Hati Hamba
28 Juli
HATI HAMBA
Lukas 17 : 7 - 8
"Siapa di antara kamu yang mempunyai hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya akan berkata kepada hamba itu setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan ! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikat lah pinggang mu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Adalah tidak mudah
dan betapa tidak sederhana
untuk memiliki hati hamba.
Kelak
jika kita mempunyai hati hamba,
hidup ini akan jadi mudah.
Tetapi
untuk membuat seseorang
menjadi sederhana
ternyata tidak mudah.
Kita harus belajar
untuk menjadi hamba.
Ada pengalaman-pengalaman
yang harus kita lewati
yang seringkali tidak bisa kita lompati.
Banyak orang berpikir
bahwa kita bisa melompat
untuk menghindari
beberapa bagian dari proses Tuhan.
Tetapi sebenarnya
Tuhan tidak pernah
membawa kita
melompati beberapa proses,
karena
itu akan menyebabkan kerusakan
dalam
pembangunan kehidupan rohani kita.
28 Juli 2017
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja"
oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Copas : Lidia Agustina
HATI HAMBA
Lukas 17 : 7 - 8
"Siapa di antara kamu yang mempunyai hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya akan berkata kepada hamba itu setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan ! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikat lah pinggang mu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Adalah tidak mudah
dan betapa tidak sederhana
untuk memiliki hati hamba.
Kelak
jika kita mempunyai hati hamba,
hidup ini akan jadi mudah.
Tetapi
untuk membuat seseorang
menjadi sederhana
ternyata tidak mudah.
Kita harus belajar
untuk menjadi hamba.
Ada pengalaman-pengalaman
yang harus kita lewati
yang seringkali tidak bisa kita lompati.
Banyak orang berpikir
bahwa kita bisa melompat
untuk menghindari
beberapa bagian dari proses Tuhan.
Tetapi sebenarnya
Tuhan tidak pernah
membawa kita
melompati beberapa proses,
karena
itu akan menyebabkan kerusakan
dalam
pembangunan kehidupan rohani kita.
28 Juli 2017
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja"
oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Copas : Lidia Agustina
Komentar
Posting Komentar