TETAP PERCAYA KARENA DIA ADA
*TETAP PERCAYA KARENA DIA ADA*
Jika kita memandang masalah dengan sudut pandang kita, maka kita akan melihat betapa besarnya masalah itu. Tapi jika kita melihatnya dengan “kacamata” maka yang kita dapati hanyalah kerikil kecil yang sangat mudah dilalui. Demikian juga dalam waktu penyelesaian masalah, jika kita memaksakan waktu sesuai waktu kita maka yang akan terjadi hanya persunggutan belaka dan merasa Tuhan benar-benar sudah terlambat.
Saudaraku kita semua pasti telah merasakan pertolongan Tuhan, jika kita dengan jujur dan bersih hati melihat tanganNya yang bekerja, maka kita akan melihat Allah yang tidak terlambat dan senantiasa tepat waktu dalam bertindak walau terkadang menurut akal kita sepertinya terlambat, tetapi sebenarnya Dia sedang mempersiapkan suatu kesaksian yang lebih besar. Sebagai contoh jika rahim Sara belum tertutup mungkin semua akan jadi seperti biasa tapi ketika Ishak lahir dari Rahim yang telah tertutup, hal ini menandakan *Dialah Allah yang tidak bisa dibatasi dengan pola pikir manusia dan juga Dialah Allah yang berkuasa atas kodrat alam* (Roma 4:19). Demikian juga dengan Lazarus, Tuhan sengaja menunda beberapa hari sampai Lazarus wafat dan tubuhnya membusuk lebih dulu baru Dia hadir (Yohanes 11:6). Semuanya terjadi demi kemuliaanNya dinyatakan, selain itu demi menyatakan keIlahianNya.
Saudaraku jika anda melihat kisah diatas, apakah Tuhan terlambat? Bagi manusia seperti Martha, Tuhan sepertinya sudah terlambat (Yohanes 11:21), mungkin demikian juga bagi kita seringkali dalam menanti pertolonganNya sepertinya semua terlambat. Hal ini disebabkan kita memiliki batas waktu pertolongan dibenak kita, tapi sesungguhnya karya Tuhan tidak akan bisa dibatasi dengan pola pikir kita yang sangat terbatas.
Ketika kita mulai mengatur waktu Tuhan tidak lain yang terjadi hanya kekecewaan belaka. Saudaraku rasul Paulus berkata tanah liat tidak mungkin mengatur penjunan (Roma 9:20-21), tapi penjunanlah yang berhak mengatur tanah liat hendak dijadikan apa. Jika engkau dapat berserah dan mempercayakan seluruhnya kepada Tuhan, maka semua akan indah pada waktunya dan semua akan mendatangkan kebaikan semata (Roma 8:28).
Saudaraku bisakah anda bayangkan jika Tuhan menolong Daniel sebelum di gua singa? Akankah ada kesaksian yang besar dan siapakah yang akan berbalik karena kesaksian tersebut? Justru Daniel harus masuk lebih dulu dalam gua itu demi orang dapat melihat pertolongan Tuhan yang besar bahkan mahluk buaspun tidak lagi berselera meyantap Daniel. Selain itu Tuhan juga meguji iman percaya Daniel kepadaNya, tetap setiakah dia ditengah ancaman? Saudaraku jangan batasi Allah dengan pola pikirmu atau dengan caramu, malainkan ijinkan Dia bekerja dan berserah penuh semua akan mendatangkan kebaikan.
Ps. Ferdi Godjali
GPPK Chosen Generation
Jika kita memandang masalah dengan sudut pandang kita, maka kita akan melihat betapa besarnya masalah itu. Tapi jika kita melihatnya dengan “kacamata” maka yang kita dapati hanyalah kerikil kecil yang sangat mudah dilalui. Demikian juga dalam waktu penyelesaian masalah, jika kita memaksakan waktu sesuai waktu kita maka yang akan terjadi hanya persunggutan belaka dan merasa Tuhan benar-benar sudah terlambat.
Saudaraku kita semua pasti telah merasakan pertolongan Tuhan, jika kita dengan jujur dan bersih hati melihat tanganNya yang bekerja, maka kita akan melihat Allah yang tidak terlambat dan senantiasa tepat waktu dalam bertindak walau terkadang menurut akal kita sepertinya terlambat, tetapi sebenarnya Dia sedang mempersiapkan suatu kesaksian yang lebih besar. Sebagai contoh jika rahim Sara belum tertutup mungkin semua akan jadi seperti biasa tapi ketika Ishak lahir dari Rahim yang telah tertutup, hal ini menandakan *Dialah Allah yang tidak bisa dibatasi dengan pola pikir manusia dan juga Dialah Allah yang berkuasa atas kodrat alam* (Roma 4:19). Demikian juga dengan Lazarus, Tuhan sengaja menunda beberapa hari sampai Lazarus wafat dan tubuhnya membusuk lebih dulu baru Dia hadir (Yohanes 11:6). Semuanya terjadi demi kemuliaanNya dinyatakan, selain itu demi menyatakan keIlahianNya.
Saudaraku jika anda melihat kisah diatas, apakah Tuhan terlambat? Bagi manusia seperti Martha, Tuhan sepertinya sudah terlambat (Yohanes 11:21), mungkin demikian juga bagi kita seringkali dalam menanti pertolonganNya sepertinya semua terlambat. Hal ini disebabkan kita memiliki batas waktu pertolongan dibenak kita, tapi sesungguhnya karya Tuhan tidak akan bisa dibatasi dengan pola pikir kita yang sangat terbatas.
Ketika kita mulai mengatur waktu Tuhan tidak lain yang terjadi hanya kekecewaan belaka. Saudaraku rasul Paulus berkata tanah liat tidak mungkin mengatur penjunan (Roma 9:20-21), tapi penjunanlah yang berhak mengatur tanah liat hendak dijadikan apa. Jika engkau dapat berserah dan mempercayakan seluruhnya kepada Tuhan, maka semua akan indah pada waktunya dan semua akan mendatangkan kebaikan semata (Roma 8:28).
Saudaraku bisakah anda bayangkan jika Tuhan menolong Daniel sebelum di gua singa? Akankah ada kesaksian yang besar dan siapakah yang akan berbalik karena kesaksian tersebut? Justru Daniel harus masuk lebih dulu dalam gua itu demi orang dapat melihat pertolongan Tuhan yang besar bahkan mahluk buaspun tidak lagi berselera meyantap Daniel. Selain itu Tuhan juga meguji iman percaya Daniel kepadaNya, tetap setiakah dia ditengah ancaman? Saudaraku jangan batasi Allah dengan pola pikirmu atau dengan caramu, malainkan ijinkan Dia bekerja dan berserah penuh semua akan mendatangkan kebaikan.
Ps. Ferdi Godjali
GPPK Chosen Generation
Komentar
Posting Komentar