CAWAN KETAATAN
*CAWAN KETAATAN*
Kisah Para Rasul 10:22 (TB) Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan."
Shalom
Sahabat Joshua Ivan, pagi ini ketika saya merenungkan Kebaikan Tuhan. Roh Kudus Mengingatkan kepada saya mengenai Persembahan sebagai salah satu cawan dan menjadi saksi dihadapan Tuhan dalam Sidang Ilahi.
Ketika saya kuliah, saya kuliah dan melayani Tuhan. Disaat saya kuliah saya memberikan beasiswa kepada salah seorang anak dari desa di Jawa Tengah.
Saat saya kuliah saya memberi makan kepada Anak-anak Mahasiswa yang tidak mampu. Dalam sehari saya mengajak anak-anak yang tidak mampu karena kiriman mepet, saya makan bersama mereka.
Saya juga ikut program beasiswa di gereja untuk anak-anak Tuhan yang tidak mampu.
Disamping itu mama saya juga memberikan persembahan kepada Yayasan yang memelihara Anak-Anak Terlantar.
Saya belajar mempunyai hati penuh belas kasihan dari mama saya.
Mama saya pada saat itu juga memberikan dukungan untuk tenaga Misi di Guangzhou China
Saya percaya bahwa memberi persembahan adalah untuk mengisi cawan dan uang sebagai saksi dalam Mengajukan Kasus kita dalam Sidang Ilahi.
Beberapa tahun yang lalu ketika Bahtera melakukan Perjalanan Ke Israel, saya belajar Memberikan Taburan untuk orang-orang yang berangkat ke Israel. Walaupun hanya beberapa dolar, saya belajar memberi dengan ketaatan.
Sejujurnya saya baru menyadari bahwa Uang atau Pemberian kita menjadi Saksi dalam Sidang Ilahi dan Saya mengisi Cawan Ketaatan.
Sampai saat ini saya masih mengisi Cawan Ketaatan dan memberikan persembahan kepada orang yang Tuhan tunjukkan.
Kiranya Kesaksian ini dapat menjadi berkat bagi orang-orang yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.
22 November 2019
Only By His Grace
Kisah Para Rasul 10:22 (TB) Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan."
Shalom
Sahabat Joshua Ivan, pagi ini ketika saya merenungkan Kebaikan Tuhan. Roh Kudus Mengingatkan kepada saya mengenai Persembahan sebagai salah satu cawan dan menjadi saksi dihadapan Tuhan dalam Sidang Ilahi.
Ketika saya kuliah, saya kuliah dan melayani Tuhan. Disaat saya kuliah saya memberikan beasiswa kepada salah seorang anak dari desa di Jawa Tengah.
Saat saya kuliah saya memberi makan kepada Anak-anak Mahasiswa yang tidak mampu. Dalam sehari saya mengajak anak-anak yang tidak mampu karena kiriman mepet, saya makan bersama mereka.
Saya juga ikut program beasiswa di gereja untuk anak-anak Tuhan yang tidak mampu.
Disamping itu mama saya juga memberikan persembahan kepada Yayasan yang memelihara Anak-Anak Terlantar.
Saya belajar mempunyai hati penuh belas kasihan dari mama saya.
Mama saya pada saat itu juga memberikan dukungan untuk tenaga Misi di Guangzhou China
Saya percaya bahwa memberi persembahan adalah untuk mengisi cawan dan uang sebagai saksi dalam Mengajukan Kasus kita dalam Sidang Ilahi.
Beberapa tahun yang lalu ketika Bahtera melakukan Perjalanan Ke Israel, saya belajar Memberikan Taburan untuk orang-orang yang berangkat ke Israel. Walaupun hanya beberapa dolar, saya belajar memberi dengan ketaatan.
Sejujurnya saya baru menyadari bahwa Uang atau Pemberian kita menjadi Saksi dalam Sidang Ilahi dan Saya mengisi Cawan Ketaatan.
Sampai saat ini saya masih mengisi Cawan Ketaatan dan memberikan persembahan kepada orang yang Tuhan tunjukkan.
Kiranya Kesaksian ini dapat menjadi berkat bagi orang-orang yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.
22 November 2019
Only By His Grace
Komentar
Posting Komentar