FAITHFULLNESS - Pdt PETRUS HADI MULJA
*SEMBILAN TIANG LAYAR BAHTERA*
*ECCLESIA FELLOWSHIP WINDU*
*KAMIS 12 MARET 2020*
*FAITHFULLNESS*
*PDT PETRUS HADI MULJA*
Buat Kami melihat Tuhan bertahta atas hidup kami, bertahta di Indonesia.
Yesaya 21:5
Yesaya 21:5 (TB) Orang sibuk menyajikan hidangan, mengatur tempat-tempat duduk, makan, minum ... Tiba-tiba kedengaran: "Hai para panglima! Siaplah tempur, minyakilah perisai!"
Yesaya 21 adalah Nubuatan Tuhan tentang Babel. Babel artinya dunia.
Ada Kelompok orang yang bisa menangkap HatiNya Tuhan. Dari sisi lain ada si jahat yang mengerti tentang kelompok itu setiap jaman. Iblis mencoba menggeser kelompok orang yang menangkap Hati Tuhan. Ini disebut COMFORT Zone
Pada Akhir Zaman keadaan manusia adalah seorang yang mementingkan diri sendiri. Tuhan Mencari orang orang supaya mereka berbalik kepada Tuhan.
Hari-hari ini orang orang mementingkan diri sendiri, Menjadi hamba uang.
Kita selalu memikirkan apa aku happy gak kalau melakukan ini itu ?
Orang sibuk memikirkan diri sendiri dan melupakan panggilan utama kita.
Tujuan Tuhan membuat Bahtera adalah Menjadi Beyond Human. Untuk memikirkan jiwa-jiwa. Untuk Penginjilan dan Memberikan Makan untuk orang miskin.
Hari-hari ini saya kuatir bahtera melupakan panggilan Tuhan.
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa setan itu pencuri, pembunuh dan Pembinasa. Kita harus tetap waspada dan kita menahan kekuatan setan.
Kita bisa meminimalisir kematian yang sia-sia. Ada Dua Sisi dan kita tidak boleh lengah supaya setan tidak membinasakan.
Kesaksian : Penari Gereja
Mimpi Pak Petrus Hadi : berada di atas bukit, ada api yang memancar jika memancar ke gunung akan meletus, memancar ke Jakarta akan terjadi kerusuhan. Memancar ke Sinagog, Sinagog terbakar. Saya melihat Tugu Sukarno Tugu Suharto.
Peperangan Rohani yang berat adalah Memilih tempat yang nyaman, tidak memikirkan bangsa. Tuhan menawarkan Maukah engkau berdiri bagi Indonesia.
Kesaksian Memerangi Naga, Peperangan Di Bali NTB NTT.
Kesetiaan Pak Yusak Tjipto untuk berdoa dan berperang. Saya belajar Mengejar Nilai Kesetiaan.
Bahtera sudah lama tidak melakukan perang besar. Kita harus setia melakukan yang Tuhan mau.
Dia Peperangan Besar : Pemimpin Ambil bagian dalam Peperangan dan Mengirimkan Pengintai
Bahtera Kembali Kepada CintaNya dan Bahtera Kembali Kepada Panggilan Tuhan.
Terjadi Tuaian dan Lawatan Terbesar itu panggilan kita bahtera. Amin
Tuhan memberikan kepada kita buah-buahan supaya kita segar kembali.
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
*ECCLESIA FELLOWSHIP WINDU*
*KAMIS 12 MARET 2020*
*FAITHFULLNESS*
*PDT PETRUS HADI MULJA*
Buat Kami melihat Tuhan bertahta atas hidup kami, bertahta di Indonesia.
Yesaya 21:5
Yesaya 21:5 (TB) Orang sibuk menyajikan hidangan, mengatur tempat-tempat duduk, makan, minum ... Tiba-tiba kedengaran: "Hai para panglima! Siaplah tempur, minyakilah perisai!"
Yesaya 21 adalah Nubuatan Tuhan tentang Babel. Babel artinya dunia.
Ada Kelompok orang yang bisa menangkap HatiNya Tuhan. Dari sisi lain ada si jahat yang mengerti tentang kelompok itu setiap jaman. Iblis mencoba menggeser kelompok orang yang menangkap Hati Tuhan. Ini disebut COMFORT Zone
Pada Akhir Zaman keadaan manusia adalah seorang yang mementingkan diri sendiri. Tuhan Mencari orang orang supaya mereka berbalik kepada Tuhan.
Hari-hari ini orang orang mementingkan diri sendiri, Menjadi hamba uang.
Kita selalu memikirkan apa aku happy gak kalau melakukan ini itu ?
Orang sibuk memikirkan diri sendiri dan melupakan panggilan utama kita.
Tujuan Tuhan membuat Bahtera adalah Menjadi Beyond Human. Untuk memikirkan jiwa-jiwa. Untuk Penginjilan dan Memberikan Makan untuk orang miskin.
Hari-hari ini saya kuatir bahtera melupakan panggilan Tuhan.
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa setan itu pencuri, pembunuh dan Pembinasa. Kita harus tetap waspada dan kita menahan kekuatan setan.
Kita bisa meminimalisir kematian yang sia-sia. Ada Dua Sisi dan kita tidak boleh lengah supaya setan tidak membinasakan.
Kesaksian : Penari Gereja
Mimpi Pak Petrus Hadi : berada di atas bukit, ada api yang memancar jika memancar ke gunung akan meletus, memancar ke Jakarta akan terjadi kerusuhan. Memancar ke Sinagog, Sinagog terbakar. Saya melihat Tugu Sukarno Tugu Suharto.
Peperangan Rohani yang berat adalah Memilih tempat yang nyaman, tidak memikirkan bangsa. Tuhan menawarkan Maukah engkau berdiri bagi Indonesia.
Kesaksian Memerangi Naga, Peperangan Di Bali NTB NTT.
Kesetiaan Pak Yusak Tjipto untuk berdoa dan berperang. Saya belajar Mengejar Nilai Kesetiaan.
Bahtera sudah lama tidak melakukan perang besar. Kita harus setia melakukan yang Tuhan mau.
Dia Peperangan Besar : Pemimpin Ambil bagian dalam Peperangan dan Mengirimkan Pengintai
Bahtera Kembali Kepada CintaNya dan Bahtera Kembali Kepada Panggilan Tuhan.
Terjadi Tuaian dan Lawatan Terbesar itu panggilan kita bahtera. Amin
Tuhan memberikan kepada kita buah-buahan supaya kita segar kembali.
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar