WADAH
-WADAH-
Hananeel Cinta
10 Sept 2017
Ev. Daniel Tjipto.
Lukas 15:11-32.
Maka dari itu kita belajar dari anak bungsu dan anak sulung.
Ada 2 type golongan besar, sulung dan bungsu.
Sulung tidak pernah mengerti tentang wadah.
Dari cerita dunia Midas - apapun yg disentuh akan jadi emas, hingga akhirnya dia menyentuh istri dan anaknya jd emas; akhirnya dia bunuh diri dengan menyentuh dirinya jd emas.
Manusia sesungguhnya ingin "kaya".
Anak bungsu minta jatah nya, itu tidak salah. Dia tidak tanya kapan harus minta (waktuNya), dia juga tidak siapkan wadah.
Hidup di dunia cuma sementara, di surga itu kekal. Buat apa menikmati di dunia, tapi ditolak di surga.
Chip sebenarnya sdh ada di Indonesia (alasan kesehatan).
*Firman bilang kalau sudah pasang chip apapun alasannya, maka putus hubungan dgn Surga.*
Kenali Yesus dgn sungguh. Jangan jual Tuhanmu, karena waktu-Nya sudah sangat dekat.
Siapkan wadah yang benar buat menampung berkat Tuhan.
Seberapa kau datang ke Tuhan, jika kau bawa 1 cangkir, baskom, ember, kolam renang, maka Tuhan penuhkan, karena Tuhan kita NO LIMIT.
Kita kurang diberkati krn motivasi salah.
Minta Tuhan berkati sama saja seperti kita jadikan Tuhan ban serep.
Kalo sedang diberkati tidak pernah cari Tuhan, semua rutinitas.
Ketika masalah datang, baru cari Tuhan.
Tuhan mau kita berhadapan muka dengan muka mengenal-Nya.
*Perkara dosa Tuhan ampuni, tapi akibatnya tetap kita harus tanggung/bayar.*
Kalau kita nempel sama Tuhan, Tuhan berikan kemampuan.
Ikut Tuhan lihat Daud, kesalahan Daud membunuh Uria. Akibatnya anak Daud saling memperkosa, membunuh.
Kita ikut Tuhan ada dalam kemuliaan Tuhan, maka tidak akan merasakan harganya.
Sulung sepertinya tidak ada yg jelek.
Sulung tidak kenal bapanya, hanya menjalankan secara rutinitas dan kewajiban saja.
Sulung mensetarakan dirinya sebagai pekerja. Hak dia seharusnya anak.
Dia minta kambing padahal seharusnya dia jatahnya lembu.
All by HIS love, mercy, grace and kindness
HIS Beloved DAVID דָּוִד
Hananeel Cinta
10 Sept 2017
Ev. Daniel Tjipto.
Lukas 15:11-32.
Maka dari itu kita belajar dari anak bungsu dan anak sulung.
Ada 2 type golongan besar, sulung dan bungsu.
Sulung tidak pernah mengerti tentang wadah.
Dari cerita dunia Midas - apapun yg disentuh akan jadi emas, hingga akhirnya dia menyentuh istri dan anaknya jd emas; akhirnya dia bunuh diri dengan menyentuh dirinya jd emas.
Manusia sesungguhnya ingin "kaya".
Anak bungsu minta jatah nya, itu tidak salah. Dia tidak tanya kapan harus minta (waktuNya), dia juga tidak siapkan wadah.
Hidup di dunia cuma sementara, di surga itu kekal. Buat apa menikmati di dunia, tapi ditolak di surga.
Chip sebenarnya sdh ada di Indonesia (alasan kesehatan).
*Firman bilang kalau sudah pasang chip apapun alasannya, maka putus hubungan dgn Surga.*
Kenali Yesus dgn sungguh. Jangan jual Tuhanmu, karena waktu-Nya sudah sangat dekat.
Siapkan wadah yang benar buat menampung berkat Tuhan.
Seberapa kau datang ke Tuhan, jika kau bawa 1 cangkir, baskom, ember, kolam renang, maka Tuhan penuhkan, karena Tuhan kita NO LIMIT.
Kita kurang diberkati krn motivasi salah.
Minta Tuhan berkati sama saja seperti kita jadikan Tuhan ban serep.
Kalo sedang diberkati tidak pernah cari Tuhan, semua rutinitas.
Ketika masalah datang, baru cari Tuhan.
Tuhan mau kita berhadapan muka dengan muka mengenal-Nya.
*Perkara dosa Tuhan ampuni, tapi akibatnya tetap kita harus tanggung/bayar.*
Kalau kita nempel sama Tuhan, Tuhan berikan kemampuan.
Ikut Tuhan lihat Daud, kesalahan Daud membunuh Uria. Akibatnya anak Daud saling memperkosa, membunuh.
Kita ikut Tuhan ada dalam kemuliaan Tuhan, maka tidak akan merasakan harganya.
Sulung sepertinya tidak ada yg jelek.
Sulung tidak kenal bapanya, hanya menjalankan secara rutinitas dan kewajiban saja.
Sulung mensetarakan dirinya sebagai pekerja. Hak dia seharusnya anak.
Dia minta kambing padahal seharusnya dia jatahnya lembu.
All by HIS love, mercy, grace and kindness
HIS Beloved DAVID דָּוִד
Komentar
Posting Komentar