Dunia Roh dan Sistem Kerajaan
Dunia Roh dan Sistem Kerajaan
Terjadinya pencurahan Roh seperti yang ditulis dalam kitab Kisah Rasul pasal 2, menandakan bahwa Yesus sudah duduk di sebelah kanan Bapa - sudah menempati fungsinya yang baru sebagai Imam Besar Agung bagi kita semua & sekaligus sudah di permuliakan oleh Bapa menjadi Raja segala raja...
Sebelum membahas tentang Pencurahan Roh itu sendiri, saya ingin menjelaskan secara lebih mendalam tentang peristiwa Yesus yang dipermuliakan untuk duduk di sebelah kanan Bapa. Apa dampak dari peristiwa tersebut bagi orang-orang percaya, bagi gereja Tuhan?
1. Pahami semua yang terjadi dari sudut pandang/ konsep pikir kerajaan.
Ada banyak peristiwa yang terjadi di alam rohani yang seringkali sulit kita terima dalam logika kita karena selama ini kita coba memahaminya dari sudut pandang yang lahiriah/ dasar berpikir yang bersumber dari sistem kehidupan sehari-hari yang sudah terbiasa dengan iklim demokratis dan hak asasi manusia pada umumnya.
Dalam dunia roh, berlaku sistem kerajaan karena sang Pencipta itu sendiri adalah seorang Raja (Maz 95:3, 103:19, 145:13) Hanya dengan berkata-kata, Ia menciptakan segala sesuatu - semua yang ada di alam lahiriah maupun semua yang ada di alam roh, semua tercipta dari perkataan/ firmanNya (Yoh 1:1-3, Ibr 11:3)
Dalam sistem Kerajaan, apapun yang sang Raja katakan memiliki kekuatan hukum - bahkan dapat dikatakan bahwa apapun yang sang Raja katakan adalah hukum itu sendiri!
Dan siapapun yang menerima titah/ mandat dari sang Raja untuk melakukan suatu tugas tertentu, secara otomatis akan di support - orang itu sendiri berhak meminta support penuh dari sang Raja yang akan memperlengkapinya dengan berbagai 'tanda' (signs and wonders) untuk menegaskan bahwa betul dia adalah orang yang diutus oleh sang Raja untuk melaksanakan suatu tugas tertentu - gambarannya adalah sama seperti utusan-utusan yang menerima suatu mandat dari seorang kaisar di suatu kerajaan. Sang Raja memperlengkapi orang tersebut dengan suatu cincin atau benda tertentu yang menyatakan bahwa orang tersebut benar adalah utusan dari sang Raja dan sedang ada dalam suatu tugas kerajaan...
Saat sang utusan Raja melakukan tugas kerajaan, apapun yang dibutuhkannya akan disediakan secara penuh oleh Kerajaan yang mengutusnya; dan siapapun yang menghalangi/ mencoba men-sabotase sang utusan tersebut dalam menyelesaikan tugas kerajaan, otomatis akan langsung dianggap sebagai 'musuh kerajaan'. Dan dari sang Raja sendiri akan keluar perintah untuk bawahan-bawahanNya (para malaikat) mulai bertindak 'membereskan' seluruh aktifitas dari 'musuh-musuh kerajaan' tersebut...
Berdasarkan sudut pandang Kerajaan seperti diatas-lah kita harus membangun konsep pikir dan dasar keyakinan kita. Kondisikan diri kita agar sudut pandang, konsep pikir & dasar keyakinan seperti diatas betul-betul membanjiri & membentuk ulang sudut pandang serta jalan berpikir kita sampai betul-betul terbangun menjadi suatu dasar keyakinan yang tak tergoyahkan dalam diri kita... Imajinasikan semua itu sambil berkata-kata dalam bahasa roh. Apapun message/ impresi Roh yang kita terima, deklarasikan dalam doa-doa kita; jadikan sebagai bahan untuk bernubuat bagi diri kita sendiri. Kita sedang membangun ulang dasar keyakinan yang kita miliki. Akan ada banyak 'data yang mengatur perilaku kehidupan kita' yang ada di dalam alam bawah sadar kita yang jadi berubah. Perubahan tersebut akan secara drastis dan dramatis mempengaruhi, mengubahkan kehidupan sehari-hari kita...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Message ini masih akan berlanjut besok...
Terjadinya pencurahan Roh seperti yang ditulis dalam kitab Kisah Rasul pasal 2, menandakan bahwa Yesus sudah duduk di sebelah kanan Bapa - sudah menempati fungsinya yang baru sebagai Imam Besar Agung bagi kita semua & sekaligus sudah di permuliakan oleh Bapa menjadi Raja segala raja...
Sebelum membahas tentang Pencurahan Roh itu sendiri, saya ingin menjelaskan secara lebih mendalam tentang peristiwa Yesus yang dipermuliakan untuk duduk di sebelah kanan Bapa. Apa dampak dari peristiwa tersebut bagi orang-orang percaya, bagi gereja Tuhan?
1. Pahami semua yang terjadi dari sudut pandang/ konsep pikir kerajaan.
Ada banyak peristiwa yang terjadi di alam rohani yang seringkali sulit kita terima dalam logika kita karena selama ini kita coba memahaminya dari sudut pandang yang lahiriah/ dasar berpikir yang bersumber dari sistem kehidupan sehari-hari yang sudah terbiasa dengan iklim demokratis dan hak asasi manusia pada umumnya.
Dalam dunia roh, berlaku sistem kerajaan karena sang Pencipta itu sendiri adalah seorang Raja (Maz 95:3, 103:19, 145:13) Hanya dengan berkata-kata, Ia menciptakan segala sesuatu - semua yang ada di alam lahiriah maupun semua yang ada di alam roh, semua tercipta dari perkataan/ firmanNya (Yoh 1:1-3, Ibr 11:3)
Dalam sistem Kerajaan, apapun yang sang Raja katakan memiliki kekuatan hukum - bahkan dapat dikatakan bahwa apapun yang sang Raja katakan adalah hukum itu sendiri!
Dan siapapun yang menerima titah/ mandat dari sang Raja untuk melakukan suatu tugas tertentu, secara otomatis akan di support - orang itu sendiri berhak meminta support penuh dari sang Raja yang akan memperlengkapinya dengan berbagai 'tanda' (signs and wonders) untuk menegaskan bahwa betul dia adalah orang yang diutus oleh sang Raja untuk melaksanakan suatu tugas tertentu - gambarannya adalah sama seperti utusan-utusan yang menerima suatu mandat dari seorang kaisar di suatu kerajaan. Sang Raja memperlengkapi orang tersebut dengan suatu cincin atau benda tertentu yang menyatakan bahwa orang tersebut benar adalah utusan dari sang Raja dan sedang ada dalam suatu tugas kerajaan...
Saat sang utusan Raja melakukan tugas kerajaan, apapun yang dibutuhkannya akan disediakan secara penuh oleh Kerajaan yang mengutusnya; dan siapapun yang menghalangi/ mencoba men-sabotase sang utusan tersebut dalam menyelesaikan tugas kerajaan, otomatis akan langsung dianggap sebagai 'musuh kerajaan'. Dan dari sang Raja sendiri akan keluar perintah untuk bawahan-bawahanNya (para malaikat) mulai bertindak 'membereskan' seluruh aktifitas dari 'musuh-musuh kerajaan' tersebut...
Berdasarkan sudut pandang Kerajaan seperti diatas-lah kita harus membangun konsep pikir dan dasar keyakinan kita. Kondisikan diri kita agar sudut pandang, konsep pikir & dasar keyakinan seperti diatas betul-betul membanjiri & membentuk ulang sudut pandang serta jalan berpikir kita sampai betul-betul terbangun menjadi suatu dasar keyakinan yang tak tergoyahkan dalam diri kita... Imajinasikan semua itu sambil berkata-kata dalam bahasa roh. Apapun message/ impresi Roh yang kita terima, deklarasikan dalam doa-doa kita; jadikan sebagai bahan untuk bernubuat bagi diri kita sendiri. Kita sedang membangun ulang dasar keyakinan yang kita miliki. Akan ada banyak 'data yang mengatur perilaku kehidupan kita' yang ada di dalam alam bawah sadar kita yang jadi berubah. Perubahan tersebut akan secara drastis dan dramatis mempengaruhi, mengubahkan kehidupan sehari-hari kita...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Message ini masih akan berlanjut besok...
Komentar
Posting Komentar