SUSAH SINYAL
*SUSAH SINYAL*
*JKI HIGHER THAN EVER*
*MINGGU 20 OKTOBER 2019*
*Pdt Victor Kristijanto Purnomo*
Shalom
Hari ini adalah Hari yang Spesial, Hari dimana Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Indonesia Memasuki Masa Yang Baru.
Hari ini sebelum saya menyampaikan Pesan Tuhan tentang Susah Sinyal. Saya akan menceritakan sebuah Ilustrasi : Ada seorang yang berasal dari Pulau Terpencil, ia pergi ke kota untuk membeli Handphone yang tercanggih, dan sebuah sim card, namun ketika petugas yang menjual handphone itu "bapak tinggal dimana ? Dia jawab Dipulau C, si penjual berkata maaf pak secanggih apapun handphone yang dibeli dan apapun provider yang dipakai tetap saja susah sinyal. Bapak itu bilang saya sanggup beli provider ya...
Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan, jika kita memiliki Signal yang kuat, maka kita akan memiliki Signal atau Alarm berbunyi di dalam hidup kita.
*Kita harus mempunyai Ketajaman dan Kepekaan di dalam roh kita.
Mari kita buka 2 Petrus 2:15-16 (TB) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
Hari ini kita akan belajar dari seorang Nabi yang bernama *BILEAM*
BILEAM adalah seorang Nabi yang sangat peka, Nubuatan teruji, mempunyai mata rohani yang sangat tajam. BILEAM adalah seorang yang mempunyai Signal yang kuat.
Signal yang kuat BILEAM Menjadi lemah karena BILEAM terjebak dengan masalah. BILEAM ditawarkan oleh Raja Moab dan Raja Midian harta benda yang sangat menggiurkan. BILEAM disuruh untuk mengutuki bangsa Israel.
Didalam hidup kita tidak ada seorang pun yang kebal dengan nama nya uang.
Uang akan membuat tumpul manusia roh kita.
BILEAM menjadi tumpul sehingga ia tidak bisa melihat Malaikat Tuhan yang sedang membawa pedang. Malaikat Tuhan itu siap menghunuskan pedangnya Kepada BILEAM .
Jika kita kehilangan Kepekaan dan Ketajaman maka kita menjadi lucu dan aneh.
Ketika BILEAM sadar ia berbalik dan tidak jadi mengutuki Bangsa Israel.
Namun Kekuatan Uang begitu mengikat BILEAM sehingga hati BILEAM menjadi keras, sehingga akhirnya BILEAM mati.
Jika Manusia Roh kita lemah maka kita tidak akan bisa melihat signal-signal yang Tuhan berikan kepada kita.
BILEAM mengabaikan Signal yang dari Tuhan.
Tuhan Yesus memberikan signal-signal ketika kita berjalan di jalan yang salah.
Contohnya : sewaktu pergi ke Israel di dalam tubuh saya mengisyaratkan signal, gigi saya sakit dan sepulang dari Israel saya periksa ke dokter gigi ternyata ada gigi yang pecah. Gigi ditambal beres sudah.
Mari kita buka *Bilangan 22:31-32 (TB) Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.*
*Kenapa Tuhan Memberikan Signal Kepada BILEAM ?*
Tuhan memakai keledai Sampai tiga kali, supaya BILEAM sadar Sampai akhirnya Keledai itu bisa bicara.
Tuhan Yesus memberikan signal-signal ketika kita salah jalan.
Tuhan Yesus tidak pernah merencanakan kebinasaan Kepada kita.
*DUA MACAM PEKERJAAN SETAN*
*MENDORONG KITA SAMPAI KITA JATUH*
Seringkali kita dibuat setan untuk memutuskan sesuatu tanpa kita berpikir dan berdoa tanya Tuhan
*Amsal 19:2 (TB) Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.*
Jika kita terlalu tergesa-gesa kita akan salah langkah.
Kesaksian : ketika Visa Amerika saya habis, saya terlalu tergesa-gesa sehingga tanpa memperhatikan saya mengisi formulir Apply Visa Amerika ternyata itu merupakan Apply melalui Agen, saya baru sadar ketika Kedubes Amerika menelpon istri saya dan mengatakan ini ada Paspor tetapi tidak ada formulir Apply Visa. Setelah di selidiki ternyata saya mengisi formulir melalui Agen.
*SETAN MENAHAN DAN MENGHALANGI*
Pekerjaan setan kedua adalah menahan kita sehingga kita tidak bisa melakukan apapun.
Hidup kita mandeg atau berhenti. Seharusnya kita tidak berhenti dan kita berlari ke Panggilan Tuhan.
Contohnya Istri Lot yang menjadi Tiang Garam.
1 Samuel 4:7-8 (TB) ketakutanlah orang Filistin, sebab kata mereka: "Allah mereka telah datang ke perkemahan itu," dan mereka berkata: "Celakalah kita, sebab seperti itu belum pernah terjadi dahulu.
Celakalah kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Inilah juga Allah, yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah di padang gurun.
*Kita harus memperbaiki Hati kita supaya kita dapat Signal dari Tuhan*
*Dalam memutuskan sesuatu kita harus tanya TUHAN Sebelum kita mengambil keputusan*
*IMAM ELI*
1 Samuel 4:13-21 (TB) Ketika ia sampai, Eli sedang duduk di kursi di tepi jalan menunggu-nunggu, sebab hatinya berdebar-debar karena tabut Allah itu. Ketika orang itu masuk ke kota dan menceritakan kabar itu, berteriaklah seluruh kota itu.
Ketika Eli mendengar bunyi teriakan itu, bertanyalah ia: "Keributan apakah itu?" Lalu bersegeralah orang itu mendapatkan Eli dan memberitahukannya kepadanya.
Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
Kata orang itu kepada Eli: "Aku datang dari medan pertempuran; baru hari ini aku melarikan diri dari medan pertempuran." Kata Eli: "Bagaimana keadaannya, anakku?"
Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas."
Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia kedatangan sakit beranak.
Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.
Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" — karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
Imam Eli mengetahui signal dari Tuhan, Jantung nya berdebar-debar, ketika Tabut Tuhan dibawa ke Medan peperangan, ia takut dan hatinya berdebar-debar.
Imam Eli telah kehilangan signal dari Tuhan ketika anak-anaknya melakukan kesalahan-kesalahan.
*Apakah Masih Ada di Signal dihatimu ketika engkau melakukan kesalahan-kesalahan*
Hidup kita akan berbahaya jika kita sudah kehilangan signal dari Tuhan.
Jangan sampai kita Kehilangan Kemuliaan Tuhan Didalam hidup kita.
Jangan sampai Hati kita Flat. Mari datang kepada Tuhan sehingga kita mendapatkan kembali Signal dari Tuhan. Amin
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
*JKI HIGHER THAN EVER*
*MINGGU 20 OKTOBER 2019*
*Pdt Victor Kristijanto Purnomo*
Shalom
Hari ini adalah Hari yang Spesial, Hari dimana Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Indonesia Memasuki Masa Yang Baru.
Hari ini sebelum saya menyampaikan Pesan Tuhan tentang Susah Sinyal. Saya akan menceritakan sebuah Ilustrasi : Ada seorang yang berasal dari Pulau Terpencil, ia pergi ke kota untuk membeli Handphone yang tercanggih, dan sebuah sim card, namun ketika petugas yang menjual handphone itu "bapak tinggal dimana ? Dia jawab Dipulau C, si penjual berkata maaf pak secanggih apapun handphone yang dibeli dan apapun provider yang dipakai tetap saja susah sinyal. Bapak itu bilang saya sanggup beli provider ya...
Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan, jika kita memiliki Signal yang kuat, maka kita akan memiliki Signal atau Alarm berbunyi di dalam hidup kita.
*Kita harus mempunyai Ketajaman dan Kepekaan di dalam roh kita.
Mari kita buka 2 Petrus 2:15-16 (TB) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
Hari ini kita akan belajar dari seorang Nabi yang bernama *BILEAM*
BILEAM adalah seorang Nabi yang sangat peka, Nubuatan teruji, mempunyai mata rohani yang sangat tajam. BILEAM adalah seorang yang mempunyai Signal yang kuat.
Signal yang kuat BILEAM Menjadi lemah karena BILEAM terjebak dengan masalah. BILEAM ditawarkan oleh Raja Moab dan Raja Midian harta benda yang sangat menggiurkan. BILEAM disuruh untuk mengutuki bangsa Israel.
Didalam hidup kita tidak ada seorang pun yang kebal dengan nama nya uang.
Uang akan membuat tumpul manusia roh kita.
BILEAM menjadi tumpul sehingga ia tidak bisa melihat Malaikat Tuhan yang sedang membawa pedang. Malaikat Tuhan itu siap menghunuskan pedangnya Kepada BILEAM .
Jika kita kehilangan Kepekaan dan Ketajaman maka kita menjadi lucu dan aneh.
Ketika BILEAM sadar ia berbalik dan tidak jadi mengutuki Bangsa Israel.
Namun Kekuatan Uang begitu mengikat BILEAM sehingga hati BILEAM menjadi keras, sehingga akhirnya BILEAM mati.
Jika Manusia Roh kita lemah maka kita tidak akan bisa melihat signal-signal yang Tuhan berikan kepada kita.
BILEAM mengabaikan Signal yang dari Tuhan.
Tuhan Yesus memberikan signal-signal ketika kita berjalan di jalan yang salah.
Contohnya : sewaktu pergi ke Israel di dalam tubuh saya mengisyaratkan signal, gigi saya sakit dan sepulang dari Israel saya periksa ke dokter gigi ternyata ada gigi yang pecah. Gigi ditambal beres sudah.
Mari kita buka *Bilangan 22:31-32 (TB) Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.*
*Kenapa Tuhan Memberikan Signal Kepada BILEAM ?*
Tuhan memakai keledai Sampai tiga kali, supaya BILEAM sadar Sampai akhirnya Keledai itu bisa bicara.
Tuhan Yesus memberikan signal-signal ketika kita salah jalan.
Tuhan Yesus tidak pernah merencanakan kebinasaan Kepada kita.
*DUA MACAM PEKERJAAN SETAN*
*MENDORONG KITA SAMPAI KITA JATUH*
Seringkali kita dibuat setan untuk memutuskan sesuatu tanpa kita berpikir dan berdoa tanya Tuhan
*Amsal 19:2 (TB) Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.*
Jika kita terlalu tergesa-gesa kita akan salah langkah.
Kesaksian : ketika Visa Amerika saya habis, saya terlalu tergesa-gesa sehingga tanpa memperhatikan saya mengisi formulir Apply Visa Amerika ternyata itu merupakan Apply melalui Agen, saya baru sadar ketika Kedubes Amerika menelpon istri saya dan mengatakan ini ada Paspor tetapi tidak ada formulir Apply Visa. Setelah di selidiki ternyata saya mengisi formulir melalui Agen.
*SETAN MENAHAN DAN MENGHALANGI*
Pekerjaan setan kedua adalah menahan kita sehingga kita tidak bisa melakukan apapun.
Hidup kita mandeg atau berhenti. Seharusnya kita tidak berhenti dan kita berlari ke Panggilan Tuhan.
Contohnya Istri Lot yang menjadi Tiang Garam.
1 Samuel 4:7-8 (TB) ketakutanlah orang Filistin, sebab kata mereka: "Allah mereka telah datang ke perkemahan itu," dan mereka berkata: "Celakalah kita, sebab seperti itu belum pernah terjadi dahulu.
Celakalah kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Inilah juga Allah, yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah di padang gurun.
*Kita harus memperbaiki Hati kita supaya kita dapat Signal dari Tuhan*
*Dalam memutuskan sesuatu kita harus tanya TUHAN Sebelum kita mengambil keputusan*
*IMAM ELI*
1 Samuel 4:13-21 (TB) Ketika ia sampai, Eli sedang duduk di kursi di tepi jalan menunggu-nunggu, sebab hatinya berdebar-debar karena tabut Allah itu. Ketika orang itu masuk ke kota dan menceritakan kabar itu, berteriaklah seluruh kota itu.
Ketika Eli mendengar bunyi teriakan itu, bertanyalah ia: "Keributan apakah itu?" Lalu bersegeralah orang itu mendapatkan Eli dan memberitahukannya kepadanya.
Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
Kata orang itu kepada Eli: "Aku datang dari medan pertempuran; baru hari ini aku melarikan diri dari medan pertempuran." Kata Eli: "Bagaimana keadaannya, anakku?"
Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas."
Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia kedatangan sakit beranak.
Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.
Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" — karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
Imam Eli mengetahui signal dari Tuhan, Jantung nya berdebar-debar, ketika Tabut Tuhan dibawa ke Medan peperangan, ia takut dan hatinya berdebar-debar.
Imam Eli telah kehilangan signal dari Tuhan ketika anak-anaknya melakukan kesalahan-kesalahan.
*Apakah Masih Ada di Signal dihatimu ketika engkau melakukan kesalahan-kesalahan*
Hidup kita akan berbahaya jika kita sudah kehilangan signal dari Tuhan.
Jangan sampai kita Kehilangan Kemuliaan Tuhan Didalam hidup kita.
Jangan sampai Hati kita Flat. Mari datang kepada Tuhan sehingga kita mendapatkan kembali Signal dari Tuhan. Amin
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar