KIRBAT ANGGUR YANG BARU
KIRBAT ANGGUR YANG BARU
JKI HIGHER THAN EVER
Minggu, 29 April 2018
Pdt Victor Kristijanto
Markus 2:22 (TB) Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Hati Kita Bagaikan Kirbat Anggur Yang Baru, Kita Siap Menerima Sesuatu Yang Baru Dari Tuhan.
1 Raja-raja 11:4-13 (TB) Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Ketika Salomo Semakin Tua, istri-istrinya mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah lain.
Manusia Roh Kita Bisa Semakin Tua, Kita mulai kehilangan semangat, seperti Salomo sudah dua kali dijumpai Tuhan secara pribadi namun ia tidak bisa menyelesaikan sampai garis akhir.
Walaupun kita pernah face to face dengan Tuhan, itu bukan jaminan kita bisa menyelesaikan Destiny kita.
Salomo mengalami Penuaan, Kekuatan Manusia Rohnya turun. Kita harus terus MEMBANGUN Kekuatan Manusia ROH.
KALEB
Yosua 14:10-15 (TB) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."
Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.
*Kaleb Mempunyai roh yang berbeda (Bilangan 14:24)*
Kata 'roh' dalam bahasa aslinya Ibrani menggunakan kata 'ruwach' yang memiliki banyak definisi. Dalam konteks ayat ini, kata 'roh' dapat didefinisikan sebagai kepribadian dan karakter seorang Kaleb yang berbeda dengan orang lain. Terjemahan NIV menyebutnya 'different spirit' yang dapat diartikan Kaleb mempunyai semangat yang berbeda. Life Application Bible (The Living Bible) menterjemahkan sebagai 'different kind' yang dapat diartikan bahwa Kaleb mempunyai kebaikan hati yang berbeda dari orang lain.
*Kaleb Mengikut Tuhan dengan sepenuhnya (Bilangan 14:24)*
Kaleb memiliki kesetiaan dalam mengikut Tuhan. NIV menterjemahkan sebagai, 'he follows Lord wholeheartedly' yang diartikan sebagai: mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, tulus ikhlas dan sungguh-sungguh. Bayangkan ketika diri kita sedang jatuh cinta pada seseorang, maka kehidupan kita dipenuhi oleh sebuah energi yang sangat luar biasa untuk menyenangkan orang yang kita cintai tanpa mengharapkan balasan. Apalagi ketika orang yang kita cintai menyambut cinta kita. Seperti itulah kira-kira kesungguhan Kaleb dalam mengikut Tuhannya. Cintanya pada Tuhan membuatnya mempunyai loyalitas yang tinggi.
*KALEB MEREBUT HEBRON*
Hebron secara literal berarti *“sahabat yang penuh kasih.”* Kaleb, yang merupakan gambaran dari iman yang bertahan, tinggal di Hebron, menunjukkan hubungan antara iman dan kasih, karena “iman bekerja oleh kasih.” Kaleb telah bertahan dalam iman selama empat puluh tahun, menggambarkan iman yang bekerja melalui Yesus (Kis 3:16).
(Kiryat-Arba = kota berpenghuni suku raksasa Enak) yang kemudian berubah menjadi kota yang bersahabat (Hebron = association = union) setelah dimiliki oleh Kaleb yang meminta kota ini dari Yosua seperti tertulis di Yosua 14:13-15, “Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu sampai sekarang ini karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.”
Yosua mengizinkan Kaleb mendapatkan daerah Hebron sesuai dengan permintaannya (Yos. 14:12). Oleh sebab Kaleb, seluruh negeri Kanaan – tidak hanya Hebron – damai, tidak ada peperangan lagi (Yos. 14:15; 11:23).
Ambil dan Rebut Hebron mu !
RAJAWALI MERONTOKKAN BULU
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matukan paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menuggu hingga kuku-kunya baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kukunya tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulunya baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya.
Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Bagaimanakah dengan kehidupan kita saat ini?
Apakah kita sudah berubah atau sedang mau berubah?
Atau sedang menantikan suatu perubahan dalam hidup kita?
Hidup manusia yang singkat tak pernah lepas dari masalah, kecuali insan tersebut telah kembali ke Rakhmattullah, barulah ia terlepas bebas dari masalah-masalah yang ada.
Seperti ilustrasi di atas tentang burung rajawai,di mana seekor burung rajawali dapat hidup sampai 70 tahun, namun dalam usia 40 tahun, ia harus memutuskan apakah rajawali tersebut masih mau melanjutkan hidupnya atau berakhir di usia itu. Jika seekor rajawali mau hidup sampai 70 tahun, pada usia 40 tahun rajawali harus melakukan suatu perubahan yang sangat menyakitkan, seperti yang telah tertera di atas tentang proses yang harus di alami oleh seekor rajawali.
Demikian pula kita sebagai umat Tuhan yang dipilih-Nya, kita pun tidak cukup hanya menjadi seorang beragama, apalagi hanya di KTP saja, melainkan hidup kita seharusnya berubah 180 derajat. Dari pikiran kita, tindakan dan perbuatan kita, seharusnya mencerminkan karakter Allah. Apapun resikonya, kita harus berubah. Itu yang Allah kehendaki dalam hidup kita, agar kita senantiasa dapat melihat kemuliaan-Nya, sebab dalam kemuliaan Tuhan, berkat akan mengalir dengan derasnya, kesanggupan akan menaungi kita, dan kita dapat mendengar dan berjalan dari kemuliaan sampai kemuliaan bersama dengan Allah kita yang sungguh luar biasa.
RESPON HATI YANG BENAR AKAN MEMBUAT KITA TETAP KUAT !
AMIN
WRITING : Joshua Ivan Sudrajat
JKI HIGHER THAN EVER
Minggu, 29 April 2018
Pdt Victor Kristijanto
Markus 2:22 (TB) Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Hati Kita Bagaikan Kirbat Anggur Yang Baru, Kita Siap Menerima Sesuatu Yang Baru Dari Tuhan.
1 Raja-raja 11:4-13 (TB) Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Ketika Salomo Semakin Tua, istri-istrinya mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah lain.
Manusia Roh Kita Bisa Semakin Tua, Kita mulai kehilangan semangat, seperti Salomo sudah dua kali dijumpai Tuhan secara pribadi namun ia tidak bisa menyelesaikan sampai garis akhir.
Walaupun kita pernah face to face dengan Tuhan, itu bukan jaminan kita bisa menyelesaikan Destiny kita.
Salomo mengalami Penuaan, Kekuatan Manusia Rohnya turun. Kita harus terus MEMBANGUN Kekuatan Manusia ROH.
KALEB
Yosua 14:10-15 (TB) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."
Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.
*Kaleb Mempunyai roh yang berbeda (Bilangan 14:24)*
Kata 'roh' dalam bahasa aslinya Ibrani menggunakan kata 'ruwach' yang memiliki banyak definisi. Dalam konteks ayat ini, kata 'roh' dapat didefinisikan sebagai kepribadian dan karakter seorang Kaleb yang berbeda dengan orang lain. Terjemahan NIV menyebutnya 'different spirit' yang dapat diartikan Kaleb mempunyai semangat yang berbeda. Life Application Bible (The Living Bible) menterjemahkan sebagai 'different kind' yang dapat diartikan bahwa Kaleb mempunyai kebaikan hati yang berbeda dari orang lain.
*Kaleb Mengikut Tuhan dengan sepenuhnya (Bilangan 14:24)*
Kaleb memiliki kesetiaan dalam mengikut Tuhan. NIV menterjemahkan sebagai, 'he follows Lord wholeheartedly' yang diartikan sebagai: mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, tulus ikhlas dan sungguh-sungguh. Bayangkan ketika diri kita sedang jatuh cinta pada seseorang, maka kehidupan kita dipenuhi oleh sebuah energi yang sangat luar biasa untuk menyenangkan orang yang kita cintai tanpa mengharapkan balasan. Apalagi ketika orang yang kita cintai menyambut cinta kita. Seperti itulah kira-kira kesungguhan Kaleb dalam mengikut Tuhannya. Cintanya pada Tuhan membuatnya mempunyai loyalitas yang tinggi.
*KALEB MEREBUT HEBRON*
Hebron secara literal berarti *“sahabat yang penuh kasih.”* Kaleb, yang merupakan gambaran dari iman yang bertahan, tinggal di Hebron, menunjukkan hubungan antara iman dan kasih, karena “iman bekerja oleh kasih.” Kaleb telah bertahan dalam iman selama empat puluh tahun, menggambarkan iman yang bekerja melalui Yesus (Kis 3:16).
(Kiryat-Arba = kota berpenghuni suku raksasa Enak) yang kemudian berubah menjadi kota yang bersahabat (Hebron = association = union) setelah dimiliki oleh Kaleb yang meminta kota ini dari Yosua seperti tertulis di Yosua 14:13-15, “Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu sampai sekarang ini karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.”
Yosua mengizinkan Kaleb mendapatkan daerah Hebron sesuai dengan permintaannya (Yos. 14:12). Oleh sebab Kaleb, seluruh negeri Kanaan – tidak hanya Hebron – damai, tidak ada peperangan lagi (Yos. 14:15; 11:23).
Ambil dan Rebut Hebron mu !
RAJAWALI MERONTOKKAN BULU
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matukan paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menuggu hingga kuku-kunya baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kukunya tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulunya baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya.
Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Bagaimanakah dengan kehidupan kita saat ini?
Apakah kita sudah berubah atau sedang mau berubah?
Atau sedang menantikan suatu perubahan dalam hidup kita?
Hidup manusia yang singkat tak pernah lepas dari masalah, kecuali insan tersebut telah kembali ke Rakhmattullah, barulah ia terlepas bebas dari masalah-masalah yang ada.
Seperti ilustrasi di atas tentang burung rajawai,di mana seekor burung rajawali dapat hidup sampai 70 tahun, namun dalam usia 40 tahun, ia harus memutuskan apakah rajawali tersebut masih mau melanjutkan hidupnya atau berakhir di usia itu. Jika seekor rajawali mau hidup sampai 70 tahun, pada usia 40 tahun rajawali harus melakukan suatu perubahan yang sangat menyakitkan, seperti yang telah tertera di atas tentang proses yang harus di alami oleh seekor rajawali.
Demikian pula kita sebagai umat Tuhan yang dipilih-Nya, kita pun tidak cukup hanya menjadi seorang beragama, apalagi hanya di KTP saja, melainkan hidup kita seharusnya berubah 180 derajat. Dari pikiran kita, tindakan dan perbuatan kita, seharusnya mencerminkan karakter Allah. Apapun resikonya, kita harus berubah. Itu yang Allah kehendaki dalam hidup kita, agar kita senantiasa dapat melihat kemuliaan-Nya, sebab dalam kemuliaan Tuhan, berkat akan mengalir dengan derasnya, kesanggupan akan menaungi kita, dan kita dapat mendengar dan berjalan dari kemuliaan sampai kemuliaan bersama dengan Allah kita yang sungguh luar biasa.
RESPON HATI YANG BENAR AKAN MEMBUAT KITA TETAP KUAT !
AMIN
WRITING : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar