RAYAKAN NATAL
RAYAKAN NATAL DENGAN HIDUP SEPENUHNYA DALAM YESUS
By : Ps. Steven Agustinus
( AkuCintaTuhan )
Hari ini di seluruh dunia orang merayakan kelahiran sang juruselamat manusia.
Ada banyak cara yang mereka lakukan dalam merayakan perayaan natal; dari yang bersifat rohani, sampai yang sangat duniawi - bahkan kedagingan dan penuh dosa...
Dalam peristiwa kelahiran Yesus lebih dari 2000 tahun yang lalu, kita mendapati berbagai strata sosial di masyarakat merayakan kedatangan sang Juruselamat.
Dan persiapan paling vital yang mereka lakukan adalah persiapan hati !
1. Orang Majus (Mat 2:1-11)
Orang-orang Majus dari Timur diperkirakan adalah para raja yang juga menguasai ilmu perbintangan dan dalam agama mereka, pernah ada nubuatan tentang kelahiran Juruselamat manusia.
Itulah sebabnya saat Tuhan memberikan 'tanda bintang' dilangit, mereka segera melakukan perjalanan dari negeri mereka dengan mengikuti 'tuntunan bintang'.
Kegemparan di Yerusalem terjadi karena kedatangan para raja yang mencari dan bertujuan untuk menyembah 'raja yang baru lahir' tersebut (Mat 2:1-3)
Saat mereka menemukan sang Raja, dengan segala kerendahan hati, mereka segera menyembahNya dan memberikan persembahan yang mereka bawa sebagai persembahan para raja untuk menyatakan penyerahan diri mereka kepada Sang Raja segala raja !
## Orang Majus menanggalkan segala kebesaran yang mereka miliki sebagai para raja untuk menyembah sang Raja segala raja.
Dalam kita merayakan kedatanganNya ke dalam dunia ini, apa wujud persembahan dan penyerahan hidup yang kita lakukan kepadaNya sebagai sang Raja ?
2. Para gembala (Luk 2:8-20)
Menarik untuk memperhatikan, bahwa setelah kunjungan malaikat Gabriel kepada imam Zakharia & Maria, para malaikat kembali menyatakan kedatangan sang juruselamat justru kepada para gembala yang sedang menggembalakan domba-domba mereka di padang penggembalaan - bukan kepada kelompok orang yang lain !
Perhatikanlah apa yang malaikat katakan: Lukas 2 :11 (TB)
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus / Mesias, Tuhan, di kota Daud.
Para malaikat datang kepada para gembala karena mereka adalah orang yang sederhana - berbeda dengan para imam yang walau sudah mengetahui nubuatan para nabi tentang kelahiran sang Mesias tapi tidak pernah membuat persiapan apapun untuk menyambut kedatanganNya (Mat 2:4-6)
Waspadailah bahaya familiarity - para imam sudah sedemikian terbiasa membaca nubuatan nabi Mikha dan ketika mereka sudah menunggu sekian ratus tahun lamanya, nubuatan tersebut belum juga tergenapi, mereka kehilangan pengharapan untuk terus menunggu kedatangan sang Mesias !
## Sedang bagi para gembala, mereka sama sekali tidak mengetahui nubuatan para nabi tentang kedatangan sang Mesias, tapi mereka memiliki hati yang terbuka saat malaikat memberitakan kedatangan sang Juruselamat.
Mungkin para gembala tersebut tidak memahami arti perkataan para malaikat, mereka hanya menjadi 'penyampai pesan' yang dalam kesederhanaannya menyampaikan apa yang mereka alami & terima dari malaikat secara 'apa adanya'
Pastikanlah kita terus menumbuhkan kesederhanaan iman dalam hidup kita sehingga apapun pernyataan Roh yang akan Dia berikan dapat kita terima dengan mudah untuk kemudian kita teruskan kepada yang lain...
Sekali lagi, bersama dengan seluruh kerabat kerja Daily Devotion Ps Steven Agustinus, saya mengucapkan selamat hari Natal.
Mari kita merayakan perayaan natal di tahun ini dengan sekali lagi mempersembahkan hati / hidup kita kepadaNya.
Immanuel
By : Ps. Steven Agustinus
( AkuCintaTuhan )
Hari ini di seluruh dunia orang merayakan kelahiran sang juruselamat manusia.
Ada banyak cara yang mereka lakukan dalam merayakan perayaan natal; dari yang bersifat rohani, sampai yang sangat duniawi - bahkan kedagingan dan penuh dosa...
Dalam peristiwa kelahiran Yesus lebih dari 2000 tahun yang lalu, kita mendapati berbagai strata sosial di masyarakat merayakan kedatangan sang Juruselamat.
Dan persiapan paling vital yang mereka lakukan adalah persiapan hati !
1. Orang Majus (Mat 2:1-11)
Orang-orang Majus dari Timur diperkirakan adalah para raja yang juga menguasai ilmu perbintangan dan dalam agama mereka, pernah ada nubuatan tentang kelahiran Juruselamat manusia.
Itulah sebabnya saat Tuhan memberikan 'tanda bintang' dilangit, mereka segera melakukan perjalanan dari negeri mereka dengan mengikuti 'tuntunan bintang'.
Kegemparan di Yerusalem terjadi karena kedatangan para raja yang mencari dan bertujuan untuk menyembah 'raja yang baru lahir' tersebut (Mat 2:1-3)
Saat mereka menemukan sang Raja, dengan segala kerendahan hati, mereka segera menyembahNya dan memberikan persembahan yang mereka bawa sebagai persembahan para raja untuk menyatakan penyerahan diri mereka kepada Sang Raja segala raja !
## Orang Majus menanggalkan segala kebesaran yang mereka miliki sebagai para raja untuk menyembah sang Raja segala raja.
Dalam kita merayakan kedatanganNya ke dalam dunia ini, apa wujud persembahan dan penyerahan hidup yang kita lakukan kepadaNya sebagai sang Raja ?
2. Para gembala (Luk 2:8-20)
Menarik untuk memperhatikan, bahwa setelah kunjungan malaikat Gabriel kepada imam Zakharia & Maria, para malaikat kembali menyatakan kedatangan sang juruselamat justru kepada para gembala yang sedang menggembalakan domba-domba mereka di padang penggembalaan - bukan kepada kelompok orang yang lain !
Perhatikanlah apa yang malaikat katakan: Lukas 2 :11 (TB)
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus / Mesias, Tuhan, di kota Daud.
Para malaikat datang kepada para gembala karena mereka adalah orang yang sederhana - berbeda dengan para imam yang walau sudah mengetahui nubuatan para nabi tentang kelahiran sang Mesias tapi tidak pernah membuat persiapan apapun untuk menyambut kedatanganNya (Mat 2:4-6)
Waspadailah bahaya familiarity - para imam sudah sedemikian terbiasa membaca nubuatan nabi Mikha dan ketika mereka sudah menunggu sekian ratus tahun lamanya, nubuatan tersebut belum juga tergenapi, mereka kehilangan pengharapan untuk terus menunggu kedatangan sang Mesias !
## Sedang bagi para gembala, mereka sama sekali tidak mengetahui nubuatan para nabi tentang kedatangan sang Mesias, tapi mereka memiliki hati yang terbuka saat malaikat memberitakan kedatangan sang Juruselamat.
Mungkin para gembala tersebut tidak memahami arti perkataan para malaikat, mereka hanya menjadi 'penyampai pesan' yang dalam kesederhanaannya menyampaikan apa yang mereka alami & terima dari malaikat secara 'apa adanya'
Pastikanlah kita terus menumbuhkan kesederhanaan iman dalam hidup kita sehingga apapun pernyataan Roh yang akan Dia berikan dapat kita terima dengan mudah untuk kemudian kita teruskan kepada yang lain...
Sekali lagi, bersama dengan seluruh kerabat kerja Daily Devotion Ps Steven Agustinus, saya mengucapkan selamat hari Natal.
Mari kita merayakan perayaan natal di tahun ini dengan sekali lagi mempersembahkan hati / hidup kita kepadaNya.
Immanuel
Komentar
Posting Komentar