PENAMPIAN Di Akhir Zaman
PD Yoel "Indriatmo"
PD Yoel "Indriatmo"
Dalam doa malam hari Minggu 22 Juli 2012, Tuhan Yesus memperlihatkan bumi dari angkasa. Bulatan bumi terlihat seluruhnya beserta seluruh penduduk yang ada di dalamnya diliputi awan kelam. Tuhan Yesus berdiam melihat apa yang terjadi di muka bumi.
PENAMPIAN
Yang sedang terjadi adalah roh-roh setan bekerja dengan keras terhadap satu persatu orang-orang Kristen di seluruh muka bumi. Mereka mendatangkan berbagai masalah, penderitaan, dukacita dan berbagai-bagai pencobaan.
Semua hal itu sekarang ini terjadi melanda setiap orang Kristen untuk MENAMPI mereka, memisahkan gandum dari ilalang dan domba dari kambing. Tuhan Yesus mengijinkan setan bekerja untuk menguji hati setiap orang Kristen apakah teguh mengasihi Tuhan atau menggerutu dan mengutuki Tuhan.
Ini adalah masa penampian bagi orang Kristen di seluruh dunia untuk memisahkan berkas-berkas gandum dan ilalang, sebagai persiapan masa penuaian jiwa-jiwa pada saat Tuhan Yesus datang yang kedua kali.
"Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." (Matius 13:30)
GANDUM DAN ILALANG
Diperlihatkan, ada orang Kristen di luar negri yang tadinya hidup mapan berkecukupan tiba-tiba kehilangan pekerjaannya. Untuk menopang hidupnya harus mengandalkan bantuan pemerintah yang setiap tahun dikurangi karena krisis ekonomi semakin parah melanda seluruh negeri. Dalam keputusasaannya dia melarikan diri dari hidup dengan mengkonsumsi miras, dan di tengah kekacauan perasaannya dia mulai mengutuki Tuhan. Kata-kata makian mengutuki nasibnya maupun Tuhan seperti yang sering terdengar di film-film terus keluar dari mulutnya.
Pada saat itu setan yang bertugas menampi orang itu berseru kepada penghulu udara yang mengawasinya, “Satu orang sudah selesai!” Ketika tanda itu diteriakkan, terlihat banyak roh setan yang berwarna hitam langsung menyerbu dan masuk ke dalam diri orang itu dan menetap di dalamnya mendatangkan kehancuran dan penderitaan yang lebih parah.
Ada lagi orang Kristen yang terbaring di rumah menderita sakit. Setan terus menyerang dengan menimpakan rasa sakit yang pedih, tetapi dia menyerahkan hati dan hidupnya kepada Tuhan. Walaupun tubuhnya lemah, dia terus memuji Tuhan dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah seijin Tuhan untuk kebaikannya. Dari mulutnya tidak keluar sumpah serapah atau mengutuki Tuhan tetapi selalu penyerahan diri dan ucapan syukur.
Pada saat dia tetap menjaga hati dan mulutnya untuk bersyukur dan memuji Tuhan, maka serangan setan digagalkan dan kemudian Roh Kudus menolong memulihkan kesehatan dan keadaan keluarganya.
MENAMPI DI TITIK LEMAH
Dalam menampi, setan tidak hanya mendatang malapetaka, sakit penyakit atau penderitaan tetapi juga segala macam pencobaan yang merupakan kelemahan hidup. Pada titik yang lemah ini, setan terus menerus melakukan serangan gencarnya.
Orang Kristen yang memiliki hati yang sombong, oleh setan justru diberikan segala macam kesuksesan dalam hidup dan jabatan yang tinggi sehingga dia melupakan Tuhan. Orang yang hatinya penuh kekuatiran, ditimpakan berbagai masalah pekerjaan dan keuangan sehingga dicekam oleh ketakutan akan masa depan. Orang yang hatinya penuh iri, diperhadapkan dengan teman kerja yang sukses sehingga setiap hari hatinya merana karena tidak mendapat apa yang diingininya. Orang yang pendendam dipertemukan dengan orang-orang yang selalu memojokkan dan melemparkan fitnah, sehingga hatinya pahit.
Anak-anak orang Kristen yang tadinya bersikap manis, sekarang ini menjadi susah diatur dan memberontak. Suami istri mendapati bahwa masalah sedikit saja bisa menjadi pertengkaran yang besar. Orang yang bekerja merasakan teman-teman di kantor tiba-tiba memusuhinya. Di sekolah, anak-anak orang Kristen dikucilkan dari pergaulan dan dimusuhi. Mertua menjadi tidak bisa memahami menantunya dan bersikap keras. Semua yang tadinya biasa-biasa saja tiba-tiba menjadi begitu rumit dan menyusahkan.
Setiap orang Kristen di seluruh dunia dari anak-anak, orang dewasa sampai lansia, orang perorang dicobai dan diserang oleh setan untuk menampi, memisahkan orang Kristen gandum dan orang Kristen ilalang. Orang Kristen yang tidak tahan dan dari hati dan mulutnya keluar sumpah serapah, kutukan, bersungut-sungut, maka mereka langsung diberkas, dikumpulkan secara roh dalam kelompok ilalang. Orang Kristen yang tetap mengucap syukur dan memuji Tuhan di tengah semua masalah yang dihadapi, dikumpulkan Tuhan Yesus sebagai gandum.
Akan tetapi yang menyedihkan adalah, di dalam masa penampian ini ada lebih banyak orang Kristen di seluruh dunia yang bersungut-sungut dan mengutuki Tuhan dalam hati dan mulutnya. Lebih banyak orang Kristen yang menggerutu dan menyesali hidupnya yang dilanda berbagai masalah. Banyak orang Kristen di seluruh dunia yang menjadi dingin imannya dan sibuk dengan berbagai urusan duniawi seperti mengejar karier di kantor, jabatan di gereja, sibuk sekolah, sibuk kuliah, sibuk mempersiapkan masa depan, sibuk berinvestasi – semuanya sibuk dengan berbagai hal yang mengalihkan fokus iman Kristennya akan kekekalan hidup. Sekarang ini sangat banyak orang Kristen yang imannya sudah dingin dan apinya padam.
Melihat itu semua Tuhan Yesus sedih, karena ternyata di masa penampian ini Dia lebih banyak mendapati orang Kristen ilalang daripada gandum. Padahal penampian ini tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus datang. Hanya anak-anak Tuhan yang bertahan di masa penampian ini yang akan diangkat ke surga pada saat Rapture dan diluputkan dari aniaya iblis di masa Tribulasi yang melanda seluruh bumi. Hanya anak-anak Tuhan yang setiap hari bergaul intim dengan Tuhan saja yang dapat melewati masa penampian yang keras ini.
PERLINDUNGAN KHUSUS
Dalam vision ini, ternyata Tuhan Yesus memperlihatkan adanya orang-orang Kristen yang menghadapi penampian oleh setan ini dengan lebih mudah. Setan tidak bisa mendekati mereka dan hanya bisa menyerang dari jauh, tidak seperti orang-orang Kristen yang diserang setan dari dalam tubuhnya pada penglihatan sebelumnya.
Ternyata anak-anak Tuhan ini memiliki tubuh rohani yang berbeda. Mereka memakai baju perang seperti tentara romawi, memakai ikat pinggang, baju zirah, kasut, ketopong, perisai dan membawa pedang. Tubuhnya juga dibungkus oleh cahaya yang melindungi secara tertutup.
Terhadap mereka ini, setan tidak bisa mendekat dan hanya menembakkan panah-panah dari jauh. Dan panah itu lenyap ketika sampai pada cahaya yang meliputi seluruh bagian tubuh anak Tuhan itu. Serangan-serangan setan tidak mempan atas mereka karena pelindungan dari Tuhan yang berlapis-lapis.
Bukan hanya tidak mempan terhadap serangan setan, anak-anak Tuhan ini justru memiliki kuasa untuk menyerang dan mengalahkan setan dengan doa, pujian dan ketika memperkatakan Firman Tuhan. Hidup mereka penuh kuasa yang nyata dari surga.
Kemudian Tuhan Yesus menjelaskan, mereka ini adalah anak-anak Tuhan yang sekarang ini mempersiapkan diri dengan menjaga kekudusan hidup dan berkomitmen untuk menjadi pelaku Firman dengan setia. Mereka ini setiap hari membaca Firman Tuhan dengan tekun, merenungkan dan melakukannya dengan setia. Mereka selalu merendahkan diri di dalam doa dan puasa, dan bertemu secara pribadi dengan Tuhan Yesus dalam pujian dan penyembahan.
Pada saat semua orang Kristen disibukkan oleh segala macam urusan duniawi dan kekuatiran hidup, tetapi ternyata ada anak-anak Tuhan yang mau “membayar harga” dengan kekudusan hidup dan berkomitmen melakukan Firman Tuhan. Di seluruh dunia ada anak-anak Tuhan seperti ini, tetapi jumlah sangat sedikit sekali.
"Mereka adalah laskar-laskar Kristus di akhir jaman, yang sekarang ini giat bersama-sama dengan Tuhan Yesus berperang di dalam doa dan puasa untuk merebut jiwa-jiwa diselamatkan. Setiap hari mereka membentengi tubuh Rohnya dengan seluruh perlengkapan senjata Allah mulai dari ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera, ketopong keselamatan, perisai iman dan pedang Roh. Setiap kali doa itu diucapkan, di dalam Roh semua perlengkapan perang Allah itu muncul dan melindungi tubuhnya." (Efesus 6:14-17).
BERTAHAN DALAM PENAMPIAN SAMPAI PENGANGKATAN (RAPTURE)
Ternyata di tengah masa penampian terhadap semua orang Kristen di seluruh dunia, Tuhan Yesus melindungi anak-anakNya yang mau berkomitmen untuk merenungkan Firman Tuhan dan tekun melakukannya. Tuhan Yesus sangat menghargai anak-anaknya yang mau membayar harga memilih hidup dalam kekudusan dan merendahkan diri dalam doa puasa. Mereka ini bukan hanya dilindungi dan diluputkan tetapi bahkan diberi kuasa untuk berperang dan mengalahkan setan.
"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." (Wahyu 3:10)
Dalam vision ini Tuhan Yesus mengingatkan semua orang Kristen bahwa masa penampian ini sedang berlangsung atas satu persatu orang Kristen di seluruh dunia, untuk memisahkan orang Kristen gandum dan ilalang. Penampian ini dilakukan secara keras oleh setan karena mereka tahu masanya sudah semakin singkat. Tuhan Yesus meminta semua orang Kristen untuk bertahan dan menang dengan menjaga hati dan mulutnya tidak bersungut-sungut, mengeluh, menggerutu atau bahkan mengutuki Tuhan karena berbagai masalah hidup yang dialami. Orang Kristen gandum adalah orang Kristen yang selalu mengucap syukur dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam menjalani kehidupannya.
Penampian ini akan berlangsung terus menerus berlangsung sampai nanti Tuhan Yesus datang yang kedua pada saat Rapture (Pengangkatan). Hanya orang-orang Kristen yang bertahan dalam kesetiaan iman dan menang, yang akan diangkat ke surga dan mendapat mahkota kehidupan.
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yakobus 1:12)
Dalam menghadapi penampian yang dilakukan oleh setan ini Tuhan Yesus menjanjikan sebuah perlindungan khusus, jika anak Tuhan mau “mambayar harga” dengan cara hidup dalam kekudusan dan setia melakukan setiap kebenaran Firman Tuhan. Setiap hari bertemu dan bergaul intim dengan Tuhan Yesus di dalam pujian penyembahan dan doa puasa. Tuhan Yesus juga mengingatkan lagi satu pesan yang tegas : “Kerjakanlah keselamatanmu sendiri!”
Maranatha
(PD Yoel/ Indriatmo)
Komentar
Posting Komentar