MENYIKAPI KEGERAKAN TUHAN
MENYIKAPI KEGERAKKAN TUHAN
Saya melihat dengan sangat jelas kereta kegerakan ini sedang terus melaju dengan sangat cepat.
Laju lokomotif dan gerbongnya tidak bisa dihentikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pilihannya hanya ada dua dalam menyikapi kegerakkan ini: Ada di dalam gerbong kegerakan atau berdiri diatas rel.
Sikap hati kita sangat menentukan posisi dimana kita berada.
Jika kita tulus, benar, haus akan Tuhan, rindu akan perubahan, dan mau berjalan dalam pola ilahi dan ketetapan yang ditentukan, maka kita sedang berada dalam gerbong kegerakan!
Tapi jika kita justru menentang, maka kita sedang berada diatas rel.
Lokomotif tidak akan berhenti.
Akibatnya kitalah yang akan terpental.
Roh Kudus seperti berkata dalam batin saya: Berhati - hatilah dalam menyikapi kegerakan yang Kutetapkan ini.
Sebab Aku ada di dalamnya dan segala sesuatunya bergerak seturut dengan agendaKu.
Kegerakan yang Kugilirkan ini bukanlah ajang pencarian popularitas atau posisi, melainkan panggung pola hidup ilahi yang akan menyelamatkan banyak orang dari hari yang jahat, masa yang sukar, dan sistem Babel.
Dan pergerakan yang dilakukan bukanlah bersifat individualis, melainkan korporat yang akan memanifestasikan pelayanan Tubuh Kristus yang membawa roh, agenda, dan tujuan yang sama.
Ada banyak orang yang tadinya berada dalam gerbong kegerakan, namun karena tidak menjaga sikap hatinya dengan tepat dan mengijinkan tipu daya iblis mempengaruhi pikirannya, maka akhirnya mereka 'nekat' melompat dari gerbong.
Dengan suatu impian: Meraih popularitas dan memulai 'kegerakan tandingan'.
Suatu kebodohan tentunya jika keputusan yang diambil adalah lompat dari kereta yang sedang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, akibatnya sangatlah fatal !
Entah itu mati atau minimal lumpuh.
Ya, itulah keadaan mereka yang keluar dari kegerakan yang Tuhan tetapkan, lumpuh bahkan mati secara rohani.
Ada banyak aktivitas yang mungkin masih bisa dilakukan, tapi rasa kosong dan hambar di hati akan selalu mengikuti.
Disinilah saya menyadari, mengarahkan pikiran kepada hal-hal yang benar, yang baik, dan yang adil.
Dan merenungkan hal-hal yang murni dan indah, serta kebaikan dan keindahan di dalam diri orang lain.
Serta mengingat - ingat hal-hal yang menyebabkan kita memuji Allah dan bersukacita.
Semua itu tidak hanya berguna bagi diri kita sendiri, melainkan sangat bermanfaat dalam kehidupan korporat yang sedang berada dalam kegerakan yang Tuhan cetuskan.
Karena pikiran kita sangatlah menentukan keputusan dan perilaku kita dalam kegerakan yang Tuhan tetapkan.
Jika ditinjau dari hati, maka tidak ada jaminan kita tetap ada dalam kegerakan.
Yeremia 17:9 (TB)
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Tapi ada satu tindakan aktif yang bisa menjamin kita utk tidak terperdaya oleh iblis, yaitu mempraktekkan Filipi 4:8 !
Dengan demikian kita akan mempunyai 'strong conviction' untuk tetap berada dalam kegerakan secara sukacita dan damai sejahtera penuh !
Sehingga segala situasi yang kita hadapi / alami, baik dalam keadaan menyenangkan ataupun buruk, kita akan berkata: Tidak ada satupun dan hal apapun yang dapat memisahkan kita dari Kasih Kristus !!
Inilah ikatan janji yang harus kita miliki ketika berada dalam kegerakan yang Tuhan tetapkan !!
Kita akan terus melangkah sampai garis akhir dan menyelesaikan tugas serta fungsi secara maksimal dan tuntas. Intinya, kita akan mati - matian, gila - gilaan, habis - habisan bagi Tuhan dalam kegerakan yang Ia tetapkan !!
AkuCintaTuhan
(Ps. Steven Agustinus)
Saya melihat dengan sangat jelas kereta kegerakan ini sedang terus melaju dengan sangat cepat.
Laju lokomotif dan gerbongnya tidak bisa dihentikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pilihannya hanya ada dua dalam menyikapi kegerakkan ini: Ada di dalam gerbong kegerakan atau berdiri diatas rel.
Sikap hati kita sangat menentukan posisi dimana kita berada.
Jika kita tulus, benar, haus akan Tuhan, rindu akan perubahan, dan mau berjalan dalam pola ilahi dan ketetapan yang ditentukan, maka kita sedang berada dalam gerbong kegerakan!
Tapi jika kita justru menentang, maka kita sedang berada diatas rel.
Lokomotif tidak akan berhenti.
Akibatnya kitalah yang akan terpental.
Roh Kudus seperti berkata dalam batin saya: Berhati - hatilah dalam menyikapi kegerakan yang Kutetapkan ini.
Sebab Aku ada di dalamnya dan segala sesuatunya bergerak seturut dengan agendaKu.
Kegerakan yang Kugilirkan ini bukanlah ajang pencarian popularitas atau posisi, melainkan panggung pola hidup ilahi yang akan menyelamatkan banyak orang dari hari yang jahat, masa yang sukar, dan sistem Babel.
Dan pergerakan yang dilakukan bukanlah bersifat individualis, melainkan korporat yang akan memanifestasikan pelayanan Tubuh Kristus yang membawa roh, agenda, dan tujuan yang sama.
Ada banyak orang yang tadinya berada dalam gerbong kegerakan, namun karena tidak menjaga sikap hatinya dengan tepat dan mengijinkan tipu daya iblis mempengaruhi pikirannya, maka akhirnya mereka 'nekat' melompat dari gerbong.
Dengan suatu impian: Meraih popularitas dan memulai 'kegerakan tandingan'.
Suatu kebodohan tentunya jika keputusan yang diambil adalah lompat dari kereta yang sedang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, akibatnya sangatlah fatal !
Entah itu mati atau minimal lumpuh.
Ya, itulah keadaan mereka yang keluar dari kegerakan yang Tuhan tetapkan, lumpuh bahkan mati secara rohani.
Ada banyak aktivitas yang mungkin masih bisa dilakukan, tapi rasa kosong dan hambar di hati akan selalu mengikuti.
Disinilah saya menyadari, mengarahkan pikiran kepada hal-hal yang benar, yang baik, dan yang adil.
Dan merenungkan hal-hal yang murni dan indah, serta kebaikan dan keindahan di dalam diri orang lain.
Serta mengingat - ingat hal-hal yang menyebabkan kita memuji Allah dan bersukacita.
Semua itu tidak hanya berguna bagi diri kita sendiri, melainkan sangat bermanfaat dalam kehidupan korporat yang sedang berada dalam kegerakan yang Tuhan cetuskan.
Karena pikiran kita sangatlah menentukan keputusan dan perilaku kita dalam kegerakan yang Tuhan tetapkan.
Jika ditinjau dari hati, maka tidak ada jaminan kita tetap ada dalam kegerakan.
Yeremia 17:9 (TB)
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Tapi ada satu tindakan aktif yang bisa menjamin kita utk tidak terperdaya oleh iblis, yaitu mempraktekkan Filipi 4:8 !
Dengan demikian kita akan mempunyai 'strong conviction' untuk tetap berada dalam kegerakan secara sukacita dan damai sejahtera penuh !
Sehingga segala situasi yang kita hadapi / alami, baik dalam keadaan menyenangkan ataupun buruk, kita akan berkata: Tidak ada satupun dan hal apapun yang dapat memisahkan kita dari Kasih Kristus !!
Inilah ikatan janji yang harus kita miliki ketika berada dalam kegerakan yang Tuhan tetapkan !!
Kita akan terus melangkah sampai garis akhir dan menyelesaikan tugas serta fungsi secara maksimal dan tuntas. Intinya, kita akan mati - matian, gila - gilaan, habis - habisan bagi Tuhan dalam kegerakan yang Ia tetapkan !!
AkuCintaTuhan
(Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar