GEREJA
GEREJA
Beberapa hari terakhir ini Tuhan seperti mengajar sesuatu mengenai 'kontribusi terhadap kemajuan bangsa'. Terkadang tanpa kita sadari, kita selalu ingin melakukan hal - hal spektakuler untuk kemajuan negeri ini. Tidak salah, tapi ternyata itu juga bisa menjadi penghalang untuk kita melakukan hal - hal sederhana yang bisa kita lakukan hari ini tanpa harus menunggu hari depan.
Memang, Tuhan telah menetapkan kita sebagai orang percaya untuk menjadi orang berpengaruh, terpandang, dan disegani. Tapi penetapan Tuhan itu tidak selalu harus dikonotasikan 'melakukan hal-hal yang besar'.
Karena pada prinsipnya, Tuhan tetap bekerja seturut koridor kebenaran, barangsiapa setia terhadap perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan kepadanya hal - hal yang besar.
Pemahaman diatas sangat menolong saya, membuat saya jadi bisa langsung melihat, bahwa ternyata ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk turut berkontribusi bagi kemajuan negeri ini. Tidak harus menjadi pencetus ide atau gagasan, melainkan bisa menjadi pengikut yang memberikan dukungan dengan segenap kekuatan. 'Tidak juga harus menjadi orang nomor 1 atau nomor 2, melainkan boleh menjadi orang nomor 100 yang terus berfungsi tanpa mengenal pamrih.' 'Tidak juga harus selalu menjadi yang terbaik, tapi yang terpenting kita melakukan apapun untuk kemajuan bangsa dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.' Saya percaya, negeri ini lebih membutuhkan orang - orang yang mau melakukan apa saja demi kemajuan bangsa daripada sekedar orang yang pandai berwacana tapi tidak melakukan tindakan apapun.
Saya melihat dan memperhatikan, gereja Tuhanlah yang sesungguhnya akan melahirkan orang - orang yang siap berkontribusi dan melakukan apapun untuk kemajuan negeri.
Karena di dalam gerejalah mentalitas dan pola kehidupan berbangsa yang benar ditumbuhkan. Sebab di dalam gerejalah kita diajar untuk berfungsi melakukan apapun juga tanpa merasa malu walau hanya melakukan perkara - perkara sederhana, bahkan justru melakukannya dengan penuh kebanggaan karena diijinkan berfungsi. Di dalam gerejalah kita juga diperlengkapi untuk menjadi yang terbaik tanpa harus menganggap diri lebih hebat dan lebih besar sehingga boleh menyingkirkan yang lain. Dan di dalam gerejalah kita diajar team work (berisikan orang - orang yang berbeda suku namun memiliki roh persaudaraan yang kuat) yang bekerja dalam hirarki dan ketaatan terhadap satu komando. Juga di dalam gerejalah kita diajar untuk melakukan sesuatu tanpa pamrih atau mengejar upah.
Dan yang terutama, di dalam gerejalah kita dibentuk dan diajar untuk berjalan dalam jalan kebenaran, kedamaian, dan sukacita!! Saya mendapati, semua hal itu adalah 'inti nyawa' dari kehidupan berbangsa yang ada di dalam gerejaNya.
Hal diatas makin meyakinkan saya, bahwa gereja memang memainkan peranan yang sangat vital untuk kemajuan negeri. Gereja adalah rahim dari orang - orang benar yang siap berfungsi untuk kemajuan bangsa!!
Dan pemerintah serta raja - raja akan belajar dari gerejaNya mengenai 'cara memproduksi' orang - orang benar yang cinta bangsa dan mau berfungsi maksimal!
Yesaya 2:1-5 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Terjadilah atas kami, di dalam nama Yesus!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Beberapa hari terakhir ini Tuhan seperti mengajar sesuatu mengenai 'kontribusi terhadap kemajuan bangsa'. Terkadang tanpa kita sadari, kita selalu ingin melakukan hal - hal spektakuler untuk kemajuan negeri ini. Tidak salah, tapi ternyata itu juga bisa menjadi penghalang untuk kita melakukan hal - hal sederhana yang bisa kita lakukan hari ini tanpa harus menunggu hari depan.
Memang, Tuhan telah menetapkan kita sebagai orang percaya untuk menjadi orang berpengaruh, terpandang, dan disegani. Tapi penetapan Tuhan itu tidak selalu harus dikonotasikan 'melakukan hal-hal yang besar'.
Karena pada prinsipnya, Tuhan tetap bekerja seturut koridor kebenaran, barangsiapa setia terhadap perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan kepadanya hal - hal yang besar.
Pemahaman diatas sangat menolong saya, membuat saya jadi bisa langsung melihat, bahwa ternyata ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk turut berkontribusi bagi kemajuan negeri ini. Tidak harus menjadi pencetus ide atau gagasan, melainkan bisa menjadi pengikut yang memberikan dukungan dengan segenap kekuatan. 'Tidak juga harus menjadi orang nomor 1 atau nomor 2, melainkan boleh menjadi orang nomor 100 yang terus berfungsi tanpa mengenal pamrih.' 'Tidak juga harus selalu menjadi yang terbaik, tapi yang terpenting kita melakukan apapun untuk kemajuan bangsa dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.' Saya percaya, negeri ini lebih membutuhkan orang - orang yang mau melakukan apa saja demi kemajuan bangsa daripada sekedar orang yang pandai berwacana tapi tidak melakukan tindakan apapun.
Saya melihat dan memperhatikan, gereja Tuhanlah yang sesungguhnya akan melahirkan orang - orang yang siap berkontribusi dan melakukan apapun untuk kemajuan negeri.
Karena di dalam gerejalah mentalitas dan pola kehidupan berbangsa yang benar ditumbuhkan. Sebab di dalam gerejalah kita diajar untuk berfungsi melakukan apapun juga tanpa merasa malu walau hanya melakukan perkara - perkara sederhana, bahkan justru melakukannya dengan penuh kebanggaan karena diijinkan berfungsi. Di dalam gerejalah kita juga diperlengkapi untuk menjadi yang terbaik tanpa harus menganggap diri lebih hebat dan lebih besar sehingga boleh menyingkirkan yang lain. Dan di dalam gerejalah kita diajar team work (berisikan orang - orang yang berbeda suku namun memiliki roh persaudaraan yang kuat) yang bekerja dalam hirarki dan ketaatan terhadap satu komando. Juga di dalam gerejalah kita diajar untuk melakukan sesuatu tanpa pamrih atau mengejar upah.
Dan yang terutama, di dalam gerejalah kita dibentuk dan diajar untuk berjalan dalam jalan kebenaran, kedamaian, dan sukacita!! Saya mendapati, semua hal itu adalah 'inti nyawa' dari kehidupan berbangsa yang ada di dalam gerejaNya.
Hal diatas makin meyakinkan saya, bahwa gereja memang memainkan peranan yang sangat vital untuk kemajuan negeri. Gereja adalah rahim dari orang - orang benar yang siap berfungsi untuk kemajuan bangsa!!
Dan pemerintah serta raja - raja akan belajar dari gerejaNya mengenai 'cara memproduksi' orang - orang benar yang cinta bangsa dan mau berfungsi maksimal!
Yesaya 2:1-5 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Terjadilah atas kami, di dalam nama Yesus!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar