IMAN MENAKLUKKAN DUNIA
IMAN MENAKLUKKAN DUNIA
Saat saya sedang terus mendesak dalam hadiratNya dan memikirkan prinsip kebenaran untuk bisa memahami/mendengar firman hari ini yang Tuhan sediakan bagi saya, maka saya mendengar Roh Kudus berkata dalam batin saya: Pastikan saja engkau memikirkan hal - hal yang dari Roh (firman Tuhan) dan memperkatakan hal tersebut sampai manusia rohmu bergelora. Karena itu adalah 'motor penggerak' untuk menjadi pelaku firman. Tanpa dua hal itu, maka sesungguhnya kita sedang menjalani hari - hari yang tidak memperkenan hati Tuhan. Sebab apa yang kita lakukan tidak ada 'kehidupan' di dalamnya! Jika tidak ada kehidupan, maka yang ada hanyalah kematian!
Jika yang ada kematian, maka semakin hancurlah dunia kita. Sebab kita yang seharusnya menjadi dan berfungsi sebagai roh yang menghidupkan (1 Kor 15:45) justru hanya mengalirkan kemanusiawian, keduniawian dan bahkan kematian rohani. Bukankah ini yang sering dialami oleh banyak orang Kristen? Sudah mengaku diri sebagai anak Allah, tapi rumah tangga berantakan, keuangan hancur - hancuran, hubungan dengan sesama manusia terus menyimpan ganjalan, dan terus ditaklukkan oleh sakit penyakit. Bukankah itu menandakan bahwa sengat maut masih bisa leluasa bergerak dalam diri kita? Bukankah maut sudah dihancurkan oleh Yesus Kristus? Benar, maut sudah ditaklukkan oleh Yesus Kristus, tapi bukan oleh kita yang 'tidak mau' menyatu dengan Dia!!
Saya sadar sekarang, selama ini kita begitu menganggap enteng 'IMAN'. Memang benar, kita hanya butuh PERCAYA Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat sehingga kita dipersatukan dengan kematian dan kebangkitanNya. Tapi percaya/iman yang dimaksud adalah tindakan aktif mengejar Tuhan sedemikian rupa, memikirkan hal - hal yang dari Roh (mempengaruhi diri dengan firman) dan memastikan roh kita senantiasa berkobar - kobar! Inilah tindakan aktif yang Paulus selalu lakukan!!
Filipi 3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Pendek kata Paulus tidak hanya mau 'percaya saja', tapi ia melakukan tindakan aktif, mengkondisikan diri untuk mengalami kuasa kebangkitan/kehidupan bekerja dalam dirinya setiap hari. Dengan cara mensetting pikirannya untuk aktif memikirkan hal - hal yang dari Roh (Roma 8, Filipi 4:8) dan aktif berasosiasi/menyatukan diri/menjamah realita hadiratNya sampai rohnya berkobar - kobar (alami kuasa kebangkitan/kehidupan) Jika kita menjalani kehidupan yang sama seperti Paulus lakukan, maka kita akan akan mengalami pertumbuhan kuasa dan otoritas sebagai anak - anak Allah (Yoh 1:12) Juga pengakuan dari Allah sendiri bahwa kita memang adalah anak - anakNya (2 Kor :17-18 - Mat 3:17) Dan hidup kita sungguh - sungguh menyatu dengan Dia!! Iblis, dosa, dan maut akan melihat Kristus yang ada dalam diri kita terus bertambah nyata. Sehingga kita akan meremukkan iblis yang telah dipermalukan oleh Kristus, kita juga akan menaklukkan dosa yang telah dikalahkan oleh Kristus, dan kita juga pasti akan menelan maut yang telah dihancurkan oleh Kristus. Bukankah maut, dosa, dan iblis adalah akar dari segala masalah dan juga tantangan di dunia? Saya percaya, jika kita menyatu dengan Dia, maka hidup kita akan jauh dari masalah dan pasti menjadi umat yang lebih dari pemenang dalam menghadapi segala tantangan!! Dan akan diangkat Tuhan naik menjadi solusi dan pola bagi bangsa - bangsa (Yes 2, Yes 60, Ulangan 28:1-14)
Lihat saja kehidupan Paulus, sampai iblis sendiri harus membuat pengakuan "Aku tahu siapa Yesus dan siapa Paulus" (Kis 19:15 -FAYH) Paulus terus bertumbuh dalam kapasitas serta otoritas dan posisi rohani yang membuat ia disejajarkan dengan Yesus oleh iblis. Artinya iblis merasakan rasa traumatis dan ketakutan yang luar biasa ketika melihat Paulus. Karena Iblis terus terbayang - bayang wajah Yesus yang sudah mengalahkan dan mempermalukannya lewat kematian dan kebangkitanNya!! Hal ini tidak boleh hanya Paulus saja yang mengalaminya, tapi ini adalah standart kehidupan yang harus kita masuki. Kita harus bertumbuh seperti Paulus bertumbuh!!
Saya yakin sekali, saat kita terus mensetting pikiran kita memikirkan hal - hal yang dari Roh (merenungkan, menghafalkan, menuliskan, memperkatakan firman) dan terus aktif mengkondisikan roh kita menyala - nyala (doa dalam roh dan mendeklarasikan) setiap satu jam sekali, maka keberadaan kita akan menyatu dengan Dia!! Inilah kondisi dimana kita akan mengalami manifestasi Kristus dalam diri kita sebagai ciptaan baru!! Kita tidak hanya mengaku diri "bukan aku lagi yang hidup melainkan Kristus". Tapi dari mulut orang lain akan juga berkata: "bukan kamu lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam kamu!!" Dan iblis, dosa, serta maut juga melihat Kristus yang ada dalam diri kita sehingga merekapun takluk kepada kita yang adalah anak Allah!!
Begitulah cara kita 'hidup oleh iman' dalam Anak Allah yang telah mengasihi kita dan menyerahkan diri-Nya untuk kita!! Oleh iman kita menaklukkan dunia, iblis, dosa, dan maut. Kita menjadi umat yang lebih dari pemenang!!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Saat saya sedang terus mendesak dalam hadiratNya dan memikirkan prinsip kebenaran untuk bisa memahami/mendengar firman hari ini yang Tuhan sediakan bagi saya, maka saya mendengar Roh Kudus berkata dalam batin saya: Pastikan saja engkau memikirkan hal - hal yang dari Roh (firman Tuhan) dan memperkatakan hal tersebut sampai manusia rohmu bergelora. Karena itu adalah 'motor penggerak' untuk menjadi pelaku firman. Tanpa dua hal itu, maka sesungguhnya kita sedang menjalani hari - hari yang tidak memperkenan hati Tuhan. Sebab apa yang kita lakukan tidak ada 'kehidupan' di dalamnya! Jika tidak ada kehidupan, maka yang ada hanyalah kematian!
Jika yang ada kematian, maka semakin hancurlah dunia kita. Sebab kita yang seharusnya menjadi dan berfungsi sebagai roh yang menghidupkan (1 Kor 15:45) justru hanya mengalirkan kemanusiawian, keduniawian dan bahkan kematian rohani. Bukankah ini yang sering dialami oleh banyak orang Kristen? Sudah mengaku diri sebagai anak Allah, tapi rumah tangga berantakan, keuangan hancur - hancuran, hubungan dengan sesama manusia terus menyimpan ganjalan, dan terus ditaklukkan oleh sakit penyakit. Bukankah itu menandakan bahwa sengat maut masih bisa leluasa bergerak dalam diri kita? Bukankah maut sudah dihancurkan oleh Yesus Kristus? Benar, maut sudah ditaklukkan oleh Yesus Kristus, tapi bukan oleh kita yang 'tidak mau' menyatu dengan Dia!!
Saya sadar sekarang, selama ini kita begitu menganggap enteng 'IMAN'. Memang benar, kita hanya butuh PERCAYA Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat sehingga kita dipersatukan dengan kematian dan kebangkitanNya. Tapi percaya/iman yang dimaksud adalah tindakan aktif mengejar Tuhan sedemikian rupa, memikirkan hal - hal yang dari Roh (mempengaruhi diri dengan firman) dan memastikan roh kita senantiasa berkobar - kobar! Inilah tindakan aktif yang Paulus selalu lakukan!!
Filipi 3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Pendek kata Paulus tidak hanya mau 'percaya saja', tapi ia melakukan tindakan aktif, mengkondisikan diri untuk mengalami kuasa kebangkitan/kehidupan bekerja dalam dirinya setiap hari. Dengan cara mensetting pikirannya untuk aktif memikirkan hal - hal yang dari Roh (Roma 8, Filipi 4:8) dan aktif berasosiasi/menyatukan diri/menjamah realita hadiratNya sampai rohnya berkobar - kobar (alami kuasa kebangkitan/kehidupan) Jika kita menjalani kehidupan yang sama seperti Paulus lakukan, maka kita akan akan mengalami pertumbuhan kuasa dan otoritas sebagai anak - anak Allah (Yoh 1:12) Juga pengakuan dari Allah sendiri bahwa kita memang adalah anak - anakNya (2 Kor :17-18 - Mat 3:17) Dan hidup kita sungguh - sungguh menyatu dengan Dia!! Iblis, dosa, dan maut akan melihat Kristus yang ada dalam diri kita terus bertambah nyata. Sehingga kita akan meremukkan iblis yang telah dipermalukan oleh Kristus, kita juga akan menaklukkan dosa yang telah dikalahkan oleh Kristus, dan kita juga pasti akan menelan maut yang telah dihancurkan oleh Kristus. Bukankah maut, dosa, dan iblis adalah akar dari segala masalah dan juga tantangan di dunia? Saya percaya, jika kita menyatu dengan Dia, maka hidup kita akan jauh dari masalah dan pasti menjadi umat yang lebih dari pemenang dalam menghadapi segala tantangan!! Dan akan diangkat Tuhan naik menjadi solusi dan pola bagi bangsa - bangsa (Yes 2, Yes 60, Ulangan 28:1-14)
Lihat saja kehidupan Paulus, sampai iblis sendiri harus membuat pengakuan "Aku tahu siapa Yesus dan siapa Paulus" (Kis 19:15 -FAYH) Paulus terus bertumbuh dalam kapasitas serta otoritas dan posisi rohani yang membuat ia disejajarkan dengan Yesus oleh iblis. Artinya iblis merasakan rasa traumatis dan ketakutan yang luar biasa ketika melihat Paulus. Karena Iblis terus terbayang - bayang wajah Yesus yang sudah mengalahkan dan mempermalukannya lewat kematian dan kebangkitanNya!! Hal ini tidak boleh hanya Paulus saja yang mengalaminya, tapi ini adalah standart kehidupan yang harus kita masuki. Kita harus bertumbuh seperti Paulus bertumbuh!!
Saya yakin sekali, saat kita terus mensetting pikiran kita memikirkan hal - hal yang dari Roh (merenungkan, menghafalkan, menuliskan, memperkatakan firman) dan terus aktif mengkondisikan roh kita menyala - nyala (doa dalam roh dan mendeklarasikan) setiap satu jam sekali, maka keberadaan kita akan menyatu dengan Dia!! Inilah kondisi dimana kita akan mengalami manifestasi Kristus dalam diri kita sebagai ciptaan baru!! Kita tidak hanya mengaku diri "bukan aku lagi yang hidup melainkan Kristus". Tapi dari mulut orang lain akan juga berkata: "bukan kamu lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam kamu!!" Dan iblis, dosa, serta maut juga melihat Kristus yang ada dalam diri kita sehingga merekapun takluk kepada kita yang adalah anak Allah!!
Begitulah cara kita 'hidup oleh iman' dalam Anak Allah yang telah mengasihi kita dan menyerahkan diri-Nya untuk kita!! Oleh iman kita menaklukkan dunia, iblis, dosa, dan maut. Kita menjadi umat yang lebih dari pemenang!!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar