MEMUTUSKAN RANTAI KETAKUTAN ATAS BANGSA INDONESIA
*MEMUTUSKAN RANTAI KETAKUTAN DI INDONESIA*
Pada hari-hari ini makin nyatalah message atau suara Tuhan yang berkata:
Yoel 3:10, 14 (TB) Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; BAIKLAH ORANG YANG TAK BERDAYA BERKATA: "AKU INI PAHLAWAN!" Banyak orang, BANYAK ORANG DI LEMBAH PENENTUAN! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Bagi Anda yang selama ini terus menerima pesan firman melalui Daily Devotion Ps. Steven Agustinus ini dan betul-betul 'merendam diri' di dalamnya. Anda terus menggosokkan pesan-pesan firman yang datang hingga betul-betul melekat dalam hidupmu - mempengaruhi sudut pandangmu, sikap hati dan dasar keyakinanmu. Firman sudah mencetak ulang aspek pertimbangan dan pengambilan keputusanmu sehingga apa pun data dan fakta negatif yang tidak selaras dengan janji firman dan yang tersaji di depan mata, tidak akan pernah menggoyahkan keyakinan imanmu.
Maka sekaranglah waktunya Anda dibangkitkan Tuhan untuk ikut menolong bangsa-bangsa yang ada di lembah penentuan, dapat mengambil keputusan mereka jadi selaras dengan agenda atau rencana Tuhan atas bangsa-bangsa. Inilah saatnya Anda menolong bangsa-bangsa mengambil keputusan untuk menjadi 'bangsa domba' dan diselamatkan oleh karena anugerah-Nya!
Bagaimana caranya? Tularkan firman yang telah kita terima untuk juga menjadi dasar keyakinan mereka. Ada banyak orang yang hari-hari ini terus hidup dalam ketakutan dan keputusasaan. Belum lagi intimidasi yang musuh lakukan melalui merebaknya virus Corona di seluruh dunia, ini semua membuat banyak orang ada 'di lembah penentuan'. Seharusnya mereka segera 'berbalik dan kembali kepada Tuhan' tapi ada banyak dari mereka yang 'tidak tahu jalan untuk kembali kepada Tuhan'.
Inilah saatnya kita menjadi 'Tanda' dan 'Alamat' bagi mereka. Itu sebabnya, saya yakin, dengan terus adanya firman dalam hidupmu, engkau akan terus alami adanya sukacita dan kedamaian yang melampaui akal terus menguasai pikiran dan hatimu. Keberadaanmu yang 'berbeda' itulah yang akan menjadi 'tanda' bagi bangsa-bangsa! Tuhan itu tetap nyata dalam hidupmu; Tuhan tetap bekerja menjawab doa.
Realita hadirat-Nya adalah tempat perlindungan yang teraman di seluruh alam semesta ini! Karena itu janganlah 'menutupi terang' yang sedang datang atasmu dengan ikut-ikutan menjadi takut atau resah dengan kondisi yang sekarang sedang terjadi atas bangsa-bangsa!
Inilah saatnya untuk seluruh jemaat bangkit dalam kuasa Roh dan melayani orang-orang yang sedang terpapar oleh virus ketakutan dan keputusasaan! "...baiklah orang yang tak berdaya berkata: Aku ini Pahlawan!"
Mungkin kita kembali memiliki pertanyaan: "Bagaimana caranya? Kan dari pemerintah sendiri telah ditegaskan untuk menjauhi keramaian, melakukan social distancing".
Di sinilah terkadang saya merasa sedih karena mendapati ada banyak orang percaya yang 'kurang kreatif'. Kita berniat melayani banyak orang, menguatkan hidup mereka, menuntun mereka untuk tetap melangkah dalam terang firman dan tidak menjadi panik lalu membuat berbagai keputusan yang salah. Tapi kita terkendala oleh keadaan - social distancing. Ingat, kita bukannya mau menolak anjuran pemerintah tapi kita harus memiliki ketetapan hati untuk tetap mengerjakan apa yang menjadi arahan Roh Kudus.
Jadi pergunakanlah sarana teknologi yang ada. Teleponlah kenalan, teman, anggota keluarga, tetangga atau siapa pun yang berinteraksi dengan dirimu. Lakukan video call atau tulis pesan pendek untuk mereka entah di FB, IG, SMS, TWITTER atau apa pun media lainnya! Bagikan firman kepada mereka! Mari kita bantu pemerintah kita untuk memutus penyebaran virus ketakutan yang justru sudah terjadi secara lebih masif!
Berhentilah memperbincangkan tentang data korban dari virus Corona. Berhentilah memperbincangkan tentang negara A atau negara B yang di-lock down ataupun berbagai berita negatif lainnya. Ini waktunya kita membagikan perlindungan yang Tuhan tawarkan melalui 'tanda meterai firman' (Wahyu 7 dan 9). Ini waktunya kita menguatkan, menghibur dan memberi arahan akurat yang membalikkan hati serta pikiran orang menjadi lebih optimis dalam menatap masa depan - karena Tuhan masih tetap merancangkan masa depan yang gilang gemilang bagi umat pilihan-Nya!
Saya mendorong Anda semua yang menerima message ini untuk 'menempatkan terang yang sudah Tuhan berikan dalam hidupmu' pada tempatnya yang tepat: Di kaki dian.
Lukas 11:33 (TB) "Tidak seorang pun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya.
Ini saatnya setiap kita mulai mengambil posisi yang sudah Tuhan tetapkan: Menjadi terang Tuhan di tengah bangsa-bangsa yang sudah dikuasai kegelapan! Berbicaralah, serukan apa yang kita yakini, meski akan ada banyak orang yang jadi mencemoohkanmu - tapi itu terjadi karena mereka tidak bisa memahami atau melihat dari sudut pandang Tuhan. Tugas kitalah untuk menolong mereka 'melihat' apa yang 'kita lihat'. #AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
(Bagi saudara pengguna Instagram, ikuti IG terbaru Ps. Steven Agustinus di @psstevenpersonal - Gbu)
Pada hari-hari ini makin nyatalah message atau suara Tuhan yang berkata:
Yoel 3:10, 14 (TB) Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; BAIKLAH ORANG YANG TAK BERDAYA BERKATA: "AKU INI PAHLAWAN!" Banyak orang, BANYAK ORANG DI LEMBAH PENENTUAN! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Bagi Anda yang selama ini terus menerima pesan firman melalui Daily Devotion Ps. Steven Agustinus ini dan betul-betul 'merendam diri' di dalamnya. Anda terus menggosokkan pesan-pesan firman yang datang hingga betul-betul melekat dalam hidupmu - mempengaruhi sudut pandangmu, sikap hati dan dasar keyakinanmu. Firman sudah mencetak ulang aspek pertimbangan dan pengambilan keputusanmu sehingga apa pun data dan fakta negatif yang tidak selaras dengan janji firman dan yang tersaji di depan mata, tidak akan pernah menggoyahkan keyakinan imanmu.
Maka sekaranglah waktunya Anda dibangkitkan Tuhan untuk ikut menolong bangsa-bangsa yang ada di lembah penentuan, dapat mengambil keputusan mereka jadi selaras dengan agenda atau rencana Tuhan atas bangsa-bangsa. Inilah saatnya Anda menolong bangsa-bangsa mengambil keputusan untuk menjadi 'bangsa domba' dan diselamatkan oleh karena anugerah-Nya!
Bagaimana caranya? Tularkan firman yang telah kita terima untuk juga menjadi dasar keyakinan mereka. Ada banyak orang yang hari-hari ini terus hidup dalam ketakutan dan keputusasaan. Belum lagi intimidasi yang musuh lakukan melalui merebaknya virus Corona di seluruh dunia, ini semua membuat banyak orang ada 'di lembah penentuan'. Seharusnya mereka segera 'berbalik dan kembali kepada Tuhan' tapi ada banyak dari mereka yang 'tidak tahu jalan untuk kembali kepada Tuhan'.
Inilah saatnya kita menjadi 'Tanda' dan 'Alamat' bagi mereka. Itu sebabnya, saya yakin, dengan terus adanya firman dalam hidupmu, engkau akan terus alami adanya sukacita dan kedamaian yang melampaui akal terus menguasai pikiran dan hatimu. Keberadaanmu yang 'berbeda' itulah yang akan menjadi 'tanda' bagi bangsa-bangsa! Tuhan itu tetap nyata dalam hidupmu; Tuhan tetap bekerja menjawab doa.
Realita hadirat-Nya adalah tempat perlindungan yang teraman di seluruh alam semesta ini! Karena itu janganlah 'menutupi terang' yang sedang datang atasmu dengan ikut-ikutan menjadi takut atau resah dengan kondisi yang sekarang sedang terjadi atas bangsa-bangsa!
Inilah saatnya untuk seluruh jemaat bangkit dalam kuasa Roh dan melayani orang-orang yang sedang terpapar oleh virus ketakutan dan keputusasaan! "...baiklah orang yang tak berdaya berkata: Aku ini Pahlawan!"
Mungkin kita kembali memiliki pertanyaan: "Bagaimana caranya? Kan dari pemerintah sendiri telah ditegaskan untuk menjauhi keramaian, melakukan social distancing".
Di sinilah terkadang saya merasa sedih karena mendapati ada banyak orang percaya yang 'kurang kreatif'. Kita berniat melayani banyak orang, menguatkan hidup mereka, menuntun mereka untuk tetap melangkah dalam terang firman dan tidak menjadi panik lalu membuat berbagai keputusan yang salah. Tapi kita terkendala oleh keadaan - social distancing. Ingat, kita bukannya mau menolak anjuran pemerintah tapi kita harus memiliki ketetapan hati untuk tetap mengerjakan apa yang menjadi arahan Roh Kudus.
Jadi pergunakanlah sarana teknologi yang ada. Teleponlah kenalan, teman, anggota keluarga, tetangga atau siapa pun yang berinteraksi dengan dirimu. Lakukan video call atau tulis pesan pendek untuk mereka entah di FB, IG, SMS, TWITTER atau apa pun media lainnya! Bagikan firman kepada mereka! Mari kita bantu pemerintah kita untuk memutus penyebaran virus ketakutan yang justru sudah terjadi secara lebih masif!
Berhentilah memperbincangkan tentang data korban dari virus Corona. Berhentilah memperbincangkan tentang negara A atau negara B yang di-lock down ataupun berbagai berita negatif lainnya. Ini waktunya kita membagikan perlindungan yang Tuhan tawarkan melalui 'tanda meterai firman' (Wahyu 7 dan 9). Ini waktunya kita menguatkan, menghibur dan memberi arahan akurat yang membalikkan hati serta pikiran orang menjadi lebih optimis dalam menatap masa depan - karena Tuhan masih tetap merancangkan masa depan yang gilang gemilang bagi umat pilihan-Nya!
Saya mendorong Anda semua yang menerima message ini untuk 'menempatkan terang yang sudah Tuhan berikan dalam hidupmu' pada tempatnya yang tepat: Di kaki dian.
Lukas 11:33 (TB) "Tidak seorang pun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya.
Ini saatnya setiap kita mulai mengambil posisi yang sudah Tuhan tetapkan: Menjadi terang Tuhan di tengah bangsa-bangsa yang sudah dikuasai kegelapan! Berbicaralah, serukan apa yang kita yakini, meski akan ada banyak orang yang jadi mencemoohkanmu - tapi itu terjadi karena mereka tidak bisa memahami atau melihat dari sudut pandang Tuhan. Tugas kitalah untuk menolong mereka 'melihat' apa yang 'kita lihat'. #AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
(Bagi saudara pengguna Instagram, ikuti IG terbaru Ps. Steven Agustinus di @psstevenpersonal - Gbu)
Komentar
Posting Komentar