BERJALAN DALAM KEHENDAK TUHAN
BERJALAN DALAM KEHENDAK TUHAN
Saat seseorang berjalan dalam kehendak Tuhan, ia akan terus alami pembelaan, penyertaan, pengayoman & kasih setia Tuhan. Otomatis Tuhan trs membawa hidupnya makin naik - melebihi bangsa-bangsa lain manapun (Ul 28:1)
Hidupnya makin menjadi panutan bagi orang banyak - secara langsung ataupun tidak, ia mulai bersentuhan dengan 'orang banyak' (crowd).
Disinilah 'area berbahaya' itu berada. Jika tidak berhati-hati (jika kesadaran kita mulai teralihkan dari tertuju pada realita Tuhan, mulai tertuju kepada kerumunan orang banyak) kita akan mulai terjebak pada menyukakan keinginan orang banyak dan tidak lagi terus berusaha menyukakan hati Tuhan saja...
1. Jika kesadaran kita mulai tertuju kepada orang banyak, tanpa sadar kita akan mudah terlena oleh perlakukan istimewa yang diberikan oleh orang banyak tersebut.
Jebakan paling mematikan bagi orang-orang yang mulai menjadi panutan bagi orang banyak adalah ketika mereka mulai menyadari bahwa ada orang banyak yang siap untuk memperlakukan diri mereka secara spesial. Hal ini akan membunuh setiap tekad untuk tetap hidup dalam keakuratan didalam diri semua orang - semua orang pasti suka diperlakukan secara spesial... Kalaupun ada suatu standart firman yang 'tidak dilakukan', semua orang memaklumi, semua orang menerima hal tersebut dan tidak mempermasalahkannya.... Disinilah bahaya yang terbesar yang harus dihadapi oleh orang-orang yang sudah 'menjadi pujaan' banyak orang: Ia tidak lagi dituntut untuk hidup akurat!
Padahal Tuhan sendiri berkali-kali menyatakan bahwa SEMUA ORANG yang mau mengikut Dia, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan terus melangkah mengikuti Dia (Mat 10:38-39, 16:24-26, Mark 8:34-35, Luk 9:23-24, 14:27, Yoh 12:26)
Jangan biarkan perlakukan istimewa yang diberikan oleh orang banyak kepada kita, membuat kesungguhan kita dalam membangun hidup yang akurat jadi kendor...
2. Jika kesadaran kita mulai tertuju kepada orang banyak, tanpa sadar kita bisa jadi lebih menyukai keramaian/ kerumunan orang banyak daripada keheningan hadiratNya.
Yang memberi otoritas kepada kita untuk berbicara kepada orang banyak adalah jika kita sudah selesai berbicara kepada Tuhan didalam keheningan hadiratNya! Tuhanlah yang membawa kita 'naik lebih tinggi' dibandingkan banyak orang lain yang sekarang memandang hidup kita dalam kekaguman mereka. Orang banyak tersebut tidak secara begitu saja berdatangan dan mengisi hidup kita dengan berbagai perlakukan istimewa mereka... Tuhanlah yang membawa kita 'naik lebih tinggi' daripada mereka semua!
Itu sebabnya, jangan pernah terlena dan terbuai oleh kerumunan orang banyak!
Yesus sendiri setiapkali selesai melayani orang banyak, Dia dengan sengaja memisahkan Dirinya dari kerumunan orang banyak dan menyendiri - mengejar keheningan ruang tahta (Mat 14:23, Mark 6:31, Luk 4:42)
Jika Yesus saja sering dengan sengaja menyendiri - menjauhi kerumunan orang banyak & mengejar keheningan ruang tahta - betapa terlebih lagi diri kita membutuhkan keheningan ruang tahta tersebut....
a. Keheningan ruang tahta menolong kita untuk tetap hidup akurat dan dengar-dengaran dengan Tuhan saja.
b. Keheningan ruang tahta akan menolong kita selalu terbebas dari 'desakan keinginan orang banyak'.
c. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk dapat membedakan antara yang baik dengan yang benar - apa yang dipandang baik oleh orang banyak belum tentu merupakan hal yang benar di mata Tuhan.
d. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini - selalu melangkah di jalan yang benar & mampu melihat masa depan yang gilang gemilang penuh pengharapan
e. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk dapat menilai/ mengevaluasi diri sendiri secara obyektif.
f. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk tetap memiliki keseimbangan hidup - terlepas dari apapun situasi yang harus kita hadapi, tanggung jawab yang harus kita pikul maupun keistimewaan yang akan kita nikmati
g. Keheningan ruang tahta akan mengkondisikan untuk kita selalu memiliki ketergantungan yang sehat hanya kepada Tuhan saja meski ada banyak orang yang memberikan uluran tangan untuk menolong/ mensupport apa yang sedang kita lakukan.
Pastikan kita selalu merindukan & berketetapan untuk tinggal di keheningan hadiratNya....
#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Saat seseorang berjalan dalam kehendak Tuhan, ia akan terus alami pembelaan, penyertaan, pengayoman & kasih setia Tuhan. Otomatis Tuhan trs membawa hidupnya makin naik - melebihi bangsa-bangsa lain manapun (Ul 28:1)
Hidupnya makin menjadi panutan bagi orang banyak - secara langsung ataupun tidak, ia mulai bersentuhan dengan 'orang banyak' (crowd).
Disinilah 'area berbahaya' itu berada. Jika tidak berhati-hati (jika kesadaran kita mulai teralihkan dari tertuju pada realita Tuhan, mulai tertuju kepada kerumunan orang banyak) kita akan mulai terjebak pada menyukakan keinginan orang banyak dan tidak lagi terus berusaha menyukakan hati Tuhan saja...
1. Jika kesadaran kita mulai tertuju kepada orang banyak, tanpa sadar kita akan mudah terlena oleh perlakukan istimewa yang diberikan oleh orang banyak tersebut.
Jebakan paling mematikan bagi orang-orang yang mulai menjadi panutan bagi orang banyak adalah ketika mereka mulai menyadari bahwa ada orang banyak yang siap untuk memperlakukan diri mereka secara spesial. Hal ini akan membunuh setiap tekad untuk tetap hidup dalam keakuratan didalam diri semua orang - semua orang pasti suka diperlakukan secara spesial... Kalaupun ada suatu standart firman yang 'tidak dilakukan', semua orang memaklumi, semua orang menerima hal tersebut dan tidak mempermasalahkannya.... Disinilah bahaya yang terbesar yang harus dihadapi oleh orang-orang yang sudah 'menjadi pujaan' banyak orang: Ia tidak lagi dituntut untuk hidup akurat!
Padahal Tuhan sendiri berkali-kali menyatakan bahwa SEMUA ORANG yang mau mengikut Dia, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan terus melangkah mengikuti Dia (Mat 10:38-39, 16:24-26, Mark 8:34-35, Luk 9:23-24, 14:27, Yoh 12:26)
Jangan biarkan perlakukan istimewa yang diberikan oleh orang banyak kepada kita, membuat kesungguhan kita dalam membangun hidup yang akurat jadi kendor...
2. Jika kesadaran kita mulai tertuju kepada orang banyak, tanpa sadar kita bisa jadi lebih menyukai keramaian/ kerumunan orang banyak daripada keheningan hadiratNya.
Yang memberi otoritas kepada kita untuk berbicara kepada orang banyak adalah jika kita sudah selesai berbicara kepada Tuhan didalam keheningan hadiratNya! Tuhanlah yang membawa kita 'naik lebih tinggi' dibandingkan banyak orang lain yang sekarang memandang hidup kita dalam kekaguman mereka. Orang banyak tersebut tidak secara begitu saja berdatangan dan mengisi hidup kita dengan berbagai perlakukan istimewa mereka... Tuhanlah yang membawa kita 'naik lebih tinggi' daripada mereka semua!
Itu sebabnya, jangan pernah terlena dan terbuai oleh kerumunan orang banyak!
Yesus sendiri setiapkali selesai melayani orang banyak, Dia dengan sengaja memisahkan Dirinya dari kerumunan orang banyak dan menyendiri - mengejar keheningan ruang tahta (Mat 14:23, Mark 6:31, Luk 4:42)
Jika Yesus saja sering dengan sengaja menyendiri - menjauhi kerumunan orang banyak & mengejar keheningan ruang tahta - betapa terlebih lagi diri kita membutuhkan keheningan ruang tahta tersebut....
a. Keheningan ruang tahta menolong kita untuk tetap hidup akurat dan dengar-dengaran dengan Tuhan saja.
b. Keheningan ruang tahta akan menolong kita selalu terbebas dari 'desakan keinginan orang banyak'.
c. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk dapat membedakan antara yang baik dengan yang benar - apa yang dipandang baik oleh orang banyak belum tentu merupakan hal yang benar di mata Tuhan.
d. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini - selalu melangkah di jalan yang benar & mampu melihat masa depan yang gilang gemilang penuh pengharapan
e. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk dapat menilai/ mengevaluasi diri sendiri secara obyektif.
f. Keheningan ruang tahta akan menolong kita untuk tetap memiliki keseimbangan hidup - terlepas dari apapun situasi yang harus kita hadapi, tanggung jawab yang harus kita pikul maupun keistimewaan yang akan kita nikmati
g. Keheningan ruang tahta akan mengkondisikan untuk kita selalu memiliki ketergantungan yang sehat hanya kepada Tuhan saja meski ada banyak orang yang memberikan uluran tangan untuk menolong/ mensupport apa yang sedang kita lakukan.
Pastikan kita selalu merindukan & berketetapan untuk tinggal di keheningan hadiratNya....
#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar