SELAMAT JALAN PS ABRAHAM ALEX TANUSAPUTERA
*SELAMAT JALAN PS ABRAHAM ALEX TANUSAPUTERA*
*Jumat 07 Agustus 2020*
Shalom
Official News :
Shalom,
Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, Pahlawan Iman yang kita kasihi.
Beliau telah mengakhiri pertandingan yang baik, telah mencapai garis akhir, dan telah memelihara IMAN.
REST IN HEAVEN
Ps. Abraham Alex Tanuseputra
Pada : Kamis, 6 Agustus 2020
Pukul : 21.00 WIB
Dalam Usia : 79 tahun
( 1 Juni 1941- 6 Agustus 2020 )
• Ibadah Penutupan Peti
Sabtu 8 Agustus 2020
Pukul : 09.00 WIB
Di Ruang Adiyasa VIP A
DILANJUTKAN
• Ibadah Pelepasan Jenasah
Sabtu, 8 Agustus 2020
Pukul 10.00 WIB.
Jenasah akan disemayamkan di Pemakaman Kembang Kuning, berdampingan dengan Istri tercinta Almarhum ibu Yenny Oentari.
Demikian informasi dari pihak keluarga yang dapat kami sampaikan.
Anugerah Kristus YESUS Tuhan senantiasa menyertai kita semua.
Tuhan Yesus memberkati.
Note : Apabila ada dari sahabat, jemaat yang mungkin akan hadir, di mohon memakai Masker, Face Shield, dan mengikuti Protokol Kesehatan yang berlaku 🙏🏻
Pagi ini selesai Doa Pagi Online, saya membuka WA grup, ada begitu banyak Ucapan Selamat Jalan Untuk PS Abraham Alex Tanusaputera.
Beliau Dipanggil Pulang Ke Rumah Bapa di Surga kemarin Jumat O6 Agustus 2020 pada pukul 21.30. Informasi Yang Didapat dari Instagram Salah satu anaknya.
Satu hal yang saya ingat ketika dia Kotbah tahun lalu di salah satu Streaming Gereja di Jawa Tengah. Beliau mengkotbahkan tentang *The Last Movement*. Beliau mengatakan bahwa ini adalah Kegerakan Allah Yang Terakhir. Saya tidak tahu bisa melihat Kegerakan Allah yang terakhir di Indonesia ini. Saya melihat ada Pencurahan Roh Kudus sangat besar di Indonesia.
Pdt. Prof. Dr. Abraham Alex Tanuseputra, Ph.D (lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 1 Juni 1941; umur 79 tahun) adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia.
Alex dilahirkan sebagai anak kedua dari empat bersaudara (seluruhnya laki-laki) dalam sebuah keluarga apoteker. Ayahnya meninggal tiga bulan setelah menjadi pemeluk Kristen, sementara keluarga ibunya memang merupakan keluarga Kristen.
Pdt Alex menikah dengan Yenny Oentario pada 23 Februari 1963. Pasangan ini dikaruniai 3 orang anak, yaitu Pdt. Hanna Asti Tanuseputra atau Hanna Hadisiswantoro, Pdt. David Aswin Tanuseputra, dan Andreas Tanuseputra. Putrinya, Hanna menikah dengan Pdt. Dr. Yusak Hadisiswantoro, MA. Dari putri pertamanya, Pdt Alex mendapatkan tiga cucu, dari putranya yang kedua mendapatkan dua orang cucu dan dari putra yang ketiga adalah empat orang cucu. Ketiga orang anak dan menantu Pdt Alex terlibat aktif dalam Gereja Bethany.
Tahun 1954, Alex Tanuseputra merupakan seorang pengusaha apotek yang melanjutkan usaha ibunya. Sebagai keluarga Kristen, Alex telah pergi ke Gereja tetapi selalu menghindar ketika ditawari untuk melayani. Dalam sebuah pelayanan oleh Pdt. Dzao Sze Kwang, ia dinubuatkan akan menjadi Pelayan Tuhan. Nubuatan ini diteguhkan kemudian oleh Pdt. EB Stube.
Pada tahun 1965, Alex menabrak seorang anak kecil. Anak kecil tersebut terluka sangat parah dan kematiannya tinggal menunggu waktu. Keluarga anak tersebut mengancam akan membunuhnya bila anak tersebut mati. Alex pergi ke sebuah gereja dan berdoa semalam-malaman dan bernazar bahwa ia akan menyerah dan menjadi Pelayan Tuhan jikalau anak tersebut sembuh dan hidup. Keajaiban terjadi dan anak yang sekarat itu kemudian berhasil dioperasi, sembuh, dan tetap hidup. Alex menyerahkan diri untuk melayani di gereja dan menjual hartanya, mendirikan 14 gedung gereja dan pos-pos penginjilan di Mojokerto.
Pada tahun 1977, Pdt. Alex pindah ke Surabaya beserta seluruh keluarganya. Seluruh 14 gereja yang telah didirikannya diberikan kepada pendeta lainnya. Ia memulai kembali membangun jemaat yang diawali dari 7 orang keluarganya sendiri. Pdt. Alex kemudian bergabung di Sinode Gereja Bethel Indonesia yang memiliki sifat gereja lokal otonom.
Pada tahun 1987, sebuah gedung gereja di Jl. Manyar Rejo II/36-38 selesai dibangun. Pada saat itu, jemaat GBI yang digembalakannya telah mencapai 2.000 jiwa dari 7 orang pada tahun 1977. Pada tahun 1987 ini, diperkenalkan visi slogan "Successful Bethany Families". Pada tahun yang sama, tak lama setelah gedung GBI Bethany Jl. Manyar Rejo berdiri, Pdt. Alex memulai kembali visi pembangunan Graha Bethany di Jalan Nginden, Surabaya. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 2000 dan memiliki kapasitas 20.000 orang jemaat. Gedung ini dianggap sebagai gedung gereja terbesar di Asia Tenggara.
Tahun 1988 dan 1989, GBI Bethany memulai pembukaan cabang di Indonesia bagian Barat dan Timur (Bethany Barat dan Timur). GBI Bethany menjadi salah satu bagian jemaat terbesar dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI).
*Warisan Rohani*
Warisan Rohani yang bisa saya Tangkap Adalah Berjalan Bersama Roh Kudus.
Hidup Dalam Karunia-Karunia Roh Kudus. Pada hari-hari terakhir ini beliau melihat ada Pencurahan Roh Kudus besar-besaran di Indonesia.
Anak-anak Tuhan akan berjalan dengan Kuasa dan Otoritas Dari Tuhan untuk melakukan Tanda-tanda yang ajaib.
Dia Melepaskan Jubah untuk The Last Movement di Indonesia.
Hidup dengan Iman. Iman Kita Harus Terus Bertumbuh. Tetap Fokus sama Tuhan Yesus walaupun banyak rintangan dalam hidup kita.
Hanya itu yang Roh Kudus mengingatkan saya tentang Warisan Rohani yang beliau lepaskan untuk kita Anak-anak Tuhan di Indonesia. Amin
Tuhan Yesus memberkati.
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Selamat jalan Ps. Abraham Alex Tanusaputra........sy sec.pribadi terlalu sedikit bisa menikmati pelayanannya yg terakhir, yg membuatku trus naik ...naik dan naik smp sempurnalah rencana Tuhan dlm hidupku. Selamat jalan ......sampai berjumpa di Sorga sana...🙏🙏🙏
BalasHapusEngkau tokoh imanku. Dan aq prnh mendapat nubuat Dr bpk Alex saat ibadah beliau berkara barang siapa yg sdh lama menikah akan kembali ke sini th depan dg membawa anak Dan itu terjadi
BalasHapusFarrewel my faith hero. I grew up with your teaching. Thank you
BalasHapus