MEZBAH ABRAHAM
*Mezbah Abraham*
Pada waktu Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan tanah Ur ke negeri yang akan Tuhan tunjukkan, Abraham taat, ia dan sanak keluarganya pergi meninggalkan tanah Ur dan menetap di suatu negeri yang telah Tuhan tunjukkan, yaitu tanah Kanaan. Di negeri itulah Abraham diperintahkan Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa Abraham diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan tanah Ur dan pindah ke tanah Kanaan untuk “sekedar” beribadah kepada Tuhan, tidak bisakah Abraham beribadah kepada Tuhan di tanah Ur? Jawabanya adalah : Tidak bisa! Sebab di tanah Kanaan terdapat suatu tempat – dimana letaknya hanya Tuhan yang tahu – merupakan pusat dari dunia, tempat surga dan bumi bersatu. Dimana letak dari pusat dunia itu?
Suatu hari Tuhan hendak menguji iman Abraham, Tuhan menyuruh Abraham untuk pergi ke sebuah tempat di bukit Moria untuk mengorbankan anaknya Ishak. Dengan berat hati Abraham pergi dan membawa anaknya yang tunggal ketempat yang telah ditunjukkan Tuhan kepadanya itu. Setelah Tuhan memberitahu posisi tempat mezbah harus didirikan, Abraham mendirikan sebuah mezbah di tempat itu, dan ia mengikat Ishak, menaikkannya ke atas mezbah dan mengambil pisau untuk segera menyembelih Ishak. Tuhan melihat iman Abraham itu, sehingga Tuhan menghentikan niat Abraham untuk mengorbankan Ishak dan memberikan seekor domba untuk menggantikan pengorbanannya, sehingga Abraham tidak jadi mengorbankan Ishak melainkan mengorbankan seekor domba di atas mezbah yang telah didirikannya. Dari korban bakaran yang dipersembahkan Abraham di atas mezbah itu maka berkat Tuhan turun.
Melalui pengorbanan domba itu, tanpa disadari oleh Abraham, sebenarnya Tuhan sedang memberitahukan/menunjukkan kepada manusia posisi / titik pusat dunia secara rohani. Titik di atas bukit Moriah tersebut adalah titik tengah dunia ini, sebuah tempat yang ditunjukkan oleh Tuhan sendiri. Di tempat inilah umat Tuhan harus mempersembahkan korban kepada Tuhan, di tempat inilah Tuhan akan berbicara kepada manusia, dan ke tempat inilah manusia harus menghadap / berkiblat bila beribadah kepada Tuhan. Kelak titik ini akan menjadi pusat ibadah bagi keturunan Abraham. Oleh sebab itu mengapa Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Ur dan pindah ke tanah Kanaan.
Sumber : Bulletin Doa GBI Sukawarna
Pada waktu Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan tanah Ur ke negeri yang akan Tuhan tunjukkan, Abraham taat, ia dan sanak keluarganya pergi meninggalkan tanah Ur dan menetap di suatu negeri yang telah Tuhan tunjukkan, yaitu tanah Kanaan. Di negeri itulah Abraham diperintahkan Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa Abraham diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan tanah Ur dan pindah ke tanah Kanaan untuk “sekedar” beribadah kepada Tuhan, tidak bisakah Abraham beribadah kepada Tuhan di tanah Ur? Jawabanya adalah : Tidak bisa! Sebab di tanah Kanaan terdapat suatu tempat – dimana letaknya hanya Tuhan yang tahu – merupakan pusat dari dunia, tempat surga dan bumi bersatu. Dimana letak dari pusat dunia itu?
Suatu hari Tuhan hendak menguji iman Abraham, Tuhan menyuruh Abraham untuk pergi ke sebuah tempat di bukit Moria untuk mengorbankan anaknya Ishak. Dengan berat hati Abraham pergi dan membawa anaknya yang tunggal ketempat yang telah ditunjukkan Tuhan kepadanya itu. Setelah Tuhan memberitahu posisi tempat mezbah harus didirikan, Abraham mendirikan sebuah mezbah di tempat itu, dan ia mengikat Ishak, menaikkannya ke atas mezbah dan mengambil pisau untuk segera menyembelih Ishak. Tuhan melihat iman Abraham itu, sehingga Tuhan menghentikan niat Abraham untuk mengorbankan Ishak dan memberikan seekor domba untuk menggantikan pengorbanannya, sehingga Abraham tidak jadi mengorbankan Ishak melainkan mengorbankan seekor domba di atas mezbah yang telah didirikannya. Dari korban bakaran yang dipersembahkan Abraham di atas mezbah itu maka berkat Tuhan turun.
Melalui pengorbanan domba itu, tanpa disadari oleh Abraham, sebenarnya Tuhan sedang memberitahukan/menunjukkan kepada manusia posisi / titik pusat dunia secara rohani. Titik di atas bukit Moriah tersebut adalah titik tengah dunia ini, sebuah tempat yang ditunjukkan oleh Tuhan sendiri. Di tempat inilah umat Tuhan harus mempersembahkan korban kepada Tuhan, di tempat inilah Tuhan akan berbicara kepada manusia, dan ke tempat inilah manusia harus menghadap / berkiblat bila beribadah kepada Tuhan. Kelak titik ini akan menjadi pusat ibadah bagi keturunan Abraham. Oleh sebab itu mengapa Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Ur dan pindah ke tanah Kanaan.
Sumber : Bulletin Doa GBI Sukawarna
Komentar
Posting Komentar