MALAIKAT PENEROBOS DAN MORDECHAI BARR
https://youtu.be/WnNhxzJsPK4
Tim Sheets: Malaikat Penerobos dan Mordecai Barr
Kita akan melihat kegerakan terbesar yang Tuhan pernah buat bagi planet ini.
Daniel 2:20-22
Dalam terjemahan the Message:
“Terpujilah nama Tuhan, selama-lamanya. Dia mengetahui segalanya, yang melakukan segalanya: Dia mengubah musim-musim dan mengarahkan sejarah. Dia mengangkat dan menurunkan raja-raja, Dia menyediakan kecerdasan dan kemampuan memutuskan (discernment), Dia membuka tempat-tempat yang dalam, menceritakan rahasia-rahasia, melihat kegelapan – terang memancar daripadaNya!”
Untuk siapa Tuhan lakukan ini? Tuhan lakukan ini semua untuk umatNya yang percaya, untuk EkklesiaNya yang mendeklarasikan janji-janjiNya, yang menyelaraskan diri dengan kehendakNya, yang menolak untuk kompromi. Tuhan lakukan ini untuk gerejanya yang apostolik yang berdoa dan menggunakan otoritas untuk mengikat, membebaskan, mendeklarasikan kehendak Tuhan di planet ini. Tuhan lakukan ini untuk sisa umatNya yang berkemenangan tetap berdiri bagiNya.
Tuhan lakukan ini untuk umat yang disebutkan Paulus dalam Kolose 1. Umat yang duduk bersama Kristus yang memiliki otoritas surgawi di atas kuasa-kuasa kegelapan. Umat yang berfungsi sebagai Pengadilan surgawi di bumi ini. Yesus menyebut umatNya, Ekklesia, yaitu tubuh Kristus yang memerintah bersamaNya. Disebut sebanyak 113 kali dalam Perjanjian Baru sebagai Gereja. Kita adalah bagian dari Sidang Ilahi di bumi yang mengikat, melepaskan. Mengikat dan melepaskan adalah istilah hukum. Yesus mengatakan dalam Matius 16:18-19 “Aku akan mendirikan jemaatKu dan penguasa kegelapan tidak akan menguasainya.”
Adalah keputusan kita untuk mengikat atau melepaskan. Sebagai gerejaNya kita diberi tahu bahwa Tuhan akan mengubah musim-musim, akan mengarahkan sejarah. Kita adalah rekan Tuhan dalam mengubah sejarah. Tuhan akan menyediakan kecerdasan, kemampuan memutuskan. Tuhan akan menyingkapkan rahasia, menerangi kegelapan.
Sekarang kita masuk dalam musim terobosan supernatural. Jika kita perkatakan apa yang Tuhan katakan, kita percaya kepadaNya, lakukan apa yang Tuhan mau, kita akan melihat Tuhan dan KerajaanNya yang ajaib membantu kita mengubah sejarah. Inilah waktunya melihat Ekklesia duduk bersama Kristus dan memerintah.
Apa yang dikatakan Daniel dapat kita terapkan sekarang terkait dengan virus corona dan situasi sekarang. Lusifer sedang menggunakan pandemik ini untuk menghalangi rencana Tuhan dan terutama untuk menghentikan masa tuaian terbesar dengan cara membatasi dan mengintimidasi. Kabar baiknya ini tidak akan berhasil, ini akan gagal.
Sebagaimana kita lihat dalam sejarah, semua skema-skema ini gagal. Iblis adalah pecundang abadi. Saya percaya dia akan mengalami kekalahan besar.
Kita punya pilihan. Kita dapat berdiri dalam iman dan mengijinkan Tuhan mengarahkan sejarah atau bersifat pasif terhadap keadaan. Saya muak dengan serangan ini dan saya mulai marah dan jengkel.
Saya katakan pada Iblis, “Kurang ajar kamu, Iblis! Saya tidak mau bersembunyi di bawah kasur, sembunyi di dalam gua hanya karena kamu memunculkan kepala jelekmu. Saya tidak mau mendengarkan kamu. Saya tidak hiraukan intimidasimu. Saya tidak mendengarkan media atau apapun selain apa yang Tuhanku katakan. Tuhanku katakan ini waktunya menyeberang (Passover), Tuhan katakan tidak akan pernah mencabut janjiNya dariku. Tuhan katakan akan menerangi kegelapan bagiku dan memberiku terobosan.”
Kita adalah anak-anak Allah, punya DNA Allah dalam kita. Destiny kita adalah memerintah. Kita harusnya bangkit dan menggunakan otoritas kita dalam nama Tuhan Yesus dan menang. Saya percaya ini sudah mulai dihembuskan dalam tubuh Kristus. Tuhan mencari sisa yang mau memerintah bersama Dia.
Apakah kita percaya apa yang Tuhan katakan, apa yang Tuhan janjikan, atau janjiNya tidak bekerja karena ketidakpercayaan?
O ya tentu saja kita cuci tangan, lakukan semua tindakan pencegahan, tapi ya, kita akan berdoa, kita akan bertindak, kita akan lihat serangan iblis ini berbalik mundur, kita akan lihat rencana iblis dihentikan dalam Nama Tuhan Yesus.
Saya tida mau menerima apa yang dianggap normal sebagai normal. Saya percaya Tuhan akan mengubah ini. Saya percaya bahwa jutaan umatNya akan berperang dengan iman. Saya akan berdiri bersama gerejaNya yang tidak terintimidasi sampai Kebangunan Rohani di mana-mana dan sampai kemuliaan Allah memenuhi bumi, seperti yang Dia katakan.
Daniel 7:25-27 (KJV)
Dan dia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Maha Tinggi, dan akan membuat lelah (wear out) orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi; dan berpikir untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, dua masa dan setengah masa. Tetapi Pengadilan akan duduk dan mereka akan mengambil alih kekuasaannya untuk memusnahkan dan menghancurkan sampai habis. Dan kerajaan dan dominasi dan kebesaran kerajaan di bawah seluruh langit akan diberikan kepada umat, orang-orang kudus Yang Maha Tinggi yang kerajaanNya adalah kekal, dan semua kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepadaNya.
Ini akan terjadi sepenuhnya saat Yesus datang kembali. Tapi ada otoritas yang didelegasikan kepada kita sekarang. Kita punya hak, tanggung jawab, dan kesempatan untuk beroperasi dalam otoritas kerajaan Surga sekarang.
Taktik iblis adalah menggunakan kata-kata yang menentang Yang Maha Tinggi dan membuat lelah orang-orang kudus.
Mengucapkan perkataan dalam Bahasa Ibrani “Millah” dipakai Daniel dalam kitabnya sebanyak 24 kali. Kata ini mengacu pada “Inti dari, interpretasi atau arti mimpi, penglihatan, nubuatan, atau pesan-pesan lewat para malaikat.” Taktik iblis adalah lewat pandemik ini adalah untuk menyerang perkataan-perkataan profetik yang sudah pernah kita terima, dengan mempertanyakan apakah semua penglihatan, janji Tuhan adalah valid. Dengan mempertanyakan semua janji Tuhan.
Membuat lelah (wear out) dalam Bahasa Ibrani “Bela” artinya serangan mental atau emosional, serangan-serangan terhadap jiwa kita (pikiran, kehendak, emosi). Iblis mau membuat kita lelah, lalu mundur dari mimpi-mimpi kita, dari janji-janji Tuhan yang sudah kita terima secara profetik. Jika kita mundur dari semua janji Tuhan, dari Roh Kudus, kita dipenuhi oleh kecemasan dan ketakutan. Kita ditarik mundur dari penglihatan-penglihatan dari Tuhan yang menghubungkan kita dengan destiny dan masa depan kita yang penuh harapan.
Kerajaan neraka ingin memukul mundur gereja lewat pandemik ini. Tapi yang sebaliknya akan terjadi. Ekklesia Tuhan akan bangkit dan bertindak. Kita tidak akan mundur. Para prajurit kerajaan Surga akan memakai ini untuk fokus ulang dan menata ulang (refocus and reset). Akan ada sisa umat Tuhan (remnant) yang menantang pandemik ini dan berkata, “Kita akan melihat terobosan terbesar yang pernah ada. Kita akan melihat kebangunan rohani terbesar, miliaran jiwa diselamatkan, dan kita tidak akan mundur.”
Ini waktu untuk Tuhan Yesus, untuk Roh Kudus dan bala tentara surga bergerak.
Suatu hari saya bangun dan salah satu mata saya tidak berfungsi. Saya punya banyak agenda hari itu. Saya tidak merasa itu adalah stroke. Saya ke rumah sakit dan mereka mengatakan ada virus yang menyerang mata saya. Saya diberi obat dan saya pulang. Keesokan harinya saya beraktivitas seperti biasa. Saat saya berdoa, saya berpikir mungkin ada sesuatu yang profetik tentang ini. Saat saya berdoa, saya masuk ke alam roh dan saya melihat Malaikat Terobosan yang mendampingi Mesias Sang Penerobos. Malaikat ini membawa palu yang besar dan setiap mereka memukul ke tanah mereka berseru, “Hancurkan (break up), keluar (break out), break through (terobos)” dan kali ini Roh Kudus mengatakan dua kata baru: “Lewati (Passover) dan Ambil (possess)”. Saya ingat perkataan Chuck Pierce bahwa Paskah kali ini, akan menjadi Paskah (Passover: melewati) yang secara hurufiah.
Malaikat-malaikat Terobosan sedang dilepaskan ke seluruh dunia. Ini waktu kita, kita akan keluar dan menerobos, menyeberang, dan mengambil apa yang jadi warisan kita. Kita tiba pada waktu pemenuhan, di mana visi, mimpi, penglihatan profetik terhubung dengan waktunya. Virus tak dapat menghentikan. Tidak bagi umat yang tetap percaya kepadaNya. Inilah waktunya untuk memutuskan belenggu, waktunya untuk keluar, waktunya untuk menerobos, waktunya untuk menyeberang, dan mengambil warisan kita.
Jangan lihat visi neraka, lihat visi dari Roh Kudus. Kita sedang dibawa ke tuaian terbesar yang pernah ada. Ini adalah sebuah permulaan. Senapan tanda mulai (starting gun) telah ditembakkan. Ini waktunya lari ke medan perang dan melihat penggenapan janji Tuhan.
Jangan menjadi lelah dan mundur. Tetapkan ulang fokusmu. Ada mimpi yang Tuhan berikan 19 Mei 2019. Dalam mimpi saya, saya melihat Jaksa William Barr, disebut berkali-kali sebagai Mordecai Barr. Seorang malaikat berdiri di samping saya. Mordecai Barr sedang menggantung beberapa pengkhianat negara. Saya dengar tembakan penghormatan seperti di pemakaman militer. Saya bertanya, “Ini kan pengkhianat, mengapa ada tembakan penghormatan? Tapi malaikat berkata, “Itu bukan tembakan penghormatan. Itu adalah pasukan penembak.” yang digantung adalah para Haman. Lalu saya terbangun.
Saya percaya mimpi ini terkait pembersihan dalam pemerintahan. Paskah pagi saya bangun dan Roh Kudus berkata, “Dorong dengan doa dan dengan perkataan iman dan lahirkan penugasan buat Mordecai Barr.” Tuhan sedang berkata, “Lahirkan ini dengan doa.
Deklarasikan apa yang aku janjikan padamu.”
Sebuah perubahan terjadi di negara ini. Lewat krisis ini terobosan akan terjadi. Ekklesia yang sejati akan bangkit, tidak mundur dan apa yang Tuhan katakan akan terjadi. Inilah waktu terobosan bagi kita. Kita akan deklarasikan iman kita dan melihat apa yang kita percaya terjadi. Saya percaya Malaikat Terobosan diaktifkan.
Saat Perjamuan Kudus pertama Tuhan mengubah sejarah. Paskah ini adalah Melewati secara hurufiah. Kita akan lewati. Negara ini akan tidak sama lagi. Sepakat dengan apa yang Tuhan janjikan. Roh Kudus katakan, “Lahirkan lewat doa.”
Terjemahan Oleh Bernike Imelda Seloadji
Tim Sheets: Malaikat Penerobos dan Mordecai Barr
Kita akan melihat kegerakan terbesar yang Tuhan pernah buat bagi planet ini.
Daniel 2:20-22
Dalam terjemahan the Message:
“Terpujilah nama Tuhan, selama-lamanya. Dia mengetahui segalanya, yang melakukan segalanya: Dia mengubah musim-musim dan mengarahkan sejarah. Dia mengangkat dan menurunkan raja-raja, Dia menyediakan kecerdasan dan kemampuan memutuskan (discernment), Dia membuka tempat-tempat yang dalam, menceritakan rahasia-rahasia, melihat kegelapan – terang memancar daripadaNya!”
Untuk siapa Tuhan lakukan ini? Tuhan lakukan ini semua untuk umatNya yang percaya, untuk EkklesiaNya yang mendeklarasikan janji-janjiNya, yang menyelaraskan diri dengan kehendakNya, yang menolak untuk kompromi. Tuhan lakukan ini untuk gerejanya yang apostolik yang berdoa dan menggunakan otoritas untuk mengikat, membebaskan, mendeklarasikan kehendak Tuhan di planet ini. Tuhan lakukan ini untuk sisa umatNya yang berkemenangan tetap berdiri bagiNya.
Tuhan lakukan ini untuk umat yang disebutkan Paulus dalam Kolose 1. Umat yang duduk bersama Kristus yang memiliki otoritas surgawi di atas kuasa-kuasa kegelapan. Umat yang berfungsi sebagai Pengadilan surgawi di bumi ini. Yesus menyebut umatNya, Ekklesia, yaitu tubuh Kristus yang memerintah bersamaNya. Disebut sebanyak 113 kali dalam Perjanjian Baru sebagai Gereja. Kita adalah bagian dari Sidang Ilahi di bumi yang mengikat, melepaskan. Mengikat dan melepaskan adalah istilah hukum. Yesus mengatakan dalam Matius 16:18-19 “Aku akan mendirikan jemaatKu dan penguasa kegelapan tidak akan menguasainya.”
Adalah keputusan kita untuk mengikat atau melepaskan. Sebagai gerejaNya kita diberi tahu bahwa Tuhan akan mengubah musim-musim, akan mengarahkan sejarah. Kita adalah rekan Tuhan dalam mengubah sejarah. Tuhan akan menyediakan kecerdasan, kemampuan memutuskan. Tuhan akan menyingkapkan rahasia, menerangi kegelapan.
Sekarang kita masuk dalam musim terobosan supernatural. Jika kita perkatakan apa yang Tuhan katakan, kita percaya kepadaNya, lakukan apa yang Tuhan mau, kita akan melihat Tuhan dan KerajaanNya yang ajaib membantu kita mengubah sejarah. Inilah waktunya melihat Ekklesia duduk bersama Kristus dan memerintah.
Apa yang dikatakan Daniel dapat kita terapkan sekarang terkait dengan virus corona dan situasi sekarang. Lusifer sedang menggunakan pandemik ini untuk menghalangi rencana Tuhan dan terutama untuk menghentikan masa tuaian terbesar dengan cara membatasi dan mengintimidasi. Kabar baiknya ini tidak akan berhasil, ini akan gagal.
Sebagaimana kita lihat dalam sejarah, semua skema-skema ini gagal. Iblis adalah pecundang abadi. Saya percaya dia akan mengalami kekalahan besar.
Kita punya pilihan. Kita dapat berdiri dalam iman dan mengijinkan Tuhan mengarahkan sejarah atau bersifat pasif terhadap keadaan. Saya muak dengan serangan ini dan saya mulai marah dan jengkel.
Saya katakan pada Iblis, “Kurang ajar kamu, Iblis! Saya tidak mau bersembunyi di bawah kasur, sembunyi di dalam gua hanya karena kamu memunculkan kepala jelekmu. Saya tidak mau mendengarkan kamu. Saya tidak hiraukan intimidasimu. Saya tidak mendengarkan media atau apapun selain apa yang Tuhanku katakan. Tuhanku katakan ini waktunya menyeberang (Passover), Tuhan katakan tidak akan pernah mencabut janjiNya dariku. Tuhan katakan akan menerangi kegelapan bagiku dan memberiku terobosan.”
Kita adalah anak-anak Allah, punya DNA Allah dalam kita. Destiny kita adalah memerintah. Kita harusnya bangkit dan menggunakan otoritas kita dalam nama Tuhan Yesus dan menang. Saya percaya ini sudah mulai dihembuskan dalam tubuh Kristus. Tuhan mencari sisa yang mau memerintah bersama Dia.
Apakah kita percaya apa yang Tuhan katakan, apa yang Tuhan janjikan, atau janjiNya tidak bekerja karena ketidakpercayaan?
O ya tentu saja kita cuci tangan, lakukan semua tindakan pencegahan, tapi ya, kita akan berdoa, kita akan bertindak, kita akan lihat serangan iblis ini berbalik mundur, kita akan lihat rencana iblis dihentikan dalam Nama Tuhan Yesus.
Saya tida mau menerima apa yang dianggap normal sebagai normal. Saya percaya Tuhan akan mengubah ini. Saya percaya bahwa jutaan umatNya akan berperang dengan iman. Saya akan berdiri bersama gerejaNya yang tidak terintimidasi sampai Kebangunan Rohani di mana-mana dan sampai kemuliaan Allah memenuhi bumi, seperti yang Dia katakan.
Daniel 7:25-27 (KJV)
Dan dia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Maha Tinggi, dan akan membuat lelah (wear out) orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi; dan berpikir untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, dua masa dan setengah masa. Tetapi Pengadilan akan duduk dan mereka akan mengambil alih kekuasaannya untuk memusnahkan dan menghancurkan sampai habis. Dan kerajaan dan dominasi dan kebesaran kerajaan di bawah seluruh langit akan diberikan kepada umat, orang-orang kudus Yang Maha Tinggi yang kerajaanNya adalah kekal, dan semua kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepadaNya.
Ini akan terjadi sepenuhnya saat Yesus datang kembali. Tapi ada otoritas yang didelegasikan kepada kita sekarang. Kita punya hak, tanggung jawab, dan kesempatan untuk beroperasi dalam otoritas kerajaan Surga sekarang.
Taktik iblis adalah menggunakan kata-kata yang menentang Yang Maha Tinggi dan membuat lelah orang-orang kudus.
Mengucapkan perkataan dalam Bahasa Ibrani “Millah” dipakai Daniel dalam kitabnya sebanyak 24 kali. Kata ini mengacu pada “Inti dari, interpretasi atau arti mimpi, penglihatan, nubuatan, atau pesan-pesan lewat para malaikat.” Taktik iblis adalah lewat pandemik ini adalah untuk menyerang perkataan-perkataan profetik yang sudah pernah kita terima, dengan mempertanyakan apakah semua penglihatan, janji Tuhan adalah valid. Dengan mempertanyakan semua janji Tuhan.
Membuat lelah (wear out) dalam Bahasa Ibrani “Bela” artinya serangan mental atau emosional, serangan-serangan terhadap jiwa kita (pikiran, kehendak, emosi). Iblis mau membuat kita lelah, lalu mundur dari mimpi-mimpi kita, dari janji-janji Tuhan yang sudah kita terima secara profetik. Jika kita mundur dari semua janji Tuhan, dari Roh Kudus, kita dipenuhi oleh kecemasan dan ketakutan. Kita ditarik mundur dari penglihatan-penglihatan dari Tuhan yang menghubungkan kita dengan destiny dan masa depan kita yang penuh harapan.
Kerajaan neraka ingin memukul mundur gereja lewat pandemik ini. Tapi yang sebaliknya akan terjadi. Ekklesia Tuhan akan bangkit dan bertindak. Kita tidak akan mundur. Para prajurit kerajaan Surga akan memakai ini untuk fokus ulang dan menata ulang (refocus and reset). Akan ada sisa umat Tuhan (remnant) yang menantang pandemik ini dan berkata, “Kita akan melihat terobosan terbesar yang pernah ada. Kita akan melihat kebangunan rohani terbesar, miliaran jiwa diselamatkan, dan kita tidak akan mundur.”
Ini waktu untuk Tuhan Yesus, untuk Roh Kudus dan bala tentara surga bergerak.
Suatu hari saya bangun dan salah satu mata saya tidak berfungsi. Saya punya banyak agenda hari itu. Saya tidak merasa itu adalah stroke. Saya ke rumah sakit dan mereka mengatakan ada virus yang menyerang mata saya. Saya diberi obat dan saya pulang. Keesokan harinya saya beraktivitas seperti biasa. Saat saya berdoa, saya berpikir mungkin ada sesuatu yang profetik tentang ini. Saat saya berdoa, saya masuk ke alam roh dan saya melihat Malaikat Terobosan yang mendampingi Mesias Sang Penerobos. Malaikat ini membawa palu yang besar dan setiap mereka memukul ke tanah mereka berseru, “Hancurkan (break up), keluar (break out), break through (terobos)” dan kali ini Roh Kudus mengatakan dua kata baru: “Lewati (Passover) dan Ambil (possess)”. Saya ingat perkataan Chuck Pierce bahwa Paskah kali ini, akan menjadi Paskah (Passover: melewati) yang secara hurufiah.
Malaikat-malaikat Terobosan sedang dilepaskan ke seluruh dunia. Ini waktu kita, kita akan keluar dan menerobos, menyeberang, dan mengambil apa yang jadi warisan kita. Kita tiba pada waktu pemenuhan, di mana visi, mimpi, penglihatan profetik terhubung dengan waktunya. Virus tak dapat menghentikan. Tidak bagi umat yang tetap percaya kepadaNya. Inilah waktunya untuk memutuskan belenggu, waktunya untuk keluar, waktunya untuk menerobos, waktunya untuk menyeberang, dan mengambil warisan kita.
Jangan lihat visi neraka, lihat visi dari Roh Kudus. Kita sedang dibawa ke tuaian terbesar yang pernah ada. Ini adalah sebuah permulaan. Senapan tanda mulai (starting gun) telah ditembakkan. Ini waktunya lari ke medan perang dan melihat penggenapan janji Tuhan.
Jangan menjadi lelah dan mundur. Tetapkan ulang fokusmu. Ada mimpi yang Tuhan berikan 19 Mei 2019. Dalam mimpi saya, saya melihat Jaksa William Barr, disebut berkali-kali sebagai Mordecai Barr. Seorang malaikat berdiri di samping saya. Mordecai Barr sedang menggantung beberapa pengkhianat negara. Saya dengar tembakan penghormatan seperti di pemakaman militer. Saya bertanya, “Ini kan pengkhianat, mengapa ada tembakan penghormatan? Tapi malaikat berkata, “Itu bukan tembakan penghormatan. Itu adalah pasukan penembak.” yang digantung adalah para Haman. Lalu saya terbangun.
Saya percaya mimpi ini terkait pembersihan dalam pemerintahan. Paskah pagi saya bangun dan Roh Kudus berkata, “Dorong dengan doa dan dengan perkataan iman dan lahirkan penugasan buat Mordecai Barr.” Tuhan sedang berkata, “Lahirkan ini dengan doa.
Deklarasikan apa yang aku janjikan padamu.”
Sebuah perubahan terjadi di negara ini. Lewat krisis ini terobosan akan terjadi. Ekklesia yang sejati akan bangkit, tidak mundur dan apa yang Tuhan katakan akan terjadi. Inilah waktu terobosan bagi kita. Kita akan deklarasikan iman kita dan melihat apa yang kita percaya terjadi. Saya percaya Malaikat Terobosan diaktifkan.
Saat Perjamuan Kudus pertama Tuhan mengubah sejarah. Paskah ini adalah Melewati secara hurufiah. Kita akan lewati. Negara ini akan tidak sama lagi. Sepakat dengan apa yang Tuhan janjikan. Roh Kudus katakan, “Lahirkan lewat doa.”
Terjemahan Oleh Bernike Imelda Seloadji
Komentar
Posting Komentar