KESETIAAN
*KESETIAAN*
*Beth Kasih, 7 Mei 2018*
*Ev. Indriati Tjipto*
Dalam perjanjian baru, kata "setia" memiliki 3 makna yang berbeda, yaitu dapat dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang yang percaya, pengikut atau penganut. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang hamba-hamba-Nya yang setia, yang Dia maksud adalah Dia sedang menantikan orang-orang yang mau percaya dan mengikuti Dia; taat dalam menjalankan amanat-Nya; dan dapat dipercaya sepenuhnya. Tuhan menginginkan kita untuk terus beriman dan setia kepada-Nya.
*Nubuatan Hamba Tuhan Afrika :*
Sekitar Tujuh Tahun Yang Lalu, Ketika Pak Agung Ke Afrika, mengunjungi Gereja yang anggota jemaatnya banyak, jutaan orang di Gereja Afrika
Ketika Pak Agung sudah pulang dari gerejanya, Tuhan berbicara *Untuk Kebangunan Rohani Selanjutnya akan pindah ke Indonesia, Siapkan Gereja Tuhan di Indonesia, Akan ada Gereja Tuhan yang memiliki Jutaan Jemaat Seperti di Afrika.*
Tuhan suruh dia bikin buku yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, buku itu dibagikan kepada Gereja-Gereja di Indonesia.
Hari ini saya akan mengajar Tentang Kesetiaan. Hamba Tuhan ini menulis Buku tentang *KESETIAAN*
*ORANG TIDAK BISA MENJADI BESAR KALAU KITA TIDAK SETIA*
*ORANG YANG TIDAK BISA MENANGKAP VISI TUHAN ADALAH ORANG YANG TIDAK SETIA*
Saya belajar KESETIAAN dari ayah saya. Beliau setia sejak masa mudanya.
Kalau Kita mau menjadi Besar, kita harus berjalan dengan orang-orang SETIA.
UNTUK MELIHAT LAWATAN BESAR DIMULAI DARI KESETIAAN
Matius 22:14 (TB) Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Wahyu 17:14 (TB) Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Tuhan Katakan Banyak Yang Dipanggil, Sedikit Yang Dipilih. Tuhan katakan Orang Yang Setia lebih sedikit lagi.
*BERUBAH SETIA*
2 Tawarikh 30:7 (TB) Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri.
Jika KITA tidak setia maka kita akan mengalami kehancuran dan kehilangam.
Bangsa Israel tidak Setia, sehingga mereka mengalami kedahsyatan di Padang Gurun.
Contoh Saul
Saul awalnya setia, Ia BERUBAH setia.
1 Samuel 13:8-14 (TB) Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
Saul ketakutan menghadapi musuh-musuhnya, sehingga Saul tidak menunggu Samuel. Saul menpersembahkan Korban Bakaran sendiri. Dia tidak menunggu Samuel.
Saul disuruh Tuhan menghabisi musuhnya sampai habis, namun Saul menyisakan yang baik alasannya untuk mempersembahkan kepada Tuhan Saul BERUBAH setia.
Seorang Prajurit dilatih setia kepada komandan nya.
Ibrani 3:1-3 (TB) Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.
Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
Musa Setia Melayani Tuhan didalam RumahNya.
Tuhan Yesus juga SETIA, TAAT kepada BAPA SURGAWI. Tuhan Yesus diperintahkan Bapa untuk turun ke Bumi, Ia setia mengikuti kehendak Bapa di Surga.
Walaupun sangat letih Tuhan Yesus tetap TAAT kepada Bapa di Surga.
Kesaksian ;
Sewaktu saya kuliah di Belanda, Tuhan ajarkan saya untuk SETIA melayani. Saya melayani pemimpin persekutuan yang usia rohanimya masih muda. Dia baru bertobat, tiga tahun.
Saya menyediakan semua saya untuk rapat, saya sediakan baham renungan jika dia akan kotbah, saya melayani semuanya.
Saya Tahu Tuhan mau Anak-Anak Menjadi Besar. Mereka mempunyai Destiny Besar.
Tuhan katakan Ada yang akan mempunyai Rumah Makan Yang Berkelas dan Memberi Makan Jutaan Orang.
Kita Tanya Tuhan apa yang harus kita lakukan dalam Pelayanan di Kerajaan Tuhan.
Saya Mengerjakan Warisan Pelayanan yang Pak Yusak tidak mau lakukan yaitu Pelayanan Kepada orang-orang miskin dan Peperangan Rohani.
*TIDAK MENGHIRAUKAN NYAWA*
Kisah Para Rasul 20:24 (TB) Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Paulus terus Bersaksi tentang Yesus, Ia tidak menghiraukan nyawanya. Paulus Setia memberitakan Injil
Nyawa adalah Perasaan, Emosi, Daging, Kondisi.
Orang yang Setia adalah Orang Yang Penuh dengan Cinta.
*INDONESIA AKAN MENGALAMI REVIVAL, BERSIAPLAH INDONESIA AKAN ADA MEGA CHURCH.*
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Sumber : soundcloud
*Beth Kasih, 7 Mei 2018*
*Ev. Indriati Tjipto*
Dalam perjanjian baru, kata "setia" memiliki 3 makna yang berbeda, yaitu dapat dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang yang percaya, pengikut atau penganut. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang hamba-hamba-Nya yang setia, yang Dia maksud adalah Dia sedang menantikan orang-orang yang mau percaya dan mengikuti Dia; taat dalam menjalankan amanat-Nya; dan dapat dipercaya sepenuhnya. Tuhan menginginkan kita untuk terus beriman dan setia kepada-Nya.
*Nubuatan Hamba Tuhan Afrika :*
Sekitar Tujuh Tahun Yang Lalu, Ketika Pak Agung Ke Afrika, mengunjungi Gereja yang anggota jemaatnya banyak, jutaan orang di Gereja Afrika
Ketika Pak Agung sudah pulang dari gerejanya, Tuhan berbicara *Untuk Kebangunan Rohani Selanjutnya akan pindah ke Indonesia, Siapkan Gereja Tuhan di Indonesia, Akan ada Gereja Tuhan yang memiliki Jutaan Jemaat Seperti di Afrika.*
Tuhan suruh dia bikin buku yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, buku itu dibagikan kepada Gereja-Gereja di Indonesia.
Hari ini saya akan mengajar Tentang Kesetiaan. Hamba Tuhan ini menulis Buku tentang *KESETIAAN*
*ORANG TIDAK BISA MENJADI BESAR KALAU KITA TIDAK SETIA*
*ORANG YANG TIDAK BISA MENANGKAP VISI TUHAN ADALAH ORANG YANG TIDAK SETIA*
Saya belajar KESETIAAN dari ayah saya. Beliau setia sejak masa mudanya.
Kalau Kita mau menjadi Besar, kita harus berjalan dengan orang-orang SETIA.
UNTUK MELIHAT LAWATAN BESAR DIMULAI DARI KESETIAAN
Matius 22:14 (TB) Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Wahyu 17:14 (TB) Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Tuhan Katakan Banyak Yang Dipanggil, Sedikit Yang Dipilih. Tuhan katakan Orang Yang Setia lebih sedikit lagi.
*BERUBAH SETIA*
2 Tawarikh 30:7 (TB) Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri.
Jika KITA tidak setia maka kita akan mengalami kehancuran dan kehilangam.
Bangsa Israel tidak Setia, sehingga mereka mengalami kedahsyatan di Padang Gurun.
Contoh Saul
Saul awalnya setia, Ia BERUBAH setia.
1 Samuel 13:8-14 (TB) Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
Saul ketakutan menghadapi musuh-musuhnya, sehingga Saul tidak menunggu Samuel. Saul menpersembahkan Korban Bakaran sendiri. Dia tidak menunggu Samuel.
Saul disuruh Tuhan menghabisi musuhnya sampai habis, namun Saul menyisakan yang baik alasannya untuk mempersembahkan kepada Tuhan Saul BERUBAH setia.
Seorang Prajurit dilatih setia kepada komandan nya.
Ibrani 3:1-3 (TB) Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.
Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
Musa Setia Melayani Tuhan didalam RumahNya.
Tuhan Yesus juga SETIA, TAAT kepada BAPA SURGAWI. Tuhan Yesus diperintahkan Bapa untuk turun ke Bumi, Ia setia mengikuti kehendak Bapa di Surga.
Walaupun sangat letih Tuhan Yesus tetap TAAT kepada Bapa di Surga.
Kesaksian ;
Sewaktu saya kuliah di Belanda, Tuhan ajarkan saya untuk SETIA melayani. Saya melayani pemimpin persekutuan yang usia rohanimya masih muda. Dia baru bertobat, tiga tahun.
Saya menyediakan semua saya untuk rapat, saya sediakan baham renungan jika dia akan kotbah, saya melayani semuanya.
Saya Tahu Tuhan mau Anak-Anak Menjadi Besar. Mereka mempunyai Destiny Besar.
Tuhan katakan Ada yang akan mempunyai Rumah Makan Yang Berkelas dan Memberi Makan Jutaan Orang.
Kita Tanya Tuhan apa yang harus kita lakukan dalam Pelayanan di Kerajaan Tuhan.
Saya Mengerjakan Warisan Pelayanan yang Pak Yusak tidak mau lakukan yaitu Pelayanan Kepada orang-orang miskin dan Peperangan Rohani.
*TIDAK MENGHIRAUKAN NYAWA*
Kisah Para Rasul 20:24 (TB) Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Paulus terus Bersaksi tentang Yesus, Ia tidak menghiraukan nyawanya. Paulus Setia memberitakan Injil
Nyawa adalah Perasaan, Emosi, Daging, Kondisi.
Orang yang Setia adalah Orang Yang Penuh dengan Cinta.
*INDONESIA AKAN MENGALAMI REVIVAL, BERSIAPLAH INDONESIA AKAN ADA MEGA CHURCH.*
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Sumber : soundcloud
Komentar
Posting Komentar