Kunci Untuk Tinggal Dalam Masa KEMULIAAN
KUNCI UNTUK TINGGAL DALAM MASA KEMULIAAN.
Gedung BPU Bulagi, Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. (25/04/2017)
(Seminar hamba-hamba Tuhan "MASA KEMULIAAN")
Ps Joseph Hendrik Gomulya.
Masuk dalam kemuliaan Tuhan saja adalah suatu keuntungan atau kesempatan apalagi kalau tinggal dalam masa kemuliaan itu. Firman Tuhan berkata “Kita semua akan dibawa masuk dalam masa kemuliaan yang lebih besar lagi” karena kemuliaan yang musa alami saja sudah sangat luar biasa apalagi setiap kita yang dibawa masuk melalui Tuhan Yesus. Kita akan dibawa lebih lagi “FROM GLORY TO GLORY”, dari satu kemuliaan kepada kemuliaan berikutnya. Mari kita menyamakan pengertiaan atau persepsi tentang kemuliaan dengan firman.
"Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" (Kolose 1:27 TB)
"For God wanted them to know that the riches and glory of Christ are for you Gentiles, too. And this is the secret: Christ lives in you. This gives you assurance of sharing his glory." (Kolose 1:27 NLT)
Dalam terjemahan New Living Translation (NLT) artinya sedikit berbeda dimana dibagian terakhir dikatakan “dan kamu akan berbagi dalam kemuliaan-Nya”. Di Perjanjian Lama setiap orang telah kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan tujuan dan kehilangan gambar Allah ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Bahkan pengutusan nabi-nabi dan hakim-hakim pun tetap juga tidak bisa membuat Kemuliaan Tuhan itu kembali ada di bumi, mereka memang melihat kemuliaan Tuhan tetapi mereka tidak menjadi bagian didalam kemuliaan itu. Sebaik atau sesaleh apapun orang yang hidup di Perjanjian Lama mereka tetap sudah kehilangan kemuliaan Tuhan, sampai kemudian setelah 400 ratus tahun setelah masa Maleakhi ketika Tuhan tidak berfirman , Yesus Kristus yang adalah Tuhan sendiri datang ke bumi yang membuat kita kemudian mendapatkan kembali kemuliaan yang pernah hilang, kemuliaan yang pernah di janjikan.
Dalam kitab kolose tadi dikatakan “This gives you assurance of sharing His Glory”, anda akan masuk dalam kemuliaan-Nya, merasakannya dan membagikan kemuliaan Tuhan itu karena semua yang anda lakukan dan hasilkan semuanya adalah anugerah Tuhan.
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Korintus 3:18 TB)
Setiap kita di ubahkan untuk serupa dengan gambar kemuliaan Allah yang hilang ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa dimana didalam Kristus setiap kita melalui Roh diubah menjadi serupa dengan gambar Allah dalam kemuliaan-Nya yang semakin besar.
"So all of us who have had that veil removed can see and reflect the glory of the Lord. And the Lord—who is the Spirit—makes us more and more like him as we are changed into his glorious image." (2 Korintus 3:18 NLT)
Dalam terjemahan bebas New Living Translation (NLT) mengatakan demikian “seperti Roh Kudus bekerja didalam anda, menjadi serupa dengan gambar Kristus setiap hari dan setiap waktu”. Kemuliaan atau keserupaan dengan Kristus terus bertambah hari demi hari dalam kehidupan anda dan kemuliaan yang besar itu kemudian akan tercermin atau terpancar keluar sehingga orang-orang melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup anda.
Jadi mari “Reflect His Glory” pancarkan dan cerminkan kemulian-Nya dimana pun kita berada dan menyadari bahwa kita harus terus tinggal dalam kemuliaan-Nya untuk bisa memantulkan kemuliaan itu yang adalah Kristus sendiri. Sering kali orang memiliki pemahaman yang keliru dimana berpikir bahwa karena dirinya adalah orang berdosa atau jatuh dalam dosa sesaat atau sewaktu-waktu, contohnya tiba-tiba menjadi marah atau emosi dan kemudian berpikir bahwa dirinya berada di luar kemuliaan padahal anda dan saya selamanya tinggal dalam kemuliaan.
