ALAMI KEMULIAAN TUHAN
ALAMI KEMULIAAN TUHAN!
Ibadah Raya, 5 Jan. 2020
Pdt. Ir. Lukas Yoesianto
Jikalau kita ikuti dari waktu ke waktu; tidak ada satupun berita yang meramalkan bahwa tahun ini menggembirakan, situasi politik, ekonomi bahkan cuaca tidak membuat bahagia namun membuat gentar dan takut. Karena itulah arah hati dan renungan hati kita harus fokus ke firman yang Tuhan janjikan, baik bagi Jemaat maupun bagi hidup kita secara pribadi. Kalau kita terus menerus mendengarkan berita buruk dan melihat hal-hal buruk, maka kita juga akan menjadi takut, pesimis dan tak berpengharapan. Itulah yang menyebabkan perjuangan kita semakin sulit; iman kita juga semakin terpuruk. Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi hati kita dan pengharapan kita! Dan ujungnya akan menjadi kenyataan. Karena itulah dengarkan firman Tuhan yang Dia janjikan bagi kita.
JANJI TUHAN BAGI KITA
Hagai 2:9 (TB)
“Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Kata “kemegahaan” itu berasal dari kata “kabod” yang juga berarti kemuliaan. Kemuliaan inilah yang Tuhan rindu kerjakan di dalam kehidupan kita dan kehidupan berjemaat di tempat ini. Saudaraku, kemuliaan itu berarti Tuhan sendiri.
LATAR BELAKANG KITAB HAGAI
Berawal dari bangsa Israel yang terus melakukan dosa; menyembah berhala, berzinah dan kebebalan. Sampai titik tertentu, dosa mereka sudah pada puncaknya; dan akibatnya Tuhan marah dan mereka dibuang ke Babel selama 70 tahun.
Pada waktu itulah tembok Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan; bangunan itu menjadi rata dengan tanah. Pada waktu itu Yeremia menubuatkan, bahwa bangsa Israel akan kembali ke Yerusalem.
Berikut beberapa kitab yang berkaitan dengan peristiwa pembuangan bangsa Israel ke Babel dan pembangunan tembok Yerusalem:
1. Kitab Yeremia – kitab ini mengingatkan bahwa Yerusalem akan dibangun kembali.
2. Kitab Ratapan – kitab ini berisi ratapan Yeremia karena dosa, kebebalan dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh bangsa Israel.
3. Kitab Nehemia – kitab ini menceritakan seorang yang bernama Nehemia yang dipakai Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem.
4. Kitab Ezra – kitab ini menceritakan sepak terjang sang ahli Taurat yaitu Ezra yang mengajari bagaimana orang Israel harus beribadah kepada Tuhan.
JANGAN DENGARKAN SUARA INTIMIDASI, PEGANGLAH JANJI TUHAN KARENA KEMULIAAN TUHAN PASTI DATANG.
Sepulang dari Babel, bangsa Israel melaksanakan pembangunan tembok Yesusalem dan pembangunan rumah Allah. Namun pembangunan itu terhenti selama 16 tahun. Ada provokasi, ada ejekan, cemoohan dan hinaan dari orang-orang yang ada disekitar Israel, tujuan mereka adalah berusaha melemahkan semangat bangsa Isael yang sedang membangun.
Ezra 4:24 (TB)
“Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.
Hal yang sama terjadi bagi setiap kita; jikalau kita mendengarkan provokasi, intimidasi, perkataan busuk atas pekerjaan, keluarga, bisnis dan gereja ini maka itulah yang akan menjadi pijakan buat kegelapan untuk meneror kita. Oleh karena itu jangan ijinkan provokasi menyerang hidup kita sehingga tidak ada yang terhenti dalam kehidupan kita. Sebaliknya kita harus terus memegang janji Tuhan dan terus memperkatakannya karena tidak peduli berapa lama kita ada dalam kegelapan dan ada dalam keterpurukan atau dalam provokasi; percayalah kemuliaan Tuhan pasti akan datang dan terjadi di dalam hidup kita seperti yang terjadi atas bangsa Israel (Ezra 5:1; 6:14). Saudaraku, nubuat-nubuat itu mampu menggerakkan pembangun tembok Yerusalem dan Bait Allah yang terhenti. Karena itu berbanyak-banyaklah bernubuat atas hidup kita dan atas apa pun yang menjadi tanggung jawab kita; percayalah kemuliaan Tuhan pasti akan kita alami.
DUA DIMENSI KEMULIAAN
Ada dua dimensi dari kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi setiap kita:
1) Dimensi Rohani
Di tahun ini kita akan jauh lebih baik - pewahyuan akan semakin kuat, waktu-waktu doa akan menjadi lebih menyenangkan, penyertaan Tuhan akan semakin nyata, pertolongan Tuhan akan begitu ajaib, penyembahan kita begitu meledak dan menyala-nyala, kepekaan dan indera rohani kita akan alami peningkatan di tahun ini.
Karena itu sebagai bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19) bangunlah kehidupan rohani setiap kita dengan kuat melalui pembacaan firman setiap hari, melalui penyembahan setiap waktu, melalui persekutuan dengan Tuhan lewat berdoa!
2) Dimensi Jasmani (Hagai 2:7-8)
Tuhan juga janjikan secara jasmani juga akan semakin membaik; dalam pernikahan - tidak ada hubungan yang dingin! Dalam pekerjaan dan keuangan juga akan membaik! Bahkan di dalam pelayanan kita akan melihat kemajuan demi kemajuan. Namun ini bisa terjadi tatkala kita bersepakat membangun Kerajaan Sorga!
Karena semakin kita fokus kepada diri kita sendiri maka kita akan semakin tidak bisa mengalami kemuliaan.
Percayalah, jikalau Tuhan tidak bisa berdiam dalam hidup kita maka Dia tidak bisa memulihkan dan menyatakan kemuliaanNya di dalam setiap pekerjaan, bisnis dan study kita.
Lihatlah kisah 5 Roti 2 Ikan! Dimana ada Yesus selalu ada berkat, pemulihan dan bahkan tangan kita juga dipakai untuk menyentuh orang lain dan terulur bagi orang lain. Inilah yang Tuhan rindukan ada dalam hidup kita! Jangan berfokus pada diri kita sendiri namun berfokuslah untuk membangun Kerajaan Sorga.
ALAMILAH PERTAMBAHAN, LEDAKAN, PERCEPATAN, DAN BERBUAH LEBAT.
(Kejadian 2:10-14)
Tahun ini adalah tahun kemuliaan. Di dalam seluruh aspek kehidupan kita akan mengalami pemulihan seperti di Taman Eden; sebelum manusia jatuh di dalam dosa. Pernikahan kita akan dipulihkan seperti di Taman Eden. Kita akan mengalami kelimpahan seperti penyediaan supranatural yang terjadi di Taman Eden.
Tahukah Saudara bahwa di Taman Eden terdapat satu sungai yang memiliki 4 cabang. Inilah yang Tuhan janjikan terjadi di dalam seluruh aspek kehidupan kita di tahun ini:
Sungai Pison.
Pison dalam bahasa Ibraninya memiliki arti increase atau pertambahan. Di tahun ini apapun yang kurang akan di tambahkan; bahkan Tuhan juga merindukan setiap kita menambahkan waktu-waktu berjalan bersama dengan Tuhan melalui pembacaan firman Tuhan, penyembahan dan doa-doa kita!
Sungai Gihon.
Gihon dalam bahasa Ibraninya memiliki arti explosion atau ledakan. Bersekutulah lebih dengan Roh Allah maka Dialah yang akan membuat kita berapi-api dan menyala sehingga ranting-ranting yang kering di dalam hidup kita dan ular-ular yang ada dalam hidup kita akan menyingkir.
Sungai Tigris.
Tigris dalam bahasa Ibraninya memiliki arti rapid atau percepatan! Semua yang menjadi tanggung jawab setiap kita akan mengalami percepatan.
Sungai Efrat.
Efrat dalam bahasa Ibraninya memiliki arti fruitfulness atau berbuah-buah atau berbuah lebat. Biarlah hidup setiap kita menghasilkan buah roh, buah pertobatan, buah pelayanan, dan buah jiwa-jiwa.
Saudara, biarlah keempat sungai ini terjadi di dalam hidup kita dan percayalah janji-janji Tuhan ini akan membawa setiap kita mengalami The Glorious Year.
Ibadah Raya, 5 Jan. 2020
Pdt. Ir. Lukas Yoesianto
Jikalau kita ikuti dari waktu ke waktu; tidak ada satupun berita yang meramalkan bahwa tahun ini menggembirakan, situasi politik, ekonomi bahkan cuaca tidak membuat bahagia namun membuat gentar dan takut. Karena itulah arah hati dan renungan hati kita harus fokus ke firman yang Tuhan janjikan, baik bagi Jemaat maupun bagi hidup kita secara pribadi. Kalau kita terus menerus mendengarkan berita buruk dan melihat hal-hal buruk, maka kita juga akan menjadi takut, pesimis dan tak berpengharapan. Itulah yang menyebabkan perjuangan kita semakin sulit; iman kita juga semakin terpuruk. Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi hati kita dan pengharapan kita! Dan ujungnya akan menjadi kenyataan. Karena itulah dengarkan firman Tuhan yang Dia janjikan bagi kita.
JANJI TUHAN BAGI KITA
Hagai 2:9 (TB)
“Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Kata “kemegahaan” itu berasal dari kata “kabod” yang juga berarti kemuliaan. Kemuliaan inilah yang Tuhan rindu kerjakan di dalam kehidupan kita dan kehidupan berjemaat di tempat ini. Saudaraku, kemuliaan itu berarti Tuhan sendiri.
LATAR BELAKANG KITAB HAGAI
Berawal dari bangsa Israel yang terus melakukan dosa; menyembah berhala, berzinah dan kebebalan. Sampai titik tertentu, dosa mereka sudah pada puncaknya; dan akibatnya Tuhan marah dan mereka dibuang ke Babel selama 70 tahun.
Pada waktu itulah tembok Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan; bangunan itu menjadi rata dengan tanah. Pada waktu itu Yeremia menubuatkan, bahwa bangsa Israel akan kembali ke Yerusalem.
Berikut beberapa kitab yang berkaitan dengan peristiwa pembuangan bangsa Israel ke Babel dan pembangunan tembok Yerusalem:
1. Kitab Yeremia – kitab ini mengingatkan bahwa Yerusalem akan dibangun kembali.
2. Kitab Ratapan – kitab ini berisi ratapan Yeremia karena dosa, kebebalan dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh bangsa Israel.
3. Kitab Nehemia – kitab ini menceritakan seorang yang bernama Nehemia yang dipakai Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem.
4. Kitab Ezra – kitab ini menceritakan sepak terjang sang ahli Taurat yaitu Ezra yang mengajari bagaimana orang Israel harus beribadah kepada Tuhan.
JANGAN DENGARKAN SUARA INTIMIDASI, PEGANGLAH JANJI TUHAN KARENA KEMULIAAN TUHAN PASTI DATANG.
Sepulang dari Babel, bangsa Israel melaksanakan pembangunan tembok Yesusalem dan pembangunan rumah Allah. Namun pembangunan itu terhenti selama 16 tahun. Ada provokasi, ada ejekan, cemoohan dan hinaan dari orang-orang yang ada disekitar Israel, tujuan mereka adalah berusaha melemahkan semangat bangsa Isael yang sedang membangun.
Ezra 4:24 (TB)
“Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.
Hal yang sama terjadi bagi setiap kita; jikalau kita mendengarkan provokasi, intimidasi, perkataan busuk atas pekerjaan, keluarga, bisnis dan gereja ini maka itulah yang akan menjadi pijakan buat kegelapan untuk meneror kita. Oleh karena itu jangan ijinkan provokasi menyerang hidup kita sehingga tidak ada yang terhenti dalam kehidupan kita. Sebaliknya kita harus terus memegang janji Tuhan dan terus memperkatakannya karena tidak peduli berapa lama kita ada dalam kegelapan dan ada dalam keterpurukan atau dalam provokasi; percayalah kemuliaan Tuhan pasti akan datang dan terjadi di dalam hidup kita seperti yang terjadi atas bangsa Israel (Ezra 5:1; 6:14). Saudaraku, nubuat-nubuat itu mampu menggerakkan pembangun tembok Yerusalem dan Bait Allah yang terhenti. Karena itu berbanyak-banyaklah bernubuat atas hidup kita dan atas apa pun yang menjadi tanggung jawab kita; percayalah kemuliaan Tuhan pasti akan kita alami.
DUA DIMENSI KEMULIAAN
Ada dua dimensi dari kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi setiap kita:
1) Dimensi Rohani
Di tahun ini kita akan jauh lebih baik - pewahyuan akan semakin kuat, waktu-waktu doa akan menjadi lebih menyenangkan, penyertaan Tuhan akan semakin nyata, pertolongan Tuhan akan begitu ajaib, penyembahan kita begitu meledak dan menyala-nyala, kepekaan dan indera rohani kita akan alami peningkatan di tahun ini.
Karena itu sebagai bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19) bangunlah kehidupan rohani setiap kita dengan kuat melalui pembacaan firman setiap hari, melalui penyembahan setiap waktu, melalui persekutuan dengan Tuhan lewat berdoa!
2) Dimensi Jasmani (Hagai 2:7-8)
Tuhan juga janjikan secara jasmani juga akan semakin membaik; dalam pernikahan - tidak ada hubungan yang dingin! Dalam pekerjaan dan keuangan juga akan membaik! Bahkan di dalam pelayanan kita akan melihat kemajuan demi kemajuan. Namun ini bisa terjadi tatkala kita bersepakat membangun Kerajaan Sorga!
Karena semakin kita fokus kepada diri kita sendiri maka kita akan semakin tidak bisa mengalami kemuliaan.
Percayalah, jikalau Tuhan tidak bisa berdiam dalam hidup kita maka Dia tidak bisa memulihkan dan menyatakan kemuliaanNya di dalam setiap pekerjaan, bisnis dan study kita.
Lihatlah kisah 5 Roti 2 Ikan! Dimana ada Yesus selalu ada berkat, pemulihan dan bahkan tangan kita juga dipakai untuk menyentuh orang lain dan terulur bagi orang lain. Inilah yang Tuhan rindukan ada dalam hidup kita! Jangan berfokus pada diri kita sendiri namun berfokuslah untuk membangun Kerajaan Sorga.
ALAMILAH PERTAMBAHAN, LEDAKAN, PERCEPATAN, DAN BERBUAH LEBAT.
(Kejadian 2:10-14)
Tahun ini adalah tahun kemuliaan. Di dalam seluruh aspek kehidupan kita akan mengalami pemulihan seperti di Taman Eden; sebelum manusia jatuh di dalam dosa. Pernikahan kita akan dipulihkan seperti di Taman Eden. Kita akan mengalami kelimpahan seperti penyediaan supranatural yang terjadi di Taman Eden.
Tahukah Saudara bahwa di Taman Eden terdapat satu sungai yang memiliki 4 cabang. Inilah yang Tuhan janjikan terjadi di dalam seluruh aspek kehidupan kita di tahun ini:
Sungai Pison.
Pison dalam bahasa Ibraninya memiliki arti increase atau pertambahan. Di tahun ini apapun yang kurang akan di tambahkan; bahkan Tuhan juga merindukan setiap kita menambahkan waktu-waktu berjalan bersama dengan Tuhan melalui pembacaan firman Tuhan, penyembahan dan doa-doa kita!
Sungai Gihon.
Gihon dalam bahasa Ibraninya memiliki arti explosion atau ledakan. Bersekutulah lebih dengan Roh Allah maka Dialah yang akan membuat kita berapi-api dan menyala sehingga ranting-ranting yang kering di dalam hidup kita dan ular-ular yang ada dalam hidup kita akan menyingkir.
Sungai Tigris.
Tigris dalam bahasa Ibraninya memiliki arti rapid atau percepatan! Semua yang menjadi tanggung jawab setiap kita akan mengalami percepatan.
Sungai Efrat.
Efrat dalam bahasa Ibraninya memiliki arti fruitfulness atau berbuah-buah atau berbuah lebat. Biarlah hidup setiap kita menghasilkan buah roh, buah pertobatan, buah pelayanan, dan buah jiwa-jiwa.
Saudara, biarlah keempat sungai ini terjadi di dalam hidup kita dan percayalah janji-janji Tuhan ini akan membawa setiap kita mengalami The Glorious Year.
Komentar
Posting Komentar