KEMULIAAN, PERKENANAN DAN KASIH KARUNIA
*Kemuliaan, Perkenanan & Kasih Karunia*
*Ps Lukas Yoesianto*
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Hagai 2:9
Saudaraku, Ini bukan hanya sekedar tema tahunan dan bahan-bahan kotbah mingguan ataupun namun ini adalah perjanjian Tuhan bagi hidup kita yang berisi sebuah gambaran yang kita akan alami di tahun ini.
Rumah ini memiliki gambaran hidup kita sebagai bait Roh Kudus, gambaran Gereja Tuhan, dan gambaran semua bagian-bagian hidup kita (keuangan, bisnis, pernikahan, study dan mendidik anak) yang akan mengalami kemuliaan atau keberhasilan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
*Janganlah Takut Dengan Kekelaman & Kegelapan!*
Sebelum muncul kemuliaan selalu muncul kekelaman dan kegelapan. Itulah yang terjadi hari-hari ini. Bukankah ini menggenapkan firmanNya. “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Saudaraku, walaupun, di tengah-tengah kita mendapatkan janji kemuliaan Tuhan yang begitu ajaib, kita disodori dengan sebuah kejadian atau kehadiran “virus” yang menggoncangkan dunia. Namun, tetaplah percaya bahwa kita akan mengalami kemuliaan yang lebih besar. Kita hidup bukanberdasarkan apa yang dunia alami melainkan berdasarkan janji-janji Tuhan. Jadi, mari bersama-sama tetap berpegang kepada setiap janji Tuhan; percayalah kita akan mengalami perkenanan, kemudahan, dan kemegahan.
Harusnya hari-hari ini kita bersemangat, bergairah dan terus berkobar-kobar karena setelah kegelapan akan ada sebuah gelombang kegerakan yang besar, akan ada penuaian yang dahsyat dan akan ada kelimpahan tanpa batas terjadi di tengah-tengah kita (baca: Yesaya 60:3-22).
*KEMULIAAN*
Kemegahan atau kemuliaan pada dasarnya Tuhan sendiri; namun dalam konteks ini maka itu berbicara mengenai kehadiran Tuhan dan pernyataan Tuhan. Kemuliaan juga berbicara juga mengenai manifestasi kehadiran Tuhan. Kemuliaan juga bicara mengenai faktor Tuhan dalam hidup kita dan saat ini menyentuh hidup kita maka kita akan mengalami perkenanan, kemudahan, dan kemegahan. Jikalau kemuliaan Tuhan turun di dalam hidup kita; maka hidup kita akan jadi baik, bagus dan berbeda. Jikalau kemuliaan Tuhan menyentuh manusia maka itu akan berwujud dalam kekayaan, kehormatan, kemuliaan, keberhasilan dan keagungan.
*PERKENANAN DAN KASIH KARUNIA*
Alkitab mengatakan, “Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau (Yesaya 60:10).” Saudaraku, Tuhan telah berkenan dan mengasihani kita serta menyebut kita "yang berkenan kepada-Ku – Yesaya 62:4."
Inilah kunci mengapaTuhan memberikan kemuliaan yang lebih besar di bandingkan sebelumnya. Faktor perkenanan Tuhan inilah maka Tuhan memberikan janjiNya kepada kita yaitu kemuliaan yang lebih besar di bandingkan sebelumnya.
Perkenanan dari bahasa Ibrani = râtsôn yang memiliki artidinginkan, diterima, dimiliki, disayang, dihargai, diijinkan menikmati kebaikan Tuhan, dirindukan meskipun tidak layak.
Perkenanan adalah sikap hati Tuhan atas kita. Tuhan punya sesuatu yang terbaik dan Dia rindu setiap kita menikmatinya. Saat kita diperkenan itulah maka kemuliaan Tuhan yang lebih besar akan kita alami! Taruh di dalam hati setiap kita bahwa kita sedang diingini Tuhan, kita sedang dimiliki Tuhan, kita disayang Tuhandan kita diijinkan untuk menikmati kemuliaan. Perkenanan Tuhan inilah yang akhirnya membawa kasih karunia di dalam hidup kita; ini melebihi kelayakan kita. Percayalah, orang yang hidup dalam perkenanan adalah orang yang hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah. Saudaraku, perkenanan atau kasih karunia tidak bergantung pada kelayakan kita! Perkenanan itu tidak ada urusannya dengan kegagalan masa lalu; ini bukan bicara mengenai layak atau tidak layak; namun perkenanan bicara mengenai apa yang Tuhan inginkan kita alami.
Saudaraku, kemuliaan Tuhan diberikan kepada kita karena perkenanNya meskipun kita tidak layak. Karena itu, buang pikiran aku tidak cukup baik, aku tidak cukup kudus, dan keluargaku tidak cukup layak.Percayalah, kemuliaan Tuhan semata-mata adalah kemurahan Tuhan atau kasih karuniaNya atau perkenananNya.
*Cara Kerja Perkenanan Di Dalam Hidup Kita (Lukas 15:11-32)!*
Kisah si anak yang bungsu akan menjelaskan dengan baik cara kerja perkenanan di dalam hidup kita. Anak ini adalah anak yang gagal. Bapanyalah yang berlari mendapatkan anak yang bungsu,merangkul dan mencium dia. Namun alih-alih sang Bapa mengurus kegagalan, pemberontakan dan kekurangajaran masa lalu anak yang bungsu; Dia memilih menganugerahi jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya(Lukas 15:22). Bahkan Dia menerintahkan para hambanya untuk mengambil dan menyembelih anak lembu tambun itu sehingga mereka bisa makan, berpesta dan bersukacita (Lukas 15:23).
Saudaraku, anak yang bungsuadalah gambaran setiap kita! Bapa Sorgawilah yang menanti kita. Dialah yang mencari kita. Dialah yang memilih kita dan memanggil kita. Karena itu, belajarlah percaya bahwa apa yang dilakukan Bapa kepada anak yang bungsu maka hal yang sama Dia juga rindu lakukan dalam hidup kita. Kita bukan hanya diterima, diingini, dirindukan, namun kita juga dihormati! Kita yang akan disebut sebagai yang diperkenan. Hak-hak kita dikembalikan seperti yang Dia lakukan kepada anak yang bungsu. Kasih karunialah yang menjadikan kita tetap menikmati hak waris!
Saudaraku, jikalau ada yang harus kita lakukan untuk mendapatkan perkenanan adalah datang kepada tahta kasih karunia Tuhan. Mari terus datang kepada tahta kasih karunia Tuhan supaya tidak timbul akar pahit (Ibrani 12:15)
Saudaraku, setiap kali kita menghadapi tantangan janganlah mengandalkan kepada akal dan okol kita; melainkan menyerahkan kepada Tuhan, mendekatlah kepada Tuhan dan datanglah ke dalam tahta kasih karuniaNya serta serahkan bisnis, istri dan anak-anak kita. Percayalah, perkenanNya tersedia bagi kita.
Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 8 Maret 2020.
*Ps Lukas Yoesianto*
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Hagai 2:9
Saudaraku, Ini bukan hanya sekedar tema tahunan dan bahan-bahan kotbah mingguan ataupun namun ini adalah perjanjian Tuhan bagi hidup kita yang berisi sebuah gambaran yang kita akan alami di tahun ini.
Rumah ini memiliki gambaran hidup kita sebagai bait Roh Kudus, gambaran Gereja Tuhan, dan gambaran semua bagian-bagian hidup kita (keuangan, bisnis, pernikahan, study dan mendidik anak) yang akan mengalami kemuliaan atau keberhasilan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
*Janganlah Takut Dengan Kekelaman & Kegelapan!*
Sebelum muncul kemuliaan selalu muncul kekelaman dan kegelapan. Itulah yang terjadi hari-hari ini. Bukankah ini menggenapkan firmanNya. “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Saudaraku, walaupun, di tengah-tengah kita mendapatkan janji kemuliaan Tuhan yang begitu ajaib, kita disodori dengan sebuah kejadian atau kehadiran “virus” yang menggoncangkan dunia. Namun, tetaplah percaya bahwa kita akan mengalami kemuliaan yang lebih besar. Kita hidup bukanberdasarkan apa yang dunia alami melainkan berdasarkan janji-janji Tuhan. Jadi, mari bersama-sama tetap berpegang kepada setiap janji Tuhan; percayalah kita akan mengalami perkenanan, kemudahan, dan kemegahan.
Harusnya hari-hari ini kita bersemangat, bergairah dan terus berkobar-kobar karena setelah kegelapan akan ada sebuah gelombang kegerakan yang besar, akan ada penuaian yang dahsyat dan akan ada kelimpahan tanpa batas terjadi di tengah-tengah kita (baca: Yesaya 60:3-22).
*KEMULIAAN*
Kemegahan atau kemuliaan pada dasarnya Tuhan sendiri; namun dalam konteks ini maka itu berbicara mengenai kehadiran Tuhan dan pernyataan Tuhan. Kemuliaan juga berbicara juga mengenai manifestasi kehadiran Tuhan. Kemuliaan juga bicara mengenai faktor Tuhan dalam hidup kita dan saat ini menyentuh hidup kita maka kita akan mengalami perkenanan, kemudahan, dan kemegahan. Jikalau kemuliaan Tuhan turun di dalam hidup kita; maka hidup kita akan jadi baik, bagus dan berbeda. Jikalau kemuliaan Tuhan menyentuh manusia maka itu akan berwujud dalam kekayaan, kehormatan, kemuliaan, keberhasilan dan keagungan.
*PERKENANAN DAN KASIH KARUNIA*
Alkitab mengatakan, “Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau (Yesaya 60:10).” Saudaraku, Tuhan telah berkenan dan mengasihani kita serta menyebut kita "yang berkenan kepada-Ku – Yesaya 62:4."
Inilah kunci mengapaTuhan memberikan kemuliaan yang lebih besar di bandingkan sebelumnya. Faktor perkenanan Tuhan inilah maka Tuhan memberikan janjiNya kepada kita yaitu kemuliaan yang lebih besar di bandingkan sebelumnya.
Perkenanan dari bahasa Ibrani = râtsôn yang memiliki artidinginkan, diterima, dimiliki, disayang, dihargai, diijinkan menikmati kebaikan Tuhan, dirindukan meskipun tidak layak.
Perkenanan adalah sikap hati Tuhan atas kita. Tuhan punya sesuatu yang terbaik dan Dia rindu setiap kita menikmatinya. Saat kita diperkenan itulah maka kemuliaan Tuhan yang lebih besar akan kita alami! Taruh di dalam hati setiap kita bahwa kita sedang diingini Tuhan, kita sedang dimiliki Tuhan, kita disayang Tuhandan kita diijinkan untuk menikmati kemuliaan. Perkenanan Tuhan inilah yang akhirnya membawa kasih karunia di dalam hidup kita; ini melebihi kelayakan kita. Percayalah, orang yang hidup dalam perkenanan adalah orang yang hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah. Saudaraku, perkenanan atau kasih karunia tidak bergantung pada kelayakan kita! Perkenanan itu tidak ada urusannya dengan kegagalan masa lalu; ini bukan bicara mengenai layak atau tidak layak; namun perkenanan bicara mengenai apa yang Tuhan inginkan kita alami.
Saudaraku, kemuliaan Tuhan diberikan kepada kita karena perkenanNya meskipun kita tidak layak. Karena itu, buang pikiran aku tidak cukup baik, aku tidak cukup kudus, dan keluargaku tidak cukup layak.Percayalah, kemuliaan Tuhan semata-mata adalah kemurahan Tuhan atau kasih karuniaNya atau perkenananNya.
*Cara Kerja Perkenanan Di Dalam Hidup Kita (Lukas 15:11-32)!*
Kisah si anak yang bungsu akan menjelaskan dengan baik cara kerja perkenanan di dalam hidup kita. Anak ini adalah anak yang gagal. Bapanyalah yang berlari mendapatkan anak yang bungsu,merangkul dan mencium dia. Namun alih-alih sang Bapa mengurus kegagalan, pemberontakan dan kekurangajaran masa lalu anak yang bungsu; Dia memilih menganugerahi jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya(Lukas 15:22). Bahkan Dia menerintahkan para hambanya untuk mengambil dan menyembelih anak lembu tambun itu sehingga mereka bisa makan, berpesta dan bersukacita (Lukas 15:23).
Saudaraku, anak yang bungsuadalah gambaran setiap kita! Bapa Sorgawilah yang menanti kita. Dialah yang mencari kita. Dialah yang memilih kita dan memanggil kita. Karena itu, belajarlah percaya bahwa apa yang dilakukan Bapa kepada anak yang bungsu maka hal yang sama Dia juga rindu lakukan dalam hidup kita. Kita bukan hanya diterima, diingini, dirindukan, namun kita juga dihormati! Kita yang akan disebut sebagai yang diperkenan. Hak-hak kita dikembalikan seperti yang Dia lakukan kepada anak yang bungsu. Kasih karunialah yang menjadikan kita tetap menikmati hak waris!
Saudaraku, jikalau ada yang harus kita lakukan untuk mendapatkan perkenanan adalah datang kepada tahta kasih karunia Tuhan. Mari terus datang kepada tahta kasih karunia Tuhan supaya tidak timbul akar pahit (Ibrani 12:15)
Saudaraku, setiap kali kita menghadapi tantangan janganlah mengandalkan kepada akal dan okol kita; melainkan menyerahkan kepada Tuhan, mendekatlah kepada Tuhan dan datanglah ke dalam tahta kasih karuniaNya serta serahkan bisnis, istri dan anak-anak kita. Percayalah, perkenanNya tersedia bagi kita.
Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 8 Maret 2020.
Komentar
Posting Komentar