Kebenaran Dengan Pikiran Sehat
13 September
KEBENARAN DENGAN PIKIRAN YANG SEHAT
Tetapi Paulus menjawab: " Aku tidak gila, Festus yang mulia!
Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!"
( Kisah Para Rasul 26:25 )
Berita Injil, berita tentang Kerajaan Surga
adalah berita yang tidak bisa
dipahami oleh pikiran manusia.
Perkataan dan hikmat surgawi
memang tidak terselami.
Itu yang membuat orang berteriak
dan menuduh bahwa
orang Kristen itu gila.
Mempercayai apa yang kita percaya
akan membuat dunia berkata bahwa
kita gila.
Mempercayai dan menjalani hidup
seperti yang Yesus ajarkan
akan membuat dunia berkata kita
tidak waras.
Tetapi kebenaran yang kita miliki
bukan ketidakwarasan,
bukan kegilaan, tetapi juga bukan
Ilmu yang saling
bertentangan di benak kita.
Sebaliknya kebenaran dalam Kristus
adalah kebenaran dengan pikiran sehat.
Sebab kebenaran itu sendirilah
yang menyehatkan pikiran kita.
Setiap kali kita bertemu
dengan kebenaran, menjadi sehatlah
pikiran kita.
Lalu dengan pikiran yang telah
disehatkan itu
kita bersaksi tentang kebenaran.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
KEBENARAN DENGAN PIKIRAN YANG SEHAT
Tetapi Paulus menjawab: " Aku tidak gila, Festus yang mulia!
Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!"
( Kisah Para Rasul 26:25 )
Berita Injil, berita tentang Kerajaan Surga
adalah berita yang tidak bisa
dipahami oleh pikiran manusia.
Perkataan dan hikmat surgawi
memang tidak terselami.
Itu yang membuat orang berteriak
dan menuduh bahwa
orang Kristen itu gila.
Mempercayai apa yang kita percaya
akan membuat dunia berkata bahwa
kita gila.
Mempercayai dan menjalani hidup
seperti yang Yesus ajarkan
akan membuat dunia berkata kita
tidak waras.
Tetapi kebenaran yang kita miliki
bukan ketidakwarasan,
bukan kegilaan, tetapi juga bukan
Ilmu yang saling
bertentangan di benak kita.
Sebaliknya kebenaran dalam Kristus
adalah kebenaran dengan pikiran sehat.
Sebab kebenaran itu sendirilah
yang menyehatkan pikiran kita.
Setiap kali kita bertemu
dengan kebenaran, menjadi sehatlah
pikiran kita.
Lalu dengan pikiran yang telah
disehatkan itu
kita bersaksi tentang kebenaran.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar