KEMAH DAUD
=KEMAH DAUD=
Ev Iin Tjipto Wenas
Di saat dunia sedang menyembah kepada apa yang mereka sebut kenikmatan, apa yang mereka sebut bintang-bintang yang sangat menjijikkan, melakukan segala kenajisan dengan menjual tubuh mereka demi mengejar uang, di hari-hari inilah Tuhan mencari penyembah-penyembah. Di Alkitab tertulis tentang kemunculan binatang dan bilangannya, apa yang disodorkan oleh dunia sedang di munculkan oleh binatang itu, segala nafsu kebinatangan sedang melanda dunia tetapi yang mengalahkan binatang dan semua bilangannya itu adalah mereka yang mempunyai KECAPI yang berbicara tentang penyembahan, yang berbicara tentang pilihan untuk mengasihi Tuhan. KECAPI itulah yang mengalahkan semua rencana, semua kenikmatan dan semua kepalsuan yang disodorkan oleh binatang itu.
Oleh karena itulah Tuhan menginginkan KEMAH DAUD di bangun lagi, bukankah Tuhan sendiri berkata bahwa diri-Nya tidak bisa datang sebelum kemah Daud di bangun lagi bahkan dalam Kisah Para Rasul dikatakan adalah sebuah kerinduan Tuhan untuk melihat kemah itu berdiri.
Apa yang sangat spesial dari Kemah Daud? Itu cuma sebuah kemah tetapi didalamnya ada 24 jam penyembahan, ada cinta, ada pujian, ada mazmur, ada kesaksian, ada Firman dan ada jutaan orang yang datang berbondong-bondong bukan untuk yang lain selain datang meletakkan korban, datang hanya untuk menyembah Tuhan, datang hanya untuk berlutut, datang hanya untuk membawa persembahan kepada Tuhan, itulah KEMAH DAUD.
Kemah Daud selama 24 jam hanya berisi pujian dan penyembahan dengan semua alat-alat musik dari seluruh dunia oleh semua penyembah-penyembah terbaik. 24 jam dupa penyembahan naik kehadapan Allah dimana raja-raja mempersembahkan emas, para mempelai memberikan cinta, para imam menaikkan dupa dan doa, para tentara berlutut memberikan pengabdian, para pilar berdiri dan berjaga siang dan malam memberikan kesetiaan dan para pekerja menyiapkan semua kambing domba dan semua roti untuk korban penyembahan yang Tuhan inginkan. Tuhan menginginkan bukan hanya sebuah korban tetapi Tuhan juga menginginkan sebuah mezbah, Tuhan menginginkan ada sebuah keintiman di tempat yang penuh cinta untuk bertemu muka dengan muka dengan Tuhan, mata dengan mata dengan Tuhan, hati kita bersatu dengan Hati-Nya.
Itulah Kemah Daud, itulah King’s Altar, tempat para raja meletakkan mezbah di hadapan Raja segala raja, itulah mezbah maka segala raja yaitu Yesus Kristus Tuhan. Itu juga temapt mahkota lambing Kerajaan Tuhan, Hadirat-Nya, bobot, kemuliaan, kabod, shekinah glory bisa turun pada waktu kemuliaan itu keluar dalam bentuk penyembahan, cinta dan pengabdian.
"maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran.” (Yesaya 16 : 5 TB)
Yang Tuhan angkat hari-hari ini bukan satu atau dua orang tetapi satu generasi, dimana di akhir jaman ini Tuhan akan munculkan Generasi Gada Besi yang akan memerintah bangsa-bangsa dengan kebenaran, dengan Gada-Nya yang berbicara tentang Firman Tuhan, kebenaran, keadilan, dan menguasai atmosfir. Sebuah generasi sudah lahir, Generasi Gada Besi, Generasi Penyembah, Generasi Daud, Generasi Salomo, Generasi yang mencintai Tuhan lebih dari segalanya, Generasi yang sungguh-sungguh mengetahui sedetak, sederap dengan hati Tuhan.
Itulah King’s Altar, tempat dimana Tuhan mendudukkan, mengangkat, menetapkan orang-orang yang bisa dipercayai. Dalam wahyu 12 dikatakan bahwa setelah generasi itu bangkit maka kedatangan Tuhan di awan-awan berjumpa dengan kita menjadi kenyataan.
Saya berdoa untuk setiap kita siap, Tuhan tidak bisa menjemput kita di awan-awan apabila generasi ini belum bangkit. Generasi Daniel, Generasi Mikhael, Generasi Gada Besi, Generasi Yosua, Generasi Daud dan Salomo, Generasi yang menggenapkan semuanya bangkit dan kita akan melihat seluruhnya selesai dan tuntas.
Mezbah, King’s Altar atau Kemah Daud ini harus berdiri, Hadirat-Nya, Kemuliaan-Nya harus menetap atas Indonesia. Ini adalah awal dari penyembahan 24 jam yang akan keluar dari bangsa ini, yang keluar dari cinta dan pengabdian kepada Tuhan.
Biarlah hari-hari ini kita menjadi seperti daud yang selalu menggetarkan hati Tuhan, menjadi Maria Magdalena yang menangkap tatapan mata Tuhan dan berkata “My first is GOD, My first and only Choice” (Psalm 16 : 5), “Pilihanku adalah Tuhan, satu-satunya yang pertama dan yang seluruhnya dan selamanya”. Itulah cinta kita, itulah ketetapan hati kita melihat Kerajaan Tuhan atas Indonesia. King’s Altar, Kemah Daud ada di tengah-tengah kita, Surga menyentuh bumi.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati…
Re Copied :
[Joshua]
Ev Iin Tjipto Wenas
Di saat dunia sedang menyembah kepada apa yang mereka sebut kenikmatan, apa yang mereka sebut bintang-bintang yang sangat menjijikkan, melakukan segala kenajisan dengan menjual tubuh mereka demi mengejar uang, di hari-hari inilah Tuhan mencari penyembah-penyembah. Di Alkitab tertulis tentang kemunculan binatang dan bilangannya, apa yang disodorkan oleh dunia sedang di munculkan oleh binatang itu, segala nafsu kebinatangan sedang melanda dunia tetapi yang mengalahkan binatang dan semua bilangannya itu adalah mereka yang mempunyai KECAPI yang berbicara tentang penyembahan, yang berbicara tentang pilihan untuk mengasihi Tuhan. KECAPI itulah yang mengalahkan semua rencana, semua kenikmatan dan semua kepalsuan yang disodorkan oleh binatang itu.
Oleh karena itulah Tuhan menginginkan KEMAH DAUD di bangun lagi, bukankah Tuhan sendiri berkata bahwa diri-Nya tidak bisa datang sebelum kemah Daud di bangun lagi bahkan dalam Kisah Para Rasul dikatakan adalah sebuah kerinduan Tuhan untuk melihat kemah itu berdiri.
Apa yang sangat spesial dari Kemah Daud? Itu cuma sebuah kemah tetapi didalamnya ada 24 jam penyembahan, ada cinta, ada pujian, ada mazmur, ada kesaksian, ada Firman dan ada jutaan orang yang datang berbondong-bondong bukan untuk yang lain selain datang meletakkan korban, datang hanya untuk menyembah Tuhan, datang hanya untuk berlutut, datang hanya untuk membawa persembahan kepada Tuhan, itulah KEMAH DAUD.
Kemah Daud selama 24 jam hanya berisi pujian dan penyembahan dengan semua alat-alat musik dari seluruh dunia oleh semua penyembah-penyembah terbaik. 24 jam dupa penyembahan naik kehadapan Allah dimana raja-raja mempersembahkan emas, para mempelai memberikan cinta, para imam menaikkan dupa dan doa, para tentara berlutut memberikan pengabdian, para pilar berdiri dan berjaga siang dan malam memberikan kesetiaan dan para pekerja menyiapkan semua kambing domba dan semua roti untuk korban penyembahan yang Tuhan inginkan. Tuhan menginginkan bukan hanya sebuah korban tetapi Tuhan juga menginginkan sebuah mezbah, Tuhan menginginkan ada sebuah keintiman di tempat yang penuh cinta untuk bertemu muka dengan muka dengan Tuhan, mata dengan mata dengan Tuhan, hati kita bersatu dengan Hati-Nya.
Itulah Kemah Daud, itulah King’s Altar, tempat para raja meletakkan mezbah di hadapan Raja segala raja, itulah mezbah maka segala raja yaitu Yesus Kristus Tuhan. Itu juga temapt mahkota lambing Kerajaan Tuhan, Hadirat-Nya, bobot, kemuliaan, kabod, shekinah glory bisa turun pada waktu kemuliaan itu keluar dalam bentuk penyembahan, cinta dan pengabdian.
"maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran.” (Yesaya 16 : 5 TB)
Yang Tuhan angkat hari-hari ini bukan satu atau dua orang tetapi satu generasi, dimana di akhir jaman ini Tuhan akan munculkan Generasi Gada Besi yang akan memerintah bangsa-bangsa dengan kebenaran, dengan Gada-Nya yang berbicara tentang Firman Tuhan, kebenaran, keadilan, dan menguasai atmosfir. Sebuah generasi sudah lahir, Generasi Gada Besi, Generasi Penyembah, Generasi Daud, Generasi Salomo, Generasi yang mencintai Tuhan lebih dari segalanya, Generasi yang sungguh-sungguh mengetahui sedetak, sederap dengan hati Tuhan.
Itulah King’s Altar, tempat dimana Tuhan mendudukkan, mengangkat, menetapkan orang-orang yang bisa dipercayai. Dalam wahyu 12 dikatakan bahwa setelah generasi itu bangkit maka kedatangan Tuhan di awan-awan berjumpa dengan kita menjadi kenyataan.
Saya berdoa untuk setiap kita siap, Tuhan tidak bisa menjemput kita di awan-awan apabila generasi ini belum bangkit. Generasi Daniel, Generasi Mikhael, Generasi Gada Besi, Generasi Yosua, Generasi Daud dan Salomo, Generasi yang menggenapkan semuanya bangkit dan kita akan melihat seluruhnya selesai dan tuntas.
Mezbah, King’s Altar atau Kemah Daud ini harus berdiri, Hadirat-Nya, Kemuliaan-Nya harus menetap atas Indonesia. Ini adalah awal dari penyembahan 24 jam yang akan keluar dari bangsa ini, yang keluar dari cinta dan pengabdian kepada Tuhan.
Biarlah hari-hari ini kita menjadi seperti daud yang selalu menggetarkan hati Tuhan, menjadi Maria Magdalena yang menangkap tatapan mata Tuhan dan berkata “My first is GOD, My first and only Choice” (Psalm 16 : 5), “Pilihanku adalah Tuhan, satu-satunya yang pertama dan yang seluruhnya dan selamanya”. Itulah cinta kita, itulah ketetapan hati kita melihat Kerajaan Tuhan atas Indonesia. King’s Altar, Kemah Daud ada di tengah-tengah kita, Surga menyentuh bumi.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati…
Re Copied :
[Joshua]
Komentar
Posting Komentar