FASE PROSES PEMBENTUKAN HIDUP
PROSES PEMBENTUKAN HIDUP
Sebelum Tuhan bisa mulai memakai hidup seseorang untuk menggenapkan rencanaNya, pertama-tama Tuhan harus membentuk ulang kehidupan orang yang bersangkutan.
Fase proses pembentukan adalah fase yang sangat penting, tidak boleh di hindari.
Mereka yang di tengah pelayanannya secara tiba-tiba bisa dengan mudah di tumbangkan oleh Musuh, biasanya karena menghindari fase proses tersebut dan coba mengambil jalan pintas untuk alami promosi...
~ 1. Proses pembentukan di lakukan Tuhan dalam hidup seseorang karena masih adanya pola dunia dalam kehidupannya.
Tidak dapat disangkali, sehebat apapun seseorang menerima pengalaman panggilan dari Tuhan, biasanya ia tetap menyisakan adanya konsep pikir / dasar keyakinan, kebiasaan / gaya hidup yang masih membawa pola keduniawian / kedagingan / kemanusiawian dalam hidupnya.
Pola dunia, pola kedagingan / kemanusiawian yang tidak tertanggulangi secara tuntas inilah yang sering membuat seseorang alami ganjalan atau bahkan kejatuhan disaat ia sedang berfungsi maksimal bagi kerajaan sorga.
Musuh masih menemukan adanya celah dalam hidup hamba Tuhan yang bersangkutan sehingga dengan mudah dapat di hambat / di jatuhkan...
Adalah kehendak Tuhan untuk membawa setiap orang percaya yang akan Ia pakai untuk melalui fase pembentukan ulang dalam kehidupan orang yang bersangkutan - untuk memastikan tidak ada lagi pola dunia yang bisa menjadi suatu celah yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan musuh untuk mengganggu kinerja hamba Tuhan yang bersangkutan.
Permasalahannya, masih ada banyak orang yang memutuskan untuk 'berlari' menghindari proses pembentukan dan mengejar ambisinya yang ingin segera 'dipakai Tuhan'.
~ 2. Proses pembentukan dilakukan Tuhan melalui firman & RohNya maupun dengan memanfaatkan berbagai situasi / orang-orang yang berinteraksi dengan diri orang yang bersangkutan.
Dengan adanya hati yang haus-lapar akan Tuhan & firmanNya dalam hidup seseorang, membuat orang yang bersangkutan jadi memiliki keterbukaan untuk mengubah apa-apa saja dalam hidupnya yang masih terpengaruh dengan pola dunia dunia / kedagingan.
Roh Kudus cukup menyingkapkan firman & memberinya pengertian, otomatis respon pertobatan & perubahan hidup akan segera ia munculkan.
Berbeda pada saat seseorang mulai kehilangan hati yang haus-lapar akan kebenaran.
Tidak peduli Roh Kudus berbicara dengan menggunakan hati nuraninya sendiri atau bahkan Dia mengutus orang lain untuk menegur / mengingatkan, dia akan cenderung jadi mengeraskan hati dan terus melanjutkan perjalanan hidupnya yang tidak akurat...
Jadi seringkali 'terpaksa' Tuhan harus memanfaatkan berbagai peristiwa / situasi, orang yang akan 'berdatangan' sebagaj akibat dari ketidak akuratan hidupnya tersebut.
Jadi jika hati seseorang mulai 'mengeras' akibat ketidak taatannya, Tuhan akan mempergunakan berbagai situasi menyakitkan, berbagai peristiwa yang tidak enak atau orang-orang lain yang menjengkelkan untuk 'meremukkan' keberadaan orang yang bersangkutan.
~ 3. Proses pembentukan dialami seseorang demi membawa orang yang bersangkutan jadi memiliki pengenalan akan Tuhan yang sehat dan seimbang.
Ketika seseorang sedang ada pada fase 'proses pembentukan ulang' - terlepas orang yang bersangkutan mengalami proses pembentukan tersebut melalui bekerjanya kuasa firman & Roh yang menyadarkan dirinya akan ketidak akuratan yang masih ia hidupi, ataupun melalui proses peremukan yang menyakitkan, tujuannya adalah membawa orang yang bersangkutan untuk alami perjumpaan pribadi / alami dimensi pewahyuan tentang keberadaan Tuhan yang akan mengkondisikan hidupnya menjadi message bagi generasinya.
a. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan membawa orang yang bersangkutan jadi mengenali jati dirinya yang baru didalam Kristus
Saat seseorang dibawa oleh Roh untuk melihat keberadaan Tuhan, ia akan alami terjadinya perubahan posisi rohani dalam hidupnya; ia mengenali jati dirinya yang baru didalam Kristus (1 Yoh 3:2) Contoh, ketika Tuhan mewahyukan DiriNya & memanggil Musa untuk menghadap Firaun serta membebaskan Israel, Dia menyatakan Diri sebagai suatu pribadi yang akan menjadi penanggung jawab dan memenuhi apapun yang Musa butuhkan (Kel 3:13-14)
Sejak hari itu, Musa memiliki kualitas hidup yang berbeda. Tuhan memakai dirinya untuk membebaskan Israel dan apapun yang dia butuhkan, dipenuhi secara Ilahi oleh Tuhan !
b. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan membawa orang yang bersangkutan jadi makin matang / dewasa didalam Kristus
Menjalani kehidupan sebagai seorang hamba Tuhan yang merepresentasikan DiriNya secara akurat dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan suatu kualitas kematangan yang berbeda dibandingkan orang-orang lain yang hanya sekedar ingin ikut terlibat dalam pelayanan rohani.
Terlebih jika kita harus berfungsi menjadi seorang pemimpin yang memang harus menuntun dan mengayomi banyak orang (dengan berbagai latar belakang & permasalahan yang berbeda) tentu dibutuhkan takaran kematangan yang berbeda.
Meski seseorang setiap tahun jadi bertambah tua, tapi belum tentu ia jadi lebih dewasa.
Kedewasaan seseorang akan terus bertumbuh saat ia alami perjumpaan dengan Tuhan dan mulai mewarisi hati & pikiran Kristus
c. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan mengaktifasi bekerjanya dimensi anugerah didalam hidupnya.
Kuasa anugerah inilah yang memberi kemampuan untuk seseorang dapat berfungsi secara begitu saja tanpa harus bergumul - seperti seekor ikan yang masuk ke dalam air.
d. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan menolong seseorang untuk dapat mengenali bekerjanya kuasa anugerah dalam hidup orang-orang lain yang berjalan dalam destiny yang sama dengan dirinya.
Untuk memberi dampak yang kuat atas kota & bangsa, kita membutuhkan kolaborasi dengan orang-orang lain yang memang berjalan dalam destiny yang sama.
Tanpa bekerjanya dimensi pengenalan akan Tuhan yang sehat didalam hidup kita, akan selalu ada kecenderungan untuk bersaing dengan saudara-saudara lain yang sebetulnya sedang mengejar tujuan Ilahi yang sama.
Pendek kata, tanpa seseorang memasuki fase proses pembentukan hidup yang menghantarkannya menjadi seseorang yang hidup dalam pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang, alih-alih menjadi berkat bagi yang lain, dirinya justru akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang...
AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Sebelum Tuhan bisa mulai memakai hidup seseorang untuk menggenapkan rencanaNya, pertama-tama Tuhan harus membentuk ulang kehidupan orang yang bersangkutan.
Fase proses pembentukan adalah fase yang sangat penting, tidak boleh di hindari.
Mereka yang di tengah pelayanannya secara tiba-tiba bisa dengan mudah di tumbangkan oleh Musuh, biasanya karena menghindari fase proses tersebut dan coba mengambil jalan pintas untuk alami promosi...
~ 1. Proses pembentukan di lakukan Tuhan dalam hidup seseorang karena masih adanya pola dunia dalam kehidupannya.
Tidak dapat disangkali, sehebat apapun seseorang menerima pengalaman panggilan dari Tuhan, biasanya ia tetap menyisakan adanya konsep pikir / dasar keyakinan, kebiasaan / gaya hidup yang masih membawa pola keduniawian / kedagingan / kemanusiawian dalam hidupnya.
Pola dunia, pola kedagingan / kemanusiawian yang tidak tertanggulangi secara tuntas inilah yang sering membuat seseorang alami ganjalan atau bahkan kejatuhan disaat ia sedang berfungsi maksimal bagi kerajaan sorga.
Musuh masih menemukan adanya celah dalam hidup hamba Tuhan yang bersangkutan sehingga dengan mudah dapat di hambat / di jatuhkan...
Adalah kehendak Tuhan untuk membawa setiap orang percaya yang akan Ia pakai untuk melalui fase pembentukan ulang dalam kehidupan orang yang bersangkutan - untuk memastikan tidak ada lagi pola dunia yang bisa menjadi suatu celah yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan musuh untuk mengganggu kinerja hamba Tuhan yang bersangkutan.
Permasalahannya, masih ada banyak orang yang memutuskan untuk 'berlari' menghindari proses pembentukan dan mengejar ambisinya yang ingin segera 'dipakai Tuhan'.
~ 2. Proses pembentukan dilakukan Tuhan melalui firman & RohNya maupun dengan memanfaatkan berbagai situasi / orang-orang yang berinteraksi dengan diri orang yang bersangkutan.
Dengan adanya hati yang haus-lapar akan Tuhan & firmanNya dalam hidup seseorang, membuat orang yang bersangkutan jadi memiliki keterbukaan untuk mengubah apa-apa saja dalam hidupnya yang masih terpengaruh dengan pola dunia dunia / kedagingan.
Roh Kudus cukup menyingkapkan firman & memberinya pengertian, otomatis respon pertobatan & perubahan hidup akan segera ia munculkan.
Berbeda pada saat seseorang mulai kehilangan hati yang haus-lapar akan kebenaran.
Tidak peduli Roh Kudus berbicara dengan menggunakan hati nuraninya sendiri atau bahkan Dia mengutus orang lain untuk menegur / mengingatkan, dia akan cenderung jadi mengeraskan hati dan terus melanjutkan perjalanan hidupnya yang tidak akurat...
Jadi seringkali 'terpaksa' Tuhan harus memanfaatkan berbagai peristiwa / situasi, orang yang akan 'berdatangan' sebagaj akibat dari ketidak akuratan hidupnya tersebut.
Jadi jika hati seseorang mulai 'mengeras' akibat ketidak taatannya, Tuhan akan mempergunakan berbagai situasi menyakitkan, berbagai peristiwa yang tidak enak atau orang-orang lain yang menjengkelkan untuk 'meremukkan' keberadaan orang yang bersangkutan.
~ 3. Proses pembentukan dialami seseorang demi membawa orang yang bersangkutan jadi memiliki pengenalan akan Tuhan yang sehat dan seimbang.
Ketika seseorang sedang ada pada fase 'proses pembentukan ulang' - terlepas orang yang bersangkutan mengalami proses pembentukan tersebut melalui bekerjanya kuasa firman & Roh yang menyadarkan dirinya akan ketidak akuratan yang masih ia hidupi, ataupun melalui proses peremukan yang menyakitkan, tujuannya adalah membawa orang yang bersangkutan untuk alami perjumpaan pribadi / alami dimensi pewahyuan tentang keberadaan Tuhan yang akan mengkondisikan hidupnya menjadi message bagi generasinya.
a. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan membawa orang yang bersangkutan jadi mengenali jati dirinya yang baru didalam Kristus
Saat seseorang dibawa oleh Roh untuk melihat keberadaan Tuhan, ia akan alami terjadinya perubahan posisi rohani dalam hidupnya; ia mengenali jati dirinya yang baru didalam Kristus (1 Yoh 3:2) Contoh, ketika Tuhan mewahyukan DiriNya & memanggil Musa untuk menghadap Firaun serta membebaskan Israel, Dia menyatakan Diri sebagai suatu pribadi yang akan menjadi penanggung jawab dan memenuhi apapun yang Musa butuhkan (Kel 3:13-14)
Sejak hari itu, Musa memiliki kualitas hidup yang berbeda. Tuhan memakai dirinya untuk membebaskan Israel dan apapun yang dia butuhkan, dipenuhi secara Ilahi oleh Tuhan !
b. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan membawa orang yang bersangkutan jadi makin matang / dewasa didalam Kristus
Menjalani kehidupan sebagai seorang hamba Tuhan yang merepresentasikan DiriNya secara akurat dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan suatu kualitas kematangan yang berbeda dibandingkan orang-orang lain yang hanya sekedar ingin ikut terlibat dalam pelayanan rohani.
Terlebih jika kita harus berfungsi menjadi seorang pemimpin yang memang harus menuntun dan mengayomi banyak orang (dengan berbagai latar belakang & permasalahan yang berbeda) tentu dibutuhkan takaran kematangan yang berbeda.
Meski seseorang setiap tahun jadi bertambah tua, tapi belum tentu ia jadi lebih dewasa.
Kedewasaan seseorang akan terus bertumbuh saat ia alami perjumpaan dengan Tuhan dan mulai mewarisi hati & pikiran Kristus
c. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan mengaktifasi bekerjanya dimensi anugerah didalam hidupnya.
Kuasa anugerah inilah yang memberi kemampuan untuk seseorang dapat berfungsi secara begitu saja tanpa harus bergumul - seperti seekor ikan yang masuk ke dalam air.
d. Pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang akan menolong seseorang untuk dapat mengenali bekerjanya kuasa anugerah dalam hidup orang-orang lain yang berjalan dalam destiny yang sama dengan dirinya.
Untuk memberi dampak yang kuat atas kota & bangsa, kita membutuhkan kolaborasi dengan orang-orang lain yang memang berjalan dalam destiny yang sama.
Tanpa bekerjanya dimensi pengenalan akan Tuhan yang sehat didalam hidup kita, akan selalu ada kecenderungan untuk bersaing dengan saudara-saudara lain yang sebetulnya sedang mengejar tujuan Ilahi yang sama.
Pendek kata, tanpa seseorang memasuki fase proses pembentukan hidup yang menghantarkannya menjadi seseorang yang hidup dalam pengenalan akan Tuhan yang sehat & seimbang, alih-alih menjadi berkat bagi yang lain, dirinya justru akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang...
AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar