Suara Hati Nurani
Suara Hati Nurani
Amsal 20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Pahamilah bahwa meskipun roh manusia adalah pelita Tuhan yang Dia tanamkan dlm kehidupan seseorang, tapi roh manusia dapat menjadi tercemar oleh berbagai opini, pemikiran lahiriah, pertimbangan manusiawi maupun nasehat dari orang-orang fasik - dengan kata lain, pelita Tuhan didalam hidup kita bisa 'menjadi padam'...
1. Setiapkali muncul 'second opinion' dalam pikiran kita, segera setelah kita menerima suara Tuhan, menandakan bahwa Musuh sudah berhasil mencemari manusia roh kita.
Sesungguhnya Tuhan menciptakan pikiran dalam hidup kita adalah untuk memfasilitasi - menentukan langkah-langkah praktis untuk menggenapi/ melakukan setiap arahan/ suara Tuhan yang datang dalam hidup kita.
Tapi jika kita mendapati, setiapkali ada suara Tuhan yang datang dalam hidup kita, maka segera muncul berbagai pemikiran lain yang justru membuat kita meragukan suara Tuhan tersebut, atau muncul berbagai pemikiran yang membuat kita jadi menunda pengambilan keputusan/ setiap langkah ketaatan yang harus dilakukan, atau mungkin justru muncul berbagai pemikiran yang membuat kita jadi bingung dalam menentukan mana suara Tuhan dan mana pemikiran kita sendiri; semua itu menandakan bahwa manusia roh kita - suara hati nurani kita sudah tercemar.
Kondisi manusia roh yang sehat/ bersih dari berbagai pencemaran rohani akan selalu memiliki suara hati nurani yang berbicara secara lantang, jernih, detail - seperti lampu yang menyala dengan terang, menerangi setiap kegelapan yang ada di sekeliling kehidupan kita! Bahkan 'lampu tersebut' akan dapat 'diarahkan' ke area-area tertentu yang 'masih gelap' untuk menerangi kegelapan yang ada - suara hati kita akan dapat kita ajak berdialog untuk memperjelas area-area kehidupan kita pribadi yang sepertinya masih menyimpan banyak pertanyaan...
Ingat, sebagaimana firman Tuhan yang datang dalam hidup kita adalah merupakan pelita yang dapat kita pakai menerangi seluruh aspek hidup kita, maka suara hati nurani/ keberadaan manusia roh kita juga dapat berfungsi untuk menerangi area-area tertentu dalam hidup kita yang kita rasa masih dilingkupi 'kegelapan'...
Terjadinya pencemaran dalam manusia roh kitalah yang membuat kita kehilangan fungsi yang sesungguhnya dari suara hati nurani kita! Itulah sebabnya secara periodik kita perlu terus mengevaluasi kehidupan kita di hadapan hadiratNya. Lakukan pemeriksaan atas dasar keyakinan maupun sikap hati yang kita miliki; seringkali pencemaran rohani masuk dalam hidup kita tanpa kita sadari karena Iblis melakukannya disaat kita sedang lengah (Mat 13:24-25, Yer 17:-10)
Seringkali kita baru menyadari adanya pencemaran didalam batin kita justru pada saat sedang menghadapi suatu peristiwa yang membutuhkan suatu pengambilan keputusan dimana suara Tuhan seharusnya menjadi acuan tunggal dalam hidup kita tapi setelah suara Tuhan datang dalam hidup kita, pada saat itu muncul pula opini-opini atau pemikiran lain yang bersumber dari benih yang Musuh sudah berhasil taburkan dalam pikiran/ hati kita...
Segera tanggulangi segala bentuk pencemaran rohani yang masih ada dalam batin kita!
2. Melakukan deklarasi sambil mengimajinasikan penggenapan atas firman yang datang dalam hidup kita, akan membersihkan hidup kita dari berbagai bentuk pencemaran rohani ataupun aktifitas roh-roh dunia/ roh jahat lainnya.
Saya mendapati, Musuh sedang terus melakukan segala upaya hanya untuk membuat orang-orang percaya jadi meninggalkan/ tidak mempraktekkan kebenaran fondasional yang satu ini.
Dalam ibadah, seluruh jemaat seperti dikondisikan untuk 'tidak perlu' bersuara - memperkatakan ataupun mengamini firman yang datang dalam hidup mereka. Tujuannya tidak lain adalah agar benih musuh yang sudah berhasil tertabur dalam pikiran/ hati jemaat jadi 'tidak akan terusik'...
Setiapkali kita mengimajinasikan dan melakukan deklarasi atas setiap firman yang kita terima, secara langsung akan merontokkan berbagai benih musuh/ pencemaran rohani yang sudah dilakukan oleh roh-roh dunia/ roh jahat dalam hidup kita.
Imajinasi & deklarasi yang kita lakukan secara langsung sedang membersihkan manusia roh/ suara hati nurani kita; menyelaraskan kembali frekuensi rohani yang kita miliki dalam batin kita dengan frekuensi Ilahi yang datang dari ruang tahta!
Suara hati nurani kita kembali menggemakan suara Tuhan saja! Tidak boleh ada suara-suara lain yang terdengar dalam batin/kehidupan kita, hanya suara Tuhan saja...! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Amsal 20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Pahamilah bahwa meskipun roh manusia adalah pelita Tuhan yang Dia tanamkan dlm kehidupan seseorang, tapi roh manusia dapat menjadi tercemar oleh berbagai opini, pemikiran lahiriah, pertimbangan manusiawi maupun nasehat dari orang-orang fasik - dengan kata lain, pelita Tuhan didalam hidup kita bisa 'menjadi padam'...
1. Setiapkali muncul 'second opinion' dalam pikiran kita, segera setelah kita menerima suara Tuhan, menandakan bahwa Musuh sudah berhasil mencemari manusia roh kita.
Sesungguhnya Tuhan menciptakan pikiran dalam hidup kita adalah untuk memfasilitasi - menentukan langkah-langkah praktis untuk menggenapi/ melakukan setiap arahan/ suara Tuhan yang datang dalam hidup kita.
Tapi jika kita mendapati, setiapkali ada suara Tuhan yang datang dalam hidup kita, maka segera muncul berbagai pemikiran lain yang justru membuat kita meragukan suara Tuhan tersebut, atau muncul berbagai pemikiran yang membuat kita jadi menunda pengambilan keputusan/ setiap langkah ketaatan yang harus dilakukan, atau mungkin justru muncul berbagai pemikiran yang membuat kita jadi bingung dalam menentukan mana suara Tuhan dan mana pemikiran kita sendiri; semua itu menandakan bahwa manusia roh kita - suara hati nurani kita sudah tercemar.
Kondisi manusia roh yang sehat/ bersih dari berbagai pencemaran rohani akan selalu memiliki suara hati nurani yang berbicara secara lantang, jernih, detail - seperti lampu yang menyala dengan terang, menerangi setiap kegelapan yang ada di sekeliling kehidupan kita! Bahkan 'lampu tersebut' akan dapat 'diarahkan' ke area-area tertentu yang 'masih gelap' untuk menerangi kegelapan yang ada - suara hati kita akan dapat kita ajak berdialog untuk memperjelas area-area kehidupan kita pribadi yang sepertinya masih menyimpan banyak pertanyaan...
Ingat, sebagaimana firman Tuhan yang datang dalam hidup kita adalah merupakan pelita yang dapat kita pakai menerangi seluruh aspek hidup kita, maka suara hati nurani/ keberadaan manusia roh kita juga dapat berfungsi untuk menerangi area-area tertentu dalam hidup kita yang kita rasa masih dilingkupi 'kegelapan'...
Terjadinya pencemaran dalam manusia roh kitalah yang membuat kita kehilangan fungsi yang sesungguhnya dari suara hati nurani kita! Itulah sebabnya secara periodik kita perlu terus mengevaluasi kehidupan kita di hadapan hadiratNya. Lakukan pemeriksaan atas dasar keyakinan maupun sikap hati yang kita miliki; seringkali pencemaran rohani masuk dalam hidup kita tanpa kita sadari karena Iblis melakukannya disaat kita sedang lengah (Mat 13:24-25, Yer 17:-10)
Seringkali kita baru menyadari adanya pencemaran didalam batin kita justru pada saat sedang menghadapi suatu peristiwa yang membutuhkan suatu pengambilan keputusan dimana suara Tuhan seharusnya menjadi acuan tunggal dalam hidup kita tapi setelah suara Tuhan datang dalam hidup kita, pada saat itu muncul pula opini-opini atau pemikiran lain yang bersumber dari benih yang Musuh sudah berhasil taburkan dalam pikiran/ hati kita...
Segera tanggulangi segala bentuk pencemaran rohani yang masih ada dalam batin kita!
2. Melakukan deklarasi sambil mengimajinasikan penggenapan atas firman yang datang dalam hidup kita, akan membersihkan hidup kita dari berbagai bentuk pencemaran rohani ataupun aktifitas roh-roh dunia/ roh jahat lainnya.
Saya mendapati, Musuh sedang terus melakukan segala upaya hanya untuk membuat orang-orang percaya jadi meninggalkan/ tidak mempraktekkan kebenaran fondasional yang satu ini.
Dalam ibadah, seluruh jemaat seperti dikondisikan untuk 'tidak perlu' bersuara - memperkatakan ataupun mengamini firman yang datang dalam hidup mereka. Tujuannya tidak lain adalah agar benih musuh yang sudah berhasil tertabur dalam pikiran/ hati jemaat jadi 'tidak akan terusik'...
Setiapkali kita mengimajinasikan dan melakukan deklarasi atas setiap firman yang kita terima, secara langsung akan merontokkan berbagai benih musuh/ pencemaran rohani yang sudah dilakukan oleh roh-roh dunia/ roh jahat dalam hidup kita.
Imajinasi & deklarasi yang kita lakukan secara langsung sedang membersihkan manusia roh/ suara hati nurani kita; menyelaraskan kembali frekuensi rohani yang kita miliki dalam batin kita dengan frekuensi Ilahi yang datang dari ruang tahta!
Suara hati nurani kita kembali menggemakan suara Tuhan saja! Tidak boleh ada suara-suara lain yang terdengar dalam batin/kehidupan kita, hanya suara Tuhan saja...! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar