KARAKTERMU MASA DEPANMU 4
KARAKTERMU ... MASA DEPANMU
(Bagian 4)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella – 27062017
TEKAD KUAT
BERKETETAPAN UNTUK TERUS MENCAPAI TUJUAN YANG BENAR, PADA SAAT YANG TEPAT . . . MESKI MENGHADAPI TANTANGAN.
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut! Ruth 1:16-17
Hari itu Ruth berketetapan untuk mengikuti Naomi, dikatakan bahwa Rut sangat berkeras untuk ikut bersama-sama dengan Naomi sampai Naomi berhasil berkata-kata, dengan kata lain Ruth memaksa dirinya untuk tetap ikut dengan Naomi. Ia sungguh tahu kalau ia punya banyak tantangan di depan, beresiko untuk tidak menikah lagi, hidup tidak berdasarkan apa yang ia inginkan dan memilih mengabdikan diri seumur hidupnya kepada mertuanya.
Dengan mengambil jalan tersebut, Ruth menerima upa dari tekadnya yang kuat pada akhirnya. Ia menikah dengan Boas dan bahkan Yesus lahir dari keturunan Ruth.
Melalui kehidupan Ruth ini, kita bisa belajar membuat tujuan yang benar, setelah itu paksakan diri untuk mencapai tujuan tersebut.
Misalnya, tetapkan untuk bangun pagi pagi guna bertemu dengan Tuhan, meskipun Tuhan di pagi itu belum hadir, tetap ulet dan terus kejar Tuhan. Apakah itu dengan menari, deklarasi atau menyembah terus. . . sampai hati Tuhan bergetar, sampai Tuhan datang, terus lakukan.
Berketetapan itu meskipun banyak tantangan, terus dengan ulet dikerjakan sampai digenapi atas ketetapan yang kita buat. Inilah yang dinamakan ulet, bertekat kuat dan berketetapan!
Mulai hari ini, paksakan diri kita untuk ambil sebuah ketetapan. Mungkin bisa ambil ketetapan untuk bisnis, pelayanan, pekerjaan, atau bahkan waktu bersama dengan Tuhan. Bukan hanya berkeinginan, melainkan berketetapan. Perlu diingat bahwa berkeinginan belum tentu memiliki keuletan didalamnya, tetapi dengan berketetapan sudah pasti disertai dengan keuletan dan itu harus!
Alkitab berkata, seorang yang mendua hati tidak akan mendapatkan apa apa, banyak yang kerja namun dengan mudah menyerah, yang maunya belajar banyak ini dan itu tidak mendalam; perlu berketetapan hari, dibutuhkan tekad kuat untuk menghadapi hidup dan menjadi sukses.
Berketetapan itu bicara juga soal yang namanya RAJIN. Rajin adalah menggunakan waktu, tenaga, ilmu kita dengan segenap hati. Bekerja tidak dengan sembarangan, tetapi dengan kesungguhan dan berasal dari hati.
Apakah setiap hari sudah memiliki keefektifan?
Dari berketetapan, lakukan dengan keuletan dan rajin dan dengan ketiga hal ini, maka akan menjadi sangat produktif.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
(Bagian 4)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella – 27062017
TEKAD KUAT
BERKETETAPAN UNTUK TERUS MENCAPAI TUJUAN YANG BENAR, PADA SAAT YANG TEPAT . . . MESKI MENGHADAPI TANTANGAN.
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut! Ruth 1:16-17
Hari itu Ruth berketetapan untuk mengikuti Naomi, dikatakan bahwa Rut sangat berkeras untuk ikut bersama-sama dengan Naomi sampai Naomi berhasil berkata-kata, dengan kata lain Ruth memaksa dirinya untuk tetap ikut dengan Naomi. Ia sungguh tahu kalau ia punya banyak tantangan di depan, beresiko untuk tidak menikah lagi, hidup tidak berdasarkan apa yang ia inginkan dan memilih mengabdikan diri seumur hidupnya kepada mertuanya.
Dengan mengambil jalan tersebut, Ruth menerima upa dari tekadnya yang kuat pada akhirnya. Ia menikah dengan Boas dan bahkan Yesus lahir dari keturunan Ruth.
Melalui kehidupan Ruth ini, kita bisa belajar membuat tujuan yang benar, setelah itu paksakan diri untuk mencapai tujuan tersebut.
Misalnya, tetapkan untuk bangun pagi pagi guna bertemu dengan Tuhan, meskipun Tuhan di pagi itu belum hadir, tetap ulet dan terus kejar Tuhan. Apakah itu dengan menari, deklarasi atau menyembah terus. . . sampai hati Tuhan bergetar, sampai Tuhan datang, terus lakukan.
Berketetapan itu meskipun banyak tantangan, terus dengan ulet dikerjakan sampai digenapi atas ketetapan yang kita buat. Inilah yang dinamakan ulet, bertekat kuat dan berketetapan!
Mulai hari ini, paksakan diri kita untuk ambil sebuah ketetapan. Mungkin bisa ambil ketetapan untuk bisnis, pelayanan, pekerjaan, atau bahkan waktu bersama dengan Tuhan. Bukan hanya berkeinginan, melainkan berketetapan. Perlu diingat bahwa berkeinginan belum tentu memiliki keuletan didalamnya, tetapi dengan berketetapan sudah pasti disertai dengan keuletan dan itu harus!
Alkitab berkata, seorang yang mendua hati tidak akan mendapatkan apa apa, banyak yang kerja namun dengan mudah menyerah, yang maunya belajar banyak ini dan itu tidak mendalam; perlu berketetapan hari, dibutuhkan tekad kuat untuk menghadapi hidup dan menjadi sukses.
Berketetapan itu bicara juga soal yang namanya RAJIN. Rajin adalah menggunakan waktu, tenaga, ilmu kita dengan segenap hati. Bekerja tidak dengan sembarangan, tetapi dengan kesungguhan dan berasal dari hati.
Apakah setiap hari sudah memiliki keefektifan?
Dari berketetapan, lakukan dengan keuletan dan rajin dan dengan ketiga hal ini, maka akan menjadi sangat produktif.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar