LEMBAH KEMUSTAHILAN
*LEMBAH KEMUSTAHILAN*
Shalom
Sahabat Joshua Ivan
Siang ini saya merenungkan kembali tentang Lembah Baka atau Lembah Kemustahilan.
Saat ini mungkin beberapa orang yang sedang mengalami Pergumulan, Masalah Hidup. Kita harus melewati namanya *Lembah Kemustahilan*
Mazmur 84:7
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Lembah Air Mata diubah menjadi Lembah Bermata Air. Tuhan tidak menyia-nyiakan setiap air mata kita. Setiap air mata, Dia tampung dalam kirbat-Nya Tuhan!
Mazmur 84 : 8, meraka berjalan makin lama makin kuat hendak menghadap Allah di Sion.
Mengapa mereka berjalan makin lama makin kuat?
Kata “mereka” berarti tidak sendirian, tetapi satu komunitas/ satu group/ atau persekutuan yang hendak menghadap Allah di Sion. Pada zaman itu semua orang Yahudi yang berdiaspora (tersebar) di semua wilayah harus kembali Yerusalem untuk beribadah di bait Allah dan merayakan hari-hari raya tertentu.
Alkitab menjelaskan bahwa orang percaya tidak bisa tinggal sendiri, tetapi harus ada dalam satu komunitas (keluarga, gereja) sebagai tempat pertemuan dengan sesama, terutama dengan Tuhan. Karena kita adalah anak-anak Allah, itu sebabnya secara rohani kita tidak bisa hidup sendiri, kita membutuhkan sesama untuk menolong dan menopang hidup kita, karena pada hakekatnya kita (manusia) bukanlah orang yang kuat.
“Mereka berjalan makin lama makin kuat...” Alkitab menjelaskan bahwa mereka berjalan bersama-sama ke rumah Tuhan. Dan untuk berjalan bersama-sama mereka harus SEHATI.
Mazmur 84 : 5 – 7 (baca) Alkitab menjelaskan bahwa perjalanan kita bersama Tuhan, pasti akan melewati lembah baka. Apa itu ”baka”? dalam bahasa Ibrani artinya “air mata” lembah baka adalah lembah ratapan, lembah tangisan, lembah air mata. Semua orang pasti akan melewatinya, tetapi bagaimana kita dapat mengubahkan lembah baka menjadi tempat yang bermata air?
Ayat 6 Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah (beribadah dan melayani Tuhan). Kita berjalan semakin kuat karena KEKUATAN KITA DI DALAM TUHAN. Kita tidak memiliki kekuatan sendiri, kecuali kita mendapatkan kekuatan dari Tuhan (mengalami impartasi urapan Tuhan), kekuatan itulah yang dapat mengubahkan lembah air mata menjadi lembah bermata air.
Apapun lembah baka yang sedang kita alami saat ini, kita pasti akan mengalami kekuatan baru, jika kita mengandalkan Tuhan, dan sepakat berjalan bersama dalam satu komunitas di dalam Tuhan, yaitu di dalam gereja-Nya.
Sepakat yang pertama dan utama haruslah bersifat vertikal, hubungan kita dengan Tuhan, artinya sepakat dengan apa yang Tuhan katakan melalui firman-Nya, baru kita dapat sepakat secara horisontal yaitu hubungan kita dengan sesama.
Lembah air mata diubahkan menjadi lembah mata air. Mengapa? Karena kekuatan kita di dalam Tuhan dan berhasrat untuk melayani Tuhan!
Tahun ini kita berjalan bersama Tuhan dan kita lewati Lembah Kemustahilan menjadi Lembah Keajaiban. Amin
Tuhan Yesus memberkati
14 Februari 2020
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Shalom
Sahabat Joshua Ivan
Siang ini saya merenungkan kembali tentang Lembah Baka atau Lembah Kemustahilan.
Saat ini mungkin beberapa orang yang sedang mengalami Pergumulan, Masalah Hidup. Kita harus melewati namanya *Lembah Kemustahilan*
Mazmur 84:7
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Lembah Air Mata diubah menjadi Lembah Bermata Air. Tuhan tidak menyia-nyiakan setiap air mata kita. Setiap air mata, Dia tampung dalam kirbat-Nya Tuhan!
Mazmur 84 : 8, meraka berjalan makin lama makin kuat hendak menghadap Allah di Sion.
Mengapa mereka berjalan makin lama makin kuat?
Kata “mereka” berarti tidak sendirian, tetapi satu komunitas/ satu group/ atau persekutuan yang hendak menghadap Allah di Sion. Pada zaman itu semua orang Yahudi yang berdiaspora (tersebar) di semua wilayah harus kembali Yerusalem untuk beribadah di bait Allah dan merayakan hari-hari raya tertentu.
Alkitab menjelaskan bahwa orang percaya tidak bisa tinggal sendiri, tetapi harus ada dalam satu komunitas (keluarga, gereja) sebagai tempat pertemuan dengan sesama, terutama dengan Tuhan. Karena kita adalah anak-anak Allah, itu sebabnya secara rohani kita tidak bisa hidup sendiri, kita membutuhkan sesama untuk menolong dan menopang hidup kita, karena pada hakekatnya kita (manusia) bukanlah orang yang kuat.
“Mereka berjalan makin lama makin kuat...” Alkitab menjelaskan bahwa mereka berjalan bersama-sama ke rumah Tuhan. Dan untuk berjalan bersama-sama mereka harus SEHATI.
Mazmur 84 : 5 – 7 (baca) Alkitab menjelaskan bahwa perjalanan kita bersama Tuhan, pasti akan melewati lembah baka. Apa itu ”baka”? dalam bahasa Ibrani artinya “air mata” lembah baka adalah lembah ratapan, lembah tangisan, lembah air mata. Semua orang pasti akan melewatinya, tetapi bagaimana kita dapat mengubahkan lembah baka menjadi tempat yang bermata air?
Ayat 6 Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah (beribadah dan melayani Tuhan). Kita berjalan semakin kuat karena KEKUATAN KITA DI DALAM TUHAN. Kita tidak memiliki kekuatan sendiri, kecuali kita mendapatkan kekuatan dari Tuhan (mengalami impartasi urapan Tuhan), kekuatan itulah yang dapat mengubahkan lembah air mata menjadi lembah bermata air.
Apapun lembah baka yang sedang kita alami saat ini, kita pasti akan mengalami kekuatan baru, jika kita mengandalkan Tuhan, dan sepakat berjalan bersama dalam satu komunitas di dalam Tuhan, yaitu di dalam gereja-Nya.
Sepakat yang pertama dan utama haruslah bersifat vertikal, hubungan kita dengan Tuhan, artinya sepakat dengan apa yang Tuhan katakan melalui firman-Nya, baru kita dapat sepakat secara horisontal yaitu hubungan kita dengan sesama.
Lembah air mata diubahkan menjadi lembah mata air. Mengapa? Karena kekuatan kita di dalam Tuhan dan berhasrat untuk melayani Tuhan!
Tahun ini kita berjalan bersama Tuhan dan kita lewati Lembah Kemustahilan menjadi Lembah Keajaiban. Amin
Tuhan Yesus memberkati
14 Februari 2020
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Semakin mengerti arti Baka dalam Firman Tuhan & sangat memberkati & menambah wawasan Jbu
BalasHapusBiarlah kami Tuhaaaaannn. Selalu ber pengharapan kepadaMU, inilah kami tak ingin berjarak denganMU. Ada dihatiMu.
BalasHapus