Sewaktu anda mengetahui bahwa kemuliaan itu berada didalam diri anda maka itu akan terpancar keluar bahkan ketika anda berada dalam keadaan buruk sekalipun. Seringkali orang berkata bahwa kemuliaan itu identik dengan keberhasilan dan diberkati dengan semua yang diinginkan selalu terpenuhi karena semua itu baru sebagian atau bagian terkecil dari kemuliaan, karena Rasul Paulus ketika dalam pelayanannya mengalami penganiayaan disitu dia berkata mengalami kemuliaan bahkan ketika berada dalam kekurangan pun Rasul Paulus juga berkata dia mengalami kemuliaan. Kemuliaan tidak diukur terlalu kecil dengan uang kemudian berkata mengalami kemuliaan, kemuliaan sesungguhnya ada didalam Kristus Yesus.
Berikut adalah tiga kunci untuk tinggal didalam kemuliaan dengan mengambil contoh dari kehidupan Rasul Paulus yang memiliki 2 panggilan dalam hidupnya dimana selain sebagai seorang Rasul pengikut Kristus, dia juga adalah seorang penjual tenda yang mungkin di jaman sekarang orang menyebutnya agen Real Estate (Bisnis Property).
1). MELEPASKAN SEMUANYA.
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus" (Filipi 3:7-8 TB)
Konteks dari perkataan Rasul Paulus ini adalah Raul Paulus sebelum mengikut Tuhan dirinya mengandalkan kesalehan, ketaatan dan popularitas dari jabatan yang dipegangnya. Ayat 8 adalah salah satu kunci untuk tinggal dalam kemuliaan yaitu melepaskan semuanya, hati kita tidak terikat dan mengingini yang lain selain Kristus dimana sebagai contoh Rasul Paulus berkata segala pangkat, uang, kehormatan dan pujian yang dahulu diterimanya itu kemudian dianggap sampah.
Harta yang banyak, rumah yang bagus serta pangkat/jabatan yang bagus itu semuanya baik tetapi apabila semua itu dibandingkan dengan Kristus itu semuanya adalah sampah karena yang diingini hanyalah Tuhan. Orang tidak bisa tinggal dalam kemuliaan dan menikmatinya apabila memilih hidup didua sisi, di satu sisi menginginkan Kristus tetapi disisi yang lain juga mencintai dunia.
Mari mengejar dan mengingini Tuhan saja karena pengenalan akan Kristus lebih mulia, kemuliaan itu adalah Kristus sendiri yang tinggal didalam kita untuk kita berada dalam “From Glory to Glory”, jadi pondasinya adalah Kristus.
Mari memiliki respon yang tepat untuk mengalami kemuliaan Tuhan karena sering fokus kita pada masalah atau jawaban dari setiap masalah padahal seharusnya kita berfokus hanya kepada Tuhan karena fokus Tuhan adalah hati kita. Jangan memikirkan masalah atau persoalan yang dihadapi tetapi lepaskan itu semua dan biarkan Tuhan yang menyelesaikannya maka kita akan menerima damai sejahtera yang luar biasa. Semakin kita dipercaya banyak hal itu bukan semakin mudah karena semakin besar kemuliaan yang kita terima maka tantangan juga semakin besar.
Kemuliaan akan kita terima ketika respon dan sikap hati kita benar serta tepat seperti yang Tuhan inginkan. Seringkali kita menunggu jawaban Tuhan terlalu lama, tetapi yang Tuhan inginkan adalah sampai kita tidak mengingini lagi dan menganggap semuanya sampah. Seperti dikatakan diatas jabatan, karir, rumah bagus dan segala harta benda tidak akan mengikat hati karena kita semua mengerti bahwa yang penting dan lebih mulia adalah Yesus, mengalami dan tinggal didalam Yesus. Kemudian ketika terjadi pencapaian dalam hidup kita maka kita semua siap untuk menerima kemuliaan yang Tuhan sudah sediakan karena hti kita tidak lagi terikat dengan apapun dan berani melepaskan semuanya karena yang kita kejar, yang kita ingini, yang kita cintai atau fokus kita hanya kepada Yesus saja.
Ada sebuah kesaksian seorang ibu dari seorang anak, kebetulan ibu ini adalah seorang pendoa, ibu ini terus berdoa untuk anaknya dan kemudian anaknya bersaksi bahwa dia diberkati Tuhan, berhasil dan dipakai Tuhan denga luar biasa semuanya adalah berkat doa dari ibunya yang seorang pendoa. Karena ibunya sering berdoa maka anak cucunya diberkati, punya pabrik besi dan banyak pabrik-pabrik yang lainnya padahal ibu ini dulunya tinggal dipinggir kali, tidak punya rumah, miskin dan berkekurangan. Tetapi ibu ini mendidik anaknya untuk mengenal Tuhan, untuk tidak mengutamakan dunia tetapi Tuhan dan mendidik anaknya untuk melepaskan semuanya.
2). PENGENALAN AKAN TUHAN.
"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" (Filipi 3:10 TB)
Mari mengenali siapa Tuhan kita karena hidup, pengabdian, kebahagiaan dan kesukaan kita adalah ketika mengenal-Nya bukan melalui berkat dan semua jawaban doa kita. Kita harus selalu tersungkur dan berkata bahwa kebahagiaan kita bukan karena kita memiliki semua yang ada di dunia ini melainkan karena kita mengenal Tuhan. Mengenal dan berjalan bersama Yesus adalah yang menjadi tujuan kita dan menjadikan Dia sebagai Tuhan atas hidup kita karena terkadang bisa saja gembala sidang menjadi Tuhan karena semua diarahkan pada diri sendiri. Tuhan sangat merindukan bahwa setiap kita bisa menjadi berkat dan menjadi dampak (berdampak) buat orang lain, gereja anda menjadi berkat untuk gereja lain karena itulah tujuan Tuhan karena kita tidak hidup untuk diri sendiri.
Sewaktu anda mengenal Tuhan, mengenal hati-Nya dan anda menjadikan Tuhan atas segala pelayanan anda dimana hanya Dia yang di sanjung, di tinggikan dan yang di muliakan. Ini adalah waktunya bagi gereja Tuhan untuk membawa semua jemaat datang kepada Tuhan untuk mengenal Tuhan secara pribadi, mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, bergaul dan intim dengan-Nya dengan berjalan bersama-nya, membaca firman-Nya, mengucapkan firman-Nya dan mendeklarasikan setiap firman yang Tuhan taruh di mulut kita. Perkatakan setiap firman-Nya yang menjadi rhema di hati kita, maka itu pasti terjadi karena setiap firman-Nya ya dan pasti. Ketika Tuhan sudah berfirman dan kita percayai maka sesuatu yang besar akan kita terima dari Tuhan bahkan segala sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan sebelumnya.
Iblis selalu ingin merusak dan daya rusaknya pasti besar tetapi sewaktu kita dengan rendah hati datang kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan menolong anak-anak-Nya, di titik dimana iblis ingin menghancurkan dan merusak , di titik itulah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya yntuk anak-anak-Nya yang tetap percaya.
Sewaktu hati kita berkata “Tuhan aku ingin mengenal Engkau” dan kuasa kebangkitan-Nya maka kita akan menerima kemuliaan itu. Apabila kita tidak pernah mengenal kuasa kebangkitan-Nya maka kita tidak akan mengalami kebangkitan dalam hidup kita.
3). FOKUS BERLARI PADA PANGGILAN.
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14 TB)
Mari fokus mengenali dan berlari panggilan setiap kita, seperti Rasul Paulus sendiri berkata bahwa dia belum menangkapnya, dia masih terus berjalan karena selama dia hidup panggilan itu belum selesai, jadi mari fokus pada panggilan dan apa yang Tuhan taruh. Panggilan itu akan terus berkembang tetapi tetaplah fokus panggilan yang Tuhan berikan dan Tuhan sendiri yang akan menuntun kita.
Orang seringkali merasakan masalah yang tidak pernah selesai dalam hidupnya karena seringkali berjalan keluar dari panggilan, oleh karena itu kita harus tetap fokus pda panggilan. Mungkin ada yang dipanggil untuk melayani orang-orang cacat, terpanggil melayani anak-anak, melayani orang-orang miskin atau terpanggil untuk melayani pulau demi pulau tetapi yang terpenting adalah fokus.
Setiap orang memiliki tujuan Ilahi atas hidupnya yang bisa diketahui melalui doa atau melalui tuntunan gembala atau hamba Tuhan, temukanlah panggilan anda secara spesifik dan temukanlah kekuatan anda dimana serta fokus berlari pada panggilan itu.
Jadi ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk masuk dan tinggal dalam masa kemuliaan yaitu: berani melepaskan semuanya untuk Tuhan, mengenali Tuhanmu dan intim dengan-Nya kemudia yang terakhir adalah fokus berlari pada panggilan. Ketika ke-3 hal ini ada didalam hidup kita maka kemuliaan itu ada dalam hidup kita.
Amin…
Untung Bongga Karua Tombon
Gedung BPU Bulagi, Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. (25/04/2017)
(Seminar hamba-hamba Tuhan "MASA KEMULIAAN")
Ps Joseph Hendrik Gomulya.
Masuk dalam kemuliaan Tuhan saja adalah suatu keuntungan atau kesempatan apalagi kalau tinggal dalam masa kemuliaan itu. Firman Tuhan berkata “Kita semua akan dibawa masuk dalam masa kemuliaan yang lebih besar lagi” karena kemuliaan yang musa alami saja sudah sangat luar biasa apalagi setiap kita yang dibawa masuk melalui Tuhan Yesus. Kita akan dibawa lebih lagi “FROM GLORY TO GLORY”, dari satu kemuliaan kepada kemuliaan berikutnya. Mari kita menyamakan pengertiaan atau persepsi tentang kemuliaan dengan firman.
"Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" (Kolose 1:27 TB)
"For God wanted them to know that the riches and glory of Christ are for you Gentiles, too. And this is the secret: Christ lives in you. This gives you assurance of sharing his glory." (Kolose 1:27 NLT)
Dalam terjemahan New Living Translation (NLT) artinya sedikit berbeda dimana dibagian terakhir dikatakan “dan kamu akan berbagi dalam kemuliaan-Nya”. Di Perjanjian Lama setiap orang telah kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan tujuan dan kehilangan gambar Allah ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Bahkan pengutusan nabi-nabi dan hakim-hakim pun tetap juga tidak bisa membuat Kemuliaan Tuhan itu kembali ada di bumi, mereka memang melihat kemuliaan Tuhan tetapi mereka tidak menjadi bagian didalam kemuliaan itu. Sebaik atau sesaleh apapun orang yang hidup di Perjanjian Lama mereka tetap sudah kehilangan kemuliaan Tuhan, sampai kemudian setelah 400 ratus tahun setelah masa Maleakhi ketika Tuhan tidak berfirman , Yesus Kristus yang adalah Tuhan sendiri datang ke bumi yang membuat kita kemudian mendapatkan kembali kemuliaan yang pernah hilang, kemuliaan yang pernah di janjikan.
Dalam kitab kolose tadi dikatakan “This gives you assurance of sharing His Glory”, anda akan masuk dalam kemuliaan-Nya, merasakannya dan membagikan kemuliaan Tuhan itu karena semua yang anda lakukan dan hasilkan semuanya adalah anugerah Tuhan.
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Korintus 3:18 TB)
Setiap kita di ubahkan untuk serupa dengan gambar kemuliaan Allah yang hilang ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa dimana didalam Kristus setiap kita melalui Roh diubah menjadi serupa dengan gambar Allah dalam kemuliaan-Nya yang semakin besar.
"So all of us who have had that veil removed can see and reflect the glory of the Lord. And the Lord—who is the Spirit—makes us more and more like him as we are changed into his glorious image." (2 Korintus 3:18 NLT)
Dalam terjemahan bebas New Living Translation (NLT) mengatakan demikian “seperti Roh Kudus bekerja didalam anda, menjadi serupa dengan gambar Kristus setiap hari dan setiap waktu”. Kemuliaan atau keserupaan dengan Kristus terus bertambah hari demi hari dalam kehidupan anda dan kemuliaan yang besar itu kemudian akan tercermin atau terpancar keluar sehingga orang-orang melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup anda.
Jadi mari “Reflect His Glory” pancarkan dan cerminkan kemulian-Nya dimana pun kita berada dan menyadari bahwa kita harus terus tinggal dalam kemuliaan-Nya untuk bisa memantulkan kemuliaan itu yang adalah Kristus sendiri. Sering kali orang memiliki pemahaman yang keliru dimana berpikir bahwa karena dirinya adalah orang berdosa atau jatuh dalam dosa sesaat atau sewaktu-waktu, contohnya tiba-tiba menjadi marah atau emosi dan kemudian berpikir bahwa dirinya berada di luar kemuliaan padahal anda dan saya selamanya tinggal dalam kemuliaan.
Sewaktu anda mengetahui bahwa kemuliaan itu berada didalam diri anda maka itu akan terpancar keluar bahkan ketika anda berada dalam keadaan buruk sekalipun. Seringkali orang berkata bahwa kemuliaan itu identik dengan keberhasilan dan diberkati dengan semua yang diinginkan selalu terpenuhi karena semua itu baru sebagian atau bagian terkecil dari kemuliaan, karena Rasul Paulus ketika dalam pelayanannya mengalami penganiayaan disitu dia berkata mengalami kemuliaan bahkan ketika berada dalam kekurangan pun Rasul Paulus juga berkata dia mengalami kemuliaan. Kemuliaan tidak diukur terlalu kecil dengan uang kemudian berkata mengalami kemuliaan, kemuliaan sesungguhnya ada didalam Kristus Yesus.
Berikut adalah tiga kunci untuk tinggal didalam kemuliaan dengan mengambil contoh dari kehidupan Rasul Paulus yang memiliki 2 panggilan dalam hidupnya dimana selain sebagai seorang Rasul pengikut Kristus, dia juga adalah seorang penjual tenda yang mungkin di jaman sekarang orang menyebutnya agen Real Estate (Bisnis Property).
1). MELEPASKAN SEMUANYA.
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus" (Filipi 3:7-8 TB)
Konteks dari perkataan Rasul Paulus ini adalah Raul Paulus sebelum mengikut Tuhan dirinya mengandalkan kesalehan, ketaatan dan popularitas dari jabatan yang dipegangnya. Ayat 8 adalah salah satu kunci untuk tinggal dalam kemuliaan yaitu melepaskan semuanya, hati kita tidak terikat dan mengingini yang lain selain Kristus dimana sebagai contoh Rasul Paulus berkata segala pangkat, uang, kehormatan dan pujian yang dahulu diterimanya itu kemudian dianggap sampah.
Harta yang banyak, rumah yang bagus serta pangkat/jabatan yang bagus itu semuanya baik tetapi apabila semua itu dibandingkan dengan Kristus itu semuanya adalah sampah karena yang diingini hanyalah Tuhan. Orang tidak bisa tinggal dalam kemuliaan dan menikmatinya apabila memilih hidup didua sisi, di satu sisi menginginkan Kristus tetapi disisi yang lain juga mencintai dunia.
Mari mengejar dan mengingini Tuhan saja karena pengenalan akan Kristus lebih mulia, kemuliaan itu adalah Kristus sendiri yang tinggal didalam kita untuk kita berada dalam “From Glory to Glory”, jadi pondasinya adalah Kristus.
Mari memiliki respon yang tepat untuk mengalami kemuliaan Tuhan karena sering fokus kita pada masalah atau jawaban dari setiap masalah padahal seharusnya kita berfokus hanya kepada Tuhan karena fokus Tuhan adalah hati kita. Jangan memikirkan masalah atau persoalan yang dihadapi tetapi lepaskan itu semua dan biarkan Tuhan yang menyelesaikannya maka kita akan menerima damai sejahtera yang luar biasa. Semakin kita dipercaya banyak hal itu bukan semakin mudah karena semakin besar kemuliaan yang kita terima maka tantangan juga semakin besar.
Kemuliaan akan kita terima ketika respon dan sikap hati kita benar serta tepat seperti yang Tuhan inginkan. Seringkali kita menunggu jawaban Tuhan terlalu lama, tetapi yang Tuhan inginkan adalah sampai kita tidak mengingini lagi dan menganggap semuanya sampah. Seperti dikatakan diatas jabatan, karir, rumah bagus dan segala harta benda tidak akan mengikat hati karena kita semua mengerti bahwa yang penting dan lebih mulia adalah Yesus, mengalami dan tinggal didalam Yesus. Kemudian ketika terjadi pencapaian dalam hidup kita maka kita semua siap untuk menerima kemuliaan yang Tuhan sudah sediakan karena hti kita tidak lagi terikat dengan apapun dan berani melepaskan semuanya karena yang kita kejar, yang kita ingini, yang kita cintai atau fokus kita hanya kepada Yesus saja.
Ada sebuah kesaksian seorang ibu dari seorang anak, kebetulan ibu ini adalah seorang pendoa, ibu ini terus berdoa untuk anaknya dan kemudian anaknya bersaksi bahwa dia diberkati Tuhan, berhasil dan dipakai Tuhan denga luar biasa semuanya adalah berkat doa dari ibunya yang seorang pendoa. Karena ibunya sering berdoa maka anak cucunya diberkati, punya pabrik besi dan banyak pabrik-pabrik yang lainnya padahal ibu ini dulunya tinggal dipinggir kali, tidak punya rumah, miskin dan berkekurangan. Tetapi ibu ini mendidik anaknya untuk mengenal Tuhan, untuk tidak mengutamakan dunia tetapi Tuhan dan mendidik anaknya untuk melepaskan semuanya.
2). PENGENALAN AKAN TUHAN.
"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" (Filipi 3:10 TB)
Mari mengenali siapa Tuhan kita karena hidup, pengabdian, kebahagiaan dan kesukaan kita adalah ketika mengenal-Nya bukan melalui berkat dan semua jawaban doa kita. Kita harus selalu tersungkur dan berkata bahwa kebahagiaan kita bukan karena kita memiliki semua yang ada di dunia ini melainkan karena kita mengenal Tuhan. Mengenal dan berjalan bersama Yesus adalah yang menjadi tujuan kita dan menjadikan Dia sebagai Tuhan atas hidup kita karena terkadang bisa saja gembala sidang menjadi Tuhan karena semua diarahkan pada diri sendiri. Tuhan sangat merindukan bahwa setiap kita bisa menjadi berkat dan menjadi dampak (berdampak) buat orang lain, gereja anda menjadi berkat untuk gereja lain karena itulah tujuan Tuhan karena kita tidak hidup untuk diri sendiri.
Sewaktu anda mengenal Tuhan, mengenal hati-Nya dan anda menjadikan Tuhan atas segala pelayanan anda dimana hanya Dia yang di sanjung, di tinggikan dan yang di muliakan. Ini adalah waktunya bagi gereja Tuhan untuk membawa semua jemaat datang kepada Tuhan untuk mengenal Tuhan secara pribadi, mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, bergaul dan intim dengan-Nya dengan berjalan bersama-nya, membaca firman-Nya, mengucapkan firman-Nya dan mendeklarasikan setiap firman yang Tuhan taruh di mulut kita. Perkatakan setiap firman-Nya yang menjadi rhema di hati kita, maka itu pasti terjadi karena setiap firman-Nya ya dan pasti. Ketika Tuhan sudah berfirman dan kita percayai maka sesuatu yang besar akan kita terima dari Tuhan bahkan segala sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan sebelumnya.
Iblis selalu ingin merusak dan daya rusaknya pasti besar tetapi sewaktu kita dengan rendah hati datang kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan menolong anak-anak-Nya, di titik dimana iblis ingin menghancurkan dan merusak , di titik itulah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya yntuk anak-anak-Nya yang tetap percaya.
Sewaktu hati kita berkata “Tuhan aku ingin mengenal Engkau” dan kuasa kebangkitan-Nya maka kita akan menerima kemuliaan itu. Apabila kita tidak pernah mengenal kuasa kebangkitan-Nya maka kita tidak akan mengalami kebangkitan dalam hidup kita.
3). FOKUS BERLARI PADA PANGGILAN.
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14 TB)
Mari fokus mengenali dan berlari panggilan setiap kita, seperti Rasul Paulus sendiri berkata bahwa dia belum menangkapnya, dia masih terus berjalan karena selama dia hidup panggilan itu belum selesai, jadi mari fokus pada panggilan dan apa yang Tuhan taruh. Panggilan itu akan terus berkembang tetapi tetaplah fokus panggilan yang Tuhan berikan dan Tuhan sendiri yang akan menuntun kita.
Orang seringkali merasakan masalah yang tidak pernah selesai dalam hidupnya karena seringkali berjalan keluar dari panggilan, oleh karena itu kita harus tetap fokus pda panggilan. Mungkin ada yang dipanggil untuk melayani orang-orang cacat, terpanggil melayani anak-anak, melayani orang-orang miskin atau terpanggil untuk melayani pulau demi pulau tetapi yang terpenting adalah fokus.
Setiap orang memiliki tujuan Ilahi atas hidupnya yang bisa diketahui melalui doa atau melalui tuntunan gembala atau hamba Tuhan, temukanlah panggilan anda secara spesifik dan temukanlah kekuatan anda dimana serta fokus berlari pada panggilan itu.
Jadi ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk masuk dan tinggal dalam masa kemuliaan yaitu: berani melepaskan semuanya untuk Tuhan, mengenali Tuhanmu dan intim dengan-Nya kemudia yang terakhir adalah fokus berlari pada panggilan. Ketika ke-3 hal ini ada didalam hidup kita maka kemuliaan itu ada dalam hidup kita.
Amin…
Untung Bongga Karua Tombon
Komentar
Posting Komentar