KUASA PERKATAAN
*KUASA PERKATAAN*
*Pdt Lukas Yoesianto*
Ada kuasa yang ajaib di dalam mulut setiap kita. Seperti yang Dia lakukan atas Yeremia; begitu pun Dia lakukan di dalam hidup setiap kita. Dia menaruh perkataan-perkataanNya di dalam mulut kita sehingga Dia memberi otoritas dan mengangkat kita menjadi nabi atas bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam, seperti kata firmanNya
Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam." Yeremia 1:9-10
Percayalah, ada kuasa yang besar yang Tuhan letakkan di dalam mulut kita. Karena itulah, Dia tidak ingin mulut kita nganggur dan ngawur. Nganggur artinya kita tidak memperkatakan firman (malas memperkatakan firman). Ngawur atau ngaco artinya memperkatakan hal-hal yang tidak benar (yang tidak sesuai dengan firman Tuhan). Jadi kita harus hati-hati dengan mulut kita. karena melalui mulut kita, setiap kita bisa mencabut dan merobohkan hal-hal buruk. Bahkan kita juga bisa menanam dan membangun hal-hal yang baik. Jadi entah itu hal baik atau buruk kita akan memakannya. Amsal 18:21 menyatakan demikian, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Mari ciptakan yang ilahi di dalam hidup setiap kita melalui memperkatakan firmanNya.
*MUSA TELEDOR DENGAN KATA-KATANYA SEHINGGA TIDAK BISA MASUK TANAH KANAAN*
Perhatikanlah kisah hidup Musa. Dia adalah seseorang yang berbicara berhadapan muka dengan Tuhan. Dia adalah pribadi yang mempertaruhkan hidupnya namun Alkitab menceritakan, “... mereka memahitkan hati Musa, sehingga ia teledor dengan kata-katanya (Mazmur 106:33).” Akibatnya, Musa tidak bisa masuk tanah Kanaan.
*PRINSIP 1, FIRMANNYA HARUS TERJADI*
Betapa dahsyatnya firman Tuhan itu, bahkan satu titikpun tidak akan ditiadakan sebelum semua terjadi. Alkitab mengatakan demikian:
“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” Matius 5:18
“Lebih mudah langit dan bumi akan lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.” Lukas 16:17
*PRINSIP 2, FIRMANNYA TIDAK BISA GAGAL*
Rancangan Tuhan, jalan Tuhan, dan pikiran Tuhan itu sangat jauh jaraknya dengan rancangan dan pikiran kita. Seperti langit dan bumi. Ketika ada masalah, reflek kita adalah berpikir, mencari jalan sendiri. Kita tidak berdoa dan bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Seringkali kita memakai pikiran kita sendiri dari pada mengandalkan Tuhan. Lalu bagaimana supaya kita mengalami rancangan dan rencana Tuhan? Cara terbaik untuk rancangan Tuhan bisa kita terima yaitu melalui membaca, merenungkan dan memperkatakan firmanNya.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Yesaya 55:8-9
Tuhan tahu bahwa kita tidak dapat pergi ke langit untuk mengerti rancanganNya, namun Tuhan mau dan tahu caranya supaya firmanNya sampai kepada kita, yaitu Dia menurunkan firmanNya ke bumi, ke tempat dimana kita berada. Dan firman yang Tuhan kirimkan ke bumi itu tidak akan pernah gagal dan tidak boleh kembali kepadaKu dengan sia-sia. FirmanNya pasti tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. FirmanNya mengatakan
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Yesaya 55:10-11
*CARA KERJA FIRMAN DI DALAM DI DALAM HIDUP KITA*
*1. PERCAYA DAN HAUS UNTUK FIRMANYA TERJADI DALAM HIDUP KITA.*
Firman Tuhan pasti akan terjadi; namun agar firman Tuhan terjadi; Dia akan mencari orang percaya dan haus agar firmanNya terjadi di dalam hidupnya. Detik dimana Firman Tuhan menemukan orang yang percaya dan haus maka di detik yang sama Firman Tuhan akan bekerja dengan cara yang ajaib dan luar biasa. Inilah yang menyebabkan firman berhasil dan tidak akan pernah kembali sia-sia.
*2. BACA, RENUNGKAN DAN PERKATAKAN FIRMANNYA.*
Jadi supaya firmanNya bekerja dan menjadi nyata dalam hidup kita, maka firmanNya harus dibaca, direnungkan dan diperkatakan. Alkitab mengatakan bahwa “Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan (Ulangan 30:14).”
Yosua bisa mengalami keberhasilan karena dia membaca, merenungkan dan memperkatakan firmanNya. Dan dia memperkatakanNya siang dan malam. Itulah yang menjamin hidupnya, itulah yang terus menguatkannya dan itulah yang memberikan otoritas padanya. Percayalah, saat kita memperkatakan firmanNya maka firman yang kita ucapkan itulah yang menggerakkan para malaikat (Mazmur 103:20) sehingga firmanNya berhasil dan melakukan seperti yang disuruhkan padaNya.
Jikalau kita tidak memiliki firman rhema yang harus kita perkatakan, berikut ada beberapa ayat Firman yang bisa kita ucapkan, seperti Yosua 1:8, Yesaya 55:11, Roma 8:26-28, Efesus 3:20, Mazmur 103;20, mazmur 128:1-6, Yesaya 61:9, Yesaya 54:13, Yoel 2:28, I Tawarikh 4:10, Filipi 4:19, Yohanes 10:10, Mazmur 65:11, Kejadian 12:2-3, dan Kejadian 26:12.
Mari ciptakan pernikahan kita, masa depan anak-anak kita, kerohanian kita dan kelimpahan di dalam hidup setiap kita melalui memperkatakan firmanNya. Percayalah, firmanNya memiliki kuasa mencipta!
Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 29 September 2019.
*Pdt Lukas Yoesianto*
Ada kuasa yang ajaib di dalam mulut setiap kita. Seperti yang Dia lakukan atas Yeremia; begitu pun Dia lakukan di dalam hidup setiap kita. Dia menaruh perkataan-perkataanNya di dalam mulut kita sehingga Dia memberi otoritas dan mengangkat kita menjadi nabi atas bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam, seperti kata firmanNya
Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam." Yeremia 1:9-10
Percayalah, ada kuasa yang besar yang Tuhan letakkan di dalam mulut kita. Karena itulah, Dia tidak ingin mulut kita nganggur dan ngawur. Nganggur artinya kita tidak memperkatakan firman (malas memperkatakan firman). Ngawur atau ngaco artinya memperkatakan hal-hal yang tidak benar (yang tidak sesuai dengan firman Tuhan). Jadi kita harus hati-hati dengan mulut kita. karena melalui mulut kita, setiap kita bisa mencabut dan merobohkan hal-hal buruk. Bahkan kita juga bisa menanam dan membangun hal-hal yang baik. Jadi entah itu hal baik atau buruk kita akan memakannya. Amsal 18:21 menyatakan demikian, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Mari ciptakan yang ilahi di dalam hidup setiap kita melalui memperkatakan firmanNya.
*MUSA TELEDOR DENGAN KATA-KATANYA SEHINGGA TIDAK BISA MASUK TANAH KANAAN*
Perhatikanlah kisah hidup Musa. Dia adalah seseorang yang berbicara berhadapan muka dengan Tuhan. Dia adalah pribadi yang mempertaruhkan hidupnya namun Alkitab menceritakan, “... mereka memahitkan hati Musa, sehingga ia teledor dengan kata-katanya (Mazmur 106:33).” Akibatnya, Musa tidak bisa masuk tanah Kanaan.
*PRINSIP 1, FIRMANNYA HARUS TERJADI*
Betapa dahsyatnya firman Tuhan itu, bahkan satu titikpun tidak akan ditiadakan sebelum semua terjadi. Alkitab mengatakan demikian:
“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” Matius 5:18
“Lebih mudah langit dan bumi akan lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.” Lukas 16:17
*PRINSIP 2, FIRMANNYA TIDAK BISA GAGAL*
Rancangan Tuhan, jalan Tuhan, dan pikiran Tuhan itu sangat jauh jaraknya dengan rancangan dan pikiran kita. Seperti langit dan bumi. Ketika ada masalah, reflek kita adalah berpikir, mencari jalan sendiri. Kita tidak berdoa dan bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Seringkali kita memakai pikiran kita sendiri dari pada mengandalkan Tuhan. Lalu bagaimana supaya kita mengalami rancangan dan rencana Tuhan? Cara terbaik untuk rancangan Tuhan bisa kita terima yaitu melalui membaca, merenungkan dan memperkatakan firmanNya.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Yesaya 55:8-9
Tuhan tahu bahwa kita tidak dapat pergi ke langit untuk mengerti rancanganNya, namun Tuhan mau dan tahu caranya supaya firmanNya sampai kepada kita, yaitu Dia menurunkan firmanNya ke bumi, ke tempat dimana kita berada. Dan firman yang Tuhan kirimkan ke bumi itu tidak akan pernah gagal dan tidak boleh kembali kepadaKu dengan sia-sia. FirmanNya pasti tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. FirmanNya mengatakan
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Yesaya 55:10-11
*CARA KERJA FIRMAN DI DALAM DI DALAM HIDUP KITA*
*1. PERCAYA DAN HAUS UNTUK FIRMANYA TERJADI DALAM HIDUP KITA.*
Firman Tuhan pasti akan terjadi; namun agar firman Tuhan terjadi; Dia akan mencari orang percaya dan haus agar firmanNya terjadi di dalam hidupnya. Detik dimana Firman Tuhan menemukan orang yang percaya dan haus maka di detik yang sama Firman Tuhan akan bekerja dengan cara yang ajaib dan luar biasa. Inilah yang menyebabkan firman berhasil dan tidak akan pernah kembali sia-sia.
*2. BACA, RENUNGKAN DAN PERKATAKAN FIRMANNYA.*
Jadi supaya firmanNya bekerja dan menjadi nyata dalam hidup kita, maka firmanNya harus dibaca, direnungkan dan diperkatakan. Alkitab mengatakan bahwa “Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan (Ulangan 30:14).”
Yosua bisa mengalami keberhasilan karena dia membaca, merenungkan dan memperkatakan firmanNya. Dan dia memperkatakanNya siang dan malam. Itulah yang menjamin hidupnya, itulah yang terus menguatkannya dan itulah yang memberikan otoritas padanya. Percayalah, saat kita memperkatakan firmanNya maka firman yang kita ucapkan itulah yang menggerakkan para malaikat (Mazmur 103:20) sehingga firmanNya berhasil dan melakukan seperti yang disuruhkan padaNya.
Jikalau kita tidak memiliki firman rhema yang harus kita perkatakan, berikut ada beberapa ayat Firman yang bisa kita ucapkan, seperti Yosua 1:8, Yesaya 55:11, Roma 8:26-28, Efesus 3:20, Mazmur 103;20, mazmur 128:1-6, Yesaya 61:9, Yesaya 54:13, Yoel 2:28, I Tawarikh 4:10, Filipi 4:19, Yohanes 10:10, Mazmur 65:11, Kejadian 12:2-3, dan Kejadian 26:12.
Mari ciptakan pernikahan kita, masa depan anak-anak kita, kerohanian kita dan kelimpahan di dalam hidup setiap kita melalui memperkatakan firmanNya. Percayalah, firmanNya memiliki kuasa mencipta!
Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 29 September 2019.
Komentar
Posting Komentar