KRITERIA SEMPURNA
*KRITERIA SEMPURNA*
*JKI HANANEEL SURYA*
*MINGGU, 28 JULI 2019*
*Ev Nany Susanty SH*
Shalom
Hari ini kita akan belajar tentang *Kriteria Sempurna*
*2 Samuel 22:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.*
Kata SEMPURNA menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah sem·pur·na a 1 utuh dan lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela): alam yang indah ini adalah ciptaan Tuhan yang sangat --; dengan selesainya pekerjaan ini, -- sudahlah tugas Anda; 2lengkap; komplet: ia lahir muda dan belum --; kalimat --; 3 selesai dengan sebaik-baiknya; teratur dengan sangat baiknya: segala perintah dilakukan dengan --; 4 baik sekali; terbaik: saat yang -- untuk meminta maaf adalah pada hari Lebaran;
-- akal ki 1 dewasa; 2 waras dan sehat;
-- umur ki dewasa; akil balig;
-- usia ki wafat; meninggal;
Seringkali kita berpikir bahwa Jalan Tuhan itu Sempurna artinya Jalan Lurus, Tidak Ada Hambatan.
Seringkali kita punya pemikiran atau prediksi sendiri tentang Sempurna.
Kita harus tahu Kriteria Sempurna menurut pemikiran Bapa di Surga.
*Matius 5:48 (TB) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."*
*Apakah Kriteria Sempurna itu ?*
*Mazmur 18:30 (TB) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. *
Dalam Mazmur 18:31 ini kata Sempurna dari Bahasa Ibrani adalah *tâmı̂ym* yang artinya Utuh dan Lengkap.
Janji Tuhan itu Murni dan Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya.
Jalan Tuhan adalah Jalan yang Sempurna tetapi Kriteria Sempurna Tuhan berbeda dengan Kriteria kita..
*YOSUA DAN PANGLIMA BALATENTARA SURGA*
Yosua 5:14-15 (TB) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Ketika Yosua akan mengalahkan Yerikho, Yosua Bertemu dengan Panglima Balatentara Surga, Yosua diberi perintah untuk mengelilingi Tembok Yerikho, Yosua mentaati dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Bagi kita perintah Tuhan itu tidak nyambung dengan kenyataan namun Yosua Taat dan melakukan perintah Tuhan.
Jika kita mau menaklukkan suatu daerah kita harus Berperang terlebih dahulu.
Contoh : ada seorang pengusaha yang ingin menjual tanahnya, ia lama menunggu tapi tidak laku laku, kemudian ia tanya Tuhan lalu Tuhan berfirman kepada dia. Dia Tuhan suruh mengelilingi tanahnya sebanyak tujuh kali setiap hari. Dia melakukan dengan ketaatan bersama anak dan istrinya.
Setelah selesai tujuh hari, ia pulang namun belum terjadi apa-apa, Dia serahkan kepada Tuhan dan dia naikkan Ucapan Syukur kepada Tuhan. Kemudian tiga hari kemudian datang pembeli dari Jakarta. Tanahnya langsung laku terjual hari itu.
*Kita harus tetap Percaya bahwa Jalan Tuhan itu Sempurna walaupun kita menghadapi jalan yang berliku-liku dan tidak mulus.*
*ABRAHAM DAN ISMAEL*
Kejadian 21:9-20 (TB) Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu."
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Melalui Pembacaan Firman Tuhan mengenai Abraham dan Sarah. Abraham diminta Oleh Sarah untuk mengusir Hagar dan Ismael.
Abraham Mengusir Hagar dan Ismael walaupun hal itu tidak cocok dengan pikirannya. Tuhan sudah memberikan Janji kepada Abraham bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ismael akan melahirkan Raja-raja.
Kita harus belajar tunduk seratus persen Kepada Tuhan. Tuhan akan menyediakan keajaiban dalam hidup kita jika kita Taat.
Jika Tuhan berfirman kepada kita walaupun kenyataannya kita tidak cocok percaya Tuhan sediakan Jalan Keluar.
Kita harus belajar melepaskan setiap ganjalan di dalam hidup kita dan percaya kepada Tuhan yang membuka jalan untuk kita
Ketika Hagar dan Ismael di Padang Gurun Bersyeba, ketika Ismael kehausan dan ia menjerit Kepada Tuhan. Tadinya Hagar tidak melihat jalan keluar, setelah Ismael menangis dan berdoa kepada Tuhan dan Hagar melihat ada Sumur.
Seringkali kita didalam kesulitan Tuhan membukakan Jalan Keluar melalui Divine Connection.
Seringkali apabila kita mengikuti Tuhan dan berada dalam jalur yang benar, seringkali kita berada di dalam Padang Gurun.
Ismael tahu bahwa Bapaknya menyembah Allah yang benar ketika ia mengalami kesesakan ia menjerit Kepada Tuhan. Ismael mempunyai Benih Abraham.
Ketika kita menjerit dalam kesesakan hidup Tuhan Mendengar setiap doa dan jeritan kita.
Contoh : Didalam hidup saya ada Benih Pendoa dari Ayah dan Ibu Saya. Sewaktu saya masih kecil saya melihat setiap pagi ayah saya berdoa menghadap jendela yang terbuka dan setiap pagi, siang dan malam ibu saya selalu berdoa di kamar. Saya percaya dalam doa mereka nama saya disebut.
Setelah Iman Hagar dibangkitkan maka Hagar melihat Sumur Bersyeba. Bersyeba adalah Mata Air yang berbual-bual.
Sumur Bersyeba adalah Pertolongan Tuhan didalam kehidupan kita.
Dalam hidup kita minta Tuhan singkapkan mata kita untuk melihat sumur-sumur pertolongan Tuhan dalam hidup kita.
Dalam setiap masalah kita Tuhan sediakan Jalan Keluar dalam hidup kita. Amin
Penulis
Joshua Ivan Sudrajat
*JKI HANANEEL SURYA*
*MINGGU, 28 JULI 2019*
*Ev Nany Susanty SH*
Shalom
Hari ini kita akan belajar tentang *Kriteria Sempurna*
*2 Samuel 22:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.*
Kata SEMPURNA menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah sem·pur·na a 1 utuh dan lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela): alam yang indah ini adalah ciptaan Tuhan yang sangat --; dengan selesainya pekerjaan ini, -- sudahlah tugas Anda; 2lengkap; komplet: ia lahir muda dan belum --; kalimat --; 3 selesai dengan sebaik-baiknya; teratur dengan sangat baiknya: segala perintah dilakukan dengan --; 4 baik sekali; terbaik: saat yang -- untuk meminta maaf adalah pada hari Lebaran;
-- akal ki 1 dewasa; 2 waras dan sehat;
-- umur ki dewasa; akil balig;
-- usia ki wafat; meninggal;
Seringkali kita berpikir bahwa Jalan Tuhan itu Sempurna artinya Jalan Lurus, Tidak Ada Hambatan.
Seringkali kita punya pemikiran atau prediksi sendiri tentang Sempurna.
Kita harus tahu Kriteria Sempurna menurut pemikiran Bapa di Surga.
*Matius 5:48 (TB) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."*
*Apakah Kriteria Sempurna itu ?*
*Mazmur 18:30 (TB) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. *
Dalam Mazmur 18:31 ini kata Sempurna dari Bahasa Ibrani adalah *tâmı̂ym* yang artinya Utuh dan Lengkap.
Janji Tuhan itu Murni dan Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya.
Jalan Tuhan adalah Jalan yang Sempurna tetapi Kriteria Sempurna Tuhan berbeda dengan Kriteria kita..
*YOSUA DAN PANGLIMA BALATENTARA SURGA*
Yosua 5:14-15 (TB) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Ketika Yosua akan mengalahkan Yerikho, Yosua Bertemu dengan Panglima Balatentara Surga, Yosua diberi perintah untuk mengelilingi Tembok Yerikho, Yosua mentaati dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Bagi kita perintah Tuhan itu tidak nyambung dengan kenyataan namun Yosua Taat dan melakukan perintah Tuhan.
Jika kita mau menaklukkan suatu daerah kita harus Berperang terlebih dahulu.
Contoh : ada seorang pengusaha yang ingin menjual tanahnya, ia lama menunggu tapi tidak laku laku, kemudian ia tanya Tuhan lalu Tuhan berfirman kepada dia. Dia Tuhan suruh mengelilingi tanahnya sebanyak tujuh kali setiap hari. Dia melakukan dengan ketaatan bersama anak dan istrinya.
Setelah selesai tujuh hari, ia pulang namun belum terjadi apa-apa, Dia serahkan kepada Tuhan dan dia naikkan Ucapan Syukur kepada Tuhan. Kemudian tiga hari kemudian datang pembeli dari Jakarta. Tanahnya langsung laku terjual hari itu.
*Kita harus tetap Percaya bahwa Jalan Tuhan itu Sempurna walaupun kita menghadapi jalan yang berliku-liku dan tidak mulus.*
*ABRAHAM DAN ISMAEL*
Kejadian 21:9-20 (TB) Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu."
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Melalui Pembacaan Firman Tuhan mengenai Abraham dan Sarah. Abraham diminta Oleh Sarah untuk mengusir Hagar dan Ismael.
Abraham Mengusir Hagar dan Ismael walaupun hal itu tidak cocok dengan pikirannya. Tuhan sudah memberikan Janji kepada Abraham bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ismael akan melahirkan Raja-raja.
Kita harus belajar tunduk seratus persen Kepada Tuhan. Tuhan akan menyediakan keajaiban dalam hidup kita jika kita Taat.
Jika Tuhan berfirman kepada kita walaupun kenyataannya kita tidak cocok percaya Tuhan sediakan Jalan Keluar.
Kita harus belajar melepaskan setiap ganjalan di dalam hidup kita dan percaya kepada Tuhan yang membuka jalan untuk kita
Ketika Hagar dan Ismael di Padang Gurun Bersyeba, ketika Ismael kehausan dan ia menjerit Kepada Tuhan. Tadinya Hagar tidak melihat jalan keluar, setelah Ismael menangis dan berdoa kepada Tuhan dan Hagar melihat ada Sumur.
Seringkali kita didalam kesulitan Tuhan membukakan Jalan Keluar melalui Divine Connection.
Seringkali apabila kita mengikuti Tuhan dan berada dalam jalur yang benar, seringkali kita berada di dalam Padang Gurun.
Ismael tahu bahwa Bapaknya menyembah Allah yang benar ketika ia mengalami kesesakan ia menjerit Kepada Tuhan. Ismael mempunyai Benih Abraham.
Ketika kita menjerit dalam kesesakan hidup Tuhan Mendengar setiap doa dan jeritan kita.
Contoh : Didalam hidup saya ada Benih Pendoa dari Ayah dan Ibu Saya. Sewaktu saya masih kecil saya melihat setiap pagi ayah saya berdoa menghadap jendela yang terbuka dan setiap pagi, siang dan malam ibu saya selalu berdoa di kamar. Saya percaya dalam doa mereka nama saya disebut.
Setelah Iman Hagar dibangkitkan maka Hagar melihat Sumur Bersyeba. Bersyeba adalah Mata Air yang berbual-bual.
Sumur Bersyeba adalah Pertolongan Tuhan didalam kehidupan kita.
Dalam hidup kita minta Tuhan singkapkan mata kita untuk melihat sumur-sumur pertolongan Tuhan dalam hidup kita.
Dalam setiap masalah kita Tuhan sediakan Jalan Keluar dalam hidup kita. Amin
Penulis
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar