METUSALAH
METUSALAH
Pdt Petrus Agung Purnomo
Tuhan Yesus menyatakan, bahwa kedatangan-Nya kelak seperti jaman Nuh.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Matius 24:37
Banyak yang tidak menyadari bahwa jaman Nuh itu puncaknya adalah air bah, dimana bumi ditenggelamkan dengan air bah karena dosanya. Namun sebenarnya hampir 1000 tahun sebelumnya Tuhan sudah peringatkan mereka. Itu terjadi saat Henokh memiliki seorang anak yang kemudian diberi nama Metusalah. Ternyata ini adalah nama profetis. Karena nama Metusalah artinya: saat dia mati air bah akan datang.
Cobalah saudara hitung, maka ajaib sekali tepat di tahun yang sama Metusalah mati, air bah itu benar-benar datang. Namun nama Metusalah juga punya arti yang lain, yaitu A MAN OF WEAPON atau ORANG YANG MEMEGANG SENJATA. Dan ini benar sekali.
Pada masa itu, orang tinggal dalam lingkungan masyarakat dan berkelompok. Kelompok-kelompok masyarakat ini memiliki satu orang yang memegang lembing, yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warganya. Selama orang ini berjaga-jaga dengan baik, masyarakatnya akan tenang dan terbebas dari ancaman kelompok lain. Namun jika penjaga ini lalai atau meninggal dunia, desa itu biasanya akan diserbu dan dijarah oleh desa lain atau musuh.
Kisah tentang Metusalah ini juga berkata bahwa jika tidak ada yang menjadi PENJAGA KOTA atau PENJAGA BANGSA, maka musuh akan menyerbu dengan ganas. Bukankah pola seperti itu juga amat nampak dalam Kitab Hakim-hakim? Setiap kali Hakimnya meninggal, maka tak lama kemudian bangsa itu akan murtad dan datanglah musuh menindas umat Tuhan. Saat mereka bertobat maka jawaban Tuhan atas pertobatan mereka adalah: MEMBANGKITKAN LAGI METUSALAH ATAU PENJAGA BANGSA.
Bagaimana dengan Indonesia? Di satu sisi rencana-Nya begitu ajaib atas bangsa ini, Api Tuhan ini harus jadi SULUH DALAM GELAP. Namun di sisi lain ancaman setan terlalu nyata dan mengerikan. Mereka terus berupaya menghancurkan bangsa ini. Bangsa ini butuh Metusalah-Metusalah. Bangsa ini butuh PARA PENJAGA DESA, PENJAGA KOTA DAN PENJAGA BANGSA, yakni orang-orang yang dengan selengkap senjata Allah rela berdiri bagi bangsa, mempertahankannya dari serangan si jahat dengan doa-doa dan salurkan belas-kasihan Tuhan bagi sekitar. Bangsa ini butuh PENJAGA BANGSA. Bangsa ini BUTUH SAUDARA.
Maukah saudara bangkit dan berdiri bagi lebih dari 200 juta penduduknya? Maukah saudara mengawal Api kegerakan supaya makin besar? Maukah saudara dengan senjata rohanimu terus berperang sampai tudung maut setan terkoyakkan? Bangsa ini BUTUH SAUDARA. Jika saudara menjawab YA dengan panggilan ini, maka bab berikut ini buat saudara.
Sumber Buku
Suluh Di Tengah Kegelapan
Media Injil Kerajaan Tahun 2009
Pdt Petrus Agung Purnomo
Tuhan Yesus menyatakan, bahwa kedatangan-Nya kelak seperti jaman Nuh.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Matius 24:37
Banyak yang tidak menyadari bahwa jaman Nuh itu puncaknya adalah air bah, dimana bumi ditenggelamkan dengan air bah karena dosanya. Namun sebenarnya hampir 1000 tahun sebelumnya Tuhan sudah peringatkan mereka. Itu terjadi saat Henokh memiliki seorang anak yang kemudian diberi nama Metusalah. Ternyata ini adalah nama profetis. Karena nama Metusalah artinya: saat dia mati air bah akan datang.
Cobalah saudara hitung, maka ajaib sekali tepat di tahun yang sama Metusalah mati, air bah itu benar-benar datang. Namun nama Metusalah juga punya arti yang lain, yaitu A MAN OF WEAPON atau ORANG YANG MEMEGANG SENJATA. Dan ini benar sekali.
Pada masa itu, orang tinggal dalam lingkungan masyarakat dan berkelompok. Kelompok-kelompok masyarakat ini memiliki satu orang yang memegang lembing, yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warganya. Selama orang ini berjaga-jaga dengan baik, masyarakatnya akan tenang dan terbebas dari ancaman kelompok lain. Namun jika penjaga ini lalai atau meninggal dunia, desa itu biasanya akan diserbu dan dijarah oleh desa lain atau musuh.
Kisah tentang Metusalah ini juga berkata bahwa jika tidak ada yang menjadi PENJAGA KOTA atau PENJAGA BANGSA, maka musuh akan menyerbu dengan ganas. Bukankah pola seperti itu juga amat nampak dalam Kitab Hakim-hakim? Setiap kali Hakimnya meninggal, maka tak lama kemudian bangsa itu akan murtad dan datanglah musuh menindas umat Tuhan. Saat mereka bertobat maka jawaban Tuhan atas pertobatan mereka adalah: MEMBANGKITKAN LAGI METUSALAH ATAU PENJAGA BANGSA.
Bagaimana dengan Indonesia? Di satu sisi rencana-Nya begitu ajaib atas bangsa ini, Api Tuhan ini harus jadi SULUH DALAM GELAP. Namun di sisi lain ancaman setan terlalu nyata dan mengerikan. Mereka terus berupaya menghancurkan bangsa ini. Bangsa ini butuh Metusalah-Metusalah. Bangsa ini butuh PARA PENJAGA DESA, PENJAGA KOTA DAN PENJAGA BANGSA, yakni orang-orang yang dengan selengkap senjata Allah rela berdiri bagi bangsa, mempertahankannya dari serangan si jahat dengan doa-doa dan salurkan belas-kasihan Tuhan bagi sekitar. Bangsa ini butuh PENJAGA BANGSA. Bangsa ini BUTUH SAUDARA.
Maukah saudara bangkit dan berdiri bagi lebih dari 200 juta penduduknya? Maukah saudara mengawal Api kegerakan supaya makin besar? Maukah saudara dengan senjata rohanimu terus berperang sampai tudung maut setan terkoyakkan? Bangsa ini BUTUH SAUDARA. Jika saudara menjawab YA dengan panggilan ini, maka bab berikut ini buat saudara.
Sumber Buku
Suluh Di Tengah Kegelapan
Media Injil Kerajaan Tahun 2009
Komentar
Posting Komentar