ROH HIKMAT
ROH HIKMAT
Pdt Petrus Agung Purnomo
Kata Ibrani untuk “hikmat” adalah “khokma“ (hmkx), yang bisa berarti “keterampilan” (dalam perang), “hikmat” (dalam administrasi), “kelihaian, ketajaman pikiran”, “prudence” (dalah keagamaan). Intinya, “khokma” berarti pandai, mahir dan selalu menggunakan akal budi. Salomo berkata bahwa hikmat itu, “tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan” (Amsal 8:12). Jadi hikmat merupakan suatu kekayaan rohani yang luar biasa, di mana akal budi kita dituntun oleh Roh Allah sendiri sehingga mampu memikirkan hal yang luhur, agung dan mulia.
Kata Yunani untuk “hikmat” adalah “sofia” (sofia). Sofia berarti “sisi yang baik dari hikmat”. Dari sini muncul kata dalam bahasa Inggris “philosophy” yaitu “filsafat” yang artinya “mengasihi hikmat”. Dalam pengertian Yunani, hikmat berkaitan dengan hakekat Allah, hakekat manusia, asal-usul alam, asal-usul kejahatan. Jadi hikmat tidak hanya dilihat sebagai suatu kesimpulan, melainkan suatu proses dari mana kesimpulan itu diambil. Di dalam hikmat inilah relasi antara Allah dengan manusia, manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Alkitab membedakan antara “hikmat yang berasal dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan” dan “hikmat yang berasal dari atas, dari Tuhan”. “Hikmat dari dunia” penuh dengan iri hati, kepentingan diri sendiri, kemegahan diri, dan penuh dusta. Sedangkan “hikmat dari atas” bersifat murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik (Yak 3:13-18). Setiap orang percaya harus meminta “hikmat dari atas” ini agar dapat hidup dengan akal budi dan pemikiran yang baik dalam kehidupan di dunia ini.
Kata Ibrani untuk “wahyu” adalah “hitgallut” yang artinya “penyataan, pengungkapan,” dan “khazon” (Nwzx) yang artinya “visi, penyataan”. Sedangkan kata Yunani untuk “wahyu” adalah “apokalupsis” (apokaluyiV), yang artinya “pembukaan atau penyingkapan selubung.” Dalam bahasa Inggris digunakan kata “revelation” (wahyu, pewahyuan), dari kata “to reveal” yang artinya”menyatakan, mengungkapkan”. Alkitab menyatakan bahwa manusia hanya dapat mengenal Allah melalui pewahyuan Allah tentang diri-Nya, yaitu melalui pewahyuan umum (general revelation – yaitu melalui alam semesta, sejarah, dan hati nurani), dan pewahyuan khusus (specific revelation – yaitu melalui firman yang tertulis dan pribadi Yesus Kristus).
Amsal 8 :1-36 – Roh Hikmat
Ay 6 – Saat Roh hikmat menguasai kita, Ia akan memperkenalkan perkara-perkara yang dalam.
Ay 10 – Sifat dari hikmat adalah mendidik, sehingga jika kita tidak mau dididik, kita tidak akan bisa terima Roh Hikmat.
Ay 30 – Hikmat bukanlah seperti anak kesayangan yang manja dan bermain-main di depan raja. Dalam terjemahan Inggris maknanya lebih jelas:
I was the architect at His side. I was His constant delight, rejoicing always in His presence. (Ams 8:30, NLT)
Bentuk Roh Hikmat adalah sang arsitek yang berada disamping Tuhan.
Pak Agung bertanya kepada bu Iin yang merupakan sarjana arsitek: apa dasar dan yang dipikirkan pertama kali oleh seorang arsitek untuk membangun sebuah bangunan. Dijawab bahwa si pemilik bangunan harus lebih dulu bercerita kepada si arsitek: apa yang mau dibangun, bagaimana yang diinginkan, baru kemudian si arsitek kemudian membuat sketsanya, menghitung biaya, menyusun tahapan-tahapannya, lalu memimpin sampai semua jadi.
Hikmat adalah arsitek. Jika Roh Hikmat turun dalam hidup kita, Tuhan akan berada di samping kita dan menceritakan hatiNya, lalu kita bisa menangkap apa yang Tuhan mau, dan kita tiba-tiba bisa gambarkan dan wujudkan apa yang Tuhan mau, hingga semuanya jadi.
Tanpa Roh hikmat kita tidak bisa tangkap utuh yang dari Tuhan. Akibatnya saat Tuhan berikan tanggung-jawab, kita tidak menghasilkan apapun! Tuhan mau semua kita memiliki Roh Hikmat !
Begitu Roh Hikmat menguasai kita, kita akan menunggu sesuatu petunjuk yang dari Tuhan. Ini membutuhkan kesetiaan yang terus-menerus untuk tangkap yang Tuhan mau. Kemudian kita bisa jabarkan rancangannya, hitungannya, tahapan-tahapannya, dan gambaran hasil jadinya.
*Syarat untuk menerima Roh Hikmat adalah mau dididik*
Jika kita jadi bagian dari proyek pembangunan kerajaan Tuhan di bumi, maka budget dari Tuhan tidak akan dibatasi. Apapun yang kita butuhkan untuk membangun itu akan Tuhan cukupi.
Blessed the man, blessed the woman, who listens to me, awake and ready for me each morning, alert and responsive as I start my day’s work. (Ams 8: 34)
Kita dalam keadaan terjaga dan siap setiap pagi, waspada dan sangat responsif pada setiap petunjuk dari Roh Hikmat saat kita memulai pekerjaan kita.
Ams 9: 1-6
Ay 1 – Hikmat mendirikan rumahnya karena dia arsitek.
Ay 2 – Hikmat mencampur seperti orang memasak, tidak asal disediakan tapi diolah.
Ay 4 – Jika kita bingung dengan kehidupan, Roh Hikmat akan berikan didikan Tuhan.
Jika kita memiliki Roh Hikmat, maka setiap kali kita rasakan hadirat Tuhan, kita akan bisa tangkap semua kerinduan hati Tuhan, dan Roh Hikmat akan membuat semuanya jadi dalam hidup kita.
Sumber : Dasar Yang Baru
Pdt Petrus Agung Purnomo
Kata Ibrani untuk “hikmat” adalah “khokma“ (hmkx), yang bisa berarti “keterampilan” (dalam perang), “hikmat” (dalam administrasi), “kelihaian, ketajaman pikiran”, “prudence” (dalah keagamaan). Intinya, “khokma” berarti pandai, mahir dan selalu menggunakan akal budi. Salomo berkata bahwa hikmat itu, “tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan” (Amsal 8:12). Jadi hikmat merupakan suatu kekayaan rohani yang luar biasa, di mana akal budi kita dituntun oleh Roh Allah sendiri sehingga mampu memikirkan hal yang luhur, agung dan mulia.
Kata Yunani untuk “hikmat” adalah “sofia” (sofia). Sofia berarti “sisi yang baik dari hikmat”. Dari sini muncul kata dalam bahasa Inggris “philosophy” yaitu “filsafat” yang artinya “mengasihi hikmat”. Dalam pengertian Yunani, hikmat berkaitan dengan hakekat Allah, hakekat manusia, asal-usul alam, asal-usul kejahatan. Jadi hikmat tidak hanya dilihat sebagai suatu kesimpulan, melainkan suatu proses dari mana kesimpulan itu diambil. Di dalam hikmat inilah relasi antara Allah dengan manusia, manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Alkitab membedakan antara “hikmat yang berasal dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan” dan “hikmat yang berasal dari atas, dari Tuhan”. “Hikmat dari dunia” penuh dengan iri hati, kepentingan diri sendiri, kemegahan diri, dan penuh dusta. Sedangkan “hikmat dari atas” bersifat murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik (Yak 3:13-18). Setiap orang percaya harus meminta “hikmat dari atas” ini agar dapat hidup dengan akal budi dan pemikiran yang baik dalam kehidupan di dunia ini.
Kata Ibrani untuk “wahyu” adalah “hitgallut” yang artinya “penyataan, pengungkapan,” dan “khazon” (Nwzx) yang artinya “visi, penyataan”. Sedangkan kata Yunani untuk “wahyu” adalah “apokalupsis” (apokaluyiV), yang artinya “pembukaan atau penyingkapan selubung.” Dalam bahasa Inggris digunakan kata “revelation” (wahyu, pewahyuan), dari kata “to reveal” yang artinya”menyatakan, mengungkapkan”. Alkitab menyatakan bahwa manusia hanya dapat mengenal Allah melalui pewahyuan Allah tentang diri-Nya, yaitu melalui pewahyuan umum (general revelation – yaitu melalui alam semesta, sejarah, dan hati nurani), dan pewahyuan khusus (specific revelation – yaitu melalui firman yang tertulis dan pribadi Yesus Kristus).
Amsal 8 :1-36 – Roh Hikmat
Ay 6 – Saat Roh hikmat menguasai kita, Ia akan memperkenalkan perkara-perkara yang dalam.
Ay 10 – Sifat dari hikmat adalah mendidik, sehingga jika kita tidak mau dididik, kita tidak akan bisa terima Roh Hikmat.
Ay 30 – Hikmat bukanlah seperti anak kesayangan yang manja dan bermain-main di depan raja. Dalam terjemahan Inggris maknanya lebih jelas:
I was the architect at His side. I was His constant delight, rejoicing always in His presence. (Ams 8:30, NLT)
Bentuk Roh Hikmat adalah sang arsitek yang berada disamping Tuhan.
Pak Agung bertanya kepada bu Iin yang merupakan sarjana arsitek: apa dasar dan yang dipikirkan pertama kali oleh seorang arsitek untuk membangun sebuah bangunan. Dijawab bahwa si pemilik bangunan harus lebih dulu bercerita kepada si arsitek: apa yang mau dibangun, bagaimana yang diinginkan, baru kemudian si arsitek kemudian membuat sketsanya, menghitung biaya, menyusun tahapan-tahapannya, lalu memimpin sampai semua jadi.
Hikmat adalah arsitek. Jika Roh Hikmat turun dalam hidup kita, Tuhan akan berada di samping kita dan menceritakan hatiNya, lalu kita bisa menangkap apa yang Tuhan mau, dan kita tiba-tiba bisa gambarkan dan wujudkan apa yang Tuhan mau, hingga semuanya jadi.
Tanpa Roh hikmat kita tidak bisa tangkap utuh yang dari Tuhan. Akibatnya saat Tuhan berikan tanggung-jawab, kita tidak menghasilkan apapun! Tuhan mau semua kita memiliki Roh Hikmat !
Begitu Roh Hikmat menguasai kita, kita akan menunggu sesuatu petunjuk yang dari Tuhan. Ini membutuhkan kesetiaan yang terus-menerus untuk tangkap yang Tuhan mau. Kemudian kita bisa jabarkan rancangannya, hitungannya, tahapan-tahapannya, dan gambaran hasil jadinya.
*Syarat untuk menerima Roh Hikmat adalah mau dididik*
Jika kita jadi bagian dari proyek pembangunan kerajaan Tuhan di bumi, maka budget dari Tuhan tidak akan dibatasi. Apapun yang kita butuhkan untuk membangun itu akan Tuhan cukupi.
Blessed the man, blessed the woman, who listens to me, awake and ready for me each morning, alert and responsive as I start my day’s work. (Ams 8: 34)
Kita dalam keadaan terjaga dan siap setiap pagi, waspada dan sangat responsif pada setiap petunjuk dari Roh Hikmat saat kita memulai pekerjaan kita.
Ams 9: 1-6
Ay 1 – Hikmat mendirikan rumahnya karena dia arsitek.
Ay 2 – Hikmat mencampur seperti orang memasak, tidak asal disediakan tapi diolah.
Ay 4 – Jika kita bingung dengan kehidupan, Roh Hikmat akan berikan didikan Tuhan.
Jika kita memiliki Roh Hikmat, maka setiap kali kita rasakan hadirat Tuhan, kita akan bisa tangkap semua kerinduan hati Tuhan, dan Roh Hikmat akan membuat semuanya jadi dalam hidup kita.
Sumber : Dasar Yang Baru
Komentar
Posting Komentar