TIDAK PEKA
15 Februari
"Tidak Peka"
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Tuhan, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
(Lukas 22:24)
Ada peristiwa yang cukup memilukan yang dialami oleh Tuhan Yesus. Pada saat menjelang Ia ditangkap dan menanggung derita yang maha dahsyat, para muridNya justru bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Sungguh sikap yang sangat tidak peka. Tidak peka dengan titik kritis dalam sejarah umat manusia, tidak peka dengan yang sedang dihadapi Yesus, tidak peka dengan hati Tuhan sendiri. Mereka benar-benar tumpul hatinya karena mereka ikut Tuhan dengan agenda pribadi yang diselipkan untuk diupayakan . Agenda pribadi ini, yang bercampur dengan kesombongan, membuat hati mereka tumpul dan tidak peka. Tetapi meraka tidak sadar, mereka berpikir sedang ada dalam kehendakNya.
Itulah yang kita wasdapai dalam hidup dan hati kita. Mulailah bertanya dengan jujur, apa yang kita impikan saat kita mengikuti Tuhan. Lalu bertanyalah kepada Roh Kudus, apakah itu impian Tuhan untuk hidupmu. Jangan sampai tidak peka dan jadi tumpul. Kalau itu terjadi, wah....tragis sekali.
Jadi berhati-hatilah dengan yang terselip di batin kita.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)
"Tidak Peka"
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Tuhan, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
(Lukas 22:24)
Ada peristiwa yang cukup memilukan yang dialami oleh Tuhan Yesus. Pada saat menjelang Ia ditangkap dan menanggung derita yang maha dahsyat, para muridNya justru bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Sungguh sikap yang sangat tidak peka. Tidak peka dengan titik kritis dalam sejarah umat manusia, tidak peka dengan yang sedang dihadapi Yesus, tidak peka dengan hati Tuhan sendiri. Mereka benar-benar tumpul hatinya karena mereka ikut Tuhan dengan agenda pribadi yang diselipkan untuk diupayakan . Agenda pribadi ini, yang bercampur dengan kesombongan, membuat hati mereka tumpul dan tidak peka. Tetapi meraka tidak sadar, mereka berpikir sedang ada dalam kehendakNya.
Itulah yang kita wasdapai dalam hidup dan hati kita. Mulailah bertanya dengan jujur, apa yang kita impikan saat kita mengikuti Tuhan. Lalu bertanyalah kepada Roh Kudus, apakah itu impian Tuhan untuk hidupmu. Jangan sampai tidak peka dan jadi tumpul. Kalau itu terjadi, wah....tragis sekali.
Jadi berhati-hatilah dengan yang terselip di batin kita.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Komentar
Posting Komentar