Kualitas Bapa Rohani
Kualitas Bapa Rohani
Tanpa kita sadari, pekerjaan roh-roh dunia yang selama ini menguasai satu kota/ teritorial tertentu akan menjadi suatu tantangan tersendiri yang harus kita tanggulangi demi untuk kita bisa membangun kehidupan sehari-hari yang akurat di hadapan Tuhan.
1. Roh-roh dunia atas suatu kota / teritorial akan selalu mengkondisikan untuk mencetak nature dari penduduk kota/ teritorial yang ada jadi memanifestasikan nature & keberadaan mereka.
Dapat dikatakan di setiap kota/ teritorial akan selalu ada pribadi roh-roh dunia dan fallen angels yang bertindak sebagai penguasa angkasa (Ef 6:12, 1 Yoh 5:19) Mereka akan melakukan segala cara demi membuat semua penduduk yang ada di dalam teritorial mereka untuk mulai membawa nature yang sama dal kehidupan sehari-hari mereka. Misalkan, di banyak kota-kota besar, kita akan mendapati bagaimana orang-orang yang berpindah dari daerah/ desa lain akan mulai mengalami perubahan hidup; awalnya mereka mungkin orang yang ramah & peduli pada sesama. Tapi sekali mereka mulai pindah ke suatu kota tertentu, secara perlahan tapi pasti, mereka jadi mulai kehilangan nature mereka yang awalnya ramah & peduli pada sesama jadi berubah mulai menjadi orang yang egois & bahkan menjadi kasar/ garang. Penyebabnya tidak lain adalah karena ada suatu pribadi yang kasat mata yang sedang tetus menaburkan nature negatif (baca: Jahat) mereka ke seluruh penduduk kota. Mereka y ang sama sekali tidak mengenali cara kerja roh-roh jahat/ roh-roh dunia, akan menganggap perubahan tersebut sebagai hal yang biasa. Mereka mengatakan bahwa memang kehidupan di kota besar adalah kehidupan yang keras & kejam. Tapi bukankah itu adalah manifestasi dari hari yang jahat (dari kata Yunani: Poneros yang dapat diartikan sebagai Kehidupan yang penuh tekanan; diperlakukan dengan kasar sehingga menyakitkan hati & penuh tekanan) dan masa yang sukar (dr kata Yunani: Chalepos yang dapat diartikan sebagai bahaya atau sulit untuk ditanggung).
Para demons dan fallen angels memang merancangkan adanya suatu sistem kehidupan yang disebut dengan istilah 'Hari yang Jahat' & 'Masa yang sukar' demi untuk merusak nature Ilahi yang ada dalam kehidupan manusia.
Bahkan dalam kehidupan para Ciptaan Baru, seringkali tekanan dari 'masa yang sukar & hari yang jahat' memiliki tingkat keefektifan yang cukup tinggi untuk merusak nature Ilahi yang sudah Tuhan tanamkan dalam hidup merka. Ada banyak benih firman yang jadi tidak pernah berakar dan menghasilkan buah dalam kehidupan mereka - benih firman jadi mandul/ terpasung!
2. Dibutuhkan pemimpin/ bapa rohani yang memiliki nature & pola Ilahi yang sudah terbangun kokoh dalam hidupnya untuk mulai diduplikasi & dimultiplikasikan ke dalam kehidupan jemaat/ anak-anak rohaninya.
Suka tidak suka, kita harus menerima kenyataan bahwa kehidupan sehari-hari kebanyakan jemaat/ anak-anak rohani masih sering atau mudah terombang ambing sehingga tidak bisa dijadikan pola/ patokan. Berbeda dengan seorang pemimpin/ bapa rohani; seseorang diakui sebagai seorang bapa rohani karena kualitas hidup yang sudah terbangun dalam hidupnya. Ada reputasi keakuratan dan kekonsistenan yang ditunjukkan oleh seorang bapa rohani sehingga kehidupannya layak untuk dijadikan sebagai pola/ patokan bagi yang lain.
Tidak peduli apapun yang menjadi aktivitas roh-roh dunia di suatu kota/ teritorial, kehidupan seorang bapa rohani tetap memanifestasikan kekonsistenan prinsip firman yang sudah terbangun dalam hidupnya! Inilah yang menjadi alasan kita membutuhkan bapa-bapa rohani untuk menetapkan standart kehidupan Ilahi sehingga akan mulai ada terobosan hidup dan perubahan atas kota/ teritorial.
Tanpa adanya orang yang dapat Tuhan pakai menginspirasi orang-orang lain, mencetuskan revolusi kehidupan bagi orang-orang lain, kehidupan atas kota/ bangsa tidak akan alami perubahan.
Memunculkan buah-buah kehidupan memang membutuhkan waktu tapi kala buah kehidupan mulai memanifestasikan dirinya, akan ada banyak orang yang merindukan jenis kehidupan Ilahi tersebut. (Ps. Steven Agustinus)
Tanpa kita sadari, pekerjaan roh-roh dunia yang selama ini menguasai satu kota/ teritorial tertentu akan menjadi suatu tantangan tersendiri yang harus kita tanggulangi demi untuk kita bisa membangun kehidupan sehari-hari yang akurat di hadapan Tuhan.
1. Roh-roh dunia atas suatu kota / teritorial akan selalu mengkondisikan untuk mencetak nature dari penduduk kota/ teritorial yang ada jadi memanifestasikan nature & keberadaan mereka.
Dapat dikatakan di setiap kota/ teritorial akan selalu ada pribadi roh-roh dunia dan fallen angels yang bertindak sebagai penguasa angkasa (Ef 6:12, 1 Yoh 5:19) Mereka akan melakukan segala cara demi membuat semua penduduk yang ada di dalam teritorial mereka untuk mulai membawa nature yang sama dal kehidupan sehari-hari mereka. Misalkan, di banyak kota-kota besar, kita akan mendapati bagaimana orang-orang yang berpindah dari daerah/ desa lain akan mulai mengalami perubahan hidup; awalnya mereka mungkin orang yang ramah & peduli pada sesama. Tapi sekali mereka mulai pindah ke suatu kota tertentu, secara perlahan tapi pasti, mereka jadi mulai kehilangan nature mereka yang awalnya ramah & peduli pada sesama jadi berubah mulai menjadi orang yang egois & bahkan menjadi kasar/ garang. Penyebabnya tidak lain adalah karena ada suatu pribadi yang kasat mata yang sedang tetus menaburkan nature negatif (baca: Jahat) mereka ke seluruh penduduk kota. Mereka y ang sama sekali tidak mengenali cara kerja roh-roh jahat/ roh-roh dunia, akan menganggap perubahan tersebut sebagai hal yang biasa. Mereka mengatakan bahwa memang kehidupan di kota besar adalah kehidupan yang keras & kejam. Tapi bukankah itu adalah manifestasi dari hari yang jahat (dari kata Yunani: Poneros yang dapat diartikan sebagai Kehidupan yang penuh tekanan; diperlakukan dengan kasar sehingga menyakitkan hati & penuh tekanan) dan masa yang sukar (dr kata Yunani: Chalepos yang dapat diartikan sebagai bahaya atau sulit untuk ditanggung).
Para demons dan fallen angels memang merancangkan adanya suatu sistem kehidupan yang disebut dengan istilah 'Hari yang Jahat' & 'Masa yang sukar' demi untuk merusak nature Ilahi yang ada dalam kehidupan manusia.
Bahkan dalam kehidupan para Ciptaan Baru, seringkali tekanan dari 'masa yang sukar & hari yang jahat' memiliki tingkat keefektifan yang cukup tinggi untuk merusak nature Ilahi yang sudah Tuhan tanamkan dalam hidup merka. Ada banyak benih firman yang jadi tidak pernah berakar dan menghasilkan buah dalam kehidupan mereka - benih firman jadi mandul/ terpasung!
2. Dibutuhkan pemimpin/ bapa rohani yang memiliki nature & pola Ilahi yang sudah terbangun kokoh dalam hidupnya untuk mulai diduplikasi & dimultiplikasikan ke dalam kehidupan jemaat/ anak-anak rohaninya.
Suka tidak suka, kita harus menerima kenyataan bahwa kehidupan sehari-hari kebanyakan jemaat/ anak-anak rohani masih sering atau mudah terombang ambing sehingga tidak bisa dijadikan pola/ patokan. Berbeda dengan seorang pemimpin/ bapa rohani; seseorang diakui sebagai seorang bapa rohani karena kualitas hidup yang sudah terbangun dalam hidupnya. Ada reputasi keakuratan dan kekonsistenan yang ditunjukkan oleh seorang bapa rohani sehingga kehidupannya layak untuk dijadikan sebagai pola/ patokan bagi yang lain.
Tidak peduli apapun yang menjadi aktivitas roh-roh dunia di suatu kota/ teritorial, kehidupan seorang bapa rohani tetap memanifestasikan kekonsistenan prinsip firman yang sudah terbangun dalam hidupnya! Inilah yang menjadi alasan kita membutuhkan bapa-bapa rohani untuk menetapkan standart kehidupan Ilahi sehingga akan mulai ada terobosan hidup dan perubahan atas kota/ teritorial.
Tanpa adanya orang yang dapat Tuhan pakai menginspirasi orang-orang lain, mencetuskan revolusi kehidupan bagi orang-orang lain, kehidupan atas kota/ bangsa tidak akan alami perubahan.
Memunculkan buah-buah kehidupan memang membutuhkan waktu tapi kala buah kehidupan mulai memanifestasikan dirinya, akan ada banyak orang yang merindukan jenis kehidupan Ilahi tersebut. (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar