Mengalahkan Mamon
Mengalahkan Mamon
Di session terakhir pada hari pertama kemarin, Dr Jonathan David membagikan prinsip beberapa karakteristik Ilahi yang seharusnya dimiliki oleh setiap gereja yang dibangun secara Ilahi.
Berikut adalah beberapa karakteristik Ilahi yang harus ada dalam gerejaNya:
1. Setiap gereja Tuhan harus memiliki aliran sungai pewahyuan Roh yang mengalir dengan deras.
Jemaat membutuhkan perkataan Tuhan yang dapat menghubungkan hidup mereka dengan masa depan yang sudah Tuhan rancangkan bagi mereka. Jemaat tidak membutuhkan kata-kata motivasional/ informasi terkini tentang penelaahan ayat Alkitab, mereka membutuhkan firman Tuhan yang datang dari ruang tahta!
2. Jemaat membutuhkan pekerjaan firman & Roh yang menyingkapkan keberadaan tentang Bapa.
Dunia ini tidak akan pernah mengenal Bapa melalui cara-cara agamawi yang mereka lakukan. Penyingkapan tentang sang Bapa hanya bisa dilakukan oleh seorang anak yang sudah hidup dalam keakuratan. Yesus adalah gambaran dari anak yang hidup dalam keakuratan; melalui Yesus-lah dunia ini akan mengenal sang Bapa - ketika kita sebagai TubuhNya hidup secara akurat, Tuhan akan memakai kita yang hidup di akhir jaman ini untuk memanifestasikan keberadaan Bapa kepada dunia ini.
Pada hari ke dua ini, Beliau memulai session dengan mendeklarasikan deklarasi prophetis: Jika pada hari ini engkau sedang ada dalam masa transisi, di hari esok engkau akan ada dalam ketajaman & keakuratan!
Beliau melanjutkan session dengan terus mengalir dalam dimensi prophetis, membukakan pengertian setiap peserta tentang isi hati Tuhan bagi gerejaNya: Dari sekian banyak pemerintahan yang pernah berkuasa atas dunia ini, kualitas pemerintahan yang ada sedang terus mengalami degradasi - dari mimpi yang Nebukadnesar terima, kita jadi memahami bahwa sementara pemerintahan dalam dunia ini terus mengalami kemerosotan, pemerintahan Kerajaan sorga justru akan memanifestasikan superioritasnya atas dunia ini (Dan 2:31-35) Manifestasi pemerintahan Kerajaan sorga atas dunia ini akan dinyatakan melalui gerejaNya. Itu sebabnya, Gereja Tuhan pada hari-hari ini akan sekali lagi memanifestasikan pengurapan Samuel - suatu jenis pengurapan Ilahi yang akan membuat semua musuh-musuh kebenaran jadi tunduk dan dihancurkan; pada saat yang sama, melalui orang-orang percaya, jenis pengurapan ini akan memposisikan orang percaya yang membuka diri untuk dipakai menjadi alat dalam Tangan Tuhan jadi memiliki kapasitas & kemampuan untuk memimpin bangsa-bangsa kembali berjalan dalam jalan Tuhan & menyelesaikan kehendakNya di bumi ini.
Gereja Tuhan harus mengalami perubahan ke-Imamat-an; dari ke-Imamat-an Harun menjadi ke-Imamat-an Melkisedek. Tanpa terjadinya perubahan ke-Imamat-an, gereja akan terus terjebak menjadi institusi keagamaan yang hanya menjadi penyelenggara ibadah bagi umat dan sama sekali tidak bisa membawa umat terhubung secara langsung dengan Tuhan penguasa langit & bumi (Kej 14:17-22)
Dalam ke-Imamat-an Melkisedek, salah satu aspek penting yang harus segera di bereskan adalah tentang 'Sumber Anugerah' & 'Rumah Perbendaharaan' (Kej 14:17-23, Mal 3:10-12) Selama ini gereja terus bergumul dengan aspek kekurangan/ keuangan. Selama gereja belum bisa menaklukkan ketergantungan terhadap Mamon, gereja tidak akan pernah bisa mengalahkan dunia ini.
Sebagai para pemimpin, kita harus mulai melakukan pembenahan hidup secara mendasar sehingga kehidupan kita dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan maupun manusia - ada keakuratan hidup, khususnya dalam aspek keuangan. Ingatlah selalu, jika kita sendiri sebagai pemimpin belum bisa menaklukkan ketergantungan terhadap Mamon, otomatis jemaat tidak akan pernah bisa betul-betul menaklukkan Mamon! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Di session terakhir pada hari pertama kemarin, Dr Jonathan David membagikan prinsip beberapa karakteristik Ilahi yang seharusnya dimiliki oleh setiap gereja yang dibangun secara Ilahi.
Berikut adalah beberapa karakteristik Ilahi yang harus ada dalam gerejaNya:
1. Setiap gereja Tuhan harus memiliki aliran sungai pewahyuan Roh yang mengalir dengan deras.
Jemaat membutuhkan perkataan Tuhan yang dapat menghubungkan hidup mereka dengan masa depan yang sudah Tuhan rancangkan bagi mereka. Jemaat tidak membutuhkan kata-kata motivasional/ informasi terkini tentang penelaahan ayat Alkitab, mereka membutuhkan firman Tuhan yang datang dari ruang tahta!
2. Jemaat membutuhkan pekerjaan firman & Roh yang menyingkapkan keberadaan tentang Bapa.
Dunia ini tidak akan pernah mengenal Bapa melalui cara-cara agamawi yang mereka lakukan. Penyingkapan tentang sang Bapa hanya bisa dilakukan oleh seorang anak yang sudah hidup dalam keakuratan. Yesus adalah gambaran dari anak yang hidup dalam keakuratan; melalui Yesus-lah dunia ini akan mengenal sang Bapa - ketika kita sebagai TubuhNya hidup secara akurat, Tuhan akan memakai kita yang hidup di akhir jaman ini untuk memanifestasikan keberadaan Bapa kepada dunia ini.
Pada hari ke dua ini, Beliau memulai session dengan mendeklarasikan deklarasi prophetis: Jika pada hari ini engkau sedang ada dalam masa transisi, di hari esok engkau akan ada dalam ketajaman & keakuratan!
Beliau melanjutkan session dengan terus mengalir dalam dimensi prophetis, membukakan pengertian setiap peserta tentang isi hati Tuhan bagi gerejaNya: Dari sekian banyak pemerintahan yang pernah berkuasa atas dunia ini, kualitas pemerintahan yang ada sedang terus mengalami degradasi - dari mimpi yang Nebukadnesar terima, kita jadi memahami bahwa sementara pemerintahan dalam dunia ini terus mengalami kemerosotan, pemerintahan Kerajaan sorga justru akan memanifestasikan superioritasnya atas dunia ini (Dan 2:31-35) Manifestasi pemerintahan Kerajaan sorga atas dunia ini akan dinyatakan melalui gerejaNya. Itu sebabnya, Gereja Tuhan pada hari-hari ini akan sekali lagi memanifestasikan pengurapan Samuel - suatu jenis pengurapan Ilahi yang akan membuat semua musuh-musuh kebenaran jadi tunduk dan dihancurkan; pada saat yang sama, melalui orang-orang percaya, jenis pengurapan ini akan memposisikan orang percaya yang membuka diri untuk dipakai menjadi alat dalam Tangan Tuhan jadi memiliki kapasitas & kemampuan untuk memimpin bangsa-bangsa kembali berjalan dalam jalan Tuhan & menyelesaikan kehendakNya di bumi ini.
Gereja Tuhan harus mengalami perubahan ke-Imamat-an; dari ke-Imamat-an Harun menjadi ke-Imamat-an Melkisedek. Tanpa terjadinya perubahan ke-Imamat-an, gereja akan terus terjebak menjadi institusi keagamaan yang hanya menjadi penyelenggara ibadah bagi umat dan sama sekali tidak bisa membawa umat terhubung secara langsung dengan Tuhan penguasa langit & bumi (Kej 14:17-22)
Dalam ke-Imamat-an Melkisedek, salah satu aspek penting yang harus segera di bereskan adalah tentang 'Sumber Anugerah' & 'Rumah Perbendaharaan' (Kej 14:17-23, Mal 3:10-12) Selama ini gereja terus bergumul dengan aspek kekurangan/ keuangan. Selama gereja belum bisa menaklukkan ketergantungan terhadap Mamon, gereja tidak akan pernah bisa mengalahkan dunia ini.
Sebagai para pemimpin, kita harus mulai melakukan pembenahan hidup secara mendasar sehingga kehidupan kita dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan maupun manusia - ada keakuratan hidup, khususnya dalam aspek keuangan. Ingatlah selalu, jika kita sendiri sebagai pemimpin belum bisa menaklukkan ketergantungan terhadap Mamon, otomatis jemaat tidak akan pernah bisa betul-betul menaklukkan Mamon! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar