BERKAT ABRAHAM
Keberadaan Israel sebagai bangsa yang Tuhan pilih dimulakan dari kesetiaan dan kepercayaan Abraham kepada Tuhan. Abraham adalah bapak segala orang percaya yang dari garis silsilahnya lahirlah Yakub, anak dari Ishak. Yakub adalah seorang yang diberi nama secara khusus oleh Tuhan, yakni Israel, setelah ia menang bergumul dengan Seseorang.
“Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.""
(Kejadian 32:8)
Yakub adalah keturunan Abraham, dan oleh karena itu ia mendapat kasih karunia dari Tuhan sebagai orang yang melahirkan 12 suku bangsa yang dikenal sebagai 12 suku Israel. Tuhan memilih Israel bukan karena Israel bangsa yang besar secara jumlah, namun janji Tuhan atas Israel diberikan dan berkatnya ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan melakukannya terhadap Israel, karena sumpahNya kepada Abraham bahwa Dia akan tetap memberkati keturunan-keturunan Abraham.
MENGAPA TUHAN MEMILIH ISRAEL ?
1. Pemilihan Israel bukan karena Israel suatu bangsa yang hebat, tapi justru karena Allah telah merancang untuk memilih suatu bangsa dari orang2 yang lemah/ditindas. Yaitu supaya Allah menjadi kesaksian belas kasihanNya dan kekuatanNya untuk menopang manusia yang tidak berdaya dan tidak bebas oleh kekuatan sendiri. Dan inilah yang digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus saat menebus kita yang berdosa.
2. Pemilihan Israel adalah ketetapan Allah yang dikatakanNya sejak dulu (menjadi sumpah/perjanjian). Jadi tindakan Allah bukan didasarkan teori pra-pengetahuan atau sebab-akibat, tapi semua oleh ketetapan/predestinasi. Jauh sebelumnya Allah telah mengatakan kepada Abraham bahwa Dia memilih keturunan Abraham supaya mereka menjadi budak bangsa asing selama 400th dan supaya Dia menebus mereka dari sanadan membangun mereka menjadi bangsa bagi NamaNya.
3. Pemilihan Israel adalah untuk menyatakan Yesus Kristus yang menghakimi sekaligus menebus manusia. Yaitu menyatakan ketetapan/hukum Allah, Allah yang setia untuk mengasihi dan juga setia untuk membalas.
Tuhan mengasihi bangsa-bangsa lain, dan bukan Tuhan pilih kasih dengan tidak memberkati bangsa lain, tetapi berkat Tuhan atas Israel tidak dapat diganggu gugat. Tuhan adalah Allah yang setia, sekalipun Israel bukan bangsa yang setia, yang selalu mengecewakan Tuhan dan kerap memberontak kepada Tuhan.
Tuhan memilih Israel bukan karena ia bangsa yang besar! Tetapi karena Tuhan berdaulat untuk melakukan apapun yang Ia mau lakukan.
SIAPA MEMBERKATI, IA DIBERKATI
Bukan zaman sekarang saja bangsa-bangsa memusuhi Israel, tetapi hal ini sudah terjadi sejak lama, salah satunya peristiwa Bileam dan keledainya yang diminta oleh musuh-musuh Israel untuk pergi mengutuki bangsa pilihan Tuhan ini (Baca Bilangan 22-24), namun Bileam tidak dapat melakukannya, karena Tuhan melarangnya, malahan memerintahkannya untuk memberkati Israel.
Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati." (Bilangan 22:12)
Firman Tuhan ini berlaku sampai hari ini, karena tidak pernah ada lagi pernyataan atau firman yang Tuhan berikan yang melawan atau menghentikan firman Tuhan tersebut.
BERKAT DAN KESELAMATAN UNTUK BANGSA-BANGSA
Di dalam Alkitab, firman Tuhan menuliskan bahwa…
“…jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”
(Galatia 3:29)
Israel memang sebuah bangsa yang diberkati Tuhan. Namun, keselamatan yang Tuhan Yesus berikan tidaklah terbatas hanya kepada Israel secara jasmani saja, tetapi juga diberikan kepada orang-orang yang memiliki Yesus Kristus dalam hidup dan hati mereka.
Dalam Perjanjian Lama, memang kental dengan peryataan hak istimewa dari Tuhan untuk bangsa Israel, namun perlu diketahui bahwa dalam Perjanjian Lama pun tercatat beberapa bangsa lain selain Israel yang mendapat bagian dalam perjanjianNya (seperti : Ayub, Kaleb-orang dari edom, Rut-orang bangsa Moab, Batsyeba-orang keturunan Het, dll., juga termasuk kitab Yunus yang ditujukan untuk bangsa non Israel-Niniwe).
Kitab Perjanjian Baru adalah penggenapan dari Perjanjian Lama, dan di dalam kitab ini Alkitab secara gamblang menggambarkan bahwa orang-orang yang tidak termasuk hitungan orang yang tidak perlu diundang pun telah diundang masuk ke dalam perjanjian oleh karena kasih karunia-Nya. Terlebih lagi, sejak Roh Kudus turun untuk menggenapi tugas Yesus di bumi ini, ada banyak masuk orang-orang Non-Israel untuk menerima keselamatan dari Yesus.
PERAN ANAK TUHAN
Sekalipun bangsa-bangsa telah diberi kasih karunia untuk menerima keselamatan yang Yesus berikan, tetapi itu tidak dapat mengubah hak istimewa Tuhan bagi Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sejak semula.
Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina dalam perang ini memang telah melukai banyak pihak dan menimbulkan kesenjangan, bahkan tidak sedikit orang yang akhirnya merasa bahwa Israel telah membuat semua orang Kristen teraniaya oleh karena perbuatan yang dilakukan Israel yang dipandang sebagai bangsa di mana Yesus adalah salah satu keturunannya yang membawa kekristenan.
Lalu, apakah yang harus disikapi oleh orang Kristen? Apakah kita ikutan menentang Israel karena kesalahan-kesalahan mereka? Ataukah sebaliknya, memberkati Israel?
Peperangan Israel dengan bangsa lain adalah karena tujuan mereka untuk kembali ke tanah leluhur mereka yang direbut oleh Palestina beratus-ratus tahun lalu. Israel dulu atau sekarang, tetaplah sama, berperang untuk sesuatu yang Tuhan perintahkan. Walaupun, secara mata kemanusiaan hal itu sangat tidak dibenarkan. Kalau dari zaman dulu sudah ada LSM, pastilah mereka juga tidak setuju dengan setiap peperangan yang ada. Dan Israel pun bukan bangsa yang super dan bahkan kita dapat melihat arogansi dari pemerintah yang memimpin Israel.
Tetapi…
Gereja Tuhan hendaklah berdoa dan memberkati Israel. Memang bukan hanya Israel saja tentunya yang harus kita doakan, tetapi dalam hal ini perlu ditekankan agar kita tidak mengutuk Israel, karena janji Tuhan tidak pernah diangkat atau dicabut dari Israel. Sekali lagi harus kita ingat bersama, Tuhan memang mengasihi semua suku dan bangsa dan oleh karena itulah Yesus mati dan bangkit, namun hak Istimewa dari Tuhan untuk Israel tidak pernah berubah.
Ketika kita mengumbar kutuk dan kebencian pada Israel, ingatlah bahwa kutuk itu akan kembali kepada kita, dan kepada bangsa kita. Sebaliknya, bila kita memberikan berkat untuk Israel, maka kita pun menerima berkat.
MENGAPA TUHAN MEMILIH ISRAEL ?
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? -- tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan…”
(Ulangan 7:4-9)
1. Pemilihan Israel bukan karena Israel suatu bangsa yang hebat, tapi justru karena Allah telah merancang untuk memilih suatu bangsa dari orang2 yang lemah/ditindas. Yaitu supaya Allah menjadi kesaksian belas kasihanNya dan kekuatanNya untuk menopang manusia yang tidak berdaya dan tidak bebas oleh kekuatan sendiri. Dan inilah yang digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus saat menebus kita yang berdosa.
2. Pemilihan Israel adalah ketetapan Allah yang dikatakanNya sejak dulu (menjadi sumpah/perjanjian). Jadi tindakan Allah bukan didasarkan teori pra-pengetahuan atau sebab-akibat, tapi semua oleh ketetapan/predestinasi. Jauh sebelumnya Allah telah mengatakan kepada Abraham bahwa Dia memilih keturunan Abraham supaya mereka menjadi budak bangsa asing selama 400th dan supaya Dia menebus mereka dari sanadan membangun mereka menjadi bangsa bagi NamaNya.
3. Pemilihan Israel adalah untuk menyatakan Yesus Kristus yang menghakimi sekaligus menebus manusia. Yaitu menyatakan ketetapan/hukum Allah, Allah yang setia untuk mengasihi dan juga setia untuk membalas.
Tuhan mengasihi bangsa-bangsa lain, dan bukan Tuhan pilih kasih dengan tidak memberkati bangsa lain, tetapi berkat Tuhan atas Israel tidak dapat diganggu gugat. Tuhan adalah Allah yang setia, sekalipun Israel bukan bangsa yang setia, yang selalu mengecewakan Tuhan dan kerap memberontak kepada Tuhan.
Tuhan memilih Israel bukan karena ia bangsa yang besar! Tetapi karena Tuhan berdaulat untuk melakukan apapun yang Ia mau lakukan.
SIAPA MEMBERKATI, IA DIBERKATI
Bukan zaman sekarang saja bangsa-bangsa memusuhi Israel, tetapi hal ini sudah terjadi sejak lama, salah satunya peristiwa Bileam dan keledainya yang diminta oleh musuh-musuh Israel untuk pergi mengutuki bangsa pilihan Tuhan ini (Baca Bilangan 22-24), namun Bileam tidak dapat melakukannya, karena Tuhan melarangnya, malahan memerintahkannya untuk memberkati Israel.
Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati." (Bilangan 22:12)
Firman Tuhan ini berlaku sampai hari ini, karena tidak pernah ada lagi pernyataan atau firman yang Tuhan berikan yang melawan atau menghentikan firman Tuhan tersebut.
BERKAT DAN KESELAMATAN UNTUK BANGSA-BANGSA
Di dalam Alkitab, firman Tuhan menuliskan bahwa…
“…jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”
(Galatia 3:29)
Israel memang sebuah bangsa yang diberkati Tuhan. Namun, keselamatan yang Tuhan Yesus berikan tidaklah terbatas hanya kepada Israel secara jasmani saja, tetapi juga diberikan kepada orang-orang yang memiliki Yesus Kristus dalam hidup dan hati mereka.
Dalam Perjanjian Lama, memang kental dengan peryataan hak istimewa dari Tuhan untuk bangsa Israel, namun perlu diketahui bahwa dalam Perjanjian Lama pun tercatat beberapa bangsa lain selain Israel yang mendapat bagian dalam perjanjianNya (seperti : Ayub, Kaleb-orang dari edom, Rut-orang bangsa Moab, Batsyeba-orang keturunan Het, dll., juga termasuk kitab Yunus yang ditujukan untuk bangsa non Israel-Niniwe).
Kitab Perjanjian Baru adalah penggenapan dari Perjanjian Lama, dan di dalam kitab ini Alkitab secara gamblang menggambarkan bahwa orang-orang yang tidak termasuk hitungan orang yang tidak perlu diundang pun telah diundang masuk ke dalam perjanjian oleh karena kasih karunia-Nya. Terlebih lagi, sejak Roh Kudus turun untuk menggenapi tugas Yesus di bumi ini, ada banyak masuk orang-orang Non-Israel untuk menerima keselamatan dari Yesus.
PERAN ANAK TUHAN
Sekalipun bangsa-bangsa telah diberi kasih karunia untuk menerima keselamatan yang Yesus berikan, tetapi itu tidak dapat mengubah hak istimewa Tuhan bagi Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sejak semula.
Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina dalam perang ini memang telah melukai banyak pihak dan menimbulkan kesenjangan, bahkan tidak sedikit orang yang akhirnya merasa bahwa Israel telah membuat semua orang Kristen teraniaya oleh karena perbuatan yang dilakukan Israel yang dipandang sebagai bangsa di mana Yesus adalah salah satu keturunannya yang membawa kekristenan.
Lalu, apakah yang harus disikapi oleh orang Kristen? Apakah kita ikutan menentang Israel karena kesalahan-kesalahan mereka? Ataukah sebaliknya, memberkati Israel?
Peperangan Israel dengan bangsa lain adalah karena tujuan mereka untuk kembali ke tanah leluhur mereka yang direbut oleh Palestina beratus-ratus tahun lalu. Israel dulu atau sekarang, tetaplah sama, berperang untuk sesuatu yang Tuhan perintahkan. Walaupun, secara mata kemanusiaan hal itu sangat tidak dibenarkan. Kalau dari zaman dulu sudah ada LSM, pastilah mereka juga tidak setuju dengan setiap peperangan yang ada. Dan Israel pun bukan bangsa yang super dan bahkan kita dapat melihat arogansi dari pemerintah yang memimpin Israel.
Tetapi…
Gereja Tuhan hendaklah berdoa dan memberkati Israel. Memang bukan hanya Israel saja tentunya yang harus kita doakan, tetapi dalam hal ini perlu ditekankan agar kita tidak mengutuk Israel, karena janji Tuhan tidak pernah diangkat atau dicabut dari Israel. Sekali lagi harus kita ingat bersama, Tuhan memang mengasihi semua suku dan bangsa dan oleh karena itulah Yesus mati dan bangkit, namun hak Istimewa dari Tuhan untuk Israel tidak pernah berubah.
Ketika kita mengumbar kutuk dan kebencian pada Israel, ingatlah bahwa kutuk itu akan kembali kepada kita, dan kepada bangsa kita. Sebaliknya, bila kita memberikan berkat untuk Israel, maka kita pun menerima berkat.
Joshua
Komentar
Posting Komentar