BUAH-BUAH KERAJAAN
BUAH-BUAH KERAJAAN
Kehidupan kekristenan yang sejati memiliki keterkaitan yang erat dengan keterhubungan dengan realita Kerajaan sorga dan memanifestasikan kuasa/ kemuliaan Kerajaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas utama dari para pemimpin adalah memastikan untuk seluruh jemaat yang ia ayomi jadi terhubung dengan realita Kerajaan Sorga dan memunculkan buah-buah kerajaan melalui kehidupan sehari-hari mereka - tentu sang pemimpin itu sendiri harus sudah terhubung dan bahkan menjadi yang 'empunya' realita Kerajaan itu!
1. Disinilah mata rantai pembapaan memainkan peranan yang sangat penting.
Tanpa seseorang memberi diri untuk diayomi oleh 'orang yang berasal dari tempat tinggi' - oleh seorang pemimpin rohani yang hidupnya sudah alami peremukan dan pembentukan ulang melalui kuasa firman & Roh Kudus - maka ia tidak akan pernah bisa 'melihat' kerajaan Sorga - ia tidak akan pernah menyadari realita Kerajaan Sorga; Kerajaan Sorga itu nyata, walau tidak terlihat secara kasat mata. Sama seperti udara walau tidak terlihat tapi memberi efek vital yang sangat nyata (Yoh 3:3-8) Melalui proses pengayoman/ pembapaan inilah jemaat akan alami realita kerajaanNya dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan realita kerajaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Proses menghadirkan pekerjaan firman & Roh yang secara kontinyu terus terjadi dalam hidup jemaat memainkan peranan yang sangat penting untuk menuntun mereka memasuki/ mengalami interaksi nyata dengan realita kerajaan sorga.
Kecenderungan hati jemaat diubahkan - jadi tertuju hanya kepada kebenaran; jadi mencintai Tuhan secara mati-matian, gila-gilaan & habis-habisan! Tidak ada lagi ruang untuk mencintai diri sendiri, cinta dunia ataupun mencintai uang dalam hidup mereka. Waktu & energi yang selama ini habis hanya untuk bergumul agar bisa 'menaklukkan kehidupan daging' telah berhasil 'di conversikan' untuk mengejar realita hadirat Tuhan dan mengaktifasi bekerjanya kuasa anugerah dalam kehidupan setiap individu jemaat itu sendiri.
Tanpa disadari, hidup jemaat jadi seperti pohon yang di tanam di tepi aliran sungai kehidupan (Maz 1:1-3) Melalui kehidupan sehari-hari jemaat yang memanifestasikan bekerjanya kuasa anugerah, orang banyak (minimal orang-orang yang berinteraksi dengan diri mereka) mulai dipengaruhi, di tuntun untuk berjalan dalam kebenaran - daun dari pohon itu menjadi obat & buahnya menjadi makanan bagi bangsa-bangsa (Yeh 47:12, Why 22:1-5)
3. Tugas utama para pemimpin adalah mengkondisikan & mengusahakan agar melalui kehidupan sehari-hari jemaat terus muncul buah-buah Kerajaan (Mat 13:23)
Disinilah aspek 'bertekun dalam pengajaran para rasul' memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan jemaat. Mereka yang 'lebih bertekun' otomatis akan lebih cepat alami realita Tuhan & bekerjanya kuasa anugerah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam kedaulatanNya, Tangan Tuhan secara pribadi akan menuntun & menetapkan langkah kaki kehidupan jemaat. Kembali, disinilah keberadaan seorang bapa rohani akan memainkan peranan penting: berbagai impian dari Tuhan yang sudah Ia tanam dalam roh sang bapa rohani, akan di tanamkan oleh Roh Kudus menjadi suatu visi dalam hidup sang anak rohani! Langkah ketaatan sang anak yang berkerinduan mewujudkan impian bapa rohaninya adalah merupakan wujud dari kehidupan iman yang sesungguhnya (Rom 1:17, 1 Yoh 5:4) Dari langkah iman yang sang anak lakukan, kuasa anugerah jadi teraktifasi! Roh mulai menanamkan berbagai potensi yang awalnya tidak pernah dimiliki oleh sang jemaat/ anak rohani. Tuhan akan mulai mempertemukan jemaat/ anak rohani dengan orang-orang yang akan ikut memainkan peranan penting dalam usaha memunculkan mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, terpandang & disegani di masyarakat - memasuki domain yang Tuhan tetapkan. Di domain itulah sang jemaat/ anak rohani akan Tuhan pakai menghadirkan realita kerajaanNya...
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Kehidupan kekristenan yang sejati memiliki keterkaitan yang erat dengan keterhubungan dengan realita Kerajaan sorga dan memanifestasikan kuasa/ kemuliaan Kerajaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas utama dari para pemimpin adalah memastikan untuk seluruh jemaat yang ia ayomi jadi terhubung dengan realita Kerajaan Sorga dan memunculkan buah-buah kerajaan melalui kehidupan sehari-hari mereka - tentu sang pemimpin itu sendiri harus sudah terhubung dan bahkan menjadi yang 'empunya' realita Kerajaan itu!
1. Disinilah mata rantai pembapaan memainkan peranan yang sangat penting.
Tanpa seseorang memberi diri untuk diayomi oleh 'orang yang berasal dari tempat tinggi' - oleh seorang pemimpin rohani yang hidupnya sudah alami peremukan dan pembentukan ulang melalui kuasa firman & Roh Kudus - maka ia tidak akan pernah bisa 'melihat' kerajaan Sorga - ia tidak akan pernah menyadari realita Kerajaan Sorga; Kerajaan Sorga itu nyata, walau tidak terlihat secara kasat mata. Sama seperti udara walau tidak terlihat tapi memberi efek vital yang sangat nyata (Yoh 3:3-8) Melalui proses pengayoman/ pembapaan inilah jemaat akan alami realita kerajaanNya dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan realita kerajaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Proses menghadirkan pekerjaan firman & Roh yang secara kontinyu terus terjadi dalam hidup jemaat memainkan peranan yang sangat penting untuk menuntun mereka memasuki/ mengalami interaksi nyata dengan realita kerajaan sorga.
Kecenderungan hati jemaat diubahkan - jadi tertuju hanya kepada kebenaran; jadi mencintai Tuhan secara mati-matian, gila-gilaan & habis-habisan! Tidak ada lagi ruang untuk mencintai diri sendiri, cinta dunia ataupun mencintai uang dalam hidup mereka. Waktu & energi yang selama ini habis hanya untuk bergumul agar bisa 'menaklukkan kehidupan daging' telah berhasil 'di conversikan' untuk mengejar realita hadirat Tuhan dan mengaktifasi bekerjanya kuasa anugerah dalam kehidupan setiap individu jemaat itu sendiri.
Tanpa disadari, hidup jemaat jadi seperti pohon yang di tanam di tepi aliran sungai kehidupan (Maz 1:1-3) Melalui kehidupan sehari-hari jemaat yang memanifestasikan bekerjanya kuasa anugerah, orang banyak (minimal orang-orang yang berinteraksi dengan diri mereka) mulai dipengaruhi, di tuntun untuk berjalan dalam kebenaran - daun dari pohon itu menjadi obat & buahnya menjadi makanan bagi bangsa-bangsa (Yeh 47:12, Why 22:1-5)
3. Tugas utama para pemimpin adalah mengkondisikan & mengusahakan agar melalui kehidupan sehari-hari jemaat terus muncul buah-buah Kerajaan (Mat 13:23)
Disinilah aspek 'bertekun dalam pengajaran para rasul' memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan jemaat. Mereka yang 'lebih bertekun' otomatis akan lebih cepat alami realita Tuhan & bekerjanya kuasa anugerah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam kedaulatanNya, Tangan Tuhan secara pribadi akan menuntun & menetapkan langkah kaki kehidupan jemaat. Kembali, disinilah keberadaan seorang bapa rohani akan memainkan peranan penting: berbagai impian dari Tuhan yang sudah Ia tanam dalam roh sang bapa rohani, akan di tanamkan oleh Roh Kudus menjadi suatu visi dalam hidup sang anak rohani! Langkah ketaatan sang anak yang berkerinduan mewujudkan impian bapa rohaninya adalah merupakan wujud dari kehidupan iman yang sesungguhnya (Rom 1:17, 1 Yoh 5:4) Dari langkah iman yang sang anak lakukan, kuasa anugerah jadi teraktifasi! Roh mulai menanamkan berbagai potensi yang awalnya tidak pernah dimiliki oleh sang jemaat/ anak rohani. Tuhan akan mulai mempertemukan jemaat/ anak rohani dengan orang-orang yang akan ikut memainkan peranan penting dalam usaha memunculkan mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, terpandang & disegani di masyarakat - memasuki domain yang Tuhan tetapkan. Di domain itulah sang jemaat/ anak rohani akan Tuhan pakai menghadirkan realita kerajaanNya...
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar