HADIRAT TUHAN SAAT DILEMBAH
HADIRAT TUHAN SAAT DI LEMBAH
Ps Joseph Hendrik Gomulya
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4 TB)
Banyak orang berpikir bahwa Hadirat Tuhan itu ada hanya ketika berada dalam kesuksesan karena ada Tuhan yang selalu bersamanya tetapi ketika dirinya dalam masalah atau sedang mengalami lembah, orang-orang sekitar mulai meninggalkannya dan kemudian merasa bahwa Tuhan tidak ada lagi bersamanya.
Apa yang Daud katakan “Engkau besertaku” adalah perkataan iman akan adanya kehadiran Ilahi, kehadiran Tuhan yang bersama-sama dengan anda sekalipun di dalam lembah kekelaman yang menjadi kunci untuk hidup berkemenangan di lembah untuk anda tidak pernah merasa sendirian karena ada Tuhan yang berjalan bersama anda di saat semua orang pergi meninggalkan anda, Dia tinggal didalam dan bersama dengan anda, untuk mendukung dan menguatkan anda.
Apabila kita membaca kisah yang dialami oleh Ayub ketika sedang mengalami lembah ketika suatu hari semua anak-anaknya meninggal, semua hartanya habis dan mengalami luka borok di kulitnya sehingga dia harus memakai kaca beling untuk menggaruknya dan orang-orang serta sahabat-sahabatnya yang dahulu selalu bersamanya pergi meninggalkannya bahkan istrinya sendiri berusaha mempengaruhinya untuk mengutuki Allah.
Dalam Ayub 1:9-12 Iblis berkata kepada Allah bahwa Ayub mengasihi Tuhan karena Tuhan memberkati dan memagari hidup Ayub dan pasti akan berbeda apabila pagar perlindungan Tuhan yang mengelilingi ayub itu diangkat dan semua berkat Tuhan yang Ayub miliki diambil dari padanya.
Sampai hari ini pun iblis masih terus melakukan hal yang sama, iblis berpikir bahwa anak-anak Allah akan menyangkal Tuhan sewaktu diri mereka berada di lembah. Tetapi Ayub justru mengalami dan bertemu dengan Tuhan di lembah, Ayub mengalami hidup bersama Tuhan dan mengenal Tuhan secara pribadi bukan lagi perkataan orang. Tuhan memulihkan hidup Ayub dan mengembalikan apa yang hilang dari Ayub bahkan memberkatinya dua kali lipat dan memberikannya anak-anak yang cantik-cantik.
Jadi salah satu cara untuk bertahan hidup di lembah adalah anda mempunyai pemahaman bahwa tidak sendirian karena Allah telah berjanji untuk berjalan bersama anda melalui lembah kekelaman. Sewaktu ujian itu anda lewati maka Tuhan akan berkata seperti dalam Firman-Nya dalam Matius 25: 23 "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Amin, Tuhan Yesus memberkati…
WRITER : Untung Bongga Karua
Ps Joseph Hendrik Gomulya
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4 TB)
Banyak orang berpikir bahwa Hadirat Tuhan itu ada hanya ketika berada dalam kesuksesan karena ada Tuhan yang selalu bersamanya tetapi ketika dirinya dalam masalah atau sedang mengalami lembah, orang-orang sekitar mulai meninggalkannya dan kemudian merasa bahwa Tuhan tidak ada lagi bersamanya.
Apa yang Daud katakan “Engkau besertaku” adalah perkataan iman akan adanya kehadiran Ilahi, kehadiran Tuhan yang bersama-sama dengan anda sekalipun di dalam lembah kekelaman yang menjadi kunci untuk hidup berkemenangan di lembah untuk anda tidak pernah merasa sendirian karena ada Tuhan yang berjalan bersama anda di saat semua orang pergi meninggalkan anda, Dia tinggal didalam dan bersama dengan anda, untuk mendukung dan menguatkan anda.
Apabila kita membaca kisah yang dialami oleh Ayub ketika sedang mengalami lembah ketika suatu hari semua anak-anaknya meninggal, semua hartanya habis dan mengalami luka borok di kulitnya sehingga dia harus memakai kaca beling untuk menggaruknya dan orang-orang serta sahabat-sahabatnya yang dahulu selalu bersamanya pergi meninggalkannya bahkan istrinya sendiri berusaha mempengaruhinya untuk mengutuki Allah.
Dalam Ayub 1:9-12 Iblis berkata kepada Allah bahwa Ayub mengasihi Tuhan karena Tuhan memberkati dan memagari hidup Ayub dan pasti akan berbeda apabila pagar perlindungan Tuhan yang mengelilingi ayub itu diangkat dan semua berkat Tuhan yang Ayub miliki diambil dari padanya.
Sampai hari ini pun iblis masih terus melakukan hal yang sama, iblis berpikir bahwa anak-anak Allah akan menyangkal Tuhan sewaktu diri mereka berada di lembah. Tetapi Ayub justru mengalami dan bertemu dengan Tuhan di lembah, Ayub mengalami hidup bersama Tuhan dan mengenal Tuhan secara pribadi bukan lagi perkataan orang. Tuhan memulihkan hidup Ayub dan mengembalikan apa yang hilang dari Ayub bahkan memberkatinya dua kali lipat dan memberikannya anak-anak yang cantik-cantik.
Jadi salah satu cara untuk bertahan hidup di lembah adalah anda mempunyai pemahaman bahwa tidak sendirian karena Allah telah berjanji untuk berjalan bersama anda melalui lembah kekelaman. Sewaktu ujian itu anda lewati maka Tuhan akan berkata seperti dalam Firman-Nya dalam Matius 25: 23 "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Amin, Tuhan Yesus memberkati…
WRITER : Untung Bongga Karua
Komentar
Posting Komentar