AKULAH JEHOVAH
AKULAH JEHOVAH
Message ini merupakan kelanjutan dari message kemarin.
3. Akulah Jehova (Yahweh) - the existing One (Yang Ada), Allah sumber, inti, awal dari segala sesuatu (Kej 15:7)
Ketika Tuhan menyatakan janji-janjiNya yang besar kepada Abram, dia berkata kepada Tuhan: Untuk apa semua berkat dan kelimpahan yang Kau janjikan kepadaku itu karena aku sama sekali tidak memiliki keturunan untuk menerima warisan dari padaku? Semua itu hanya akan dinikmati oleh hamba-hambaku. (Kej 15:2-3)
Pada saat itulah Tuhan mulai menanamkan dasar keyakinan yang baru ke dalam hidup Abram, memastikan untuk Abram mulai hidup dari apa yang Tuhan janjikan dan ia yakini; tidak terpengaruh oleh apa yang menjadi fakta lahiriah (Kej 15:4-6)
Terhadap janjiNya dan respon keyakinan yang Abram tunjukkan kepada Tuhan, Dia memeteraikan dengan menghadirkan suatu dimensi rohani yang juga akan dapat diakses oleh generasi berikut dari Abram - Dia menyatakan namaNya! Dia menyatakan DiriNya kepada Abram sebagai Yahwe - yang memiliki arti sebagai Yang Ada (the Existing One), artinya Dialah sumber, inti, awal dan hakekat dari segala sesuatu.
Bagi kita yang hidup dari iman Abraham, menjadi keturunan rohani dari Abraham, Tuhan menghendaki untuk kita bisa membangun suatu dasar keyakinan bahwa jika Dia sudah memberikan suatu janji - tidak peduli semustahil apa pun untuk janji tersebut bisa tergenapi dalam hidup kita, sadari dan yakinilah bahwa untuk janji tersebut tergenapi secara penuh dalam hidup kita, yang perlu kita lakukan hanyalah terus menyatukan diri kita dengan rencanaNya tersebut dan selalu dengar-dengaran dengan arahan atau tuntunan Roh!
Yang Tuhan butuhkan untuk membuat janji-janjiNya tergenapi dalam hidup kita hanyalah kesediaan kita untuk bekerja sama dengan DiriNya! Dia sudah berencana dan berketetapan untuk melibatkan kita, memakai kita untuk memulai sesuatu yang Ilahi dalam dunia ini sehingga pada akhirnya nanti seluruh bangsa-bangsa akan melihat perbuatan besar Tuhan (Maz 92:12-15, 1 Pet 2:9)
Dengan kita terus mengikuti arahan Roh, apa yang memang kita butuhkan untuk menggenapi rencana Tuhan tersebut - tapi tidak kita miliki dalam hidup kita, Tuhan sendirilah yang akan memberikannya kepada kita! Ingatlah selalu, Dia adalah the Existing One! Dialah inti, sumber, hakekat dari segala sesuatu yang ada, yang kita butuhkan untuk menggenapi rencanaNya! Tanpa Dia, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa, hanya oleh Dialah apa yang kita butuhkan, yang awalnya tidak kita miliki tersebut akan mulai dapat kita raih dan nikmati (Yoh 1:1-3, Ibr 11:1-3)
Dengan kita mengakses dimensi rohani yang Tuhan bukakan kepada Abram saat Ia menjanjikan keturunan kepadanya – di saat ia mulai putus asa karena merasa tidak mungkin bisa memiliki anak, tapi malalui janjiNya, kondisi Abram jadi berubah secara dariastis dan dariamatis (Rom 4:16-24) - kitapun akan mengalami terobosan yang sama! Tidak peduli apa pun yang menjadi fakta buruk yang menghalangi perjalanan destiny yang memang harus kita tempuh, mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong kita mengakses dimensi rohani tentang keberadaan Yahwe - the Existing One, sehingga di dalam hidup kita dan melalui hidup kita, Tuhan berkenan untuk memulai sesuatu yang Ilahi!
Di dalam nama Yesus, biarlah di dalam hidupmu yang membaca renungan Daily Devotion ini akan ada sesuatu yang Ilahi yang Tuhan mulai sehingga kehidupan sehari-harimu mulai menyatakan keIlahian dan kedaulatan kuasaNya. Terjadilah, didalam nama Yesus! #AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Message ini merupakan kelanjutan dari message kemarin.
3. Akulah Jehova (Yahweh) - the existing One (Yang Ada), Allah sumber, inti, awal dari segala sesuatu (Kej 15:7)
Ketika Tuhan menyatakan janji-janjiNya yang besar kepada Abram, dia berkata kepada Tuhan: Untuk apa semua berkat dan kelimpahan yang Kau janjikan kepadaku itu karena aku sama sekali tidak memiliki keturunan untuk menerima warisan dari padaku? Semua itu hanya akan dinikmati oleh hamba-hambaku. (Kej 15:2-3)
Pada saat itulah Tuhan mulai menanamkan dasar keyakinan yang baru ke dalam hidup Abram, memastikan untuk Abram mulai hidup dari apa yang Tuhan janjikan dan ia yakini; tidak terpengaruh oleh apa yang menjadi fakta lahiriah (Kej 15:4-6)
Terhadap janjiNya dan respon keyakinan yang Abram tunjukkan kepada Tuhan, Dia memeteraikan dengan menghadirkan suatu dimensi rohani yang juga akan dapat diakses oleh generasi berikut dari Abram - Dia menyatakan namaNya! Dia menyatakan DiriNya kepada Abram sebagai Yahwe - yang memiliki arti sebagai Yang Ada (the Existing One), artinya Dialah sumber, inti, awal dan hakekat dari segala sesuatu.
Bagi kita yang hidup dari iman Abraham, menjadi keturunan rohani dari Abraham, Tuhan menghendaki untuk kita bisa membangun suatu dasar keyakinan bahwa jika Dia sudah memberikan suatu janji - tidak peduli semustahil apa pun untuk janji tersebut bisa tergenapi dalam hidup kita, sadari dan yakinilah bahwa untuk janji tersebut tergenapi secara penuh dalam hidup kita, yang perlu kita lakukan hanyalah terus menyatukan diri kita dengan rencanaNya tersebut dan selalu dengar-dengaran dengan arahan atau tuntunan Roh!
Yang Tuhan butuhkan untuk membuat janji-janjiNya tergenapi dalam hidup kita hanyalah kesediaan kita untuk bekerja sama dengan DiriNya! Dia sudah berencana dan berketetapan untuk melibatkan kita, memakai kita untuk memulai sesuatu yang Ilahi dalam dunia ini sehingga pada akhirnya nanti seluruh bangsa-bangsa akan melihat perbuatan besar Tuhan (Maz 92:12-15, 1 Pet 2:9)
Dengan kita terus mengikuti arahan Roh, apa yang memang kita butuhkan untuk menggenapi rencana Tuhan tersebut - tapi tidak kita miliki dalam hidup kita, Tuhan sendirilah yang akan memberikannya kepada kita! Ingatlah selalu, Dia adalah the Existing One! Dialah inti, sumber, hakekat dari segala sesuatu yang ada, yang kita butuhkan untuk menggenapi rencanaNya! Tanpa Dia, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa, hanya oleh Dialah apa yang kita butuhkan, yang awalnya tidak kita miliki tersebut akan mulai dapat kita raih dan nikmati (Yoh 1:1-3, Ibr 11:1-3)
Dengan kita mengakses dimensi rohani yang Tuhan bukakan kepada Abram saat Ia menjanjikan keturunan kepadanya – di saat ia mulai putus asa karena merasa tidak mungkin bisa memiliki anak, tapi malalui janjiNya, kondisi Abram jadi berubah secara dariastis dan dariamatis (Rom 4:16-24) - kitapun akan mengalami terobosan yang sama! Tidak peduli apa pun yang menjadi fakta buruk yang menghalangi perjalanan destiny yang memang harus kita tempuh, mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong kita mengakses dimensi rohani tentang keberadaan Yahwe - the Existing One, sehingga di dalam hidup kita dan melalui hidup kita, Tuhan berkenan untuk memulai sesuatu yang Ilahi!
Di dalam nama Yesus, biarlah di dalam hidupmu yang membaca renungan Daily Devotion ini akan ada sesuatu yang Ilahi yang Tuhan mulai sehingga kehidupan sehari-harimu mulai menyatakan keIlahian dan kedaulatan kuasaNya. Terjadilah, didalam nama Yesus! #AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar