HANYA TUHAN YANG MEMUASKAN BATIN KITA
HANYA TUHAN YANG MEMUASKAN KITA
Deuteronomy 6:5 (Easy English Bible Version) Love the Lord your God with all of your mind and your thoughts. Make him the most important person in your lives. Think about him every day
Ulangan 6:5 Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap pikiran dan pemikiran. Jadikan Tuhan sebagai pribadi yang teramat sangat penting (terutama). Pikirkan tentang Dia setiap hari.
Ayat di atas terus berbicara kuat dalam batin saya, memurnikan dan menyucikan hati saya lebih lagi dari segala cetakan dan pencemaran dunia ini. Sebab tanpa sadar, motivasi hati kita bisa saja telah mengalami perubahan oleh karena 'kita lalai dalam menjaganya'. Kita mulai 'main mata' dengan 'pola kehidupan dunia ini', sehingga mulai muncul berbagai keinginan - keinginan dan kebutuhan - kebutuhan lainnya selain keberadaan Tuhan. Mungkin kita merasa, wajar saja manusia punya keinginan dan kebutuhan lain selain Tuhan. Itu memang wajar bagi manusia lama (keturunan Adam yang jatuh dalam dosa), tapi bagi kita yang telah ditebus dan hidup sebagai ciptaan baru, hal tersebut tidaklah wajar.
Tuhan dan firman-Nya merupakan satu - satunya pribadi yang bisa memuaskan batin kita. Itulah kebutuhan kita satu - satunya. Jika itu 'tidak tercukupi', maka hancurlah hidup kita. Tapi jika realita-Nya memenuhi batin kita, maka hidup kita menjadi utuh dan kita dibawa untuk selalu hidup dalam dunia-Nya Tuhan.
Permasalahannya, dunia ini sudah mencetak kita sedemikian rupa dan membuat kita percaya bahwa kita membutuhkan sandang, pangan, dan papan untuk menjalani hidup yang layak di atas bumi ini. Jadi mau tidak mau kita harus mengejar kebutuhan akan hal tersebut dengan berbagai macam cara. Sepintas hal tersebut wajar dan memang begitulah normalnya kehidupan manusia.
Tapi setelah saya menggali firman lebih lanjut dan membandingkannya dengan janji Tuhan dan konsep kehidupan yang Tuhan inginkan, maka saya bisa mengatakan dengan lantang bahwa konsep kehidupan yang dunia ini tawarkan adalah SALAH! Tuhan tidak mendesain kita dengan tujuan untuk mencari kebutuhan hidup. Ya! Tidak pernah! Ia sudah menyediakan itu semua tanpa perlu kita mencari, apalagi berjerih lelah! Tidak!
Perhatikan saja bagaimana Tuhan menciptakan langit, bumi dan segala isinya, Ia menyediakan semuanya terlebih dahulu, barulah manusia ditempatkan di Taman Eden. Dan pola Tuhan tidak berubah dari dahulu sekarang dan selamanya. Ia tidak pernah mengganti grand design tersebut. Terbukti pada kitab Ulangan 6, Ia menjalankan pola kehidupan yang Dia tetapkan tersebut dan menginginkan Israel untuk berada di dalamnya.
Ulangan 6:10-12 (TB) Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu — kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami — dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Bagian kita saat ini adalah berfokus pada realita hadirat-Nya, mencintai-Nya, dan memenuhi batin kita dengan pekerjaan Roh dan Firman-Nya saja. Itulah yang akan membuat kita hidup di dalam dunia Tuhan yang tanpa pergumulan dan tanpa kekurangan. Saya jadi paham, untuk mengalahkan apa yang dunia yakini (pola hidup dunia ini) maka tidak ada cara lain, kita harus meyakini dan menghidupi pola yang Tuhan tetapkan. Jika tidak, kita akan terus ada dalam sistem kehidupan dunia ini yang membuat kita terus disibukkan oleh banyaknya kebutuhan, keinginan, serta pergulatan untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari kita.
Doa saya: Roh Kudus, tolong saya untuk hanya meyakini pola-Nya Tuhan dan menolak pola dunia ini. Saya mau diperlakukan oleh Tuhan seturut dengan kebenaran yang saya yakini. Saya mau mengalami realita firman-Mu di atas muka bumi ini. Saya tidak mau hidup dalam sistem dunia yang jahat dan penuh kedurhakaan ini, melainkan saya mau hidup dalam sistem Kerajaan Surga. Mengalami secara utuh apa yang Tuhan tetapkan.
2 Samuel 22:21 (TB)TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar