UJIAN-UJIAN DALAM PERJALANAN IMAN
*UJIAN-UJIAN DALAM PERJALANAN IMAN*
*GBI SHEKINAH*
*Minggu, 27 Mei 2018*
*Ev. Adi Surya Darma*
Markus 5:21-42 (TB) Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
Hari-Hari ini banyak orang yang tidak mengalami Keajaiban, sudah lama ikut pergerakan dan sudah menerima banyak janji-janji Tuhan tetapi semua stag dalam hidupnya.
Roma 4:18 (TB) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya.
Mujizat Terjadi Karena Iman, Iman menarik Yesus melakukan Mujizat dalam hidup kita.
Contohnya : Iman Maria membuat Yesus membuat Mujizat Air berubah Menjadi Anggur di Kana
Kisah Para Rasul 3:21 (TB) Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
YAIRUS adalah Kepala Rumah Ibadat, Ia Pejabat di Sinagoge, seorang yang terhormat, terpandang.
Yairus Tersungkur dihadapan Yesus minta tolong.
*UJIAN HARGA DIRI*
Matius 9:18 (TB) Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Yairus tersungkur dihadapan Yesus, ia meletakkan Harga Dirinya dan Minta Tolong Sama Tuhan Yesus.
Buang Semua Harga Diri Kita, Tuhan sanggup mengangkat hidup kita lebih dari yang lain.
Tuhan bisa memakai segala macam cara untuk menolong kita.
Contohnya : Saul ditegur Nabi Samuel namun karena Harga Dirinya ia tidak bertobat, ia membantah Samuel.
Daud ditegur Nabi Natan, langsung bertobat.
*UJIAN WAKTU*
Kronos adalah waktu yang dapat diukur dengan jam, hari, tanggal, bulan, tahun dan sebagainya; baik sebagai waktu jangka pendek seperti sekejap mata (Lukas 4: 5) maupun jangka panjang seperti puluhan tahun (Kisah 13:18). Kronos dapat juga dimengerti sebagai deretan peristiwa dan kemungkinan yang terjadi dalam hidup manusia. Oleh sebab itulah kita sering mendengar kata kronologi.
Lain halnya dengan Kairos. Kairos adalah waktu dalam arti waktu yang diberikan Tuhan dan yang di dalamnya terdapat kesempatan (Ibrani 11: 15) bagi kita untuk bertindak penuh kasih atau melakukan sesuatu yang penting atau bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama (Roma 13:11; Galatia 6: 10; Efesus 5: 15-16; Kolose 4: 5). Kairos juga dapat menunjuk kepada waktunya Tuhan bertindak untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia (Pengkhotbah 3: 11).
2 Korintus 6:2-5 (TB) Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Pada Waktu Aku Berkenan (Kairos). Kita Harus Menunggu Dengan Penuh Kesabaran.
Setiap orang Kristen mempunyai Salib masing-masing dan harus dipikul sendiri-sendiri.
*UJIAN EMOSI*
Ketika kita menghadapi Kenyataan yang tidak enak dan tidak kita harapkan, kita tidak menyalahkan Tuhan.
Anak Perempuan Yairus mati, Yairus tidak menyalahkan Tuhan.
Ketika kita mengalami hal yang tidak enak, ada roh yang mengintimidasi kita. Jangan sampai kita keluar dari Jalur Tuhan.
JANGAN HIRAUKAN PERKATAAN IBLIS. KEBASKAN SEMUANYA ITU, JANJI TUHAN YA DAN AMIN. JANGAN TAKUT PERCAYA SAJA.
SMITH WIGLESWORTH MENGATAKAN JUST BELIEVE.
MEMBANGUN IMAN : PERKATAKAN FIRMAN TUHAN.
KITA HARUS BERKUMPUL DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMBANGUN IMAN.
CARI WAKTU DAN TEMPAT SUPAYA KITA BISA BERSEKUTU DENGAN TUHAN.
Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
*KITA MELALUI UJIAN IMAN DAN KITA MENGALAMI MUJIZAT*
*KITA SETIAP HARI HARUS MENGALAMI KEAJAIBAN TUHAN, JIKA TIDAK KITA AKAN CAPAI*
Penulis :
Joshua Ivan Sudrajat
*GBI SHEKINAH*
*Minggu, 27 Mei 2018*
*Ev. Adi Surya Darma*
Markus 5:21-42 (TB) Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
Hari-Hari ini banyak orang yang tidak mengalami Keajaiban, sudah lama ikut pergerakan dan sudah menerima banyak janji-janji Tuhan tetapi semua stag dalam hidupnya.
Roma 4:18 (TB) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya.
Mujizat Terjadi Karena Iman, Iman menarik Yesus melakukan Mujizat dalam hidup kita.
Contohnya : Iman Maria membuat Yesus membuat Mujizat Air berubah Menjadi Anggur di Kana
Kisah Para Rasul 3:21 (TB) Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
YAIRUS adalah Kepala Rumah Ibadat, Ia Pejabat di Sinagoge, seorang yang terhormat, terpandang.
Yairus Tersungkur dihadapan Yesus minta tolong.
*UJIAN HARGA DIRI*
Matius 9:18 (TB) Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Yairus tersungkur dihadapan Yesus, ia meletakkan Harga Dirinya dan Minta Tolong Sama Tuhan Yesus.
Buang Semua Harga Diri Kita, Tuhan sanggup mengangkat hidup kita lebih dari yang lain.
Tuhan bisa memakai segala macam cara untuk menolong kita.
Contohnya : Saul ditegur Nabi Samuel namun karena Harga Dirinya ia tidak bertobat, ia membantah Samuel.
Daud ditegur Nabi Natan, langsung bertobat.
*UJIAN WAKTU*
Kronos adalah waktu yang dapat diukur dengan jam, hari, tanggal, bulan, tahun dan sebagainya; baik sebagai waktu jangka pendek seperti sekejap mata (Lukas 4: 5) maupun jangka panjang seperti puluhan tahun (Kisah 13:18). Kronos dapat juga dimengerti sebagai deretan peristiwa dan kemungkinan yang terjadi dalam hidup manusia. Oleh sebab itulah kita sering mendengar kata kronologi.
Lain halnya dengan Kairos. Kairos adalah waktu dalam arti waktu yang diberikan Tuhan dan yang di dalamnya terdapat kesempatan (Ibrani 11: 15) bagi kita untuk bertindak penuh kasih atau melakukan sesuatu yang penting atau bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama (Roma 13:11; Galatia 6: 10; Efesus 5: 15-16; Kolose 4: 5). Kairos juga dapat menunjuk kepada waktunya Tuhan bertindak untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia (Pengkhotbah 3: 11).
2 Korintus 6:2-5 (TB) Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Pada Waktu Aku Berkenan (Kairos). Kita Harus Menunggu Dengan Penuh Kesabaran.
Setiap orang Kristen mempunyai Salib masing-masing dan harus dipikul sendiri-sendiri.
*UJIAN EMOSI*
Ketika kita menghadapi Kenyataan yang tidak enak dan tidak kita harapkan, kita tidak menyalahkan Tuhan.
Anak Perempuan Yairus mati, Yairus tidak menyalahkan Tuhan.
Ketika kita mengalami hal yang tidak enak, ada roh yang mengintimidasi kita. Jangan sampai kita keluar dari Jalur Tuhan.
JANGAN HIRAUKAN PERKATAAN IBLIS. KEBASKAN SEMUANYA ITU, JANJI TUHAN YA DAN AMIN. JANGAN TAKUT PERCAYA SAJA.
SMITH WIGLESWORTH MENGATAKAN JUST BELIEVE.
MEMBANGUN IMAN : PERKATAKAN FIRMAN TUHAN.
KITA HARUS BERKUMPUL DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMBANGUN IMAN.
CARI WAKTU DAN TEMPAT SUPAYA KITA BISA BERSEKUTU DENGAN TUHAN.
Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
*KITA MELALUI UJIAN IMAN DAN KITA MENGALAMI MUJIZAT*
*KITA SETIAP HARI HARUS MENGALAMI KEAJAIBAN TUHAN, JIKA TIDAK KITA AKAN CAPAI*
Penulis :
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar