PESAN TUHAN BENNY HINN
*PESAN TUHAN BENNY HINN*
*COMPLETE VERSION*
Benny Hinn
Ada sesuatu yang terjadi pada saya tadi malam yang saya ingin sampaikan. Saya tidak tahu bagaimana melukiskannya selain bahwa segala sesuatu di dalam diri saya menyadarinya. Sesuatu rasanya meledak di dalam saya. Kadang saat saya menyampaikan kata-kata pengetahuan di pertemuan-pertemuan, sulit untuk menjelaskan bagaimana saya tahu, darimana saya tahu seseorang disembuhkan. Apa yang terjadi tadi malam jauh lebih dahsyat dari perkataan pengetahuan yang saya pernah sebelumnya. Ini yang mau saya sampaikan.
Saya merencanakan pengajaran tentang surga. Saya sudah mengajar tentang surga hari Senin dan Selasa. Selasa malam saya berjalan dari rumah saya ke tempat ini. Ada sesuatu yang meledak dari dalam diri saya. Sulit menjelaskan, ada sesuatu yang menjadi begitu hidup. Kadang-kadang saat saya melayani dalam KKR ada saat-saat yang tidak saya rencanakan sebelumnya tapi itu terjadi begitu saja. Ada orang-orang dengan penyakit-penyakit tertentu atau ada yang salah dengan mereka. Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi tapi saya bisa melihat penyakit dalam tubuh orang tersebut dan itu disebut Alkitab perkataan pengetahuan. Nah apa yang terjadi pada saya tadi malam adalah yang paling dahsyat. Paling dahsyat dari semua karunia yang pernah saya alami. Saya masih menyadarinya. Saya tidak menyebut “perasaan” karena perasaan adalah emosi yang mudah datang dan pergi. Saya mengetahuinya. Ini adalah pengetahuan, yang sangat kuat.
Saya minta Saudara beritahu orang-orang untuk datang. Bantu saya agar banyak orang dapat mendengar ini. Ini sangat mendesak.
“Bapa aku berikan pujian, hormat, kemuliaan bagiMu. Yesus, aku memuji NamaMu, Penebus yang manis. Tuhan saya berdoa agar umatMu mendengar tidak hanya dengan telinga tapi dengan hati, dengan roh. Dalam Nama Tuhan Yesus, Amin.”
Inilah yang terjadi tadi malam. Saya sedang berjalan-jalan di bawah. Di dapur saya dan setiap detak jantung saya merasa begitu takjub, ini realitas yang menakjubkan, Yesus sedang datang. Yesus Putra Allah sedang datang. Keputusan telah ditetapkan di Surga. Kedatangan Tuhan jauh lebih dekat daripada yang Saudara percaya. Ini seperti sebuah peringatan dalam diri saya, “Katakan pada Gereja, katakan pada umat Tuhan.” Ini bukan sesuatu untuk diabaikan bahwa ini belum akan terjadi. Tidak, Saudara salah.
Kedatangan Tuhan bisa terjadi malam ini. Kedatangan Tuhan bisa terjadi saat saya bicara dengan Saudara. Tidak ada pengumuman lebih besar yang bisa saya katakan. Saya tidak menghubungkan ini dengan virus korona, saya tidak menghubungkan dengan apa yang terjadi dengan dunia saat ini. Saya hanya menyatakan bahwa jika saya tahu nama saya Benny Hinn, saya tahu kedatangan Tuhan adalah segera, lebih segera daripada yang Saudara percaya. Ada begitu banyak tanda yang Tuhan perintahkan kepada kita untuk kita perhatikan. Israel. Apa yang terjadi pada Israel. Apa yang sedang terjadi pada bangsa-bangsa di sekitar Israel. Apa yang sedang terjadi pada bangsa-bangsa di dunia.
Saya sudah ditanyai berkali-kali. Saya sudah melakukan pertemuan zoom dengan para hamba Tuhan. Kemarin saya melakukan pertemuan dengan para hamba Tuhan dan mereka bertanya, “Apakah ini akhir dunia?” Saya jawab, “Bukan ini bukan akhir dunia. Ini adalah permulaan dari sistem antikris.”
Saudara tahu saya percaya apa yang saya katakan pada orang itu. Itu terjadi kemarin sore, tapi tadi malam ada sesuatu yang terbangun dalam diri saya. Ini bukan sekedar tanda-tanda sistem antikris. Sistem itu telah lama diletakkan. Sistem antikris sudah ada dan bahkan kita kurang memperhatikannya. Sistem itu sudah bekerja, mengambil kontrol dan kontrolnya makin lama makin besar pada ekonomi dan pemerintahan. Saya kira sistem ini sudah mulai sejak awal tahun 1950-an. Bahkan mungkin akhir tahun 40-an dengan diciptakannya PBB.
Tapi sekarang, sekarang. Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya, sesuatu sedang menjerit di dalam diri saya, sesuatu sedang akan meledak di dunia. Tiba-tiba, tanpa ada pengumuman tentang itu. Dengan peristiwa-peristiwa. Saya berbicara tentang perubahan cuaca, saya berbicara tentang bencana global yang besar, letusan gunung-gunung berapi yang sudah lama tidur, wabah-wabah baru dari lalat pembunuh sampai hal-hal yang lainnya di mana kita tidak mengantisipasinya. Dunia akan menghadapi hal ini, bukan Gereja. Saya mau tetap menekankan. Gereja akan dilindungi dari semua bahaya yang akan datang.
Perhatikan. Saya tidak lagi percaya bahwa semua ini terjadi begitu saja. Mengenai virus, lockdown, masker dan sebagainya. Saya tidak berpikir bahwa ini terjadi begitu saja. Karena ini berdampak pada ibadah. Ini sudah dibahas di film-film dan sitkom. Bahkan virus korona sudah pernah muncul di film-film di masa lalu. Setan punya rencana dan dia menggunakan agen-agennya di dunia untuk melaksanakannya.
Dalam pendapat saya ini adalah serangan terhadap Gereja. Saya tidak mengklaim saya tahu segala sesuatu.
Apa yang saya tahu adalah Tuhan Yesus sedang datang. Saudara dan saya harus bersiap untuk Surga dengan cara yang tidak sama seperti sebelumnya. Dalam hati kita, dalam hidup kita, dalam kita berjalan bersama Tuhan, kita harus siap untuk kedatangan Tuhan.
Ini waktunya kita sungguh-sungguh memisahkan diri dari dunia. Tujukan perhatian kita pada hal-hal surgawi setiap hari, setiap detik setiap jam. Ini waktunya kita mengenal Tuhan, mengenal hatiNya, mengenal cintaNya. Sehingga cinta kita dapat dibangkitkan.
Alkitab mengatakan, “Untuk mengenal kasih Allah yang melampaui segala pengetahuan. Sehingga Saudara dipenuhi dengan kepenuhan Tuhan.” Kita mengasihi Tuhan karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Tapi kalau kita tidak mengenal cintaNya, cinta kita menjadi dingin dan beku. Maka Rasul Paulus mengatakan dalam Roma 8 bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan yang ada dalam Yesus Kristus, entah penindasan atau kesesakan, atau kelaparan, atau mahluk lainnya. Paulus mengalami kasih itu. Dalam Filipi 3 Ia mengatakan semuanya kuanggap rugi untuk pengenalan akan Kristus Tuhanku yang mengasihiku dan mati bagiku. Yesus, ini semua tentang Yesus, Anak Allah.
Ini waktunya untuk mengejar tahun-tahun yang terlewat oleh kita. Saya sudah melakukan ini setidaknya tiga tahun terakhir.
Saudara tahu, sebagaimana dikatakan nabi Yesaya mengatakan, “Mereka yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka akan berlari. Berlari. Mengapa? Untuk menangkap. Karena berlari mendahului berjalan. Mereka harus berlari dan tidak menjadi lesu dan kemudian berjalan tidak menjadi lelah. Mengapa lari? Kita lari untuk menangkap berjalan bersama Tuhan. Kadang-kadang perjalanan kita dengan Tuhan melonggar sehingga kita harus lari lagi untuk bisa berjalan lagi denganNya. Seperti Tuhan sedang berjalan, lalu kita melambat dan Tuhan sudah di depan kita jadi kita harus lari untuk bisa bersamaNya lagi. Ini yang harus kita lakukan sekarang.
Saya tidak pernah mendapatkan sukacita dan damai sejahtera seperti tiga tahun terakhir. Tuhan katakan kepada saya, “Berhenti menonton TV jaringan.” Saya tidak pernah menonton satu program pun sejak tiga tahun terakhir. Saya baca Alkitab tiap hari. Saya selesaikan Alkitab 3 kali dalam setahun, tiap empat bulan saya baca seluruh Alkitab dalam bahasa Inggris. Tiap malam saya baca buku-buku rohani. Saya baca buku tentang Atribut Tuhan yang menggugah pikiran saya dan mengubah hidup saya.”
Inilah waktunya kita harus mengenal Yesus. Seperti apa Yesus, seperti apa Bapa di Surga, seperti apa hatiNya. Seperti apa Tuhan itu sebenarnya.
Saya tunjukkan kepada Saudara. Tahukah Saudara Tuhan tidak mengampuni dosa? Tuhan tidak mengampuni dosa. Tuhan mengampuni orang berdosa. Tapi dosa akan dihakimi olehNya. Tuhan sangat kudus Ia tidak mengampuni dosa. Tuhan mengampuni orang berdosa tapi Dia membenci dosa. Tuhan kita Tuhan yang kudus. Saya tidak mau Saudara salah mengutip. Tuhan mengampuni orang berdosa. Dia menghakimi dosa. Tuhan benci dosa. Tuhan marah terhadap kefasikan setiap hari seperti yang dikatakan Alkitab.
Kita harus tahu apa artinya kekudusan. Saya ingin tahu Allah yang kudus dan setia dan maha kuasa ini sebelum Tuhan Yesus datang. Seperti yang Paulus katakan, “Supaya aku mengenal Dia.”
Kekudusan Tuhan. Ini yang saya mau bacakan tentang “Atribut Tuhan” oleh A.W. Pink. Kekudusan Tuhan dimanifestasikan di kayu salib. Dengan cara yang ajaib dan indah pendamaian yang menunjukkan kekudusan Tuhan dan kebusukan dosa. Betapa menjijikkannya dosa di mata Tuhan. Sehingga penghukuman itu begitu pada puncaknya dan itu dikenakan pada PutraNya. Tidak ada penghakiman yang seharusnya dicurahkan kepada dunia yang fasik, juga kemarahan berapi-api atas kesadaran orang berdosa, penghukuman kekal yang dikenakan kepada iblis yang memberontak, juga kekotoran mahluk-mahluk terkutuk, dapat mendemonstrasikan kebencian Tuhan terhadap dosa dengan kemarahan Tuhan yang dicurahkan kepada PutraNya sendiri. Juga tidak ada kekudusan ilahi begitu indah bahwa pada saat itu bahwa wajah Juruselamat kita begitu mulia di tengah kesakitan menjelang kematianNya. Yesus mengambil bagi diriNya, murka Tuhan bagi Saudara. Tuhan mengenakan semua murkaNya kepada PutraNya karena PutraNya mengenakan pada diriNya dosa kita. Dia dibuat menjadi dosa karena kita, supaya kita menjadi kebenaranNya.
Betapa sebuah pertukaran! Pertukaran di mana saya mengambil kebenaranNya jadi milik saya, saya bahkan tidak layak menerimanya, saya tidak melakukan apa-apa untuk menerimanya. Seperti itulah Tuhan mencintai Saudara. Untuk mendeklarasikan bahwa Saudara benar seolah tidak pernah berdosa seumur hidup Saudara. Sehingga saat Saudara berdiri di hadapan Tuhan pada hari itu, segera, Tuhan tidak melihat dosa itu dalam hidupmu. Dia akan melihat karya Kalvari sempurna karena Ia telah mencurahkan semua murkaNya atas putraNya. Itu sebabnya Yesus berseru, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mengapa Engkau tidak mendengar keluh kesahku?”
Alasannya adalah karena Tuhan itu kudus. Alasan Tuhan memalingkan muka, alasan Tuhan menghukum putraNya, mencurahkan murkaNya atas diriNya. Saya membaca kitab Ulangan. Seseorang tidak dapat terus di tiang gantungan sepanjang malam karena dia dikutuk. Tuhan Yesus mengambil kutuk bagi Saudara dan saya. Tuhan mengambil kutuk dan dosa saya dan sebagai gantinya Ia memberikan kehidupanNya, cahayaNya, telah kemuliaanNya, cintaNya.
Saya tidak mau tiba di Surga untuk menyadari betapa saya kehilangan kesempatan. Saya tidak mau menyesali, “Ah Tuhan seharusnya aku mengenalMu lebih baik saat di bumi. Seharusnya aku lebih dekat lagi padaMu, mencintaiMu lebih lagi.”
Yesus benar-benar sedang datang. Apa yang akan kamu lakukan? Apakah Saudara akan mengabaikannya dan menjalankan kehidupan dengan menyia-nyiakan waktu-waktu yang berharga ini seolah ini tidak penting? Atau Saudara akan lebih memberi waktu Saudara untuk Anak Allah?
Yesus akan datang segera! Secepatnya! Apa yang akan Saudara lakukan? Apa Saudara akan berkata, “Ya, saya akan menjalani hidup saya.” Oh Saudara tidak bisa mengatakannya. Saudara tidak bisa menjalani hidup Saudara. Saudara harus melepaskan hidup Saudara dan mengambil kehidupan Kristus. Saudara harus berjalan bersamaNya. Saya berkata kepada seseorang yang perlu mendengarkan ini. Saudara tahu mengapa orang-orang tertindas oleh iblis? Mengapa orang-orang dalam belenggu? Karena mereka tidak berjalan bersama Tuhan? Fokus mereka pada diri mereka sendiri dan dunia ini. Ini waktunya untuk fokus pada Tuhan Yesus, yang memulai dan menyelesaikan iman kita yang untuk sukacita yang disediakan bagiNya mengabaikan kehinaan salib. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa. Yesus yang manis dan ajaib. Yesus sungguh ajaib.
Saya akan bicara tentang surga lain kali. Itu rumah kita dan kita akan ke sana. Yesus sedang datang. Saudara telah mendengar lagu ini berkali-kali. “Tak lama lagi, kita akan pergi dari sini. Tak lama lagi, kita akan pulang”. Yesus sedang datang. Saya tidak tahu apakah saya bisa membantu Saudara untuk berjalan bersama Tuhan. Saya hanya bisa memberitahu Saudara, Saudara harus melakukannya sendiri. Mulailah berjalan dan bersekutu dengan Tuhan. Baca Alkitab Saudara. Jangan abaikan Alkitab. Renungkan Firman Tuhan lebih banyak. Bicara dengan Tuhan Yesus lebih banyak. Ini waktunya. Lebih banyak Tuhan Yesus setiap hari. Yesus yang manis, Yesus yang manis, betapa ajaib Engkau. Engkau lebih cerah dari bintang timur, Engkau lebih indah dari bunga lili yang tumbuh di tepi jalan….”. Ini waktunya menyembah.
“Bapa dalam Nama Tuhan Yesus siapkan hati kami untuk kedatanganMu. Siapkan hati yang manis, hidup yang dikhususkan bagiMu. Engkau katakan Engkau segera datang dan kami berseru “Datang Tuhan Yesus. Kami tidak mau terkait dengan dunia ini kami tidak ingin mengurus apa yang sedang terjadi, kami ingin menujukan perhatian kami pada Surga. Sentuh setiap kehidupan. Curahkan anugrahMu. Dalam nama Tuhan Yesus.Amen.
Hal terbesar yang Saudara dapat lakukan adalah beri waktu lebih banyak buat Tuhanmu. Gunakan waktu bagiNya. Ini yang Saudara harus lakukan. Berikan Injil pada orang-orang yang Kaukasihi. Beri waktu untuk Tuhan. Bersiaplah untuk kedatangan Tuhan.
*Penerjemah : Bernike Imelda S*
Sumber Youtube https://www.youtube.com/watch?v=m-AHtfWj2Ws
Komentar
Posting Komentar