Mengalami Mujizat Untuk Masa Depan
Mengalami Mujizat Untuk Masa Depan
Di session awal pertemuan para pemimpin yang Dr Jonathan David adakan di Muar, Malaysia, beliau banyak memberikan penegasan tentang beberapa hal yang di rasa penting untuk kebanyakan anak-anak rohaninya sehingga akan dapat di teruskan kepada seluruh jemaat yang di pimpin oleh masing-masing anak rohani tersebut:
1. Walaupun secara manusiawi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi Tuhan yang mengetahui masa depan, ada bersama kita dan apapun perintah yang Ia berikan, Dia akan terus menyertai kita untuk memastikan kita dapat menyelesaikan perintah yang Ia berikan tersebut (Mat 8:23-27)
2. Dalam menggembalakan jemaat/ menjadi pemimpin umat, beratnya beban & tuntutan pelayanan bisa dengan mudah menghancurkan kehidupan pribadi maupun keluarga yang kita miliki. Dibutuhkan telinga rohani yang terbuka lebar & bekerjanya roh ketaatan untuk terus menerima arahan & tuntunan Roh Kudus yang akan mengkondisikan kehidupan kita terhindar dari kehancuran. Ketidaktaatan akibat tergoda untuk mengejar kesuksesan menurut dunia hanya akan membuat kita menolak arahan RohNya; setiap langkah ketidaktaatan hanya akan mendekatkan kita pada kehancuran
3. Tuhan sedang terus mencurahkan anugerah yang mengkondisikan diri kita untuk dapat menangkap & mengikuti arahan yang datang dari frekwensi sorgawi.
Dengan terus terhubung pada frekwensi sorgawi kita akan terhindar dari banyak bahaya/ jebakan yang sengaja di pasang Musuh untuk menghancurkan kita!
Dengan terus melangkah dalam frekwensi surgawi, Tuhan akan menuntun kita untuk dapat menjalani kehidupan sehari-hari maupun pelayanan secara Ilahi.
Dengan terus menghubungkan diri pada frekwensi Surgawi, kita akan menikmati semua yang surga sudah sediakan bagi kita - tidak akan ada masalah yang tidak bisa di tanggulangi; tidak akan ada kebutuhan yang tidak terpenuhi; tidak akan ada tantangan yang tidak bisa diatasi... Hari esok memang penuh tantangan - tantangan yang lebih besar dari hari ini, tapi mujizat yang akan kita nikmati sebagai campur tangan Tuhan juga akan lebih dahsyat dari yang bisa kita bayangkan pada hari ini.
4. Dibutuhkan hamba-hamba Tuhan yang memiliki kapasitas untuk dapat 'menampung' impartasi yang terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Seringkali melalui berbagai pelatihan yang sudah diadakan, ada berbagai impartasi & terobosan rohani yang terjadi; permasalahannya, seringkali para hamba Tuhan yang sudah menerima impartasi tersebut tidak terus membangun kebiasaan baru yang dapat mengkondisikan bertahannya dampak impartasi tersebut dalam hidup mereka. Setelah pulang dari training & kembali ke rutinitas hidup yang ada, mereka 'doing business as usual'; mereka tidak bertekun dalam pengajaran para rasul. Inilah penyebab paling umum mengapa hamba-hamba Tuhan tidak menikmati pertumbuhan/ perubahan yang bersifat permanen dalam hidup mereka. Seandainya para hamba Tuhan berfokus untuk mulai membangun kebiasaan baru yang bersifat Ilahi, kapasitas hidup mereka otomatis akan terus bertambah besar...
5. Tuhan sedang melahirkan sebuah gereja yang dapat menghubungkan sorga dengan bumi ini.
Gereja Tuhan tidak boleh di desain untuk memenuhi kebutuhan lahiriah/ manusiawi. Gereja yang di rancang oleh Yesus sendiri memiliki dimensi rohani yang kuat untuk mendemonstrasikan kuasa & kemuliaan sorgawi di bumi ini.
Itu sebabnya institusi gerejani yang kita bangun pada akhir-akhir ini harus memiliki beberapa karakteristik yang sifatnya Ilahi.
Berbagai jenis karakteristik Ilahi yang dimaksud akan di bahas lebih lanjut pada session besok. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Di session awal pertemuan para pemimpin yang Dr Jonathan David adakan di Muar, Malaysia, beliau banyak memberikan penegasan tentang beberapa hal yang di rasa penting untuk kebanyakan anak-anak rohaninya sehingga akan dapat di teruskan kepada seluruh jemaat yang di pimpin oleh masing-masing anak rohani tersebut:
1. Walaupun secara manusiawi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi Tuhan yang mengetahui masa depan, ada bersama kita dan apapun perintah yang Ia berikan, Dia akan terus menyertai kita untuk memastikan kita dapat menyelesaikan perintah yang Ia berikan tersebut (Mat 8:23-27)
2. Dalam menggembalakan jemaat/ menjadi pemimpin umat, beratnya beban & tuntutan pelayanan bisa dengan mudah menghancurkan kehidupan pribadi maupun keluarga yang kita miliki. Dibutuhkan telinga rohani yang terbuka lebar & bekerjanya roh ketaatan untuk terus menerima arahan & tuntunan Roh Kudus yang akan mengkondisikan kehidupan kita terhindar dari kehancuran. Ketidaktaatan akibat tergoda untuk mengejar kesuksesan menurut dunia hanya akan membuat kita menolak arahan RohNya; setiap langkah ketidaktaatan hanya akan mendekatkan kita pada kehancuran
3. Tuhan sedang terus mencurahkan anugerah yang mengkondisikan diri kita untuk dapat menangkap & mengikuti arahan yang datang dari frekwensi sorgawi.
Dengan terus terhubung pada frekwensi sorgawi kita akan terhindar dari banyak bahaya/ jebakan yang sengaja di pasang Musuh untuk menghancurkan kita!
Dengan terus melangkah dalam frekwensi surgawi, Tuhan akan menuntun kita untuk dapat menjalani kehidupan sehari-hari maupun pelayanan secara Ilahi.
Dengan terus menghubungkan diri pada frekwensi Surgawi, kita akan menikmati semua yang surga sudah sediakan bagi kita - tidak akan ada masalah yang tidak bisa di tanggulangi; tidak akan ada kebutuhan yang tidak terpenuhi; tidak akan ada tantangan yang tidak bisa diatasi... Hari esok memang penuh tantangan - tantangan yang lebih besar dari hari ini, tapi mujizat yang akan kita nikmati sebagai campur tangan Tuhan juga akan lebih dahsyat dari yang bisa kita bayangkan pada hari ini.
4. Dibutuhkan hamba-hamba Tuhan yang memiliki kapasitas untuk dapat 'menampung' impartasi yang terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Seringkali melalui berbagai pelatihan yang sudah diadakan, ada berbagai impartasi & terobosan rohani yang terjadi; permasalahannya, seringkali para hamba Tuhan yang sudah menerima impartasi tersebut tidak terus membangun kebiasaan baru yang dapat mengkondisikan bertahannya dampak impartasi tersebut dalam hidup mereka. Setelah pulang dari training & kembali ke rutinitas hidup yang ada, mereka 'doing business as usual'; mereka tidak bertekun dalam pengajaran para rasul. Inilah penyebab paling umum mengapa hamba-hamba Tuhan tidak menikmati pertumbuhan/ perubahan yang bersifat permanen dalam hidup mereka. Seandainya para hamba Tuhan berfokus untuk mulai membangun kebiasaan baru yang bersifat Ilahi, kapasitas hidup mereka otomatis akan terus bertambah besar...
5. Tuhan sedang melahirkan sebuah gereja yang dapat menghubungkan sorga dengan bumi ini.
Gereja Tuhan tidak boleh di desain untuk memenuhi kebutuhan lahiriah/ manusiawi. Gereja yang di rancang oleh Yesus sendiri memiliki dimensi rohani yang kuat untuk mendemonstrasikan kuasa & kemuliaan sorgawi di bumi ini.
Itu sebabnya institusi gerejani yang kita bangun pada akhir-akhir ini harus memiliki beberapa karakteristik yang sifatnya Ilahi.
Berbagai jenis karakteristik Ilahi yang dimaksud akan di bahas lebih lanjut pada session besok. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar