Hati Yang Melekat Dengan Tuhan
HATI YANG MELEKAT KEPADA TUHAN
Mazmur 91 : 14 - 16
Bila kita membaca ayat - ayat di atas, maka kita mengerti bahwa hanya kepada orang yang hatinya melekat kepada Tuhan akan mengalami keluputan, dibentengi, bila berseru kepada Tuhan akan dijawab, akan disertai dalam kesesakan, dimuliakan, diberi panjang umur & kekenyangan, dan diselamatkan !
Tidak ada jaminan bagi orang yang hatinya jauh dari Tuhan akan mengalami hal - hal tersebut diatas, mungkin malah akan sebaliknya yang akan terjadi ?
Dari hal ini maka kita belajar tentang pentingnya hati yang melekat kepada Tuhan yang akan sangat berdampak pada kehidupan kita di dunia ini. Di dalam ayat yang lain yang serupa itu, yaitu didalam Yohanes 15 : 7, dalam istilah yang agak berbeda namun dalam prinsip yang sama, dikatakan : "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku & firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki & kamu akan menerimanya"
"Jikalau kamu tinggal didalam Aku & firmanKu tinggal didalam kamu" dapat diartikan juga sebagai hati yang melekat kepada Tuhan, dampaknya ialah kita menjadi sehati didalam Tuhan sehingga semua doa permohonan kita akan dikabulkan alias akan menjadi kenyataan & dialami.
"Jikalau kamu tinggal didalam Aku & firmanKu tinggal didalam kamu" dapat diartikan juga sebagai hati yang melekat kepada Tuhan, dampaknya ialah kita menjadi sehati didalam Tuhan sehingga semua doa permohonan kita akan dikabulkan alias akan menjadi kenyataan & dialami.
Sekali lagi, kuncinya adalah hati yang melekat kepada Tuhan atau kita dapat sebut juga didalam istilah "hidup intim didalam Tuhan" atau boleh dikatakan juga ada "intimacy" didalam Tuhan agar dalam hidup ini kita mengalami semua yang tercantum didalam ayat - ayat diatas.
Apa yang dimaksud didalam memiliki -intimacy- didalam Tuhan / hidup intim didalam Tuhan/ hati yang melekat kepada Tuhan?
Saya sangat percaya hal ini bukanlah sekedar perasaan, tetapi juga melibatkan totalitas seluruh keberadaan kita secara tubuh, jiwa (pikiran, perasaan, kehendak), dan roh kita yang tercermin didalam setiap tingkah laku, sikap, keputusan, dan penampilan kita yang sepenuhnya terfokus kepada Tuhan. Hal ini juga tidak terbatas pada ruang & waktu serta keadaan, artinya kapan saja, dimana saja serta didalam kondisi apa saja, hal ini akan terpancar dari diri seseorang yang memiliki "intimacy"didalam Tuhan
Hal - hal apa saja yang membuat seseorang dapat memiliki 'intimacy' didalam Tuhan ?
1. Pengalaman seseorang terhadap kasih & kebaikan Tuhan. Semakin yang bersangkutan
mengalami kasih & kebaikan Tuhan, semakin yang bersangkutan mengalami 'intimacy' didalam Tuhan. Yohanes 15 : 13 katakan : "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya"
. Keintiman yang terbesar ialah ketika seseorang dapat merasakan & mengalami Yesus telah mati bagi dirinya. Lukas 7 : 47 Yesus katakan : "......dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah berbuat banyak kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih". Artinya, kalau kita sama sekali tidak merasakan apa - apa terhadap korban Yesus di kayu salib, maka akan sulit bagi kita hidup intim didalam Tuhan!
mengalami kasih & kebaikan Tuhan, semakin yang bersangkutan mengalami 'intimacy' didalam Tuhan. Yohanes 15 : 13 katakan : "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya"
. Keintiman yang terbesar ialah ketika seseorang dapat merasakan & mengalami Yesus telah mati bagi dirinya. Lukas 7 : 47 Yesus katakan : "......dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah berbuat banyak kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih". Artinya, kalau kita sama sekali tidak merasakan apa - apa terhadap korban Yesus di kayu salib, maka akan sulit bagi kita hidup intim didalam Tuhan!
2. Sejauh mana pengenalan seseorang terhadap Tuhan, , akan menentukan tingkat
- keintiman-nya. Pepatah Indonesia mengatakan : "Tak kenal maka tak sayang", artinya : semakin mengenal, semakin disayang! kalau kita tidak mengenal Tuhan maka perbuatan kita akan menyakiti Dia, sebaliknya bila kita mengenal Tuhan, perbuatan kita adalah perbuatan yang baik (Yesaya 11: 9), bahkan perbuatan yang mengasihi Dia (Mazmur 97 : 10). 'Intimacy' sangat berhubungan erat bahkan bergantung kepada pengenalan kepada pengenalan kita terhadap Tuhan.
- keintiman-nya. Pepatah Indonesia mengatakan : "Tak kenal maka tak sayang", artinya : semakin mengenal, semakin disayang! kalau kita tidak mengenal Tuhan maka perbuatan kita akan menyakiti Dia, sebaliknya bila kita mengenal Tuhan, perbuatan kita adalah perbuatan yang baik (Yesaya 11: 9), bahkan perbuatan yang mengasihi Dia (Mazmur 97 : 10). 'Intimacy' sangat berhubungan erat bahkan bergantung kepada pengenalan kepada pengenalan kita terhadap Tuhan.
3. Penempatan & ivestasi harta kita akan mempengaruhi 'intimacy' kita kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata : "Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada" (Matius 6 : 21).
Firman Tuhan berkata : "Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada" (Matius 6 : 21).
Kita akan semakin intim didalam Tuhan & melekat didalam Dia apabila kita senantiasa menempatkan, menyimpan & menginvestasikan harta kita bagi Dia / kerajaanNya melalui proyek - proyek pekabaran injil, pembangunan Rumah Tuhan, pelayanan orang miskin / janda - janda / yatim piatu dll. Sebaliknya ketika harta kita digunakan, ditempatkan & diinvestasikan hanya untuk kepentingan diri sendiri atau hanya untuk hal - hal yang duniawi, maka kita sedang menjadikan diri kita sebagai musuh Allah (Yakobus 4: 4)
4. Keintiman kita kepada Tuhan akan bertambah setiap kali kita melakukan kehendakNya /
FirmanNya. Yohanes 14 : 12a : "Barang siapa memegang perintahku & melakukannya dialah yang mengasihi Aku, sebaliknya, ketika kita melakukan dosa / pelanggaran terhadap Tuhan, maka kita semakin jauh didalam Dia (Yesaya 59 : 12)
FirmanNya. Yohanes 14 : 12a : "Barang siapa memegang perintahku & melakukannya dialah yang mengasihi Aku, sebaliknya, ketika kita melakukan dosa / pelanggaran terhadap Tuhan, maka kita semakin jauh didalam Dia (Yesaya 59 : 12)
Komentar
Posting Komentar