RASA TAKUT
Rasa Takut
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. ( 2 Timotius 1:7 )
Tuhan pernah berkata pada saya untuk mengajarkan, bahwa kita harus tahu di mana kita ada. Sebagai manusia, sebagai hamba Tuhan, sebagai anak Tuhan, kita seringkali tidak bisa konstan di dalam pengikutan kita akan Tuhan. Walaupun kerinduan kita memang ingin melakukan apa yang Tuhan suka. Tetapi jangan lupa, kita masih hidup di dalam daging. Hal itulah yang seringkali membuat kita tidak dapat melakukan apa yang Tuhan suka.
(Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon ara. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." - 1 Raja-raja 19:4).
Elia adalah seorang hamba Tuhan yang besar yang mendapat karunia begitu luar biasa. Setelah Elia melakukan pekerjaan besar, bahkan dia membunuh 400 nabi-nabi baal. Tetapi saat Isebel mengancam mau membunuh Elia, dia ketakutan, bahkan dikatakan dia ingin mati.
Selalu ingat ayat di atas, bahwa Tuhan tidak pernah memberikan roh ketakutan. Jadi di saat kita menghadapi masalah seperti apapun, kita tidak menjadi gentar dan mulai takut. Biarlah kita tetap percaya dan terus mengandalkan Tuhan. Percayalah Tuhan sanggup mengubah keadaan Saudara, seburuk apapun keadaan dan masalah yang Saudara hadapi.
Di dalam masalah atau ancaman seberat apapun, kita tetap percaya, tetap bersandar dan terus berkonsultasi dengan Roh Kudus. Melangkah di dalam ketepatan, maka apapun yang buruk akan Tuhan ubahkan menjadi kebaikan bagi kita.
Firman Tuhan berkata, “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." - Markus 16:17-18.
Only By His Grace
16 September 2019
Ev Daniel Krestianto
Komentar
Posting Komentar