PEMULIHAN HATI BAPA
PEMULIHAN HATI BAPA
GBI SHEKINAH
Minggu, 4 Februari 2018
Ev. Lindawati Tedja Hadi
Di Alkitab sudah dituliskan mengenai Bapak. Laki-Laki punya peranan yang sangat penting dalam sebuah keluarga.
Kejadian 2:7 (TB) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
http://www.bibleforandroid.com/v/405014091ff8
Kejadian 2:18-22 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Tugas Adam Diberikan KEPERCAYAAN dan TANGGUNG JAWAB untuk MENGELOLA TAMAN EDEN.
TUGAS SEORANG PRIA :
MENGELOLA
MENGAYOMI
TANGGUNG JAWAB
Hosea 4:6 (TB) Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
http://www.bibleforandroid.com/v/f884887d2437
Kita harus mengenal Bapa Sebagai :
BAPA
SAHABAT
RAJA
Kolose 3:21 (TB) Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
http://www.bibleforandroid.com/v/9ce28cb005d8
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kej. 1:26-28)
Manusia diciptakan Allah seturut dengan Gambar dan Rupa Allah untuk berkuasa atas ciptaan Allah yang lain dan menikmati berkat yang sudah Allah berikan. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah ketika manusia jatuh dalam dosa. Seringkali anak Tuhan tidak bisa mengalami keintiman dengan Bapa karena Gambar Bapa sudah dirusak oleh Iblis. Ada beberapa area-area yang dirusak oleh iblis :
=Area Otoritas=
Bapa didunia = Sangat Otoriter
Akibatnya menganggab Allah itu kejam
Bapa didunia Tidak Berotoritas
Akibatnya Menganggap Allah itu loyo
Seharusnya
Mat. 10:32-33 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
=Area Kepercayaan=
Bapa didunia = tidak dapat dipercaya
Akibatnya Allah itu ingkar janji
Seharusnya
Maz. 18:30 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
=Area Penghargaan=
Bapa didunia = tidak pernah Menghargai
Akibatnya Menganggap Allah itu Allah yang tidak pernah menghargai
Seharusnya
Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
=Area Disiplin=
Bapa didunia = Sangat Disiplin atau bergaya Militer
Akibatnya Mengganggap Allah penuh Hukuman
Bapa didunia = Tidak Ada Aturan
Akibatnya Menganggap Allah yang bebas atau sembarangan
Seharusnya
1 Yoh. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Ibr. 12:10-11 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Why. 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Diakhir jaman ini Tuhan ingin memulihkan setiap kita anak-anak muda untuk mengalami pemulihan hati Bapa.
Seperti Firman Tuhan dalam Mal. 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Mari alamilah jamahan Tuhan lepaskan pengampunan dan terimalah orang tua kita apa adanya, alami pemulihan antara orang tua dengan anaknya. Saatnya anak-anak muda mengampuni bapanya orang tuanya dan mulai sayangi orang tua kita seperti kita sayang kepada Tuhan kita, maka pemulihan seutuhnya akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita !
Macam-macam gambaran bapa yang rusak:
- Bapa yang otoriter, terlalu keras
- Bapa yang terlalu memanjakan atau gampangan
- Disiplin yang salah
- Kurang penghargaan
- Sulit berkomunikasi
- Kasih yang bersyarat
Tujuh hal yang berbeda mengenai salah pengertian terhadap-Nya yang seringkali berasal dari keadaan masa kanak-kanak :
1. Otoritas
Kita kadang sering menjauh dengan ciut hati dari otoritas Allah Bapa, karena kita anggap Ia sama dengan tokoh lain yang berotoritas dalam hidup kita, yang kejam, galak, sewenang-wenang, padahal otoritas sebenarnya adalah pengayoman. Kasih Allah adalah sempurna. (Efesus 6:4) Ã “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Yesaya 49:15)
2. Kepercayaan
Allah adalah satu-satunya Bapa yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dalam 2 Timotius 2:13 Ã “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan menepatinya (Bilangan 23:18)
3. Penghargaan / Nilai-nilai
Seringkali orang tua kita tidak pernah memberikan suatu penghargaan atas keberhasilan kita. Mereka hanya mengkritik dan tidak pernah memuji. Hal ini menyebabkan anak merasa minder dan tidak berharga, padahal Firman Tuhan berkata bahwa kita adalah serupa dan segambar dengan Allah (Yesaya 42:4 A).
4. Disiplin dan Kasih
Bapa adalah penuh kasih, tetapi Ia juga Bapa yang adil dan mendidik, menghukum kita apabila kita melakukan kesalahan. Dialah yang mengejar kita dengan pengampunan dan kasih, bukan kita yang mencari-cari-Nya. “Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. …” (Hosea 11:4). Kalau kita hanya menerima kasih, kita akan menjadi anak yang manja. Apabila kita hanya didisiplin tanpa dikasihi, maka kita akan penuh dengan kepahitan. Amsal 3:11-12
5. Kehadiran / Pengertian isi hati
Salah satu sifat Allah yang tidak dapat ditiru oleh orang tua manapun, yaitu kesanggupan-Nya untuk berada bersama kita sepanjang waktu. Karena orang tua terbatas dan tidak bisa memberi perhatian terus selama 24 jam setiap hari. Dia bersama kita setiap saat dan Ia juga memberi seluruh perhatian-Nya kepada kita: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Ia juga yang mengerti isi hati kita, bagaimana kita rindu menyenangkan hati Bapa. Seringkali orang tua hanya melihat hasil akhir dan tidak memahami perjuangan anak.
6. Penerimaan
Allah adalah Allah yang mengasihi tanpa syarat. Kita tidak perlu berbuat apa-apa untuk meyakinkan Dia supaya mengasihi kita, namun kita perlu menerima kasih-Nya. Ia hanya meminta kita datang kepada-Nya dengan jujur dan sungguh-sungguh; maka Ia akan mengampuni kita dan menjadikan kita anak-anak-Nya. Dalam Alkitab, nabi Zefanya melukiskan perasaan serupa di dalam hati Allah bagi kita: “Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena Engkau dengan sorak-sorai” (Zef 3:17). Anak yang orang tuanya memiliki kasih bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena takut tertolak. Kisah anak yang hilang – anak yang sulung (Lukas 15;11-32)
7. Komunikasi
Komunikasi yang hangat dan terbuka sangat sukar bagi banyak orang tua, namun Allah dengan jelas mengkomunikasikan kasih-Nya kepada kita. Sesungguhnya, Ia begitu mengasihi kita, (Yohanes 3:16). Sehingga melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa. Akibat komunikasi kita dengan orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit berkomunikasi dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita. Mazmur 145:18.
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Penulis : Joshua Ivan Sudrajat
GBI SHEKINAH
Minggu, 4 Februari 2018
Ev. Lindawati Tedja Hadi
Di Alkitab sudah dituliskan mengenai Bapak. Laki-Laki punya peranan yang sangat penting dalam sebuah keluarga.
Kejadian 2:7 (TB) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
http://www.bibleforandroid.com/v/405014091ff8
Kejadian 2:18-22 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Tugas Adam Diberikan KEPERCAYAAN dan TANGGUNG JAWAB untuk MENGELOLA TAMAN EDEN.
TUGAS SEORANG PRIA :
MENGELOLA
MENGAYOMI
TANGGUNG JAWAB
Hosea 4:6 (TB) Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
http://www.bibleforandroid.com/v/f884887d2437
Kita harus mengenal Bapa Sebagai :
BAPA
SAHABAT
RAJA
Kolose 3:21 (TB) Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
http://www.bibleforandroid.com/v/9ce28cb005d8
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kej. 1:26-28)
Manusia diciptakan Allah seturut dengan Gambar dan Rupa Allah untuk berkuasa atas ciptaan Allah yang lain dan menikmati berkat yang sudah Allah berikan. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah ketika manusia jatuh dalam dosa. Seringkali anak Tuhan tidak bisa mengalami keintiman dengan Bapa karena Gambar Bapa sudah dirusak oleh Iblis. Ada beberapa area-area yang dirusak oleh iblis :
=Area Otoritas=
Bapa didunia = Sangat Otoriter
Akibatnya menganggab Allah itu kejam
Bapa didunia Tidak Berotoritas
Akibatnya Menganggap Allah itu loyo
Seharusnya
Mat. 10:32-33 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
=Area Kepercayaan=
Bapa didunia = tidak dapat dipercaya
Akibatnya Allah itu ingkar janji
Seharusnya
Maz. 18:30 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
=Area Penghargaan=
Bapa didunia = tidak pernah Menghargai
Akibatnya Menganggap Allah itu Allah yang tidak pernah menghargai
Seharusnya
Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
=Area Disiplin=
Bapa didunia = Sangat Disiplin atau bergaya Militer
Akibatnya Mengganggap Allah penuh Hukuman
Bapa didunia = Tidak Ada Aturan
Akibatnya Menganggap Allah yang bebas atau sembarangan
Seharusnya
1 Yoh. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Ibr. 12:10-11 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Why. 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Diakhir jaman ini Tuhan ingin memulihkan setiap kita anak-anak muda untuk mengalami pemulihan hati Bapa.
Seperti Firman Tuhan dalam Mal. 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Mari alamilah jamahan Tuhan lepaskan pengampunan dan terimalah orang tua kita apa adanya, alami pemulihan antara orang tua dengan anaknya. Saatnya anak-anak muda mengampuni bapanya orang tuanya dan mulai sayangi orang tua kita seperti kita sayang kepada Tuhan kita, maka pemulihan seutuhnya akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita !
Macam-macam gambaran bapa yang rusak:
- Bapa yang otoriter, terlalu keras
- Bapa yang terlalu memanjakan atau gampangan
- Disiplin yang salah
- Kurang penghargaan
- Sulit berkomunikasi
- Kasih yang bersyarat
Tujuh hal yang berbeda mengenai salah pengertian terhadap-Nya yang seringkali berasal dari keadaan masa kanak-kanak :
1. Otoritas
Kita kadang sering menjauh dengan ciut hati dari otoritas Allah Bapa, karena kita anggap Ia sama dengan tokoh lain yang berotoritas dalam hidup kita, yang kejam, galak, sewenang-wenang, padahal otoritas sebenarnya adalah pengayoman. Kasih Allah adalah sempurna. (Efesus 6:4) Ã “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Yesaya 49:15)
2. Kepercayaan
Allah adalah satu-satunya Bapa yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dalam 2 Timotius 2:13 Ã “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan menepatinya (Bilangan 23:18)
3. Penghargaan / Nilai-nilai
Seringkali orang tua kita tidak pernah memberikan suatu penghargaan atas keberhasilan kita. Mereka hanya mengkritik dan tidak pernah memuji. Hal ini menyebabkan anak merasa minder dan tidak berharga, padahal Firman Tuhan berkata bahwa kita adalah serupa dan segambar dengan Allah (Yesaya 42:4 A).
4. Disiplin dan Kasih
Bapa adalah penuh kasih, tetapi Ia juga Bapa yang adil dan mendidik, menghukum kita apabila kita melakukan kesalahan. Dialah yang mengejar kita dengan pengampunan dan kasih, bukan kita yang mencari-cari-Nya. “Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. …” (Hosea 11:4). Kalau kita hanya menerima kasih, kita akan menjadi anak yang manja. Apabila kita hanya didisiplin tanpa dikasihi, maka kita akan penuh dengan kepahitan. Amsal 3:11-12
5. Kehadiran / Pengertian isi hati
Salah satu sifat Allah yang tidak dapat ditiru oleh orang tua manapun, yaitu kesanggupan-Nya untuk berada bersama kita sepanjang waktu. Karena orang tua terbatas dan tidak bisa memberi perhatian terus selama 24 jam setiap hari. Dia bersama kita setiap saat dan Ia juga memberi seluruh perhatian-Nya kepada kita: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Ia juga yang mengerti isi hati kita, bagaimana kita rindu menyenangkan hati Bapa. Seringkali orang tua hanya melihat hasil akhir dan tidak memahami perjuangan anak.
6. Penerimaan
Allah adalah Allah yang mengasihi tanpa syarat. Kita tidak perlu berbuat apa-apa untuk meyakinkan Dia supaya mengasihi kita, namun kita perlu menerima kasih-Nya. Ia hanya meminta kita datang kepada-Nya dengan jujur dan sungguh-sungguh; maka Ia akan mengampuni kita dan menjadikan kita anak-anak-Nya. Dalam Alkitab, nabi Zefanya melukiskan perasaan serupa di dalam hati Allah bagi kita: “Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena Engkau dengan sorak-sorai” (Zef 3:17). Anak yang orang tuanya memiliki kasih bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena takut tertolak. Kisah anak yang hilang – anak yang sulung (Lukas 15;11-32)
7. Komunikasi
Komunikasi yang hangat dan terbuka sangat sukar bagi banyak orang tua, namun Allah dengan jelas mengkomunikasikan kasih-Nya kepada kita. Sesungguhnya, Ia begitu mengasihi kita, (Yohanes 3:16). Sehingga melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa. Akibat komunikasi kita dengan orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit berkomunikasi dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita. Mazmur 145:18.
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Penulis : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar