TIGA PENGURAPAN DAUD
*TIGA PENGURAPAN DAUD*
*Pdt Petrus Agung Purnomo*
Daud punya tempat istimewa di hati Tuhan dan mendapat 3 kali pengurapan
*1. Pengurapan pertama:* di rumah ayahnya – tidak ada saksi orang banyak, bahkan keluarga tidak langsung terima Daud sebagai raja.
Urapan pertama ini angkat hidup Daud dengan cepat, namun mengundang rivalitas dari rajanya sendiri: Saul – akibatnya selama 13 tahun urapan pertama ini mendatangkan siksaan bagi dagingnya
Hanya orang-orang yang tidak punya masa depan di masyarakat biasa yang ikut Daud
Pengurapan pertama di hidup kita tidak banyak orang yang tahu, malah banyak orang yang berusaha kejar dan hancurkan kita – tapi kita harus tetap bertahan !
*2. Pengurapan kedua:* Jadi raja atas sukunya yaitu Yehuda
– Daud membuktikan dirinya tidak mudah ditundukkan
– Akibat dari pengurapan kedua ini adalah perang saudara dengan anak Saul
*3. Pengurapan ketiga* : setelah memenangkan perang saudara
> Pengurapan pertama menempa hidup kita – menyalibkan daging
> Saat kita terima pengurapan kedua, saudara-saudara kita akan melihat bahwa kita disertai Tuhan, maka tidak ada lagi pengejaran oleh saudara-saudara
> Setelah kita dapatkan pengurapan ke-3, akan ada tanda yang menyertai kita
> Setan berusaha benturkan kita dengan Tuhan dengan jalan jatuhkan kita dalam kesombongan dan rivalitas
2 Sam 5:6-10 – Yang membuat Daud bergerak = pengurapan dan panggilan di atasnya
Daud datangi Yerusalem yang tidak bisa direbut oleh Gideon, Yefta, Simson, Samuel, apalagi oleh raja Saul
Daud bukan hanya tahu strategi militer, tapi dia juga mengerti hitungan rohani – Tuhan sayangi Daud bukan hanya hatinya
Menurut tradisi Yahudi Yerusalem dibangun oleh Sem bin Nuh dan Eber cucu Sem
(Kej 10: 21, 25)
Menurut Yosephus (sejarahwan Yahudi) Eber saleh dan sangat profetis – apapun yang dikatakannya terjadi
misal: Peleg = terbagi = celah terowongan karena gerusan air
bumi terbagi karena bahasa – peristiwa menara babel
Pendiri Yerusalem = Eber – punya anak Peleg (=saluran air)
> Maka menaklukkan Yerusalem harus melalui saluran air (=Peleg)
*Pengurapan ketiga:*
Membuat kita diberi kemampuan untuk belajar dan punya kemampuan rohani
Mosedayan (jendral Israel modern) – untuk perang selalu siap Alkitab
Saat Daud masuk Yerusalem, yang dikuasai adalah Sion (=kota Daud)
Mzm 132:13 – prioritas Daud adalah apa yang diingini Tuhan (bahkan ditulis 2x)
> Jika kita buat apa yang diingini Tuhan – itu yang membuat perbedaan !
> Hidup kita jika tidak dihampiri Tuhan = tidak ada yang istimewa
Daud merebut Sion karena Tuhan mengingini Sion – maka jadi istimewa
> Akan tiba saatnya apapun yang disentuh anak-anakNya: Tuhan setuju !
2 Sam 5:11-12 – Hiram – orang dunia dan bukan Yahudi – mendirikan istana bagi Daud
> Saat pengurapan ke-3 turun: orang dunia akan akui, dan itu adalah peneguhan !
Apapun yang kita lakukan mulai hari ini: lakukan bagi orang-orang pilihan Tuhan
Hari ini:
Pembalikan keadaan/ Purim terjadi
Begitu Tuhan balikkan keadaan – kita jadi umat yang menaklukkan dunia
> Balikkan keadaan – balikkan kondisi kita – jadi raja-raja di segala bidang kita
Writer Joshua Ivan Sudrajat
*Pesta Raja-Raja*
*Pdt Petrus Agung Purnomo*
Daud punya tempat istimewa di hati Tuhan dan mendapat 3 kali pengurapan
*1. Pengurapan pertama:* di rumah ayahnya – tidak ada saksi orang banyak, bahkan keluarga tidak langsung terima Daud sebagai raja.
Urapan pertama ini angkat hidup Daud dengan cepat, namun mengundang rivalitas dari rajanya sendiri: Saul – akibatnya selama 13 tahun urapan pertama ini mendatangkan siksaan bagi dagingnya
Hanya orang-orang yang tidak punya masa depan di masyarakat biasa yang ikut Daud
Pengurapan pertama di hidup kita tidak banyak orang yang tahu, malah banyak orang yang berusaha kejar dan hancurkan kita – tapi kita harus tetap bertahan !
*2. Pengurapan kedua:* Jadi raja atas sukunya yaitu Yehuda
– Daud membuktikan dirinya tidak mudah ditundukkan
– Akibat dari pengurapan kedua ini adalah perang saudara dengan anak Saul
*3. Pengurapan ketiga* : setelah memenangkan perang saudara
> Pengurapan pertama menempa hidup kita – menyalibkan daging
> Saat kita terima pengurapan kedua, saudara-saudara kita akan melihat bahwa kita disertai Tuhan, maka tidak ada lagi pengejaran oleh saudara-saudara
> Setelah kita dapatkan pengurapan ke-3, akan ada tanda yang menyertai kita
> Setan berusaha benturkan kita dengan Tuhan dengan jalan jatuhkan kita dalam kesombongan dan rivalitas
2 Sam 5:6-10 – Yang membuat Daud bergerak = pengurapan dan panggilan di atasnya
Daud datangi Yerusalem yang tidak bisa direbut oleh Gideon, Yefta, Simson, Samuel, apalagi oleh raja Saul
Daud bukan hanya tahu strategi militer, tapi dia juga mengerti hitungan rohani – Tuhan sayangi Daud bukan hanya hatinya
Menurut tradisi Yahudi Yerusalem dibangun oleh Sem bin Nuh dan Eber cucu Sem
(Kej 10: 21, 25)
Menurut Yosephus (sejarahwan Yahudi) Eber saleh dan sangat profetis – apapun yang dikatakannya terjadi
misal: Peleg = terbagi = celah terowongan karena gerusan air
bumi terbagi karena bahasa – peristiwa menara babel
Pendiri Yerusalem = Eber – punya anak Peleg (=saluran air)
> Maka menaklukkan Yerusalem harus melalui saluran air (=Peleg)
*Pengurapan ketiga:*
Membuat kita diberi kemampuan untuk belajar dan punya kemampuan rohani
Mosedayan (jendral Israel modern) – untuk perang selalu siap Alkitab
Saat Daud masuk Yerusalem, yang dikuasai adalah Sion (=kota Daud)
Mzm 132:13 – prioritas Daud adalah apa yang diingini Tuhan (bahkan ditulis 2x)
> Jika kita buat apa yang diingini Tuhan – itu yang membuat perbedaan !
> Hidup kita jika tidak dihampiri Tuhan = tidak ada yang istimewa
Daud merebut Sion karena Tuhan mengingini Sion – maka jadi istimewa
> Akan tiba saatnya apapun yang disentuh anak-anakNya: Tuhan setuju !
2 Sam 5:11-12 – Hiram – orang dunia dan bukan Yahudi – mendirikan istana bagi Daud
> Saat pengurapan ke-3 turun: orang dunia akan akui, dan itu adalah peneguhan !
Apapun yang kita lakukan mulai hari ini: lakukan bagi orang-orang pilihan Tuhan
Hari ini:
Pembalikan keadaan/ Purim terjadi
Begitu Tuhan balikkan keadaan – kita jadi umat yang menaklukkan dunia
> Balikkan keadaan – balikkan kondisi kita – jadi raja-raja di segala bidang kita
Writer Joshua Ivan Sudrajat
*Pesta Raja-Raja*
Komentar
Posting Komentar