CERMIN IMAN
*RENUNGAN PAGI*
29 Mei
CERMIN IMAN
“Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.” (Yakobus 1:25)
Bacaan Firman: Daniel 3: 10-30
Firman Tuhan adalah “dari kekekalan kepada kekekalan” (Mazmur 90:2). Firman Tuhan tidak pernah gagal. Firman Tuhan itu benar, dan jika kita bersandar kepada kebenarannya, betapa dahsyat hasil yang dapat kita peroleh. Iman tidak pernah melihat ke cermin. Cermin iman adalah hukum yang sempurna yang memerdekakan.
Bagi orang yang melihat hukum Tuhan yang sempurna ini, semua kegelapan disingkirkan. Dia melihat kesempurnaan dirinya di dalam Kristus. Tidak ada kegelapan di dalam iman. Kegelapan hanya ada di alam. Kegelapan terjadi ketika yang alami menggantikan yang ilahi.
Kasih karunia dan damai sejahtera dilimpahkan kepada kita lewat pengenalan akan Allah dan Tuhan Yesus Kristus. Saat kita sungguh mengenal Tuhan dan Juruselamat kita, kita akan terima damai sejahtera yang melimpah bagi kita seperti api yang dilipatgandakan oleh sepuluh ribu raja Nebukadnezar. Iman kita akan meningkat sekalipun kita dimasukkan ke dalam gua singa, dan kita akan hidup dengan suka cita di tengah-tengah segala sesuatunya.
Apa beda Daniel dengan raja malam itu saat Daniel dimasukkan ke gua singa? Iman Daniel pasti, tetapi iman si raja bersifat eksperimental. Raja datang keesokan paginya dan berseru, “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" (Daniel 6:20). Daniel menjawab, “Allahku mengirimkan malaikatNya dan menutup mulut singa-singa itu. “ (ayat 22). Itu sudah diselesaikan. Sudah selesai ketika Daniel berdoa dengan jendela yang terbuka menghadap surga.
Doa menghubungkan kita dengan Tuhan kita yang kekasih, Tuhan kita yang berkelimpahan, Tuhan yang memberkati dengan limpah. Oh, saya mencintaiNya. Dia begitu ajaib!
Renungan hari ini: Semua kemenangan kita telah diraih sebelum kita memasuki pertempuran.
Diterjemahkan dari:
Smith Wigglesworth
Devotional
Komentar
Posting Komentar