KARAKTERMU MASA DEPANMU 6
KARAKTERMU ... MASA DEPANMU
(Bagian 6)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella 27062017
BERHIKMAT
MEMAHAMI PENYEBAB SUATU KEJADIAN ATAU MASALAH DENGAN LEBIH MENDALAM DAN MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU DENGAN EFEKTIF.
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas Amsal 3:13-14
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian Amsal 9:10
Amsal mengatakan bahwa orang yang memiliki hikmat akan berbahagia, sebab keuntungannya melebihi emas dan perak, karena sesungguhnya hikmat mendatangkan keuntungan dan kebaikan kepada setiap orang yang memilikinya.
Memiliki hikmat itu menciptakan kesempatan, bukan menunggu kesempatan. Ada banyak orang menunggu kesempatan datang tanpa menyelidiki dan mengetahui apa sebenarnya yang harus ia lakukan sebelum itu.
Contohnya: saya (PMI) tidak akan pernah dikenal dan dipanggil untuk berkotbah di banyak daerah kalau saya tidak memulai persekutuan doa di Belanda. Mulai dengan pelayanan angklung atau bahkan pelayanan untuk sekedar mengangkut speaker yang orang lain tidak mau ambil bagian itu. Dari situlah baru muncul kesempatan setelah adanya langkah awal yang saya (PMI) buat.
Hikmat itu dalam banyak hal, selidiki dalam diri kita dan cari apa yang menyebabkan kita tidak bisa maju atau stagnasi dalam suatu pekerjaan.
Misalnya, ternyata penyebabnya adalah malas. Dari situ anda harus menyelesaikan malas tersebut, kalau perlu anda cari orang yang bisa membantu menyelesaikan hal itu. Sampai ujungnya anda bisa menyelesaikan pekerjaan itu dengan efektif. Itu yang dinamakan berhikmat.
Contoh lainnya, misal anda punya penghasilan tambahan, dengan memutuskan untuk tidak membeli barang yang terlalu mahal dan tidak melakukan pemborosan, maka anda sudah bisa dikatakan berhikmat, karena sudah menghitung dan bisa membatasi diri sendiri.
Untuk mendapatkan HIKMAT perlu setiap perkara tanya Tuhan, dengarkan Tuhan, mengejar hati Tuhan. Semakin belajar dari Tuhan, maka semakin kita berhikmat; ada pengertian, ada ide, ada kedalaman semua dan jika disatukan adalah HIKMAT.
Mulai hari ini buat karakter hikmat tercipta dalam hidup kita. Bukan sekedar kita mengerti dan tahu hikmat itu apa tetapi sungguh sungguh kita hidupi dan jadikan hikmat ini bagian dari hidup kita.
Sampai segala sesuatu yang kita kerjakan sekalipun ada masalah kita maka dapat menyelesaikannya dengan efektif dan BERHIKMAT.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
(Bagian 6)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella 27062017
BERHIKMAT
MEMAHAMI PENYEBAB SUATU KEJADIAN ATAU MASALAH DENGAN LEBIH MENDALAM DAN MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU DENGAN EFEKTIF.
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas Amsal 3:13-14
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian Amsal 9:10
Amsal mengatakan bahwa orang yang memiliki hikmat akan berbahagia, sebab keuntungannya melebihi emas dan perak, karena sesungguhnya hikmat mendatangkan keuntungan dan kebaikan kepada setiap orang yang memilikinya.
Memiliki hikmat itu menciptakan kesempatan, bukan menunggu kesempatan. Ada banyak orang menunggu kesempatan datang tanpa menyelidiki dan mengetahui apa sebenarnya yang harus ia lakukan sebelum itu.
Contohnya: saya (PMI) tidak akan pernah dikenal dan dipanggil untuk berkotbah di banyak daerah kalau saya tidak memulai persekutuan doa di Belanda. Mulai dengan pelayanan angklung atau bahkan pelayanan untuk sekedar mengangkut speaker yang orang lain tidak mau ambil bagian itu. Dari situlah baru muncul kesempatan setelah adanya langkah awal yang saya (PMI) buat.
Hikmat itu dalam banyak hal, selidiki dalam diri kita dan cari apa yang menyebabkan kita tidak bisa maju atau stagnasi dalam suatu pekerjaan.
Misalnya, ternyata penyebabnya adalah malas. Dari situ anda harus menyelesaikan malas tersebut, kalau perlu anda cari orang yang bisa membantu menyelesaikan hal itu. Sampai ujungnya anda bisa menyelesaikan pekerjaan itu dengan efektif. Itu yang dinamakan berhikmat.
Contoh lainnya, misal anda punya penghasilan tambahan, dengan memutuskan untuk tidak membeli barang yang terlalu mahal dan tidak melakukan pemborosan, maka anda sudah bisa dikatakan berhikmat, karena sudah menghitung dan bisa membatasi diri sendiri.
Untuk mendapatkan HIKMAT perlu setiap perkara tanya Tuhan, dengarkan Tuhan, mengejar hati Tuhan. Semakin belajar dari Tuhan, maka semakin kita berhikmat; ada pengertian, ada ide, ada kedalaman semua dan jika disatukan adalah HIKMAT.
Mulai hari ini buat karakter hikmat tercipta dalam hidup kita. Bukan sekedar kita mengerti dan tahu hikmat itu apa tetapi sungguh sungguh kita hidupi dan jadikan hikmat ini bagian dari hidup kita.
Sampai segala sesuatu yang kita kerjakan sekalipun ada masalah kita maka dapat menyelesaikannya dengan efektif dan BERHIKMAT.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar