KAPERNAUM
*KAPERNAUM*
*Pastor Victor Purnomo*
*JKI Higher Than Ever*
*Minggu, 19 November 2017*
Matius 8:5-10 (TB) Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
http://www.bibleforandroid.com/v/62ff31d0e132
Tuhan Yesus secara gamblang memuji iman dari perwira itu di dalam perkataan-Nya kepada orang-orang Yahudi lainnya yang kala itu sedang mengikuti-Nya. Tuhan Yesus bersabda: "Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel."
Perwira Kapernaum ini memiliki Great Faith. Imannya menyentuh Hati Tuhan.
Kapernaum adalah sebuah kota yang terletak di sebelah barat-laut danau Galilea. Kota ini juga menjadi basis penginjilan di zaman Tuhan Yesus dan banyak mujizat terjadi di kota ini. Injil Matius mencatat bahwa Yesus menyebut Kapernaum disebut sebagai kota-Nya sendiri (Matius 9 : 1). Namun Kapernaum kemudian hari ditegor dengan keras oleh Yesus, karena walaupun di kota ini banyak terjadi mujizat namun banyak yang tidak mau percaya dan mengikut Yesus dengan setia.
Dalam Matius 11:23-24 (TB) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
Perwira ini sangat menghargai dan hormat kepada Yesus. Dalam salinan lain digunakan kata “Lord”. Ketika perwira menengah ini melaporkan keadaan hambanya yang terbaring karena lumpuh dan sangat menderita, Yesus mengatakan ; “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tuhan sangat menghargakan seruan yang membutuhkan pertolongan dan tidak pernah menolak siapapun yang datang kepadaNya. Tidak ada perbedaan orang Yahudi atau Yunani, karena Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya (Roma 10 : 12-13).
Sambutan Perwira
Perwira ini sangat rendah hati sehingga mengatakan: “Aku tidak layak menerima Tuhan di rumahku…” Namun sekaligus juga seorang yang sangat beriman dan percaya akan perkataan Yesus, kuasa Firman Allah sehingga berkata: “… katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Ia juga seorang yang tahu diri dan mengatakan “Aku seorang bawahan…” Sebenarnya perwira ini juga atasan dari pasukan yang dipimpinnya namun ia tidak menonjolkan diri. Iman bekerja pada orang yang rendah hati. Perwira ini sangat menghargakan Firman Allah, perkataan Yesus yang ia nantikan untuk melakukan mujizat. Firman Allah adalah Allah sendiri yang berdaulat melakukan mujizat. Dalam Mazmur 107 : 20 disebutkan demikian, “ … disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.”
Reaksi / Tindakan Yesus
Yesus heran mendengar kata-kata iman yang dimiliki perwira ini dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” Ketika Yesus menyuruhnya pulang ia telah mendapati hambanya telah sembuh. Iman yang besar hanya akan kita peroleh bila menjadikan Firman Allah, perkataan Yesus mendapat tempat yang utama di hati kita. Kita juga harus siap menjadi perwira Kritus, laskar Kristus yang siap sedia melaksanakan perintah Tuhan. Dalam kamus seorang prajurit tidak ada kata “tidak” tetapi selalu melakukan perintah komandan atau atasannya. Orang yang menghargai Firman Tuhan akan mendapat kebaikan (Amsal 16 : 20).
Perwira Kapernaum Berani Menembus Segala Rintangan. Tuhan ingin kita memiliki Ekspetasi Iman yang Besar.
Tuhan ingin kita memiliki Hati Yang Haus dan Lapar Akan Tuhan. Amin
Writer : Joshua Ivan Sudrajat
*Pastor Victor Purnomo*
*JKI Higher Than Ever*
*Minggu, 19 November 2017*
Matius 8:5-10 (TB) Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
http://www.bibleforandroid.com/v/62ff31d0e132
Tuhan Yesus secara gamblang memuji iman dari perwira itu di dalam perkataan-Nya kepada orang-orang Yahudi lainnya yang kala itu sedang mengikuti-Nya. Tuhan Yesus bersabda: "Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel."
Perwira Kapernaum ini memiliki Great Faith. Imannya menyentuh Hati Tuhan.
Kapernaum adalah sebuah kota yang terletak di sebelah barat-laut danau Galilea. Kota ini juga menjadi basis penginjilan di zaman Tuhan Yesus dan banyak mujizat terjadi di kota ini. Injil Matius mencatat bahwa Yesus menyebut Kapernaum disebut sebagai kota-Nya sendiri (Matius 9 : 1). Namun Kapernaum kemudian hari ditegor dengan keras oleh Yesus, karena walaupun di kota ini banyak terjadi mujizat namun banyak yang tidak mau percaya dan mengikut Yesus dengan setia.
Dalam Matius 11:23-24 (TB) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
Perwira ini sangat menghargai dan hormat kepada Yesus. Dalam salinan lain digunakan kata “Lord”. Ketika perwira menengah ini melaporkan keadaan hambanya yang terbaring karena lumpuh dan sangat menderita, Yesus mengatakan ; “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tuhan sangat menghargakan seruan yang membutuhkan pertolongan dan tidak pernah menolak siapapun yang datang kepadaNya. Tidak ada perbedaan orang Yahudi atau Yunani, karena Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya (Roma 10 : 12-13).
Sambutan Perwira
Perwira ini sangat rendah hati sehingga mengatakan: “Aku tidak layak menerima Tuhan di rumahku…” Namun sekaligus juga seorang yang sangat beriman dan percaya akan perkataan Yesus, kuasa Firman Allah sehingga berkata: “… katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Ia juga seorang yang tahu diri dan mengatakan “Aku seorang bawahan…” Sebenarnya perwira ini juga atasan dari pasukan yang dipimpinnya namun ia tidak menonjolkan diri. Iman bekerja pada orang yang rendah hati. Perwira ini sangat menghargakan Firman Allah, perkataan Yesus yang ia nantikan untuk melakukan mujizat. Firman Allah adalah Allah sendiri yang berdaulat melakukan mujizat. Dalam Mazmur 107 : 20 disebutkan demikian, “ … disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.”
Reaksi / Tindakan Yesus
Yesus heran mendengar kata-kata iman yang dimiliki perwira ini dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” Ketika Yesus menyuruhnya pulang ia telah mendapati hambanya telah sembuh. Iman yang besar hanya akan kita peroleh bila menjadikan Firman Allah, perkataan Yesus mendapat tempat yang utama di hati kita. Kita juga harus siap menjadi perwira Kritus, laskar Kristus yang siap sedia melaksanakan perintah Tuhan. Dalam kamus seorang prajurit tidak ada kata “tidak” tetapi selalu melakukan perintah komandan atau atasannya. Orang yang menghargai Firman Tuhan akan mendapat kebaikan (Amsal 16 : 20).
Perwira Kapernaum Berani Menembus Segala Rintangan. Tuhan ingin kita memiliki Ekspetasi Iman yang Besar.
Tuhan ingin kita memiliki Hati Yang Haus dan Lapar Akan Tuhan. Amin
Writer : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar